Optimalisasi Kemampuan Penalaran Matematis melalui Metode Mind Mapping
Moch
Naufal Ammar Habib
Universitas
Negeri Malang, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak |
||
Perkembangan global yang semakin
pesat memunculkan permasalahan yang kompleks dan memerlukan pemecahan yang
efektif dan inovatif. Kemampuan penalaran matematis menjadi kunci untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun disisi lain, pembelajaran di sekolah
masih banyak menerapkan pembelajaran konvensional dan pengembangan kemampuan
penalaran matematis peserta didik menjadi tidak optimal. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengeksplorasi efektivitas penggunaan metode pembelajaran
berbasis mind map yang dinilai efektif dalam mengembangkan kemampuan
penalaran matematis. Dengan pendekatan kualitatif berupa studi literatur,
diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa metode mind mapping
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan penalaran matematis peserta didik.
Sumber kajian pustaka diperoleh dari penelitian terdahulu yang memiliki fokus
kajian yang sama. Tinjauan pustaka digunakan untuk menganalisis beberapa
penelitian terkait penggunaan metode pembelajaran berbasis mind mapping dan
pengaruhnya terhadap kemampuan penalaran matematis. Penelitian ini diharapkan
mampu memberikan pemahaman terhadap pentingnya mengembangkan kemampuan
penalaran matematis untuk membentuk generasi cerdas dan kritis. Kata kunci: Penalaran; matematis; mind
map |
||
|
|
|
Abstract Increasingly rapid
global developments raise complex problems that require effective and
innovative solutions. Mathematical reasoning is the key to solving the
problem. But on the other hand, learning in schools is still a lot of
conventional learning and the development of the students' mathematical
reasoning skills is not optimal. The aim of this study was to explore the
effectiveness of using mind map-based learning methods that were judged to be
effective in developing mathematical reasoning skills. With a qualitative
approach to literature studies, research results were obtained which showed
that the method of mind mapping had a significant influence on the
mathematical reasoning ability of the students. Library study sources are
derived from previous research that had the same focus of study. Library
reviews are used to analyze several studies related to the use of mind
mapping-based learning methods and their influence on mathematical reasoning
capabilities. This research is expected to provide an understanding of the
importance of developing mathematical reasoning skills to form intelligent
and critical generations Keywords: reasoning; mathematical; mind map |
*Correspondence
Author: Moch Naufal
Ammar Habib
Email:
[email protected]
PENDAHULUAN
Dalam
matematika, diperlukan adanya kemampuan penalaran matematis yang memegang peranan penting dalam proses berpikir
matematis (Ario,
2016). Dalam
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2006 tentang Standar Isi, dinyatakan bahwa tujuan
dari dibelajarkannya matematika pada peserta didik adalah supaya peserta didik
dapat menggunakan kemampuan dalam menalar pola dan sifat, menggunakan
manipulasi matematis dalam menggeneralisasi, menyusun dan menjelaskan ide,
serta memberikan pernyataan matematika (Depdiknas, 2006). Lima
standar proses pada pembelajaran matematika mencakup penalaran, pemecahan
masalah, komunikasi, koneksi matematis, dan representasi (Kurnia
Putri et al., 2019).
Penalaran
matematis tidak hanya merupakan tujuan dan bagian dari pembelajaran matematika,
namun juga penting untuk kehidupan nyata dalam memecahkan berbagai
permasalahan. Penalaran membantu manusia untuk berpikir dengan menghubungkan
satu informasi ke informasi lainnya dan menarik kesimpulan dari informasi
tersebut (Rosyidah
et al., 2021).Penalaran
matematis merupakan sebuah proses berpikir yang digunakan untuk menarik
kesimpulan serta menyusun pernyataan yang didasarkan pada fakta dan kebenaran
yang diyakini (Ratau,
2016).
Sedangkan (Astuti
& Ristontowi, 2022)
berpendapat bahwa penalaran matematis merupakan sebuah proses berpikir untuk
digunakan dalam menarik sebuah kesimpulan berdasarkan hasil penalaran siswa
dalam melakukan pembuktikan pada suatu pernyataan dan juga dapat berperan
sebagai alat berpikir untuk menyelesaikan masalah. Berdasakan beberapa sudut
pandang tersebut, kesimpulan yang diperoleh adalah kemampuan berpikir dan
bernalar matematis adalah sebuah keterampilan pada proses berpikir siswa untuk
menarik sebuah kesimpulan yang logis berdasarkan bukti dan fakta serta
pola-pola yang ada sesuai kebenarannya. Sehingga kemudian, pembelajaran yang
difokuskan pada pengembangan kemampuan penalaran matematis akan meningkatkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik (Sholikhah
& Chamidah, 2022). Penalaran matematis menjadikan cabang ilmu matematika
menjadi sebuah ilmu yang faktual dan logis (Astiati, 2020).
Mind mapping merupakan metode khusus untuk memetakan pikiran
secara konseptual sehingga akan memudahkan dalam memahami uraian kata-kata
panjang (Rahayu, 2021). Dengan penggunaan mind mapping, pola pikiran dan cara kerja otak dilatih
untuk bekerja secara alami sehingga membuat cara berpikir menjadi lebih kritis.
Metode mind mapping yang digunakan dalam proses pembelajaran
dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan mencegah siswa mengalami
rasa bosan sehingga kemudian hasil belajar akan mengalami peningkatan (Imaduddin & Utomo, 2012).�
Cara kerja dari metode mind mapping adalah menyederhanakan pemahaman konsep
dengan meringkas bahan-bahan yang akan dipelajari secara konseptual dan
menerapkannya pada permasalahan yang dihadapi (Darusman, 2014). Sehingga dengan cara berpikir ini, peserta
didik akan lebih mudah memproyeksikan ingatannya untuk diimplementasikan pada
pemecahan masalah.
Pada
penelitian ini akan dijabarkan bagaimana efektivitas metode mind mapping
dalam mengembangkan kemampuan penalaran matematis peserta didik berdasarkan
sumber-sumber literatur dan kajian terdahulu. Penggunaan metode mind mapping untuk melatih kemampuan
penalaran matematis tidak serta merta harus dalam bingkai pembelajaran
matematika, namun juga dapat digunakan pada mata pelajaran yang lain.
Berdasarkan pemaparan tersebut, diharapkan muncul kesadaran bahwa penalaran
matematis merupakan salah satu hal yang penting dalam perkembangan peserta
didik agar mampu menghadapi berbagai tantangan kompleks yang akan muncul di
masa depan yang membutuhkan pola pikir dan cara berpikir tingkat tinggi dalam
menghadapi permasalahan. Sehingga dibutuhkan pembiasaan dan dukungan dari
seluruh pihak yang berkaitan dalam mencapai tujuan yang optimal. Dalam
penelitian ini penulis mencoba menggali informasi bagaimana mind mapping dapat diterapkan untuk
mendukung perkembangan kemampuan penalaran matematis pada peserta didik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), yaitu metode penelitian
sistematis yang menggunakan metode mengumpulkan, mensintesis, mengevaluasi, dan
menyajikan hasil penelitian sebelumnya mengenai topik tertentu. Dengan
memberikan bukti yang komprehensif, SLR memberikan motivasi yang jelas untuk
mendapatkan wawasan baru dan memandu pengambilan keputusan (Al-Zubidy & Carver, 2019). Metode SLR menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif dalam penelitiannya. Penelitian dilakukan terhadap data sekunder
berupa temuan penelitian pada tema-tema utama. Tahap penelitian meliputi
pengumpulan data dan informasi, menganalisis dan mengolah data, serta menarik
kesimpulan (Juandi, 2021). Data yang dikumpulkan adalah hasil penelitian
sebelumnya yang diterbitkan dalam artikel jurnal nasional dan internasional dan
dikumpulkan melalui database elektronik Google Scholar. Artikel yang
relevan dan memenuhi kriteria inklusi akan dilanjutkan ke tahap analisis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mind mapping berfungsi untuk membantu dalam
mengorganisasikan dan memetakan konsep-konsep pemahaman yang kemudian akan
memudahkan dalam memicu ingatan. Penggunaan metode mind
mapping ini mampu meningkatkatkan hasil belajar karena mengkonseptualkan
materi secara lebih terorganisir dan sistematis. Pengorganisasian ide-ide dan
informasi menjadi kunci penting dalam memahami dan mengingat materi
pembelajaran yang telah didapat. Siswa dapat lebih memunculkan sisi berfikir
kreatif karena dengan metode pengorganisasian yang tepat, siswa dapat
memecahkan permasalahan dan berpikir secara aktif tanpa harus runtut sesuai
penjelasan guru.
Dalam penelitian ini, diperoleh hasil berupa artikel
relevan yang dikumpulkan dari bebrapa penelitian sebelumnya yang telah terbit
di jurnal nasional dan dikumpulkan dalam database elektronik Google Scholar.
Selanjutnya data hasil penelitian yang dimuat dalam artikel disajikan pada
tabel 1.
Tabel 1. Penelitian Terkait Pengaruh Mind
Mapping Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis
No |
Penulis |
Hasil |
1. |
Fitrianingrum, M. A., & Sari, C.
K. (2022). |
LKPD berbasis mind mapping membuat siswa
lebih kreatif dalam hal penguatan konsep, serta memberi kemudahan dalam
merangkum materi dan penalaran (Fitrianingrum & Sari,
2022) |
2. |
Yosefa, B., & Nurjanah, E.
(2013). |
Kemampuan penalaran kelas yang mendapat pembelajaran Quantum Teaching menggunakan mind
mapping berbeda secara signfikan dibandingkan kelas dengan metode
konvensional. (Yosefa & Nurjanah,
2014) |
3. |
Marsitin, R. (2018). |
Kemampuan penalaran matematis yang pada siklus I
memliliki ketercapaian 53%, meningkat secara signifikan pada siklus II dengan
ketercapaian 78% dengan pembelajaran Discovery berbasis mind map pada
mahasiswa. (Marsitin, 2018) |
4. |
Mulyawati, A. T. (2022). |
Pembelajaran dengan metode mind map berbasis
pemecahan masalah lebih efisien dan efektif digunakan jika dibandingkan
dengan menggunakan metode konvensional untuk mengasah dan mengembangkan
kemampuan berpikir matematis siswa. (A. Mulyawati, 2022) |
5. |
Munawaroh, S., & Fathani, A. H.
(2021). |
Subjek dengan kategori kurang baik dapat memunculkan
indikator kemampuan penalaran sistematis dengan membuat mind mapping.
(Munawaroh et al., 2021) |
Hasil
pada tabel 1 tersebut dapat menunjukkan bahwa penggunaan metode mind mapping
berdampak pada peningkatan kemampuan penalaran matematis. Dari berbagai
pengujian sebelumnya, perbedaan signifikan ditunjukkan pada hasil belajar dalam
penalaran matematis yang signifikan dari subjek uji yang diberikan perlakuan
pembelajaran dengan metode mind mapping, dengan pembanding subjek
yang mendapat metode konvensional. Dari hasil temuan penelitian ini juga dapat
menunjukkan bahwa metode mind mapping dinilai lebih efektif dalam
meningkatkan penalaran matematis peserta didik apabila digunakan secara optimal
dan metode yang tepat.
Metode mind mapping menggunakan pemetaan
konseptual dan pengorganisasian sistematis yang mana akan memicu ingatan. Salah
satu alasan hasil belajar peserta didik meningkat adalah karena metode mind
mapping menuntun peserta didik dalam mempelajari koneksi antar konsep
matematis seperti pola, hubungan dan prinsip-prinsip yang mendasari pemahaman
matematis saling terhubung yang kemudian akan memperdalam pemahaman terhadap
materi. Pengorganisasian pemahaman secara sistematis ini juga dinilai bisa
memudahkan recalling memory, karena
dengan cara tersebut ingatan dapat dengan mudah diakses dengan mengingat
konsep-konsep yang telah dipelajari.
Konsep dari penalaran matematis adalah bagaimana peserta
didik memiliki kemampuan analisis terhadap situasi baru, mampu
menggeneralisasikan keadaan faktual, membuat asumsi yang logis, memberikan
penjelasan terhadap ide, dan menarik kesimpulan serta memberikan alasan yang
logis. Artinya disini bahwa kemampuan penalaran matematis tidak selalu
berkaitan dengan matematika, namun bagaimana seseorang mampu memecahkan masalah
dengan cara menalar secara sistematis dan terstruktur. (Elvis Napitupulu et al., 2016) menyebutkan, pengukuran kemampuan penalaran matematis
dapat menggunakan empat indikator, yaitu: (a) dapat menarik kesimpulan logis;
(2) dapat memberikan kejelasan tentang fakta, hubungan, model, dan pola
tertentu; (3) dapat menyusun dugaan dengan berdasar bukti bukti; dan (d) dapat
menganalogi, menggeneralisasi dan menganalisa situasi berdasarkan pola yang
ada.
Fokus penelitian ini adalah dengan melihat pengaruh mind
mapping terhadap kemampuan penalaran matematis. Tinjauan literatur pada
beberapa studi dan penelitian mengungkapkan bahwa metode mind mapping
cocok digunakan untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematis dengan
dikomparasikan dengan model dan metode pembelajaran yang lain. Pada
penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa penggunaan metode mind
mapping dapat memunculkan dampak positif secara signifikan pada
kemampuan peserta didik dalam penalaran matematis. Penggunaan gambar, warna,
dan kata kunci dalam penyusunan mind map akan efektif dalam meningkatkan
penalaran matematis.
Dalam temuan-temuan tersebut juga membahas perbedaan pada
hasil penelitian pada subjek yang menggunakan mind mapping dan
subyek yang tidak menggunakan mind mapping. Hasilnya diperoleh bahwa
subyek yang mendapat pengajaran menggunakan metode mind mapping memiliki
ketercapaian target belajar lebih tinggi daripada subyek yang hanya menggunakan
metode konvensional. Hasil yang didapatkan tersebut sejalan dengan (Nurmala et al., 2019) bahwa penggunaan suatu model atau metode tertentu akan
mempengaruhi perkembangan penalaran matematis siswa. Perbedaan hasil belajar
yang signifikan ini menjadi indikasi bahwa mind mapping dengan
berbagai model dan cara penerapan menjadi metode yang cocok untuk meningkatkan
penalaran matematis.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan metode pembelajaran dengan berbasis mind map berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kemampuan penalaran matematis peserta didik. Temuan ini sekaligus mendukung penggunaan mind map dalam pembelajaran karena dinilai efektif dalam membantu perkembangan kemampuan penalaran matematis yang berperan penting dalam penyelesaian masalah. Selain itu, dari temuan ini didapatkan juga fakta bahwa penggunaan metode mind mapping tidak hanya efektif untuk siswa sekolah namun juga penerapan metode ini juga memiliki pengaruh terhadap mahasiswa. Hal ini juga semakin menguatkan dukungan terhadap penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran di sekolah maupun perkuliahan dengan melihat efektivitasnya. Namun, dalam implementasi penggunaan mind mapping diperlukan usaha kolaboratif antara pihak-pihak terkait dan kesiapan guru karena metode mind mapping sendiri juga memerlukan kesiapan dari peserta didik, sehingga proses perkembangan kemampuan penalaran matematis dapat optimal.
A. Mulyawati.
(2022). Komparansi Penalaran Matematis Berdasarkan Penerapan Metode
Pembelajaran Mind Mapping Berbasis Problem Solving Pada Kelas IV Di MIN 6
Ponorogo. IAIN PONOROGO. http://etheses.iainponorogo.ac.id/20308/
Al-Zubidy, A., & Carver, J. C. (2019). Identification and
prioritization of SLR search tool requirements: an SLR and a survey. Empirical
Software Engineering, 24(1), 139�169.
https://doi.org/10.1007/s10664-018-9626-5
Ario, M. (2016). Analisis kemampuan penalaran matematis siswa
SMK setelah mengikuti pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Ilmiah Edu
Research, 5(2), 125�134.
https://www.neliti.com/publications/58732/analisis-kemampuan-penalaran-matematis-siswa-smk-setelah-mengikuti-pembelajaran
Astiati, S. D. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis
Siswa MTs Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Geometri. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan
Pendidikan), 4(3). https://doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1239
Astuti, Y., & Ristontowi. (2022). Pengembangan Soal
Kemampuan Penalaran Matematis Untuk Siswa SMA. Jurnal Math-UMB.EDU, 9(2),
94�100. https://doi.org/10.36085/mathumbedu.v9i2.2508
Darusman, R. (2014). Penerapan Metode Mind Mapping (Peta
Pikiran) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SMP. Infinity
Journal, 3(2), 164. https://doi.org/10.22460/infinity.v3i2.61
Elvis Napitupulu, E., Suryadi, D., & Kusumah, Y. S.
(2016). Cultivating upper secondary students� mathematical reasoning-ability
and attitude towards mathematics through problem-based learning. Journal on
Mathematics Education, 7(2), 117�128.
https://doi.org/10.22342/jme.7.2.3542.117-128
Fitrianingrum, M. A., & Sari, C. K. (2022). Lkpd berbasis
Mind Mapping: Upaya Mendukung Peningkatan Penalaran Matematis Pada Materi
Eksponen Dan Logaritma. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika,
11(3), 1952. https://doi.org/10.24127/ajpm.v11i3.5501
Imaduddin, M. C., & Utomo, U. H. N. (2012). Efektifitas
Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas
VIII. Humanitas Indonesian Psychological Journal, 9(1), 62�75.
http://journal.uad.ac.id/index.php/HUMANITAS/article/view/350/237
Juandi, D. (2021). Heterogeneity of problem-based learning
outcomes for improving mathematical competence: A systematic literature review.
Journal of Physics: Conference Series, 1722(1), 12108.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1722/1/012108
Kurnia Putri, D., Sulianto, J., & Azizah, M. (2019).
Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah. International
Journal of Elementary Education, 3(3), 351.
https://doi.org/10.23887/ijee.v3i3.19497
Marsitin, R. (2018). Kemampuan Penalaran Matematik dalam
Pembelajaran Discovery Berbasis Mind Map pada Fungsi Kompleks. Jurnal Tadris
Matematika, 1(1). https://doi.org/10.21274/jtm.2018.1.1.55-64
Munawaroh, S., Surahmat, S., & Fathani, A. H. (2021).
Kemampuan Penalaran Matematis pada Peserta Didik Via Mind Mapping. VYGOTSKY,
3(1), 63. https://doi.org/10.30736/voj.v3i1.344
Nurmala, R., Samparadja, H., & Salam, M. (2019). Pengaruh
Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII
SMP Negeri 3 Kendari. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 6(1),
141. https://doi.org/10.36709/jppm.v6i1.7406
Permendiknas Nomor 22 Tentang Standar Isi Untuk Satuan... -
Google Scholar. (n.d.). Retrieved
May 5, 2024, from
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Permendiknas+Nomor+22+Tentang+Standar+Isi+Untuk+Satuan+Pendidikan+Dasar+dan+Menengah&btnG=
Rahayu. (2021). Penggunaan Mind Mapping dari perspektif Tony
Buzan dalam Proses Pembelajaran. Parad GMA, 11(April 2021),
65�80.
https://www.staimmgt.ac.id/wp-content/uploads/2021/06/4.-Penggunaan-Mind-Mapping-dari-perspektif-Tony-Buzan.pdf
Ratau, A. (2016). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Terhadap
Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematika Siswa Smp Negeri Kecamatan
Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 2(1),
42�59. https://iainambon.ac.id/ojs/ojs-2/index.php/INT/article/view/308
Rosyidah, U., Setyawati, A., & Qomariyah, S. (2021).
Analisis Kemampuan Penalaran dan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Mahasiswa
Pendidikan Matematika Pada Mata Kuliah Aljabar Dasar. SJME (Supremum Journal
of Mathematics Education), 5(1), 63�71.
https://doi.org/10.35706/sjme.v5i1.4488
Sholikhah, O. H., & Chamidah, A. (2022). Penalaran
Matematis: Pembiasaan Soal High Order Thinking Pada Siswa Usia Sekolah Dasar. Scholaria:
Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 12(3), 216�224.
https://doi.org/10.24246/j.js.2022.v12.i3.p216-224
Yosefa, B., & Nurjanah, E. (2014). Pengaruh Metode
Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Menggunakanmind Mapping Terhadap Kemampuan
Penalaran Matematis Pada Siswa SMP KELAS VIII. Jurnal Pengajaran Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 18(2), 146.
https://doi.org/10.18269/jpmipa.v18i2.2
|
� 2022 by the authors. Submitted for
possible open access publication under the terms and conditions of the
Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). |