ANALISIS DIGITAL MARKETING DAN PENGOPTIMALISASI PEMASARAN DIGITAL DALAM MENINGKATKAN EXPOSURE OLOO OLOO DRINK

 

Anggit Suryopratomo

Bisnis Digital, Universitas Ma�soem, Indonesia

E-mail : [email protected]

 

Kata Kunci

Abstrak

Digital Marketing, Digital Marketing Channel, Exposure

Penelitian ini membahas mengenai pengembangan saluran pemasaran dan upaya untuk meningkatkan exposure brand minuman Oloo Oloo Drink melalui digital marketing. Data diperoleh dengan melakukan serangkaian wawancara dan observasi, kemudian dianalisis STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porter�s Five Forces, Analisis Gap dan Pareto. Tujuan analisis adalah untuk menemukan permasalahan dengan Tingkat urgensi tertinggi, terutama dalam bidang marketing. Dari hasil analisis ditemukan dua permasalahan utama dari sisi marketing yang dihadapi oleh UMKM yaitu kurangnya optimalisasi saluran pemasaran digital, dan rendahnya exposure brand minuman Oloo Oloo Drink. Melalui beberapa analisis diharapkan dapat membantu minuman Oloo Oloo Drink dalam meningkatkan performanya dengan menggunakan digital marketing

 

Keywords

Abstract

Digital Marketing, Digital Marketing Channel, Exposure

This research discusses the development of marketing channels and efforts to increase exposure of the Oloo Oloo Drink drink brand through digital marketing. Data was obtained by conducting a series of interviews and observations, then analyzed by STP, Marketing Mix, BMC, SWOT, Porter's Five Forces, Gap and Pareto Analysis. The purpose of analysis is to find problems with the highest level of urgency, especially in the marketing field. From the results of the analysis, it was found that two main problems from the marketing side faced by MSMEs were the lack of optimization of digital marketing channels, and the low exposure of the Oloo Oloo Drink drink brand. Through several analyzes it is hoped that it can help Oloo Oloo Drink drink improve its performance by using digital marketing


*
Correspondence Author: Anggit Suryopratomo

Email: [email protected]

PENDAHULUAN

Dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan, Presiden RI telah memberikan arahan untuk melakukan pengembangan UMKM Naik Kelas dan Modernisasi Koperasi. Peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional (Kemenko Perekonomian, 2022).

Seiring berjalannya waktu, jumlah UMKM semakin berkembang. Dilihat dari tabel diatas, terjadi perkembangan pada sektor UMKM di Indonesia dari tahun-ketahun. Pada tahun 2015, jumlah UMKM di Indonesia adalah sebesar 59.262.772 unit, jumlah tersebut meningkat menjadi 61.651.177 unit pada tahun 2017. Terjadi peningkatan sejumlah 2.388.405 atau sebesar 4 persen. Tingkat perkembangan tersebut menunjukkan semakin banyaknya jumlah UMKM yang ada di Indonesia.

Tabel 1 Jumlah UMKM di Indonesia Sepanjang 2022

No

Provinsi

Jumlah UMKM (Unit)

No

Provinsi

Jumlah UMKM (Unit)

1

Jawa Barat

1.494.723

18

Nusa Tenggara Timur

81.742

2

Jawa Tengah

1.457.126

19

Kep. Riau

76.217

3

Jawa Timur

1.153.576

20

Kalimantan Selatan

72.113

4

DKI Jakarta

658.365

21

Jambi

57.597

5

Sumatera Utara

595.779

22

Kalimantan Timur

46.824

6

Banten

339.001

23

Bali

40.764

7

Sumatera Selatan

330.693

24

Kep. Bangka Belitung

30.770

8

Sumatera Barat

296.052

25

Kalimantan Barat

29.813

9

Nusa Tenggara Barat

287.882

26

Sulawesi Tengah

29.706

10

Lampung

285.909

27

Sulawesi Barat

20.111

11

Sulawesi Selatan

268.299

28

Maluku

18.789

12

Riau

252.574

29

Sulawesi Tenggara

8.978

13

DI Yogyakarta

235.899

30

Kalimantan Utara

7.588

14

Aceh

229.101

31

Kalimantan Tengah

6.606

15

Sulawesi Utara

116.666

32

Papua Barat

4.604

16

Gorontalo

85.583

33

Maluku Utara

4.141

17

Bengkulu

83.523

34

Papua

3.932

Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM 2023

Tidak dapat dipungkiri bahwa munculnya UMKM umumnya dilatarbelakangi oleh needs dan demand yang dimiliki oleh konsumen. Salah satunya adalah perkembangan UMKM pada industri makanan dan minuman. Kini semakin banyak UMKM yang berkembang di industri makanan dan minuman. Tren minuman olahan dalam kehidupan sehari-hari kini telah menjadi salah satu gaya hidup yang dijalani oleh Sebagian masyarakat khususnya di kota besar di Indonesia (Burhanuddin, 2018).

Tren minuman olahan dalam kehidupan sehari-hari kini telah menjadi suatu bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak usaha di bidang makanan dan minuman yang bermunculan, terutama kedai minuman (Said, 2017). Masing-masing menyuguhkan cita rasa minuman yang unik dan berbeda. Semakin menjamurnya usaha makanan dan minuman membuat intensitas persaingan dalam bidang ini semakin meningkat (Kurniawati, 2023). Semakin hari kemunculan kedai minuman semakin menjamur seolah memberikan kesempatan bagi konsumen untuk merasakan keunikannya masing-masing. Bagi setiap bisnis yang ingin bertahan dalam persaingan, dibutuhkan adanya strategi dan eksekusi yang tepat khususnya dalam pemasaran. Strategi marketing yang tepat dapat memicu minat konsumen untuk membeli produk kita dibandingkan dengan produk yang ditawarkan pesaing (Haque-Fawzi et al., 2022).

Perkembangan teknologi kini memberikan berbagai kemudahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari (Refliana, 2022). Mulai dari kemudahan dalam bersosialisasi, transportasi, dan mengakses informasi. Perkembangan internet dan berbagai media lainnya membuat transformasi yang cukup signifikan, baik dari sisi konsumen maupun Perusahaan (Sumadi et al., 2022). Dewasa ini Sebagian besar konsumen mulai bergeser ke pencarian informasi secara online, karena itu banyak Perusahaan yang memanfaatkan media digital sebagai media untuk meraih konsumen dengan jangkauan yang lebih luas. Perusahaan mulai mengembangkan digital marketing sebagai salah satu alat untuk meraih brand awareness dan menciptakan penjualan (Ahmad et al., 2022).

�� Digital marketing adalah salah satu tools yang dapat dimanfaatkan untuk dapat bertahan ditengah kondisi persaingan yang semakin sulit. Pemanfaatan digital channel merupakan hal yang penting bagi suatu brand, dan tentunya UMKM harus mengikuti perkembangan tersebut agar bisa tetap menjadi kompetitif di Tengah persaingan yang semakin ketat (Fikamalina et al., 2024). Terlebih lagi kini konsumen cenderung lebih sering melakukan pencarian informasi melalui media online, maka perubahan perilaku konsumen tersebut harus diantisipasi oleh UMKM dengan memanfaatkan berbagai media online yang ada. Namun masih banyak UMKM yang belum menyadari pentingnya digital channels dalam mengembangkan bisnis mereka. Salah satunya adalah minuman Oloo Oloo Drink (Algiffary et al., 2020).

Oloo Oloo Drink merupakan sebuah bisnis yang bergerak dibidang Food and Beverage. Oloo Oloo Drink merupakan produk dari WFC grosir. Pemilik WFC memutuskan untuk membangun sebuah bisnis kedai minuman diawali dari kegemaran pemilik untuk meminum minuman dingin. Sesuai dengan Namanya, kedai minuman ini menjual berbagai varian minuman khususnya yang berbahan dasar minuman olahan. Omset rata-rata yang didapat adalah sekitar Rp 10.000.000,- per bulan. Jadi, Oloo Oloo drink dapat dikategorikan sebagai usaha mikro menurut UU No. 20 tahun 2008.

Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, sebesar 72% dari 78 responden bahkan belum pernah mendengar tentang Oloo Oloo Drink. Padahal Sebagian besar responden berdomisili di wilayah Sumedang. Hal ini menandakan masih rendahnya brand awareness Oloo Oloo Drink. Rendahnya brand awareness dari suatu brand dapat disebabkan oleh rendahnya exposure yang diberikan kepada konsumen potensial. Selama ini Oloo Oloo Drink belum melakukan kegiatan digital marketing dengan optimal, salah satu contohnya adalah social media yang dimiliki hanya digunakan untuk menggunggah foto tanpa adanya unsur-unsur yang dapat memberikan informasi mengenai Oloo Oloo Drink itu sendiri (Sholihin & Oktapiani, 2021).

Untuk itu, dari hasil analisis yang telah dilakukan, berdasarkan data, observasi, hasil wawancara dengan pemilik dan karyawan, maka dapat dilihat permasalahan utama dalam UMKM ini terletak pada belum optimalnya saluran pemasaran, dan rendahnya exposure terhadap brand Oloo Oloo Drink, hal tersebut berdampak cukup signifikan terhadap performa Oloo Oloo Drink yang belum maksimal

 

METODE PENELITIAN

Pengumpulan data primer akan dilakukan dengan melakukan wawancara (in-depth interview) dan interaksi dengan konsumen dari UMKM itu sendiri, sehingga mengetahui apa saja yang harus di fokuskan dalam kegiatan penelitian. Selain itu penulis juga akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung pada UMKM untuk dapat mengetahui keadaan internal UMKM. Tujuannya adalah data sekunder dilakukan dengan melakukan studi literature baik berasal dari dokumen internal, buku, artikel ilmiah, internet, maupun data lain yang terkait dengan penelitian (Ghozali, 2018).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menguraikan, menguji, dan menerjemahkan tema atau pola yang muncul dari suatu data (Sugiyono, 2018). Terdapat tiga langkah umum yang dapat dilakukan pada saat melakukan analisis dan kualitatif, yaitu:

a.       Data reduction

Proses memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan selanjutnya mencari pola dan tema dari proyek yang sedang ditangani.

b.       Data display

Merupakan proses penyajian data melalui uraian singkat, bagan, gambar, flow chart, dan lain-lain. Dengan melakukan penyajian data, maka data penelitian akan terorganisir dengan baik, terlihat pola hubungan sehingga akan lebih mudah dipahami.

c.       Conclusion drawing and verification

Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan. Dimana peneliti mempertimbangkang makna dari data serta menilai implikasinya terhadap tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan berbagai tahapan wawancara, analisis, dan observasi langsung pada pemilik dan karyawan minuman Oloo Oloo drink, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan proses implementasi yang akan dibahas. Rekomendasi perbaikan dan pengembangan mulai diimplementasikan, Dimana usulan atau rekomendasi yang disarankan berpedoman pada kondisi ideal yang diharapkan oleh pemilik minuman Oloo Oloo Drink.Sebelum tahap implementasi, peneliti melakukan pengumpulan data terlebih dahulu. Pengumpulan data dilakukan untuk memperkuat alasan di balik pemilihan Solusi dalam penyelesaian masalah yang dihadapi minuman Oloo Oloo Drink, dan tahap selanjutnya adalah implementasi.

Pengumpulan data dilakukan dengan survey melalui kuesioner dengan menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup terkait dengan pengalaman responden dalam mengunjungi kedai minuman Oloo Oloo Drink. Survey dilakukan untuk dapat melihat bagaimana preferensi mereka dalam mengkonsumsi dan mengunjungi kedai minuman Oloo Oloo Drink.

Tabel 2 Daftar Pertanyaan dan Hasil Survey

Jenis Pertanyaan

Pertanyaan

Informasi yang diperoleh

Identitas

Dimanakah domilisi responden?

73% responden berdomisili di sumedang dan 10% responden berdomisili di Kabupaten Bandung, sisanya berdomisili di daerah Kota Bandung dan Cimahi

 

Berapakah umur responden

                    15 � 20 tahun sebesar 71,6%

                    21 � 25 tahun sebesar 21,4%

                    Sisanya merupakan kombinasi dari responden kurang dari 30 tahun, 31 � 40 tahun, dan lebih dari 40 tahun

Pengunjung ke Outlet Minuman Olahan

Apakah saudara dalam waktu 3 bulan terakhir ini, berkunjung ke Outlet Minuman Olahan?

90% responden berkunjung ke Outlet Minuman Olahan dalam jangka waktu 3 bulan terakhir

 

Dalam waktu satu bulan ini, seberapa sering saudara mengunjungi Outlet Minuman Olahan?

Frekuensi berkunjung 1 bulan ke Outlet Minuman Olahan

                    44% responden berkunjung sebanyak 4-5 kali dalam 1 bulan

                    29% responden berkunjung sebanyak 2-3 kali dalam 1 bulan

                    27% responden berkunjung lebih dari 5 kali dalam 1 bulan

 

Pertimbangan utama apa, yang menjadi saudara berkunjung ke Outlet Minuman Olahan? (Dapat menjawab lebih dari satu)

Pertimbangan responden dalam memilih Outlet Minuman Olahan

                    Produk 36%

                    Suasana 32%

                    Lokasi 19%

                    Rekomendasi 13%

Media pencarian informasi

Informasi mengenai Outlet Minuman Olahan, saudara biasa menggunakan media informasi/sosial apa saja? (Dapat menjawab lebih dari satu)

Responden mencari informasi mengenai Outlet Minuman Olahan menggunakan media

                    Instagram sebesar 82%

                    Search Engine sebesar 18% (Google)

Pengetahuan responden mengenai Minuman Oloo Oloo Drink

Apakah saudara pernah mendengar tentang Minuman Oloo Oloo Drink?

Pengetahuan mengenai brand Minuman Oloo Oloo Drink

                    78% responden tidak pernah mendengar tentang Minuman Oloo Oloo Drink

                    22% responden pernah mendengar tentang Minuman Oloo Oloo Drink

Sumber informasi konsumen mengenai Minuman Oloo Oloo Drink

Darimana saudara mengetahui tentang Minuman Oloo Oloo Drink? (Dapat menjawab lebih dari satu)

Sumber informasi responden tentang Minuman Oloo Oloo Drink

                    Sosial Media sebesar 22%

                    Teman atau Kerabat sebesar 68%

                    Passing by sebesar 10%

Sumber: Hasil Survey dan Olahan Penulis, 2023

Optimalisasi Instagram

Sebelumnya Minuman Oloo Oloo Drink menggunggah foto-foto produknya dalam akun Instagramnya yang dimiliki tetapi belum merepresentasikan bisnisnya. Langkah pertama yang dilakukan dalam mengoptimalisasi Instagram adalah dengan merubah profil Instagram Oloo Oloo Drink menjadi Business Profile. Dengan menggunakan Instagram Business Profile, pemilik akun dapat mengukur impression dan reach dari setiap konten yang ditampilkan. Selain itu, Instagram Business Profile juga memungkinkan pemilik akun untuk mengetahui Audience Insight, yang sangat berguna dalam memberikan informasi mengenai profil audience yang berkaitan dengan akun Instagram Oloo Oloo Drink. Audience Insight tersebut terdiri dari:

1.       Gender, distribusi gender follower

2.       Age, distribusi usia follower

3.       Top locations, lima kota atau Negara teratas tempat follower berada

4.       Follower-hours, waktu rata-rata (dalam jam) follower anda berada di Instagram setiap hari dalam seminggu

5.       Followers-day, suatu hari dalam seminggu kapan followers paling aktif

 

Data yang diperoleh nantinya akan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam merumuskan Instagram Ads. Yang akan digunakan sebagai salah satu cara meningkatkan exposure Minuman Oloo Oloo Drink kepada target konsumen potensial. Dengan menggunakan Instagram Business Profile, pengunjung akun Instagram dapat melihat jenis bisnis apa yang dijalankan oleh Minuman Oloo Oloo Drink. Selain itu, konsumen juga dapat melakukan contact dengan pihak Minuman Oloo Oloo Drink melalui Call atau Email button.

Akun Instagram yang dimiliki oleh Minuman Oloo Oloo Drink sebelumnya telah menampilkan foto-foto dengan tampilan yang cukup menarik. Namun foto-foto yang di upload tidak mencantumkan informasi mengenai produk tersebut, deskripsi atau caption dari foto tersebut berisikan kalimat motivasi yang dibuat oleh Admin akun Instagram Oloo Oloo Drink sendiri. Foto-foto di Instagram Oloo Oloo Drink memang sudah cukup baik. Namun, foto dan caption yang diposting umumnya belum memberikan informasi mengenai value yang ingin disampaikan oleh Minuman Oloo Oloo Drink. Value tersebut antara lain produk dengan rasa unik dan enak, serta suasana Outlet Minuman yang nyaman. Oloo Oloo Drink memiliki 16,5 ribu follower, banyaknya jumlah follower dapat mengindikasikan tingginya ketertarikan konsumen pada brand tersebut melalui konten-konten yang ditampilkan melalui profil Instagramnya. Konten yang ditampilkan Oloo Oloo Drink pada umumnya mengkomunikasikan value yang mereka miliki, seperti tempat yang nyaman, dan produk-produk yang mereka tawarkan.

Instagram Ads merupakan salah satu layanan advertising yang dirawarkan oleh platform Instagram, guna menjangkau audience yang lebih luas tapi spesifik dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan Instagram Ads dilakukan untuk meningkatkan exposure yang nantinya akan berujung pada brand awareness dari Minuman Oloo Oloo Drink. Dimana nantinya konten dari Instagram Ads tersebut akan disambungkan pada profil Instagram Minuman Oloo Oloo Drink, sehingga nantinya dapat dilakukan pengukuran jumlah interaksi target iklan dengan konten iklan.

Pemilihan konten sebagai bahan untuk melakukan iklan adalah karena dalam foto, terdapat komponen-komponen yang mewakili value yang ingin disampaikan oleh minuman Oloo Oloo Drink, yaitu produk best seller dari minuman Oloo Oloo Drink, serta promosi yang dilakukan minuman Oloo Oloo Drink dengan Go-Pay berupa pemberian cashback apabila pembayaran dilakukan menggunakan Go-Pay. Pada iklan juga ditampilkan tombollearn moreuntuk nentinya dapat terhubung langsung ke Instagram Profile Minuman Oloo Oloo Drink, apabila konsumen melakukan klik atau swipe up pada konten (Agustina et al., 2016).

Iklan Oloo Oloo drink pada Instagram Story menjangkau 1.176 Instagram Users, dan memperoleh 7.113 impression. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan aktivitas tersebut adalah Rp. 8.689 dari jumlah tersebut maka biaya yang dikeluarkan dalam menjangkau satu Instagram user adalah sebesarRp 7,38.

Tampilan konten Ads yang ditampilkan pada Instagram Feed Ads mempresentasikan apa yang ingin ditonjolkan oleh Oloo Oloo drink pada kedai minumannya, dimana suasana kedai yang nyaman dan menyenangkan serta produk minuman Oloo Oloo drink itu sendiri. Hasil keseluruhan dari Instagram Feed Ads Oloo Oloo drink terjadi peningkatan pada profile visit sejumlah 103 kunjungan, reach meningkat sejumlah 91 akun, dan Impression keseluruhan juga meningkat sebesar 513 dari minggu sebelumnya. Dengan Instagram feeds Ads menandakan adanya peningkatan interaksi yang dilakukan sejumlah Instagram users pada profil Instagram Oloo Oloo Drink.

Implementasi Peningkatan Exposure Melalui Google Ads��

Penggunaan Google Ads dilakukan dalam pencarian informasi melalui Search Engine (Google) untuk menjangkau dan meningkatkan exposure kepada konsumen. Dalam implementasi meningkatkan exposure Oloo Oloo Drink pada search engine, keyword yang akan digunakan dalam melakukan Google Ads adalah melakukan Keyword research, yang dilakukan melalui layanan Google Keyord Planner untuk mengetahui keyword apa yang memiliki jumlah yang tinggi dalam pencarian informasi mengenai kedai minuman.

Untuk keyword research, jumlah pencarian yang cukup tinggi untuk keyword tersebut antara lain, �kedai minuman sumedang�, �kedai sumedang�, dan �kedai di Sumedang�. Ketiga keyword tersebut akan dijadikan salah satu komponen dalam melakukan pengiklanan di Google Ads.

Selain keyword, komponen Headline akan menjadi tampilan iklan pada penempatannya di Search Engine Advertising. Headline yang ditampilkan berhubungan dengan value yang ingin disampaikan oleh Oloo Oloo Drink kepada target konsumennya. Headline menggambarkan value Oloo Oloo Drink, mulai dari tempat, lokasi, hingga produknya. Langkah selanjutnya adalah peluncuran Search Engine Advertising melalui Google Ads.

Aktivitas Google Ads menghasilkan cukup banyak impression. Impression yang dihasilkan berjumlah kurang lebih 1000 views, dan click yang dihasilkan berjumlah 79 click. Dengan jumlah budget sebesar Rp. 153.000, maka biaya yang dibutuhkan untuk satu impression berjumlah kurang lebih Rp. 100. Selain itu, jika dihitung biaya per click � Rp. 1.300, jumlah tersebut lebih murah bila dibandingkan dengan penetapan bid awal dari keyword planner yang berkisar Rp. 3.000 � Rp. 5.000 per bid. Dengan demikian headline yang ditampilkan cukup efektif. Dimana keyword kedai sumedangmemiliki performa cilik yang paling banyak diantara keyword yang lainnya. Sedangkan Clik Through Rate (CTR) yang dihasilkan pada Google Ads Oloo Oloo Drink, semua keyword menghasilkan angka CTR diatas 1%. CTR yang baik dalam rata-rata Google Ads apabila berada diatas angka 1%.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa permasalahan utama yang harus diperbaiki adalah optimalisasi saluran pemasaran dan meningkatkan exposure minuman Oloo Oloo Drink. Dimana berdasarkan beberapa pertimbangan, optimalisasi Instagram dan website dilakukan guna menunjang usaha meningkatkan exposure melalui Instagram Ads dan Google Ads.

1.       Optimalisasi Saluran Pemasaran Digital

Pada akun Instagram minuman Oloo Oloo Drink, dilakukan perbaikan dari segi caption, hastag dan geotagging. Dampak perbaikan konten Instagram minuman Oloo Oloo Drink cukup baik dilihat dari peningkatan insight dari akun tersebut. Website menjadi sarana utama dalam melakukan Search Engine Advertising, dengan ditampilkannya informasi produk dan lokasi dari minuman Oloo Oloo Drink. 87% optimalisasi saluran pemasaran minuman Oloo Oloo Drink tercapai.

2.       Meningkatkan Exposure melalui Digital Marketing

Dengan waktu implementasi yang cukup terbatas, kedua saluran pemasaran yaitu Instagram dan Website untuk peningkatan exposure minuman Oloo Oloo Drink pada terget konsumen yang potensial walaupun Instagram Ads menuju profil Instagram, sedangkan Google Ads menuju halaman website Minuman Oloo Oloo Drink. 93% tercapai usaha dalam meningkatkan exposure melalui Instagram Ads dan Google Ads dalam memberikan feedback yang positif terlihat dari Insight, Impression dan CTR yang diperoleh dari iklan yang dilakukan oleh Oloo Oloo Drink.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

REFERENSI

 

Agustina, D., Najib, M., & Suharjo, B. (2016). Pengaruh personalisasi iklan online terhadap sikap dan minat beli konsumen. MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen, 6(3), 155115.

 

Ahmad, I., Kom, S., Kom, M., Djajasinga, I. N. D., Astuti, S. D., Annisa Sanny, S. E., Cahyadi, N., S ST, M. M., Rullyana Puspitaningrum Mamengko, S. P., & Reza, V. (2022). Digital Marketing (Concept, Strategy, and Implementation). Cendikia Mulia Mandiri.

 

Algiffary, M. A., Wahab, Z., Shihab, M. S., & Widiyanti, M. (2020). Pengaruh Celebrity Endorser, Online Advertising dan Word of Mouth terhadap Minat Beli Konsumen pada E-Commerce Tokopedia. AMAR (Andalas Management Review), 4(2), 16�31.

 

Burhanuddin, N. (2018). Pengaruh keragaman produk dan free shipping terhadap keputusan pembelian konsumen pada situs jual beli online shopee di kota makassar. Universitas Hasanuddin Makassar, 2(8), 1�94.

 

Fikamalina, A. D. I., Puspitayani, D. F., Shella, D. E. M., Nugroho, R. H., & Ikaningtyas, M. (2024). Strategi Pemasaran dan Inovasi Produk dalam Keberlanjutan Bisnis: Studi Kasus UMKM di Masa Pandemi. ManBiz: Journal of Management and Business, 3(1), 249�264.

 

Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25.

 

Haque-Fawzi, M. G., Iskandar, A. S., Erlangga, H., & Sunarsi, D. (2022). STRATEGI PEMASARAN Konsep, Teori dan Implementasi. Pascal Books.

 

Kurniawati, A. D. (2023). Pengembangan Produk Pangan: Rancangan Penelitian dan Aplikasinya. Universitas Brawijaya Press.

 

Refliana, D. R. (2022). Pengaruh Inovasi Produk dan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja UMKM (Studi Kasus UMKM Sektor Kuliner di Kabupaten Purbalingga). UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri.

 

Said, I. (2017). Warung kopi dan gaya hidup modern.

 

Sholihin, S. A., & Oktapiani, M. A. (2021). Pengaruh Strategi Digital Marketing Terhadap Minat Beli Konsumen Di Era Pandemi Covid-19.

 

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

 

Sumadi, M. I. T. B. N., Putra, R., & Firmansyah, A. (2022). Peran perkembangan teknologi pada profesi akuntan dalam menghadapi industri 4.0 dan society 5.0. Journal of Law, Administration, and Social Science, 2(1), 56�68.

 

 

� 2024 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).