Wella Daniati, Arifah Devi Fitriani dan Jamaluddin /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia 1(4),
473-481
- 479 -
rawat jalan.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi, Y tahun 2018 tentang
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat Sebagai Pasien di Puskesmas
Sering Kecamatan Medan Tembung, menunjukkan hasil bahwa keandalan, daya tanggap,
jaminan, perhatian dan bukti fisik secara simultan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kepuasan masyarakat sebagai pasien. Secara parsial keandalan dan jaminan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat sebagai pasien.
Sedangkan, daya tanggap, perhatian dan bukti fisik berpengaruh secara positif dan tidak
signifikan terhadap kepuasan masyarakat sebagai pasien (Eka, 2018).
Menurut asumsi peneliti, dimana rumah sakit perlu meningkatkan pendidikan
tenaga kesehatan dan kemampuan petugas kesehatan melayani pasien karena pendidikan
dan keterampilan dari petugas kesehatan sangat menjamin dalam membantu proses
penyembuhan dari pasien secara efektif/efisien, hal ini sangat mempengaruhi kepercayaan
dari pasien agar nantinya pasien merasa aman dalam memperoleh pelayanan asuhan
petugas kesehatan. Pasien mengungkapkan bahwa pelayanan yang diberikan belum
menjamin kesembuhan pasien dikarenakan mereka beralasan tenaga kesehatan yang
memberikan perawatan kurang handal dan tanggap dalam mengatasi keluhan-keluhan
kesehatan yang dialami pasien. Pasien mengungkapkan bahwa penaganan yang diberikan
tenaga kesehatan kepada pasien masih belum menunjukkan bahwa mereka mampu
memberikan kesembuhan kepada pasien. Selain itu pasien juga mengeluhkan bahwa tenaga
kesehatan masih banyak yang tidak mahir dalam melakukan perawatan terhadap pasien
yang membutuhkan penaganan dengan cepat. Kejadian ini membuat pasien tidak percaya
bahwa penyakit yang mereka alami dapat disembuhkan dengan segera, sehingga kalau
disuruh memilih sebagian besar dari pasien tidak mau untuk melakukan kunjungan ulang
kembali apabila mereka mengalami masalah kesehatan.
Pengaruh Keamanan terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan
Variabel keamanan memiliki nilai sig-p 0,025 < 0,05 artinya keamanan memiliki
pengaruh secara signifikan terhadap minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Klinik
Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan tahun 2020. Hasil OR pada variabel
keamanan menunjukkan nilai OR 20,253. Artinya mutu pelayanan yang tidak aman
cenderung 20 kali lipat memiliki pengaruh terhadap tidak berminatnya kunjungan ulang
pasien. Nilai B = Logaritma Natural dari 20,253 = 3,008. Oleh karena nilai B bernilai
positif, maka keamanan mempunyai pengaruh positif terhadap minat kunjungan ulang
pasien rawat jalan.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ambariani tahun 2014, tentang
Pengaruh Kualitas Pelayanan Puskesmas Santun Lansia pada Kepuasan Pasien Lanjut Usia
di Puskesmas Santun Lanjut Usia Kabupaten Bogor Jawa Barat, menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan Puskesmas Santun Lansia (dimensi bukti fisik, ketanggapan dan
perhatian) mempunyai pengaruh pada kepuasan pasien lansia (p<0,05). Besar pengaruh
bukti fisik 0,42 (17,6%), ketanggapan 0,28 (7,8%) dan perhatian 0,25 (6,3%). Dimensi
pelayanan lainnya (kehandalan dan jaminan) tidak terbukti berpengaruh (p>0,05). Variabel
sosio-demografik (usia dan pendidikan) berbeda signifikan dengan skor kepuasan pasien
lansia (p<0,05). Kualitas pelayanan Puskesmas Santun Lansia dalam dimensi servqual
(bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan perhatian) telah dipersepsikan memiliki
kenyataan cukup baik, walaupun kualitas pelayanan yang diterima masih belum memenuhi
harapan (Ambariani, 2014).
Menurut asumsi penelitian keamanan dalam memberikan pelayanan sama halnya
dengan melakukan pelayanan secara tanggap, cepat dan efektif. Keamanan yang diberikan
pihak rumah sakit menurut pasien masih dalam kategori kurang aman, dimana pasien
beralasan bahwa banyak tenaga kesehatan yang kurang ramah dan sopan dalam