Anggit Suryopratomo
Bisnis Digital, Universitas
Ma�soem, Indonesia
E-mail : [email protected]
� Kata Kunci |
Abstrak |
Digital Marketing, Digital Marketing Channel,
Exposure |
Penelitian ini membahas mengenai pengembangan saluran pemasaran dan upaya untuk meningkatkan
exposure brand minuman Oloo Oloo Drink melalui digital
marketing. Data diperoleh dengan
melakukan serangkaian wawancara dan observasi, kemudian dianalisis STP,
Marketing Mix, BMC, SWOT, Porter�s Five Forces, Analisis
Gap dan Pareto. Tujuan analisis adalah
untuk menemukan permasalahan dengan Tingkat urgensi tertinggi, terutama dalam bidang marketing. Dari hasil analisis ditemukan dua permasalahan utama dari sisi marketing yang dihadapi oleh UMKM yaitu kurangnya optimalisasi saluran pemasaran digital, dan
rendahnya exposure brand minuman
Oloo Oloo Drink. Melalui beberapa analisis diharapkan dapat membantu minuman Oloo Oloo Drink dalam meningkatkan performanya dengan menggunakan digital
marketing |
Keywords |
�Abstract |
Digital Marketing, Digital Marketing Channel,
Exposure |
This
research discusses the development of marketing channels and efforts to
increase exposure of the Oloo Oloo Drink drink brand through digital marketing. Data was obtained
by conducting a series of interviews and observations, then analyzed by STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porter's Five
Forces, Gap and Pareto Analysis. The purpose of analysis is to find problems
with the highest level of urgency, especially in the marketing field. From
the results of the analysis, it was found that two main problems from the
marketing side faced by MSMEs were the lack of optimization of digital
marketing channels, and the low exposure of the Oloo Oloo
Drink drink brand. Through several analyzes it is hoped that it can help Oloo Oloo Drink drink improve its
performance by using digital marketing |
*Correspondence Author: Anggit Suryopratomo
Email: [email protected] ��
PENDAHULUAN
Dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan, Presiden RI telah memberikan arahan untuk melakukan
pengembangan UMKM Naik Kelas
dan Modernisasi Koperasi.
Peran UMKM sangat besar untuk
pertumbuhan perekonomian
Indonesia, dengan jumlahnya
mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga
mencapai 60,5% dan terhadap
penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional
(Kemenko Perekonomian,
2022).
Seiring berjalannya waktu, jumlah UMKM semakin berkembang. Dilihat dari tabel
diatas, terjadi perkembangan pada sektor UMKM di
Indonesia dari tahun-ketahun.
Pada tahun 2015, jumlah
UMKM di Indonesia adalah sebesar
59.262.772 unit, jumlah tersebut
meningkat menjadi 61.651.177 unit pada tahun 2017. Terjadi peningkatan sejumlah 2.388.405 atau sebesar 4 persen. Tingkat perkembangan tersebut menunjukkan semakin banyaknya jumlah UMKM yang ada di Indonesia.
Tabel 1 Jumlah
UMKM di Indonesia Sepanjang 2022
No |
Provinsi |
Jumlah UMKM (Unit) |
No |
Provinsi |
Jumlah UMKM (Unit) |
1 |
Jawa Barat |
1.494.723 |
18 |
Nusa Tenggara Timur |
81.742 |
2 |
Jawa Tengah |
1.457.126 |
19 |
Kep. Riau |
76.217 |
3 |
Jawa Timur |
1.153.576 |
20 |
Kalimantan Selatan |
72.113 |
4 |
DKI Jakarta |
658.365 |
21 |
Jambi |
57.597 |
5 |
Sumatera Utara |
595.779 |
22 |
Kalimantan Timur |
46.824 |
6 |
Banten |
339.001 |
23 |
Bali |
40.764 |
7 |
Sumatera Selatan |
330.693 |
24 |
Kep. Bangka Belitung |
30.770 |
8 |
Sumatera Barat |
296.052 |
25 |
Kalimantan Barat |
29.813 |
9 |
Nusa Tenggara Barat |
287.882 |
26 |
Sulawesi Tengah |
29.706 |
10 |
Lampung |
285.909 |
27 |
Sulawesi Barat |
20.111 |
11 |
Sulawesi Selatan |
268.299 |
28 |
Maluku |
18.789 |
12 |
Riau |
252.574 |
29 |
Sulawesi Tenggara |
8.978 |
13 |
DI Yogyakarta |
235.899 |
30 |
Kalimantan Utara |
7.588 |
14 |
Aceh |
229.101 |
31 |
Kalimantan Tengah |
6.606 |
15 |
Sulawesi Utara |
116.666 |
32 |
Papua Barat |
4.604 |
16 |
Gorontalo |
85.583 |
33 |
Maluku Utara |
4.141 |
17 |
Bengkulu |
83.523 |
34 |
Papua |
3.932 |
Sumber:
Kementerian Koperasi dan UKM 2023
Tidak dapat dipungkiri bahwa munculnya UMKM umumnya dilatarbelakangi oleh needs dan demand yang dimiliki oleh konsumen. Salah satunya adalah perkembangan UMKM pada industri makanan dan minuman. Kini semakin banyak UMKM yang berkembang di industri makanan dan minuman. Tren minuman olahan dalam kehidupan sehari-hari kini telah menjadi salah satu gaya hidup
yang dijalani oleh Sebagian masyarakat
khususnya di kota besar di Indonesia (Burhanuddin, 2018).
Tren minuman olahan dalam kehidupan
sehari-hari kini telah menjadi suatu
bagian dari gaya hidup masyarakat
Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak usaha di bidang makanan dan minuman yang bermunculan, terutama kedai minuman (Said, 2017). Masing-masing menyuguhkan
cita rasa minuman yang unik dan berbeda. Semakin menjamurnya usaha makanan dan minuman membuat intensitas persaingan dalam bidang ini
semakin meningkat (Kurniawati, 2023). Semakin hari kemunculan kedai minuman semakin
menjamur seolah memberikan kesempatan bagi konsumen untuk
merasakan keunikannya
masing-masing. Bagi setiap bisnis
yang ingin bertahan dalam persaingan, dibutuhkan adanya strategi dan eksekusi yang tepat khususnya dalam pemasaran. Strategi marketing yang tepat dapat memicu
minat konsumen untuk membeli produk
kita dibandingkan dengan produk yang ditawarkan pesaing (Haque-Fawzi et al.,
2022).
Perkembangan teknologi kini memberikan berbagai kemudahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari (Refliana, 2022). Mulai dari kemudahan dalam bersosialisasi, transportasi, dan
mengakses informasi. Perkembangan internet dan berbagai
media lainnya membuat transformasi yang cukup signifikan, baik dari sisi konsumen
maupun Perusahaan (Sumadi et al.,
2022). Dewasa ini Sebagian besar konsumen mulai bergeser ke pencarian informasi
secara online, karena
itu banyak Perusahaan yang memanfaatkan media digital sebagai
media untuk meraih konsumen dengan jangkauan yang lebih luas. Perusahaan mulai mengembangkan digital marketing sebagai
salah satu alat untuk meraih brand awareness dan
menciptakan penjualan (Ahmad et al., 2022).
�� Digital
marketing adalah salah satu
tools yang dapat dimanfaatkan
untuk dapat bertahan ditengah kondisi persaingan yang semakin sulit. Pemanfaatan digital channel merupakan
hal yang penting bagi suatu brand, dan tentunya UMKM harus mengikuti perkembangan tersebut agar bisa tetap menjadi kompetitif
di Tengah persaingan yang semakin
ketat (Fikamalina et al.,
2024). Terlebih lagi kini
konsumen cenderung lebih sering melakukan
pencarian informasi melalui media online, maka
perubahan perilaku konsumen tersebut harus diantisipasi oleh UMKM dengan memanfaatkan berbagai media online yang ada. Namun masih banyak
UMKM yang belum menyadari pentingnya digital channels dalam
mengembangkan bisnis mereka. Salah satunya adalah minuman Oloo Oloo Drink (Algiffary et al.,
2020).
Oloo Oloo Drink merupakan sebuah bisnis yang bergerak dibidang Food and Beverage. Oloo Oloo
Drink merupakan produk dari WFC grosir. Pemilik WFC memutuskan untuk membangun sebuah bisnis kedai
minuman diawali dari kegemaran pemilik untuk meminum
minuman dingin. Sesuai dengan Namanya, kedai minuman ini
menjual berbagai varian minuman khususnya yang berbahan dasar minuman olahan.
Omset rata-rata yang didapat
adalah sekitar Rp 10.000.000,- per bulan. Jadi, Oloo
Oloo drink dapat dikategorikan sebagai usaha mikro menurut
UU No. 20 tahun 2008.
Berdasarkan hasil survey yang
telah dilakukan, sebesar 72% dari 78 responden bahkan belum pernah mendengar
tentang Oloo Oloo Drink. Padahal Sebagian besar responden berdomisili di wilayah Sumedang. Hal ini menandakan masih rendahnya brand awareness Oloo Oloo
Drink. Rendahnya brand awareness dari suatu brand dapat disebabkan oleh rendahnya exposure yang diberikan
kepada konsumen potensial. Selama ini Oloo Oloo Drink belum melakukan kegiatan digital marketing dengan
optimal, salah satu contohnya
adalah social media yang dimiliki
hanya digunakan untuk menggunggah foto tanpa adanya
unsur-unsur yang dapat memberikan informasi mengenai Oloo Oloo Drink itu sendiri (Sholihin &
Oktapiani, 2021).
Untuk itu, dari hasil
analisis yang telah dilakukan, berdasarkan data, observasi, hasil wawancara dengan pemilik dan karyawan, maka dapat dilihat
permasalahan utama dalam UMKM ini terletak pada belum optimalnya saluran pemasaran, dan rendahnya exposure
terhadap brand Oloo Oloo
Drink, hal tersebut berdampak cukup signifikan terhadap performa Oloo Oloo Drink yang belum maksimal
METODE PENELITIAN
Pengumpulan data primer akan dilakukan
dengan melakukan wawancara (in-depth interview) dan interaksi dengan konsumen dari UMKM itu sendiri, sehingga
mengetahui apa saja yang harus di fokuskan dalam kegiatan penelitian. Selain itu penulis juga akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung pada UMKM untuk dapat mengetahui
keadaan internal UMKM. Tujuannya
adalah data sekunder dilakukan dengan melakukan studi literature baik berasal dari
dokumen internal, buku,
artikel ilmiah, internet, maupun data lain yang terkait dengan penelitian (Ghozali, 2018).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data kualitatif. Penelitian
kualitatif bertujuan untuk menguraikan, menguji, dan menerjemahkan tema atau pola
yang muncul dari suatu data (Sugiyono, 2018). Terdapat
tiga langkah umum yang dapat dilakukan pada saat melakukan analisis dan kualitatif, yaitu:
a. Data reduction
Proses memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan selanjutnya mencari pola dan tema dari proyek
yang sedang ditangani.
b. Data display
Merupakan proses penyajian
data melalui uraian singkat, bagan, gambar, flow chart, dan lain-lain. Dengan melakukan penyajian data, maka data penelitian akan terorganisir dengan baik, terlihat pola hubungan sehingga
akan lebih mudah dipahami.
c. Conclusion drawing and
verification
Langkah terakhir
adalah penarikan kesimpulan. Dimana peneliti mempertimbangkang makna dari data serta menilai implikasinya terhadap tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan
berbagai tahapan wawancara, analisis, dan observasi langsung pada pemilik dan karyawan minuman Oloo Oloo drink, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan proses implementasi yang akan dibahas. Rekomendasi perbaikan dan pengembangan mulai diimplementasikan, Dimana usulan atau rekomendasi
yang disarankan berpedoman
pada kondisi ideal yang diharapkan
oleh pemilik minuman Oloo Oloo Drink.� Sebelum tahap implementasi,
peneliti melakukan pengumpulan data terlebih dahulu. Pengumpulan data dilakukan untuk memperkuat alasan di balik pemilihan Solusi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi minuman Oloo Oloo Drink, dan tahap selanjutnya adalah implementasi.
Pengumpulan data dilakukan
dengan survey melalui
kuesioner dengan menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup terkait dengan pengalaman responden dalam mengunjungi kedai minuman Oloo Oloo Drink. Survey dilakukan
untuk dapat melihat bagaimana preferensi mereka dalam mengkonsumsi dan mengunjungi kedai minuman Oloo Oloo Drink.
Tabel 2 Daftar Pertanyaan dan Hasil Survey
Jenis Pertanyaan |
Pertanyaan |
Informasi yang diperoleh |
Identitas |
Dimanakah domilisi
responden? |
73% responden berdomisili di sumedang dan 10%
responden berdomisili di Kabupaten Bandung, sisanya berdomisili di daerah Kota
Bandung dan Cimahi |
|
Berapakah umur
responden |
�
15 � 20 tahun sebesar
71,6% �
21 � 25 tahun sebesar
21,4% �
Sisanya merupakan kombinasi dari responden kurang dari 30 tahun, 31 � 40 tahun, dan lebih dari 40 tahun |
Pengunjung ke
Outlet Minuman Olahan |
Apakah saudara
dalam waktu 3 bulan terakhir ini, berkunjung ke Outlet Minuman Olahan? |
90% responden berkunjung ke Outlet Minuman Olahan dalam jangka waktu 3 bulan terakhir |
|
Dalam waktu satu bulan ini,
seberapa sering saudara mengunjungi Outlet Minuman Olahan? |
Frekuensi berkunjung
1 bulan ke Outlet Minuman Olahan �
44% responden berkunjung
sebanyak 4-5 kali dalam 1
bulan �
29% responden berkunjung
sebanyak 2-3 kali dalam 1
bulan �
27% responden berkunjung
lebih dari 5 kali dalam 1 bulan |
|
Pertimbangan utama
apa, yang menjadi saudara berkunjung ke Outlet Minuman Olahan? (Dapat menjawab lebih dari satu) |
Pertimbangan responden
dalam memilih Outlet Minuman Olahan �
Produk 36% �
Suasana 32% �
Lokasi 19% �
Rekomendasi 13% |
Media pencarian informasi |
Informasi mengenai
Outlet Minuman Olahan,
saudara biasa menggunakan media informasi/sosial apa saja?
(Dapat menjawab lebih dari satu)� |
Responden mencari
informasi mengenai Outlet
Minuman Olahan menggunakan media �
Instagram sebesar 82% �
Search Engine sebesar 18% (Google) |
Pengetahuan responden
mengenai Minuman Oloo Oloo Drink |
Apakah saudara
pernah mendengar tentang Minuman Oloo Oloo Drink? |
Pengetahuan mengenai
brand Minuman Oloo Oloo
Drink �
78% responden tidak
pernah mendengar tentang Minuman Oloo Oloo Drink �
22% responden pernah
mendengar tentang Minuman Oloo Oloo Drink |
Sumber informasi
konsumen mengenai Minuman Oloo Oloo Drink |
Darimana saudara
mengetahui tentang Minuman Oloo Oloo Drink? (Dapat menjawab lebih dari satu) |
Sumber informasi
responden tentang Minuman Oloo Oloo Drink �
Sosial Media sebesar 22% �
Teman atau Kerabat
sebesar 68% �
Passing by sebesar 10% |
Sumber: Hasil Survey dan Olahan Penulis, 2023
Optimalisasi Instagram
Sebelumnya Minuman Oloo Oloo
Drink menggunggah foto-foto
produknya dalam akun Instagramnya yang dimiliki tetapi belum merepresentasikan bisnisnya. Langkah pertama yang dilakukan dalam mengoptimalisasi Instagram adalah
dengan merubah profil Instagram Oloo Oloo Drink menjadi Business Profile. Dengan
menggunakan Instagram Business Profile, pemilik akun dapat
mengukur impression dan reach dari setiap konten
yang ditampilkan. Selain itu,
Instagram Business Profile juga memungkinkan pemilik akun untuk
mengetahui Audience Insight, yang sangat berguna dalam memberikan
informasi mengenai profil audience yang berkaitan
dengan akun Instagram Oloo Oloo Drink. Audience Insight tersebut
terdiri dari:
1. Gender, distribusi
gender follower
2. Age, distribusi
usia follower
3. Top locations, lima kota
atau Negara teratas tempat follower berada
4. Follower-hours, waktu
rata-rata (dalam jam) follower anda
berada di Instagram setiap hari dalam seminggu
5. Followers-day, suatu
hari dalam seminggu kapan followers paling aktif
Data yang diperoleh nantinya akan dapat digunakan
sebagai salah satu dasar dalam merumuskan
Instagram Ads. Yang akan digunakan
sebagai salah satu cara meningkatkan exposure
Minuman Oloo Oloo Drink kepada target konsumen potensial. Dengan menggunakan Instagram Business Profile, pengunjung
akun Instagram dapat melihat jenis bisnis
apa yang dijalankan oleh Minuman Oloo Oloo Drink. Selain itu, konsumen juga dapat melakukan contact dengan pihak Minuman
Oloo Oloo Drink melalui Call
atau Email button.
Akun
Instagram yang dimiliki oleh Minuman
Oloo Oloo Drink sebelumnya telah menampilkan foto-foto dengan tampilan yang cukup menarik. Namun foto-foto yang di upload tidak
mencantumkan informasi mengenai produk tersebut, deskripsi atau caption dari foto tersebut berisikan
kalimat motivasi yang dibuat oleh Admin akun
Instagram Oloo Oloo Drink sendiri.
Foto-foto di Instagram Oloo Oloo
Drink memang sudah cukup baik. Namun,
foto dan caption yang diposting
umumnya belum memberikan informasi mengenai value yang ingin disampaikan oleh Minuman Oloo Oloo Drink. Value tersebut
antara lain produk dengan rasa unik dan enak, serta suasana
Outlet Minuman yang nyaman.
Oloo Oloo Drink memiliki
16,5 ribu follower, banyaknya
jumlah follower dapat
mengindikasikan tingginya ketertarikan konsumen pada brand
tersebut melalui konten-konten yang ditampilkan melalui profil Instagramnya. Konten yang ditampilkan Oloo Oloo Drink pada umumnya mengkomunikasikan value
yang mereka miliki, seperti tempat yang nyaman, dan produk-produk yang mereka tawarkan.
Instagram
Ads merupakan salah satu layanan advertising yang dirawarkan
oleh platform Instagram, guna menjangkau
audience yang lebih luas
tapi spesifik dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan Instagram
Ads dilakukan untuk meningkatkan exposure yang nantinya
akan berujung pada brand
awareness dari Minuman
Oloo Oloo Drink. Dimana nantinya
konten dari Instagram Ads tersebut akan disambungkan
pada profil Instagram Minuman
Oloo Oloo Drink, sehingga nantinya dapat dilakukan pengukuran jumlah interaksi target iklan dengan konten
iklan.
Pemilihan konten sebagai bahan untuk melakukan
iklan adalah karena dalam foto,
terdapat komponen-komponen
yang mewakili value yang ingin
disampaikan oleh minuman
Oloo Oloo Drink, yaitu produk best seller dari minuman Oloo Oloo Drink, serta promosi yang dilakukan minuman Oloo Oloo Drink dengan Go-Pay berupa pemberian cashback apabila pembayaran dilakukan menggunakan Go-Pay.
Pada iklan juga ditampilkan
tombol �learn more� untuk
nentinya dapat terhubung langsung ke Instagram Profile Minuman Oloo
Oloo Drink, apabila konsumen melakukan klik atau swipe up pada konten (Agustina et al., 2016).
Iklan
Oloo Oloo drink pada Instagram Story menjangkau 1.176 Instagram Users, dan memperoleh 7.113 impression. Sedangkan
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan aktivitas tersebut adalah Rp. 8.689 dari jumlah tersebut maka biaya yang dikeluarkan dalam menjangkau satu Instagram user �adalah sebesar� Rp 7,38.
Tampilan konten Ads yang ditampilkan pada
Instagram Feed Ads mempresentasikan apa yang ingin ditonjolkan oleh Oloo Oloo drink
pada kedai minumannya, dimana suasana kedai yang nyaman dan menyenangkan serta produk minuman Oloo Oloo drink itu sendiri. Hasil keseluruhan dari Instagram Feed Ads Oloo Oloo
drink terjadi peningkatan
pada profile visit sejumlah 103 kunjungan, reach meningkat
sejumlah 91 akun, dan Impression
keseluruhan juga meningkat
sebesar 513 dari minggu sebelumnya. Dengan Instagram feeds Ads menandakan
adanya peningkatan interaksi yang dilakukan sejumlah Instagram users pada profil
Instagram Oloo Oloo Drink.
Implementasi Peningkatan
Exposure Melalui Google Ads��
Penggunaan Google Ads dilakukan dalam
pencarian informasi melalui Search Engine (Google) untuk
menjangkau dan meningkatkan
exposure kepada konsumen.
Dalam implementasi meningkatkan
exposure Oloo Oloo Drink pada search engine,
keyword yang akan digunakan
dalam melakukan Google Ads adalah melakukan Keyword
research, yang dilakukan melalui
layanan Google Keyord
Planner untuk mengetahui keyword
apa yang memiliki jumlah yang tinggi dalam pencarian informasi mengenai kedai minuman.
Untuk
keyword research, jumlah pencarian
yang cukup tinggi untuk keyword tersebut antara lain, �kedai minuman sumedang�, �kedai sumedang�, dan �kedai di Sumedang�. Ketiga keyword tersebut akan dijadikan salah satu komponen dalam
melakukan pengiklanan di
Google Ads.
Selain keyword,
komponen Headline akan
menjadi tampilan iklan pada penempatannya di
Search Engine Advertising. Headline yang ditampilkan
berhubungan dengan value
yang ingin disampaikan oleh
Oloo Oloo Drink kepada
target konsumennya. Headline menggambarkan value Oloo Oloo
Drink, mulai dari tempat, lokasi, hingga produknya. Langkah selanjutnya adalah peluncuran Search Engine Advertising melalui
Google Ads.
Aktivitas Google Ads menghasilkan cukup
banyak impression. Impression yang dihasilkan berjumlah kurang lebih 1000 views, dan
click yang dihasilkan berjumlah
79 click. Dengan jumlah
budget sebesar Rp. 153.000, maka biaya yang dibutuhkan untuk satu impression berjumlah kurang lebih Rp. 100. Selain itu, jika dihitung
biaya per click � Rp. 1.300, jumlah tersebut lebih murah bila
dibandingkan dengan penetapan bid awal dari keyword planner yang berkisar
Rp. 3.000 � Rp. 5.000 per bid. Dengan demikian headline
yang ditampilkan cukup efektif. Dimana keyword
�kedai sumedang� memiliki performa cilik yang paling banyak
diantara keyword
yang lainnya. Sedangkan Clik Through Rate (CTR) yang dihasilkan pada Google Ads Oloo Oloo
Drink, semua keyword
menghasilkan angka CTR diatas 1%. CTR yang baik dalam rata-rata Google Ads apabila
berada diatas angka 1%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa permasalahan utama yang harus diperbaiki adalah optimalisasi saluran pemasaran dan meningkatkan exposure
minuman Oloo Oloo
Drink. Dimana berdasarkan beberapa
pertimbangan, optimalisasi
Instagram dan website dilakukan guna menunjang usaha meningkatkan exposure
melalui Instagram Ads dan Google Ads.
1.
Optimalisasi Saluran Pemasaran Digital
Pada akun
Instagram minuman Oloo Oloo
Drink, dilakukan perbaikan dari segi caption, hastag dan
geotagging. Dampak
perbaikan konten Instagram minuman Oloo Oloo Drink cukup baik dilihat
dari peningkatan insight dari akun tersebut. Website menjadi
sarana utama dalam melakukan Search Engine Advertising, dengan ditampilkannya informasi produk dan lokasi dari minuman
Oloo Oloo Drink. 87% optimalisasi
saluran pemasaran minuman Oloo Oloo Drink tercapai.
2.
Meningkatkan Exposure melalui
Digital Marketing
Dengan waktu implementasi yang cukup terbatas, kedua saluran pemasaran yaitu Instagram dan Website
untuk peningkatan exposure minuman
Oloo Oloo Drink pada terget
konsumen yang potensial walaupun Instagram Ads menuju profil Instagram, sedangkan
Google Ads menuju halaman website Minuman
Oloo Oloo Drink. 93% tercapai
usaha dalam meningkatkan exposure
melalui Instagram Ads dan Google Ads dalam memberikan feedback yang positif
terlihat dari Insight, Impression dan CTR yang diperoleh
dari iklan yang dilakukan oleh Oloo Oloo Drink.
REFERENSI
Agustina, D., Najib, M., & Suharjo, B. (2016). Pengaruh
personalisasi iklan online terhadap sikap dan minat beli konsumen. MIX:
Jurnal Ilmiah Manajemen, 6(3), 155115.
Ahmad, I., Kom, S., Kom, M., Djajasinga, I. N. D., Astuti, S.
D., Annisa Sanny, S. E., Cahyadi, N., S ST, M. M., Rullyana Puspitaningrum
Mamengko, S. P., & Reza, V. (2022). Digital Marketing (Concept,
Strategy, and Implementation). Cendikia Mulia Mandiri.
Algiffary, M. A., Wahab, Z., Shihab, M. S., & Widiyanti,
M. (2020). Pengaruh Celebrity Endorser, Online Advertising dan Word of Mouth
terhadap Minat Beli Konsumen pada E-Commerce Tokopedia. AMAR (Andalas
Management Review), 4(2), 16�31.
Burhanuddin, N. (2018). Pengaruh keragaman produk dan free
shipping terhadap keputusan pembelian konsumen pada situs jual beli online
shopee di kota makassar. Universitas Hasanuddin Makassar, 2(8),
1�94.
Fikamalina, A. D. I., Puspitayani, D. F., Shella, D. E. M.,
Nugroho, R. H., & Ikaningtyas, M. (2024). Strategi Pemasaran dan Inovasi
Produk dalam Keberlanjutan Bisnis: Studi Kasus UMKM di Masa Pandemi. ManBiz:
Journal of Management and Business, 3(1), 249�264.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan
program IBM SPSS 25.
Haque-Fawzi, M. G., Iskandar, A. S., Erlangga, H., &
Sunarsi, D. (2022). STRATEGI PEMASARAN Konsep, Teori dan Implementasi.
Pascal Books.
Kurniawati, A. D. (2023). Pengembangan Produk Pangan:
Rancangan Penelitian dan Aplikasinya. Universitas Brawijaya Press.
Refliana, D. R. (2022). Pengaruh Inovasi Produk dan
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja UMKM (Studi Kasus UMKM Sektor Kuliner di
Kabupaten Purbalingga). UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri.
Said, I. (2017). Warung kopi dan gaya hidup modern.
Sholihin, S. A., & Oktapiani, M. A. (2021). Pengaruh
Strategi Digital Marketing Terhadap Minat Beli Konsumen Di Era Pandemi Covid-19.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sumadi, M. I. T. B. N., Putra, R., & Firmansyah, A.
(2022). Peran perkembangan teknologi pada profesi akuntan dalam menghadapi
industri 4.0 dan society 5.0. Journal of Law, Administration, and Social
Science, 2(1), 56�68.
|
|