I Putu Angga Primayoga dan Nyoman Djinar Setiawina /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia 1(5),
537 - 542
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Modal Kerja Bpr Di Provinsi Bali
Tahun 2011-2019 540
masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini nilainya lebih besar dari
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi yang digunakan
dalam penelitian ini tidak mengandung gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil
uji asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa semua variabel lolos uji asumsi klasik.
B. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Nilai konstanta (α) sebesar 2,832 memiliki arti bahwa apabila dana pihak
ketiga (X
1
), BI rate (X
2
), dan nonperforming loan (X
3
) bernilai 0 (nol), maka
penyaluran kredit modal kerja (Y) adalah sebesar 3,021. Nilai koefisien regresi dana
pihak ketiga (X
1
) bernilai positif sebesar 0,517 berarti bahwa dana pihak ketiga
memiliki hubungan positif terhadap penyaluran kredit modal kerja, dimana apabila
dana pihak ketiga meningkat sebesar satu triliun rupiah, maka nilai penyaluran kredit
modal kerja akan meningkat sebesar 0,517 triliun rupiah dengan asumsi variabel bebas
lainnya konstan.
Nilai koefisien regresi BI rate (X
2
) bernilai negative sebesar -0,225 berarti
bahwa BI rate memiliki hubungan negatif terhadap penyaluran kredit modal kerja,
dimana apabila BI rate meningkat sebesar satu persen, maka penyaluran kredit modal
kerja akan menurun sebesar 0,225 triliun rupiah dengan asumsi variabel bebas lainnya
konstan. Nilai koefisien regresi nonperforming loan (X
3
) bernilai negatif sebesar -
0,263 berarti bahwa nonperforming loan memiliki hubungan negatif terhadap
penyaluran kredit modal kerja, dimana apabila nonperforming loan meningkat sebesar
satu persen, maka penyaluran kredit modal kerja akan menurun sebesar 0,263 triliun
rupiah dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
C. Uji Kelayakan Model
Berdasarkan hasil uji f, diperoleh bahwa nilai dari adjusted R Square adalah
sebesar 0,790 atau 79,0 persen yang memiliki arti bahwa 79,0 persen variansi
penyaluran kredit modal kerja dipengaruhi oleh variansi dana pihak ketiga, BI rate,
dan nonperforming loan, sedangkan sisanya sebesar 21,0 persen dipengaruhi oleh
variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Hal ini berarti bahwa
penelitian layak untuk dilanjutkan
D. Pembahasan
Hipotesis pertama (H
1
) yang diangkat dalam penelitian ini menyatakan bahwa
dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit modal kerja. Hasil
pengujian yang dilakukan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda
menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel dana pihak ketiga bernilai positif
sebesar 0,517 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi sebesar 0,000
< 0,05 sehingga H
1
diterima. Hal ini berarti bahwa dana pihak ketiga berpengaruh
positif terhadap penyaluran kredit modal kerja pada BPR di Provinsi Bali tahun 2011-
2019. Artinya semakin besar dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank dari
masyarakat, semakin besar kredit modal kerja yang dapat disalurkan oleh bank kepada
masyarakat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ismail,
2018) yang dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh
positif terhadap penyaluran kredit.
” Hipotesis kedua (H
2
) yang diangkat dalam penelitian ini menyatakan bahwa
BI rate berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit modal kerja. Hasil pengujian
yang dilakukan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa