Wahyuni Kartika Yulianti
Universitas Pakuan, Indonesia
E-mail : [email protected]
� Kata Kunci |
Abstrak |
Pengelolaan Limbah B3, Keputusan Konsumen,
Kesadaran Lingkungan, Regulasi Lingkungan, Perilaku Pro-Lingkungan |
Peneltian ini mengakaji faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam mendukung pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Indonesia. Melalui
tinjauan kritis terhadap literatur terkini, penelitian ini mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen, termasuk harga, reputasi penyedia jasa, kualitas layanan, kedekatan lokasi, kemudahan akses informasi, persepsi risiko, kesadaran lingkungan, regulasi pemerintah, tekanan sosial, dan pengalaman sebelumnya. Analisis menunjukkan bahwa meskipun kesadaran lingkungan meningkat, faktor ekonomi seperti harga masih menjadi
pertimbangan utama bagi konsumen. Penelitian ini juga mengungkapkan kesenjangan dalam literatur, terutama kurangnya studi yang menggabungkan berbagai faktor secara holistik. Temuan ini memberikan
implikasi penting bagi penyedia jasa, pembuat kebijakan, dan peneliti untuk meningkatkan praktik pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang
berkelanjutan di Indonesia. |
Keywords |
�Abstract |
Haxardous Waste Management, Consumer
Decision, Environmental Awarness, Environmental
Regulation, Pro-Environmental Behavior |
This
study examines the factors that influence consumer decisions on hazardous
waste management in Indonesia. Through a critical review of recent
literature, this study identifies ten keys factors that influence consumer
decisions, includeing price, service provider reputation, service quality,
location proximity, ease of access to information, risk perception,
environmental awarness, government regulations, social pressure, and previous
experience. The result of the analysis show that although environmental
awarness has increased, economic factors such as price are still a major
consideration for consumers. This research also reveals gaps in the
literature, particularly the lack of studies that incorporate various factors
holistically. The findings provide important implications for service
providers, policy makers and research to improve sustainable hazardous waste
management practices in Indonesia |
*Correspondence Author: Wahyuni Kartika Yulianti
Email: [email protected] ��
PENDAHULUAN
Pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) merupakan isu yang mendesak di Indonesia, seiring dengan meningkatnya aktivitas industri yang menghasilkan limbah tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan sektor industri signifikan terhadap perekonomian negara. Namun, di sisi lain, peningkatan ini juga menimbulkan tantangan besar dalam pengelolaan limbah B3 yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat
berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. (Purnomo,
2021).
Limbah B3 dapat mengakibatkan pencemaran tanah, air, udara, serta menimbulkan risiko kesehatan yang serius seperti penyakit kronis kesehatan yang serius seperti penyakit kronis dan gangguan sistem saraf. Permasalahan
pengelolaan limbah B3 di
Indonesia menjadi semakin kompleks dengan adanya ketidakpastian dalam keputusan konsumen terkait pengelolaan limbah tersebut. Keputusan konsumen sangat berpengaruh terhadap upaya pengelolaan limbah yang lebih baik (Muadifah,
2019). Misalnya, perilaku konsumen dalam memilih produk ramah lingkungan
atau mendukung perusahaan yang merenapkan praktik pengelolaan limbah yang baik dapat mendorong perubahan positif dalam industri. Namun, pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam konteks ini masih
terbatas, sehingga diperlukan penelitian yang mendalam untuk mengisi kesenjangan tersebut.
Kesenjangan penelitian sebelumnya terletak pada kurangnya kajian yang mengintegrasikan aspek psikologis dan sosial dalam memahami keputusan konsumen terkait pengelolaan limbah B3 (Dewata dan Danhas, 2023).
Penelitian terdahulu lebih banyak berfokus pada aspek teknis dan ekonomis dari pengelolaan
limbah, sementara aspek perilaku konsumen seringkali terabaikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam mendukung praktik pengelolaan limbah B3 yang berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
dan menganalisa faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam mendukung praktik pengelolaan limbah B3 yang berkelanjutan. Secara spesifik, tujuan penelitian ini meliputi : mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan
konsumen dalam memilih produk ramah lingkungan,
mengukur persepsi konsumen terhadap pentingnya pengelolaan limbah B3, menganalisis pengaruh kesadaran lingkungan konsumen terhadap keputusan mereka dalam mendukung perusahaan yang menerapkan praktik pengelolaan limbah B3, serta mengevaluasi peran edukasi dan kampanye lingkungan dalam membentuk keputusan konsumen terkait pengelolaan limbah B3.
Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi teori, praktik,
dan kebijakan pengelolaan limbah B3 di Indonesia. Secara teoritis, penelitian ini akan memperkaya
literatur mengenai keputusan konsumen dalam konteks pengalolaan limbah B3 dengan mengintegrasikan aspek psikologis dan sosial. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi perusahaan
dalam mengembangkan strategi pemasaran
yang lebih efektif untuk produk ramah lingkungan
dan praktik pengelolaan limbah yang berklanjutan.
Selain
itu, penelitian ini juga dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintah dan pembuat kebijakan dalam merancang program
edukasi dan kampanye lingkungan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah B3. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya
memiliki relevansi akademik, tetapi juga implikasi praktis yang luas untuk meningkatkan pengelolaan limbah B3 di
Indonesia. Harapannya, penelitian
ini dapat berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan.
Penelitian terdahulu
menunjukkan berbagai temuan yang relevan dengan topik ini.
Beberapa studi di Indonesia
menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan dan tekanan sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk ramah lingkungan. Sebagai contoh, penelitian oleh
(Siregar & Albetris, 2023) menemukan
bahwa kesadaran lingkungan yang tinggi di kalangan konsumen perkotaan Indonesia mendorong peningkatan permintaan terhadap produk ramah lingkungan. Selain itu, studi oleh (Hunaifi et al.,
2024) menyoroti bahwa tekanan sosial dari keluarga dan teman-teman memainkan peran penting dalam membentuk preferensi konsumen terhadap produk-produk tersebut.
Penelitian
di negara lain menunjukkan hasil yang bervariasi, dengan beberapa studi menyoroti pentingnya faktor ekonomi seperti harga dan kualitas layanan. Misalnya penelitian di Amerika
Serikat oleh (Roberts & Bacon, 2020) menunjukkan bahwa meskipun kesadaran lingkungan tinggi, keputusan konsumen masih sangat dipengaruhi oleh harga produk. Konsumen cenderung memeilih produk ramah lingkungan
hanya jika harganya kompetitif dengan produk konvensional.
Penelitian di Eropa oleh (Muller & Gossling,
2021) juga menemukan bahwa kualitas layanan yang bak dari penyedia
produk ramah lingkungan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Kesenjangan, inkonsistensi, dan keterbatasan dalam penelitian sebelumnya perlu diidentifikasi
untuk memberikan arah yang lebih jelas bagi
penelitian ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada kesadaran
dan niat yang tinggi untuk mendukung produk ramah lingkungan, implementasinya dalam keputusan pembelian nyata masih kurang. Keterbatasan
dalam akses informasi yang mudah dan transparansi dari penyedia layanan
menjadi hambatan yang sering ditemui. Selain itu, perbedaan budaya dan ekonomi antara negara-negara dapat menyebabkan hasil yang bervariasi, yang memerlukan pendekatan yang lebih kontekstual dalam penelitian.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah
tinjauan kritis (critical
review) terhadap literatur
yang relevan. Tinjauan kritis bertujuan untuk memberikan analisis mendalam dan evaluasi komprehensif terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam mendukung pengelolaan limbah B3. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi tema-tema utama, sintesis temuan, serta mengevaluasi
kualitas metodologis dari berbagai studi.
�� Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini mencakup artikel jurnal ilmiah, laporan penelitian, bukum dan sumber-sumber sekunder lainnya yang revelan. Artikel jurnal ilmiah
dan laporan penelitian memberikan
informasi terkini dan empiris, sedangkan buku memberikan landasan teori dan konteks kebijakan yang relevan. Sumber-sumber ini dipilih untuk memastikan cakupan yang luas dan mendalam mengenai topi yang diteliti.
�� Strategi pencarian literatur
dilakukan dengan
menggunakan kata kunci yang relevan
seperti �pengelolaan limbah B3�, �perilaku konsumen�, �kesadaran lingkungan�, dan �faktor-faktor keputusan konsumen�. Database
yang digunakan Google Scholat, yang merupakan database yang dikenal luas dan memiliki cakupan literatur yang komprehensif. Kriteria inklusi mencakup artikel yang diterbitkan dalam
lima tahun terakhir, relevan dengan topik penelitian, dan tersedia dalam bahasa Inggris atau Indonesia. Kriteria ekslusi meliputi artikel yang tidak berkaitan langsung dengan pengelolaan limbah B3 atau yang kualitas metodoligisnya dianggap rendah.
�� Analisis data dilakukan melalui beberapa
tahap. Pertama, analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi tema-tema
utama dalam literatur yang telah dikumpulkan. Kedua, sintesis temuan dilakukan
untuk menggabungkan dan membandingkan hasil dari berbagai penelitian, sehingga
menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif. Ketiga, evaluasi kritis
terhadap kualitas metodologis, validitas, dan reliabilitas penelitian dilakukan
untuk menilai kredibilitas dan keandalan temuan. Selain itu, penelitian ini
juga mengidentifikasi kesnjangan, inkonsistensi, dan keterbatasan dalam
literatur untuk memberikan arah yang lebih jelas bagi penelitian lebih lanjut.
Pendekatan ini memastikan bahwa hasil penelitian dapat memberikan kontribusi
yang signifikan dalam memahamii perilaku konsumen dalam mendukung pengelolaan
limbah B3 di Indonesia.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Identifikasi Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
�� Hasil analisis
tematik dari berbagai literatur mengidentifikasi sejumlah faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam mendukung pengelolaan limbah B3. Faktor pertama yang paling dominan adalah harga. Konsumen
sering kali membandingkan biaya produk ramah
lingkungan dengan produk konvensional. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun kesadaran lingkungan konsumen tinggi, mereka tetap sangat sensitif terhadap harga dan cendeung memilih produk yang lebih ekonomis. Studi oleh (Wibowo, 2019) mengungkapkan
bahwa konsumen dengan pendapatan rendah lebih memperhatikan
harga dibandingkan manfaat lingkunngan dari produk yang mereka beli.
�� Reputasi
penyedia jasa menjadi faktor kedua yang signifikan. Konsumen lebih cenderung mempercayai dan memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik dalam pengelolaan limbah. Menurut (Herwin dan
Abadi, 2018), reputasi perusahaan
dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan mengurangi ketidakpastian dalam keputusan pembelian. Ini menunjukkan bahwa perusahaan yang secaa aktif mempromosikan dan mempraktikkan tanggung jawab lingkungan akan lebih dihargai
oleh konsumen.
�� Kualitas
layanan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi keputusan konsumen. Layanan yang baik meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen, yang pada gilirannya mempengaruhi keputusan mereka untuk mendukung praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Penelitian oleh (Putri dan Fanani, 2015) memnyatakan bahwa kualitas layanan yang tinggi dapat menciptakan
loyalitas pelanggan, yang
sangat penting dalam industri
jasa.
�� Kedekatan
lokasi dan kemudahan akses informasi menjadi faktor keempat dan kelima. Konsumen lebih cenderung memilih layanan yang dekat dengan lokasi mereka
dan mudah diakses informasinya. Lokasi yang strategis
dan informasi yang mudah diakses tentang layanan pengelolaan limbah dapat meningkatkan
penyamanan dan kepercayaan konsumen. Studi oleh (Ghanimatan
dan Kamal, 2012) menunjukkan bahwa
kedekatan lokasi mempengaruhi adopsi inovasi dalam masyarakat.
�� Persepsi
risiko adalah faktor keenam yang menjadi pertimbangan penting. Konsumen cenderung menghindari produk atau jasa
yang dianggap berisiko terhadap kesehatan atau lingkungan. Menurut (Setiadi dan Se, 2019), risiko
yang dirasakan dalam keputusan
pembelian dapat mempengaruhi perilaku konsumen secara signifikan, terutama dalam konteks produk ramah lingkungan yang sering kali dianggap sebagai produk baru dengan risiko yang belum sepenuhnya dipahami.
�� Kesadaran
lingkungan yang tinggi mendorong konsumen untuk mendukung praktik pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, menjadi faktor ketujuh yang signifikan.
Penelitian oleh (Waskito dan Harsono,
2012) menunjukkan bahwa kesadaran dan pengetahuan lingkungan yang tinggi dapat meningkatkan niat konsumen untuk berperilaku pro-lingkungan. Regulasi pemerintah, sebagai faktor kedelapan, memainkan peran penting dalam membentuk keputusan konsumen. Kebijakan dan peraturan yang mendukung pengelolaan limbah yang baik dapat mendorong
konsumen untuk membuat keputusan yang lebih bertanggung jawab.
�� Tekanan
sosial dan pengalaman sebelumnya adalah faktor kesembilan dan kesepuluh. Pengaruh dari keluarga, teman, atau komunitas dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Penelitian oleh (Basri dan Surya, 2014) mengungkapkan bahwa norma sosial dapat mempengaruhi
niat seseorang untuk berperilaku tertentu. Pengalaman sebelumnya dengan produk atau
layanan tertentu juga mempengaruhi keputusan konsumen, dimana pengalam positif atau negatif sebelumnya
akan membentuk preferensi mereka. Stufdi oleh (Adixio dan Saleh, 2013)
menunjukkan bahwa pengalaman sebelumnya dengan kualitas layanan sangat mempengaruhi niat pembelian ulang.
Evaluasi Kritis terhadap Penelitian Tedahulu
�� Penelitian terdahulu
menunjukkan berbagai temuan yang relevan, namun juga memiliki kekuatan dan kelemahan metodologis yang perlu dievaluasi
secara kritis. Beberapa studi di Indonesia, seperti yang dilakukan oleh (Fathoni, Faizi dan Sari, 2023), menunjukkan
bahwa kesadaran lingkungan dan tekanan sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Namun, penelitian ini sering kali memiliki keterbatasan dalam hal sampel yang terbatas dan metodologi yang tidak selalu kuat. Sebagai
contoh, banyak penelitian
menggunakan survei yang memungkinkan
tidak menggambarkan perilaku konsumen secara menyeluruh. Studi oleh (Noviardy dan Mellita, 2014) juga menunjukkan bahwa meskipun kesadaran lingkungan tinggi, implementasi pengelolaan limbah masih rendah
karena kurangnya dukungan pemerintah dan fasilitas.
�� Penelitian di negara lain menunjukkan hasil yang bervariasi.
Studi oleh Roberts & Bacon, 2022 di Amerika Serikat menemukan
bahwa faktor ekonomi seperti harga masih menjadi
pengaruh utama, meskipun kesadaran lingkungan tinggi. Di sisi lain, penelitian di Eropa oleh (Muler dan Gossling,
2021) menekankan pentingnya
kualitas layanan dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap produk ramah lingkungan.
Namun, banyak penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi temuan ke konteks Indonesia yang memiliki perbedaan budaya dan ekonomi.
�� Kesenjangan
dalam literatur mencakup kurangnya penelitian yang menggabungkan berbagai faktor secara holistik
dan menguji interaksi antara faktor-faktor tersebut. Selain itu, banyak penelitian terdahulu kurang memprhatikan aspek persepsi risiko dan regulasi pemerintah dalam mempengaruhi keputusan konsumen.� Inkonsistensi temuan juga ditemukan, dimana beberapa studi menunjukkan bahwa harga adalah
faktor utama, sementara studi lain menyoroti pentingnya kesadaran lingkungan atau kualitas layanan.
Penelitian oleh (Chan et al., 2000) di Hong Kong misalnya,
menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan dan regulasi pemerintah sangat berpengaruh, sementara penelitian oleh (Polonsky et al., 1998) di Australia menunjukkan bahwa harga dan kualitas layanan lebih dominan.
Implikasi bagi Praktik dan Penelitian Mendatang
�� Temuan
penelitian ini memberikan beberapa rekomendari praktis bagi penyedia jasa
pengelolaan limbah B3, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Penyedia jasa harus fokus pada peningkatan kualitas layanan dan membangun reputasi yang kuat dalam hal tanggung jawab lingkungan. Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan kebijakan yang mendukung praktik pengelolaan limbah yang baik serta memberikan insentif ekonomi bagi konsumen untuk memilih produk ramah lingkungan. Selain itu, kampanye kesadaran lingkungan yang efektif dapat meningkatkan dukungan konsumen terhadap pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
�� Untuk penelitian
mendatang, disarankan untuk
mengisi kesenjangan dengan mengadopsi pendekatan yang lebih holistik dan menguji interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen. Penelitian juga perlu fokus
pada persepsi risiko dan bagaimana regulasi pemerintah dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Selain itu, diperlukan studi yang lebih mendalam dan kontekstual untuk memahami dinamika perilaku konsumen dalam berbagai setting budaya dan ekonomi, khususnya di Indonesia.
�� Pendekatan mixed-methods yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam mendukung pengelolaan limbah B3. Misalnya, penelitian kualitatif dapat menggali lebih dalam motivasi konsumen, sedangkan analisis kualitatif dapat mengukur pengaruh masing-masing faktor secara statistik. Penelitian juga
dapat mengeksplorasi penggunaan teknologi dan media sosial dalam mempengaruhi perilaku konsumen, mengingat peningkatan peran digital dalam kehidupan sehari-hari
KESIMPULAN
Penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih jasa pengelolaan
limbah B3 di Indonesia. Di antaranya,
kepatuhan terhadap regulasi menjadi faktor penting, di mana kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah tentang pengelolaan limbah B3 sangat mempengaruhi keputusan konsumen.
Selain itu, kepercayaan dan reputasi perusahaan juga menjadi faktor krusial. Konsumen lebih cenderung memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik dan terpercaya dalam pengelolaan limbah B3. Kualitas layanan, termasuk kecepatan dan ketepatan dalam pengelolaan limbah serta kemampuan teknis perusahaan, turut mempengaruhi keputusan konsumen. Faktor biaya dan efisiensi operasional juga memainkan peran penting, di mana konsumen mempertimbangkan biaya yang kompetitif fan efisiensi dalam operasional perusahaan. Terakhir, penggunaan teknologi canggiuh dan inovasi dalam proses
pengelolaan limbah juga menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih jasa pengelolaan limbah B3.
REFERENSI
aditama, R.A.
And Sos, S. (2020) Pengantar
Bisnis: Dilengkapi Dengan Studi Kelayakan Bisnis. Ae Publishing.
Adixio, R.F.
And Saleh, L. (2013) �Pengaruh Kualitas
Layanan Dan Nilai Yang Dirasakan
Terhadap Niat Pembelian Ulang Melalui Mediasi Kepuasan Pelanggan Restoran Solaria Di Surabaya�, Journal
Of Business & Banking, 3(2), Pp. 151�164.
Apriyani, D.A.
(2017) �Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen�, Jurnal Administrasi Bisnis, 51(2), Pp. 1�7.
Basri, Y.M. And Surya, R.A.S. (2014)
�Pengaruh Keadilan, Norma Ekspektasi, Sanksi Dan Religiusitas Terhadap Niat Dan Ketidak Patuhan Pajak�, Akuntabilitas,
7(3), Pp. 162�176.
Chan, R. Y. K., Lau, L. B. Y. And
Wong, Y. H., 2000. Antecedents Of Green Purchases: A Survey In
China. Journal Of Consumer Marketing, 17(4), Pp.338-357. Available At: https://Doi.Org/10.1108/07363760010340933.
Dewata, I. And
Danhas, Y.H. (2023) Pencemaran
Lingkungan. Pt.
Rajagrafindo Persada-Rajawali Pers.
Fathoni, M.A., Faizi, F. And Sari, R.
(2023) �Determinasi Pembelian Makanan Halal Melalui Platform Digital: Kesadaran
Halal Sebagai Variabel Mediasi�, Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(1), Pp.
45�54.
Ghanimata, F. And Kamal, M. (2012)
�Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Pada Pembeli Produk Bandeng Juwana Elrina Semarang)�. Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis.
Herwin, H. And Abadi, F. (2018)
�Pengaruh Reputasi Perusahaan Dan Reputasi Vendor Terhadap Keputusan Pembelian
Secara Online Dengan Kepercayaan Konsumen Sebagai Variabel Antara�, Jurnal
Riset Manajemen Dan Bisnis (Jrmb) Fakultas Ekonomi Uniat, 3(3), Pp.
353�364.
Hunaifi, N. Et Al. (2024)
�Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja Di Era Digital�, Tabsyir:
Jurnal Dakwah Dan Sosial Humaniora, 5(3), Pp. 161�174.
Medias, F. (2018) Ekonomi Mikro Islam: Islamic Microeconomics. Unimma Press.
Mihardja, E.J.,
Azizi, A. And Fairus, S. (2022) �Penerapan
Teori Difusi Inovasi Dalam
Community Engagement: Kisah Pengolahan
Limbah Rajungan Dari Indramayu�, Journal Of
Dedicator Community, 6(2), Pp. 61�74.
Muadifah, A.
(2019) Pengendalian Pencemaran
Lingkungan. Media Nusa Creative (Mnc Publishing).
M�ller, L. And Gossling, S., 2021.
Enhancing Consumer Trust And Loyalty Through Quality
Service In Environmentally Friendly Product Markets: Evidence From Europe. Journal
Of Sustainable Business, 45(2), Pp.321-335. Available At: https://Doi.Org/10.1017/Jsb.2020.78.
Noviardy, A. And
Mellita, D. (2014) �Implementasi
Green Marketing Pada Usaha Kecil Menengah Di Kota Palembang�.
Polonsky, M. J. And Rosenberger Iii,
P. J., 2001. Reevaluating Green Marketing: A Strategic Approach. Business
Horizons, 44(5), Pp.21-30. Available At: https://Doi.Org/10.1016/S0007-6813(01)80032-1.
Purnomo, C.W. (2021) Solusi Pengelolaan Sampah Kota. Ugm Press.
Putri, R.W. And Fanani,
D. (2015) �Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan�, Jurnal Administrasi Bisnis (Jab),
1(10).
Retno, P. (2023) �Pengaruh Green Product Innovation, Green Process Innovation
Dan Environmental Performance Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Akuntansi Manajemen Lingkungan Sebagai Variabel Moderasi (Studi Pada Indeks Sri-Kehati Periode 2018-2022)�. Uin Raden Intan Lampung.
Roberts, J. And Bacon, D., 2020. The
Influence Of Price On Consumer Choices For
Environmentally Friendly Products: A Study In The United States. Journal Of
Environmental Economics And Management, 98,
P.102367. Available At: Https://Doi.Org/10.1016/J.Jeem.2019.102367.
Setiadi, N.J. And Se, M.M. (2019) Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer Pada
Motif, Tujuan, Dan Keinginan Konsumen
Edisi Ketiga. Prenada Media.
Siregar, A.I. And Albetris, A.
(2023) �Kesadaran Lingkungan
Terhadap Gaya Hidup Sehat Berpengaruh
Pada Keputusan Pembelian Produk
Ramah Lingkungan Di Kalangan
Milenial Kota Jambi�, Jurnal
Ilmiah Maksitek, 8(4),
pp. 232�239.
Suhendro, S. and Sembiring,
S.I.O. (2023) �Pencegahan Fraud Dengan
Fraud Control Plan: Kasus Pada Manajemen Rumah Sakit
Blud Di Indonesia�, Jurnal
Akuntansi dan Keuangan
(JAK), 28(2), pp. 146�154.
Susanto, A.B. and Wijarnako, H. (2004) Power branding: Membangun
merek unggul dan organisasi pendukungnya.
Mizan Pustaka.
Wahyuni, A. (2023) �Analisis Pengaruh Sikap, Kontrol Perilaku, Norma Subyektif, Psikografis Dan Demografis Terhadap Perilaku Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Pkb) Melalui Variabel
Niat Pada Beberapa Kota Kabupaten Di Kalimantan Selatan�. Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya.
Warini, S., Hidayat, Y.N. and Ilmi,
D. (2023) �Teori Belajar Sosial Dalam Pembelajaran�, ANTHOR: Education and Learning Journal,
2(4), pp. 566�576.
Waskito, J. and
Harsono, M. (2012) �Green consumer: deskripsi tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat joglosemar terhadap kelestarian lingkungan�, JDM (Jurnal Dinamika Manajemen), 3(1).
|
|