PENINGKATAN PENGETAHUAN MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA MELALUI PENERAPAN MEDIA VIDEO TUTORIAL MINUMAN MOCKTAIL PADA MATA KULIAH TATA HIDANG

 

Naomi Risdame Gultom1, Rusilanti2, Yeni Yulianti3

Program Studi Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

E-mail : [email protected]1, [email protected]2, [email protected]3

 

� Kata Kunci

Abstrak

Pengetahuan Mahasiswa, Mahasiswa Pendidikan Tata Boga, Media Video, Minuman Mocktail, Tata Hidang

Pendidikan Tata Boga merupakan salah satu program studi yang mempelajari tentang seni memasak dan penyajian makanan. Salah satu materi penting dalam Pendidikan Tata Boga adalah mata kuliah Tata Hidang yang mempelajari tentang teknik penyajian makanan dan minuman agar menarik dan sesuai dengan estetika. Minuman mocktail merupakan salah satu jenis minuman yang sering disajikan dalam berbagai acara. Penelitian ini bertujuan untuk menilai peningkatan pengetahuan mahasiswa Pendidikan Tata Boga mengenai minuman mocktail setelah penerapan media video tutorial dalam pembelajaran tata hidang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan instrumen soal tes pilihan ganda berupa pre-test dan post-test. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah uji persyaratan analisis, uji analisis data, dan hipotesis statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan media video tutorial minuman mocktail berhasil meningkatkan pengetahuan mahasiswa Pendidikan Tata Boga� dalam kategori sedang. Hasil perhitungan menggunakan skala likert didapatkan hasil 85,91% (sangat baik), artinya mahasiswa setuju pembelajaran menggunakan video tutorial efektif untuk meningkatkan pengetahuan. Pembelajaran video tutorial minuman mocktail efektif digunakan pada mata kuliah Tata Hidang sub materi minuman mocktail untuk mengukur peningkatan pengetahuan mahasiswa Pendidikan Tata Boga di Universitas Negeri Jakarta.

 

Keywords

�Abstract

Student Knowledge, Culinary Education Students, Video Media, Mocktail Drinks, Cooking

Culinary Education is a study program that studies the art of cooking and serving food. One of the important materials in culinary arts education is the culinary arts course which studies techniques for serving food and drinks so that they are attractive and aesthetically pleasing. Mocktail drinks are a type of drink that is often served at various events. This research aims to assess the increase in knowledge of Culinary Education students regarding mocktail drinks after implementing video tutorial media in learning cookery. The data collection technique used is to use multiple choice test questions in the form of a pre-test and post-test. The data analysis techniques in this research are analysis requirements tests, data analysis tests, and statistical hypotheses. The research results show that the application of mocktail drink tutorial video media has succeeded in increasing the knowledge of Culinary Education students in the medium category. The results of calculations using a Likert scale obtained a result of 85.91% (very good), meaning that students agreed that learning using video tutorials was effective for increasing knowledge. Mocktail drink tutorial video learning is effectively used in the Cooking Course, mocktail drink sub-material to measure the increase in knowledge of Culinary Education students at Jakarta State University.


*Correspondence Author: Naomi Risdame Gultom

Email: [email protected]�

https://jurnal.syntax-idea.co.id/public/site/images/idea/88x31.png

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan di setiap tahunnya. Kinerja pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi selalu membutuhkan perubahan diiringi dengan perkembangan dalam berbagai aspek. Hal ini diperlukan karena mutu pendidikan sangat penting guna mendukung terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas serta mampu bersaing secara terbuka di era globalisasi. Salah satu perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan adalah kemajuan teknologi digital, dimana hal ini diiringi dengan kebutuhan akan literasi digital semakin penting. Hal ini dapat dimengerti karena kehidupan saat ini, segala interaksi pendidik dan peserta didik banyak bersentuhan dengan teknologi.

Pendidikan di era digital yang terjadi pada abad 21 ini menuntut pelaksana pendidikan untuk mampu mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam seluruh aspek pembelajaran. Kondisi era digital saat ini menjadikan tidak ada lagi rentang jarak komunikasi antara pendidik dan peserta didik. Perkembangan pendidikan era digital memungkinkan pembelajar mampu mendapatkan pendidikan berlimpah serta cepat dan mudah. Teknologi berperan penting dalam proses pembelajaran, yaitu berfungsi menjadi sarana pendukung dalam proses kegiatan pembelajaran, contohnya kemudahan dalam mengakses informasi terkait tugas dan juga sumber belajar (Yasin et al., 2023).

Dalam menghadapi perkembangan teknologi di era digital ini tenaga pendidik juga harus berubah, salah satunya dengan penggunaan media pembelajaran dapat membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Keberhasilan dalam pembelajaran biasanya diukur dari keaktifan peserta didik dan juga pemahaman dan penguasaan materi yang dipelajari. Media belajar sendiri bisa menjadi salah satu faktor pendukung dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan media diharapkan dapat membuat peserta didik termotivasi, terlibat aktif secara fisik dan juga psikis, dapat memaksimalkan seluruh indera dalam belajar, dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan pembelajaran itu lebih bermakna.

Universitas Negeri Jakarta merupakan salah satu universitas yang selalu menggunakan media pembelajaran dalam setiap kegiatan belajar mengajar, seperti buku, media digital seperti video, dan power point. Universitas Negeri Jakarta berdiri tahun 1964 yang mana merupakan satu-satunya� Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Jakarta.� Sampai saat ini terdapat 9 fakultas dan lebih dari 60 program studi (penmaba.unj.ac.id diakses pada 2 Juni 2024). Salah satu program studi yang ada di Universitas Negeri Jakarta adalah Tata Boga, dimana ada beberapa mata kuliah yang wajib diampu salah satunya adalah mata kuliah Tata Hidang. Tata Hidang sendiri merupakan mata kuliah yang mengajarkan kepada mahasiswa mengenai cara penyajian hidangan makanan ataupun minuman.

Salah satu sub materi yang diajarkan dalam mata kuliah Tata Hidang adalah penyajian minuman mocktail. Materi minuman mocktail penting untuk dipelajari dan dipahami oleh para mahasiswa agar capaian pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Capaian pembelajaran ini sangat penting karena akan berdampak pada mahasiswa dimasa mendatang. Menguasai materi minuman mocktail dapat membantu mahasiswa membuat dan menyajikan minuman non alkohol sesuai standar resep dan standar internasional. Selain itu mahasiswa nantinya akan dapat merancang formulasi resep baru minuman non alkohol.

Dalam pelaksanaannya, media pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran materi minuman mocktail adalah buku dan power point. Survei awal yang telah dilakukan melalui platform google form yang dilakukan pada 15 mahasiswa Pendidikan Tata Boga yang telah lulus mata kuliah Tata Hidang, diperoleh hasil: 1) media power point dianggap tidak menarik oleh 60% responden sebagai media pembelajaran minuman mocktail, 2) hanya 40% responden yang lebih mengerti materi minuman mocktail menggunakan media power point, 3) sebanyak 93,3% responden beranggapan bahwa video tutorial adalah media pembelajaran yang paling cocok digunakan dalam pembelajaran minuman mocktail, 4) serta 100% responden setuju bahwa lebih menyukai pembelajaran minuman mocktail apabila menggunakan media video tutorial dan akan membantu menambah pengetahuan dibanding dengan media pembelajaran yang lain.

Media pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar (Kustandi & Darmawan, 2020), itu sebabnya media yang���� dipilih���� seharusnya���� dapat���� memotivasi mahasiswa�� dalam��� belajar��� sehingga��� muncul ketertarikan� yang� lebih� kuat� untuk� belajar� secara mandiri dan aktif (Mandalika & Syahril, 2020). Media pembelajaran berbasis audio-visual, video tutorial, dapat dijadikan salah satu alternatif media yang bisa meningkatkan keterampilan mahasiswa terutama untuk materi pelajaran yang membutuhkan skill, yaitu pembuatan minuman mocktail.

Penerapan media video tutorial dalam pembelajaran minuman mocktail akan membantu mengajarkan teknik serta metode cara pembuatan dan penyajian minuman mocktail dengan baik dan benar. Sebagian besar mahasiswa mungkin belum terbiasa atau bahkan nihil pengetahuan dengan pembuatan dan penyajian minuman mocktail yang tidak hanya lezat namun juga menarik secara visual, terutama karena mayoritas mahasiswa Tata Boga Universitas Negeri Jakarta adalah lulusan SMA yang tidak pernah mempelajari materi ini sebelumnya. Media video tutorial juga dapat menunjukkan langkah-langkah pembuatan hingga penyajian mocktail secara rinci, dimana hal ini tentunya membantu meningkatkan keterampilan juga pengetahuan mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Tata Hidang. Lebih daripada itu, penerapan media video tutorial juga dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa dalam pengembangan kreativitas dalam membuat mocktail.

Dalam pembelajaran minuman mocktail, banyak berbagai macam resep, teknik pembuatan minuman, serta prinsip penyajian mocktail yang menarik yang perlu diketahui mahasiswa. Penggunaan media video tutorial ini akan lebih menjelaskan keadaan nyata dari proses pembuatan minuman mocktail, sehingga dapat menjadi referensi bagi mahasiswa untuk membuat dan menyajikan minuman mocktail sesuai standar internasional. Disamping hal-hal tersebut, penggunaan media video tutorial dalam perkuliahan memiliki nilai-nilai praktis� yaitu mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, video dapat diulang atau di pause apabila ada hal yang belum jelas dan dimengerti, serta sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan seperti contoh proses pembuatan dan penyajian minuman mocktail (Erni & Farihah, 2021).

Media video tutorial pembuatan minuman mocktail telah dikembangkan oleh (Helmi, 2022) berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Minuman Mocktail Pada Mata Kuliah Tata Hidang. Media tersebut dinilai layak sebesar 87,1% setelah dilakukan validasi oleh ahli media, 80% oleh ahli materi, dan 82,2% oleh ahli bahasa. Setelah dinyatakan layak, media video tutorial ini diuji coba kembali pada responden mahasiswa yang dilakukan kepada tiga orang mahasiswa untuk uji coba one to one yang diperoleh hasil 96,4%. Uji coba small group kelompok kecil kepada mahasiswa diperoleh hasil 91,7%. Terakhir dengan uji coba field test diperoleh hasil 91,9%. Hasil keseluruhan media video tutorial minuman mocktail dinyatakan sudah cukup layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk proses belajar di dalam kelas.

Berdasarkan hasil pengembangan media diatas dapat dilakukan penilaian tingkat keefektivitasannya. Perlu dilakukan pengujian efektivitas penggunaan media tersebut agar diketahui seberapa efektif media video tutorial tersebut saat digunakan dalam proses pembelajaran. Tanpa pengujian efektivitas sulit untuk mengetahui sejauh mana media video tutorial tersebut benar-benar efektif dalam penyampaian isi materi kepada mahasiswa. Hal ini juga didukung dengan kesimpulan serta saran yang terdapat pada penelitian tersebut dimana disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menilai efektivitas media dan mengukur hasil belajar peserta didik.

Pengujian efektivitas penggunaan media video tutorial terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswa penting dilakukan untuk beberapa alasan antara lain: 1) pengujian membantu memastikan� bahwa media video tutorial akan efektif dalam menyampaikan materi minuman mocktail, 2) dengan menguji efektivitas media pembelajaran dapat diketahui apakah media yang digunakan membantu mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, 3) dapat mengidentifikasi kekurangan yang ada dalam media tersebut, 4) pengujian efektivitas membantu menilai apakah media pembelajaran dapat diakses dan dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan berbagai gaya belajar salah satunya audio-visual, 5) apabila telah diketahui media tersebut efektif atau tidak, tenaga pendidik dapat memilih dan mengembangkan media yang digunakan guna meningkatkan antusias belajar, 6) hasil pengujian efektivitas dapat digunakan sebagai bukti atau dasar untuk pengambilan keputusan lebih lanjut dalam dunia pendidikan seperti pelatihan pengajar juga pengembangan media pembelajaran baru (Januszewski, 2008).

Berdasarkan hal diatas dilakukan penelitian lanjutan dari penelitian (Helmi, 2022) Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Minuman Mocktail Pada Mata Kuliah Tata Hidang, untuk menguji efektivitas dari media tersebut. Penelitian ini akan diujikan kepada mahasiswa Tata Boga Universitas Negeri Jakarta dengan judul �Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Melalui Penerapan Media Video Tutorial Minuman Mocktail Pada Mata Kuliah Tata Hidang�.

 

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-experimental. Metode ini merupakan salah satu bentuk penelitian pra-eksperimen, dimana penelitian ini belum atau tidak memiliki rancangan eksperimen yang sebenarnya, sebab peneliti tidak dapat mengontrol seluruh variabel terkait karena hanya menggunakan satu kelompok perlakuan tanpa adanya kelompok kontrol. Pada metode ini menggunakan tipe desain penelitian one group pre-test post-test design, yaitu terhadap kelompok itu diberikan tes awal atau pre-test (O1), kemudian diberikan perlakuan (X), dan pasca pemberian perlakuan dilakukan post-test (O2) (Ali & Asrori, 2019). Skema one group pre-test post-test design ditunjukkan sebagai berikut.

Gambar 1. Skema One Group Pre-Test Post-Test Design

 

Prosedur Penelitian

  1. Pre Eksperimen

a.       Kajian pustaka, digunakan untuk mendapatkan sumber data dan informasi yang kemudian akan dibaca serta digunakan dalam penelitian. Sumber data dan informasi yang digunakan yaitu jurnal penelitian, buku-buku referensi, serta artikel-artikel penelitian.

b.       Membuat kisi-kisi instrument dengan lima (5) indikator tentang minuman mocktail dan empat (4) tingkatan hasil belajar yaitu C3-C6 sebagai acuan pembuatan soal pre-test dan post-test.

c.       Membuat soal pre-test dan post-test yang digunakan untuk menentukan efektivitas penggunaan media video tutorial minuman mocktail terhadap hasil pengetahuan mahasiswa Pendidikan Tata Boga.

d.       Pengujian validasi instrumen pada dua (2) orang dosen ahli dengan tujuan untuk menguji butir soal apakah sudah relevan dan sudah sesuai dengan indikator yang terdapat dalam kisi-kisi.

e.       Pengujian validitas soal pre-test dan post-test pada 25 orang responden dari mahasiswa Pendidikan Tata Boga menggunakan uji statistik instrumen uji validitas, uji reliabilitas, dan uji taraf kesukaran butir soal.

f.        Menentukan waktu pelaksanaan penelitian.

  1. Eksperimen

a.       Melakukan pre-test kepada mahasiswa Pendidikan Tata Boga, hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang telah dimiliki mahasiswa� sebelum nantinya diberikan perlakuan dengan media video. Soal yang diberikan berupa pilihan ganda sebanyak 25 butir yang telah dinyatakan valid.

b.       Diberikan perlakuan penerapan media pembelajaran dalam bentuk media video tutorial minuman mocktail yang ditayangkan atau ditampilkan kepada mahasiswa. Video tersebut dapat diakses melalui link dibawah ini atau dapat di scan melalui kode QR. https://drive.google.com/file/d/1kta6zSLizl3-muVWW0MbRz9Yche1nZrT/view

Gambar 2. Kode QR Media video tutorial minuman mocktail

c.       Melakukan pengamatan pada peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

d.       Pemberian post-test kepada peserta didik berupa soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Hal ini untuk mengetahui perbandingan peningkatan pengetahuan sesudah dan sebelum diberikan perlakuan.

  1. Pasca Eksperimen

a.         Melakukan analisis data deskriptif terhadap skor hasil pengetahuan pre-test dan post-test.

b.         Setelah melakukan analisis data terhadap hasil skor belajar pre-test dan post-test dilakukan uji normalitas dan homogenitas menggunakan aplikasi SPSS.

c.         Tahap selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis menggunakan paired sample t-test jika data yang didapatkan berdistribusi normal dan homogen. Namun jika distribusi data yang didapatkan tidak normal dan homogen maka digunakan uji hipotesis binomial sebagai analisis non-parametik.

d.         Melakukan uji N-gain untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta didik setelah pemberian perlakuan media video tutorial minuman mocktail.

e.         Melakukan analisis berdasarkan hasil uji hipotesis untuk mengukur efektivitas hasil pembelajaran.

f.          Melakukan penarikan kesimpulan penelitian berdasarkan uji hipotesis.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini akan mengambil data dari sumber langsung sehingga data yang didapatkan berupa data primer. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan cara praktik langsung kepada mahasiswa Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Diberikan perlakuan penggunaan media video tutorial minuman mocktail yang diadakan oleh peneliti untuk mengetahui peningkatan pengetahuan mahasiswa Pendidikan Tata Boga melalui penerapan media video tutorial minuman mocktail pada mata kuliah Tata Hidang sub materi Minuman Mocktail. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan instrumen soal tes pilihan ganda berupa pre-test dan post-test. Soal pre-test diberikan sebelum dilakukannya perlakuan, ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal mahasiswa. Setelah itu diberikan perlakuan berupa pemberian media pembelajaran video tutorial guna mengukur dan membandingkan peningkatan pengetahuan pada mahasiswa.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah metode untuk mengolah dan mendapatkan data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah dipahami serta bermanfaat guna menemukan solusi dari suatu permasalahan. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah uji persyaratan analisis, uji analisis data, dan hipotesis statistik.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Uji Validitas

Instrumen penilaian yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur pengetahuan mahasiswa adalah soal pre-test dan post-test yang terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda. Instrumen ini awalnya divalidasi oleh dua dosen ahli, kemudian diuji coba pada 25 mahasiswa untuk menentukan validitas butir soal. Hasilnya R lebih besar atau sama dengan R dalam interpretasi validitas (≥0,3). Berdasarkan hasil uji validitas, 25 butir soal dinyatakan valid, yaitu soal nomor: 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sementara itu, terdapat 5 butir soal yang tidak valid (drop), yaitu soal nomor: 3, 7, 16, 18, dan 24.

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Valid

 

No

 

Indikator

 

Materi

Level Kognitif

 

Jumlah

C3

C4

C5

C6

1

Menguraikan pengertian minuman mocktail

Pengertian dan jenis minuman non alkohol

1

2

 

 

2

2

Membedakan jenis-jenis teknik dasar pembuatan minuman mocktail

Jenis-jenis teknik dasar pembuatan minuman non alkohol atau mocktail

3

19

 

9

11

24

 

4

23

 

 

7

3

Menganalisis prinsip pembuatan dan penyajian minuman mocktail

Prinsip pembuatan dan penyajian mocktail

10

7

8

21

 

4

4

Mengidentifikasi fungsi & syarat garnish pada penyajian minuman mocktail

Fungsi dan syarat garnish pada minuman mocktail

12

13

14

18

 

 

4

5

Membuat minuman mocktail

Prosedur pembuatan minuman mocktail (shaking, muddling, layering) serta alat & bahan pembuatan minuman.

6

25

5

 

15

17

16

20

22

8

Uji Realibilitas

Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi (p-value) > 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas dari nilai pre-test dengan p-value sebesar 0,23, dan nilai post-test dengan p-value sebesar 0,33, kedua nilai ini lebih besar dari 0,05. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal.

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak menggunakan uji Shapiro-Wilk. Data diolah dengan bantuan aplikasi SPSS. Sebaran distribusi data dikatakan normal jika signifikansi p ≥ 0,05 (signifikansi 5%). Hasil perhitungan dengan SPSS pada pengujian normalitas dimuat dalam tabel berikut.

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas

 

Signifikansi P

Sebaran

Pre-Test

0,23

Normal

Post-Test

0,33

Normal

Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi (p-value) > 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas, nilai p dari pre-test adalah 0,23 dan dari post-test adalah 0,33. Kedua nilai ini menunjukkan bahwa p-value lebih besar dari 0,05 (5%). Oleh karena itu, berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal.

Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan apakah dua data atau lebih, dalam penelitian ini kelompok data, memiliki varian yang serupa. Hal ini dilakukan dengan membandingkan varians menggunakan metode Levene Test. Kriteria untuk homogenitas varian data terpenuhi jika nilai signifikansi p > 0,05 (signifikansi 5%).

Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas

 

Signifikansi P

Varians

Pre-Test

0,96

Homogen

Post-Test

0,47

Homogen

Uji homogenitas ini menghasilkan koefisien signifikansi untuk nilai pre-test sebesar 0,96, yang artinya nilainya lebih besar dari 0,05 (5%). Begitu pula dengan hasil post-test yang memperoleh signifikansi p sebesar 0,47, juga lebih besar dari 0,05 (5%). Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh memiliki varian yang homogen, sehingga analisis data dapat dilanjutkan menggunakan uji T.

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa data penelitian berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu asumsi normalitas serta homogenitas terpenuhi dan dapat dilakukan analisis lanjutan menggunakan metode statistik parametrik Uji T.

Uji paired sample T digunakan untuk membandingkan selisih dari sampel berpasangan dengan data yang berbeda. Lebih jelasnya uji ini digunakan untuk melihat perbedaan antara hasil pengetahuan sebelum pemberian media video tutorial dan setelah pemberian media video tutorial pada satu kelompok sampel. Hasil uji paired sample T test pada pre-test dan post-test mahasiswa adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Distribusi Data Paired Sample T Test

T-Test : Paired Two Sample

 

Mean

df

thitung

ttabel

Pre-Test

54,8

29

13,09

2,04

Post-Test

81,73

29

13,09

2,04

Hasil dari uji paired sample T menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada pengetahuan mahasiswa setelah mereka diberi perlakuan menggunakan media video tutorial minuman mocktail. Nilai rata-rata pada pre-test adalah 54,8 dengan standar deviasi 10,13, sedangkan pada post-test adalah 81,73 dengan standar deviasi 7,02, menunjukkan selisih rata-rata pengetahuan sebesar 26,93. Berdasarkan tabel 4.4, nilai t hitung yang diperoleh adalah 13,09 dengan degree of freedom (df) 29, sedangkan nilai t tabel adalah 2,04. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel, yang mengindikasikan penolakan H0 dan penerimaan H1. Selain itu, nilai signifikansi sebesar 0,000001 lebih kecil dari nilai p value 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rata-rata pengetahuan mahasiswa pada pre-test dan post-test setelah diberi perlakuan menggunakan media video tutorial minuman mocktail.

Uji N-Gain

Perhitungan N-Gain dilakukan untuk melihat besarnya peningkatan pengetahuan mahasiswa setelah diberi perlakuan media video tutorial minuman mocktail. Hasil perhitungan yang didapat� uji ini adalah sebagai berikut.

Tabel 5. Skor Hasil Uji N-Gain

 

N-Gain Score

N-Gain Persen

Pre-Test & Post-Test

0,57

57,96%

Berdasarkan hasil grafik, terlihat bahwa selisih atau peningkatan antara pre-test dan post-test adalah sebesar 26,93. Nilai perhitungan skor N-Gain adalah 0,57 atau setara dengan 57,96% dalam N-Gain persen, yang menempatkannya dalam kategori nilai sedang, yaitu antara 0,3 sampai 0,7. Peningkatan N-Gain dalam kategori sedang ini dapat dijelaskan karena mayoritas mahasiswa berasal dari Sekolah Menengah Atas di mana sebelumnya mereka tidak mempelajari materi terkait minuman. Selain itu, mahasiswa angkatan 2023 Pendidikan Tata Boga belum mengambil mata kuliah Tata Hidang, sehingga mahasiswa belum memiliki pengetahuan sebelumnya tentang materi minuman mocktail.

Skala Likert

�Tabel 6. Skor Hasil Skala Likert

Interval

Kategori

Frekuensi

%

75%-100%

Sangat Baik

27

90

50%-74,99%

Baik

3

10

25%-49,99%

Cukup Baik

0

0

0%-24,99%

Tidak Baik

0

0

Total

30

100

Tabel 7. Hasil Angket Respon Efektivitas Pembelajaran

 

No

 

Indikator Pertanyaan

SKOR

 

Jumlah

 

Rata-Rata (%)

SS

S

TS

STS

1

Mutu Pengajaran

272

156

-

-

428

35,66

2

Tingkat Pengajaran

88

102

8

-

198

16,5

3

Intensif

108

99

-

-

207

17,25

4

Waktu

112

93

2

-

207

16,5

 

 

 

 

 

 

 

85,91

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan skala Likert dengan 30 responden, skor maksimal 40, dan skor minimal 10, diperoleh hasil 85,91. Hasil ini mengindikasikan bahwa mahasiswa sepakat bahwa penggunaan media video tutorial untuk pembelajaran minuman mocktail efektif dalam meningkatkan pengetahuan. Berdasarkan persentase 85,91%, penilaian ini masuk ke dalam kategori sangat baik.

 

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) pre-test mahasiswa adalah 54,8. Setelah diberi perlakuan berupa penggunaan media video tutorial tentang minuman mocktail, terjadi peningkatan pada nilai rata-rata (mean) post-test menjadi 81,73, dengan selisih nilai antara pre-test dan post-test sebesar 26,93. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media video tutorial tentang minuman mocktail memberikan dampak positif terhadap pengetahuan mahasiswa selama proses pembelajaran. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Bi�i et al., 2021) yang meneliti efektivitas media video terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan Covid-19 pada mahasiswa baru Universitas Nusa Cendana, dimana nilai rata-rata (mean) post-test lebih tinggi (14,24) dibandingkan nilai rata-rata (mean) pre-test (13,45). Hasil serupa juga diperoleh dari penelitian oleh (Supriani et al., 2021) yang meneliti penyuluhan dengan media video terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang inisiasi menyusui dini, dimana nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan media video adalah 46,77 dan nilai rata-rata pengetahuan setelah diberikan media video adalah 74,88, menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah perlakuan. Temuan ini menunjukan bahwa penerapan media pembelajaran video tutorial berdampak positif dan signifikan terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswa.

Hasil analisis data menggunakan paired sample T test menunjukkan nilai t hitung sebesar 13,09, dengan degree of freedom (df) sebesar 29. Nilai ini dibandingkan dengan nilai tabel t sebesar 2,04, dimana t hitung lebih besar daripada t tabel. Hipotesis penelitian menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,000001, yang lebih kecil dari level signifikansi yang ditetapkan sebelumnya yaitu 0,005. Ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai yang signifikan. Temuan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam pengetahuan mahasiswa Pendidikan Tata Boga sebelum dan sesudah diberikan perlakuan menggunakan media video tutorial tentang minuman mocktail. Temuan ini juga sejalan dengan penelitian (Sugiarto & Suharyo, 2022), dimana Ha diterima dan H0 ditolak, menunjukkan ada perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian media pembelajaran video tutorial. Pemberian media video tutorial dinilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

Selain itu, dilakukan juga perhitungan skala Likert untuk menilai respon mahasiswa terhadap keefektifan pembelajaran menggunakan media video tutorial tentang minuman mocktail. Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata nilai 85,91%, yang masuk dalam kategori sangat baik. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa setuju bahwa media video tutorial sangat efektif sebagai alat bantu dalam pembelajaran minuman mocktail. Hal serupa juga diungkapkan oleh (Mamin & Arif, 2019) dalam penelitiannya, dimana pembelajaran menggunakan media video tutorial efektif jika diterapkan dalam pembelajaran mata kuliah IPA di sekolah. Artinya bahwa dalam beberapa mata kuliah, penggunaan media video sebagai alat pembelajaran efektif untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas pembelajaran dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa, dapat disimpulkan bahwa penerapan media video tutorial dalam mata kuliah Tata Hidang efektif dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa media video tutorial dalam dunia perkuliahan memiliki nilai-nilai praktis yang positif, seperti penggunaannya yang tidak terbatas oleh jarak dan waktu, video tutorial dapat diputar berulang kali untuk memperjelas materi yang disajikan, serta pesan atau materi yang ingin disampaikan menjadi lebih cepat dan mudah diingat. Mahasiswa juga menunjukkan ketertarikan selama proses pembelajaran menggunakan video tutorial. Mahasiswa aktif berdiskusi dengan sesama teman mengenai materi yang disajikan dalam video, serta tidak ragu mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak dimengerti. Sejalan dengan ini, (Mulia, 2018) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa media video efektif digunakan sebagai sumber belajar, memudahkan pengajar dalam menyampaikan pembelajaran, serta memotivasi siswa dan memudahkan mereka dalam memahami materi yang disampaikan. Sehingga dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa media video tutorial tentang minuman mocktail efektif digunakan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, hasil teknik analisis data diperoleh nilai rata-rata (mean) pre-test sebesar 54,8 dan nilai rata-rata (mean) post-test sebesar 81,7 artinya terdapat selisih sebesar 26,9. Data dikumpulkan dengan mengisi instrumen penelitian soal pre-test dan post-test pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Sebelum dilakukan analisis data, butir soal telah di uji validitas dan diperoleh hasil valid pada tiap butir dengan nilai lebih besar dari 0,3 (> 0,3); dilanjutkan dengan uji reliabilitas dengan hasil sangat reliabel sebesar 0,91; lalu kemudian diuji taraf kesukaran butir soal yang diperoleh hasil 19 butir soal berada pada kategori sedang dan 6 butir soal pada kategori mudah. Hasil pengujian persyaratan analisis uji normalitas diperoleh hasil signifikansi p pre-test 0,23 dan post-test 0,33, data� tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas diperoleh hasil signifikansi p pre-test sebesar 0,96 dan post-test sebesar 0,47, data tersebut memiliki varians yang sama atau dikatakan homogen. Hasil pengujian hipotesis menggunakan paired sample T test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00001 lebih kecil dari nilai p value 0,05 dan diperoleh nilai t hitung sebesar 13,09 dan nilai t tabel 2,04, artinya nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Uji N-Gain menghasilkan skor sebesar 0,57 dengan kesimpulan bahwa penerapan media video tutorial minuman mocktail berhasil meningkatkan pengetahuan mahasiswa Pendidikan Tata Boga� dalam kategori sedang. Hasil perhitungan menggunakan skala likert didapatkan hasil 85,91% (sangat baik), artinya mahasiswa setuju pembelajaran menggunakan video tutorial efektif untuk meningkatkan pengetahuan. Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan� bahwa media pembelajaran video tutorial minuman mocktail efektif digunakan pada mata kuliah Tata Hidang sub materi minuman mocktail untuk mengukur peningkatan pengetahuan mahasiswa Pendidikan Tata Boga di Universitas Negeri Jakarta. Sebaiknya dosen ataupun tenaga pengajar dapat mempertimbangkan dan memilih menggunakan media pembelajaran berbasis video tutorial sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif sebab kegiatan belajar mengajar di dalam kelas akan menjadi lebih efektif serta tujuan pembelajaran yang telah dibuat akan tercapai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

REFERENSI

 

Bi�i, G. R. M., Folamauk, C. L. H., & Telussa, A. S. (2021). Efektivitas Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Social Distancing Dalam Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Baru Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal, 9(2), 231�239.

 

Erni, E., & Farihah, F. (2021). Pengembangan Media Video Tutorial Pada Mata Kuliah Teknologi Menjahit Dalam Mendukung Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 18(1), 121�131.

 

Helmi, M. A. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Minuman Mocktail Pada Mata Kuliah Tata Hidang. Universitas Negeri Jakarta.

 

Januszewski, A. (2008). Educational technology: A definition with commentary. Routledge.

 

Kustandi, C., & Darmawan, D. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran: Konsep & Aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran bagi Pendidik di Sekolah dan Masyrakat. Prenada media.

 

Mamin, R., & Arif, R. N. H. (2019). Efektivitas media pembelajaran video tutorial terhadap hasil belajar mahasiswa pada Matakuliah IPA Sekolah. Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar, 348�, 352.

 

Mandalika, M., & Syahril, S. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Tutorial untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Pada Mata Kuliah Tata Rias. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional Dan Teknologi, 20(1), 85�92.

 

Mulia, A. (2018). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(2), 545�555.

 

Sugiarto, P., & Suharyo, S. (2022). Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial dalam Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa pada Pembelajaran Praktikum Manajemen Rekam Medis. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 8(1), 166�177.

 

Supriani, N. N., Dewi, I. G. A. A. N., & Surati, I. G. A. (2021). Manfaat penyuluhan dengan media video terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang inisiasi menyusu dini. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 9(2), 123�131.

 

Yasin, M., Aziz, A., & Purwowidodo, A. (2023). Teknologi pembelajaran dan persoalan persoalan pembelajaran di Indonesia di era pandemi covid-19. Garudhawaca.

 

 

� 2024 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).https://jurnal.syntax-idea.co.id/public/site/images/idea/88x31.png