Resy Anggun Sari1, Mei Ratnasari2
STMIK Kalirejo Lampung, Indonesia1,2
[email protected]1,
[email protected]2
|
Abstrak |
|
Received: Revised
: Accepted: |
01-01-2021 10-05-2021 25-05-2021 |
Program Keluarga Harapan adalah Program yang
memberikan bantuan tunai bersyarat kepada Rumah Tangga Sangat Miskin yang telah
di tetapkan sebagai peserta PKH dengan ketentuan tertentu. selama ini lebih
banyak program atau kebijakan yang gagal dilaksanakan dari pada yang berhasil
dilaksanakan, Program Pemerintah dalam menanggulangi krisis ekonomi yang
terjadi selama ini adalah dengan cara memberikan bantuan langsung kepada
keluarga sangat miskin di setiap desa di seluruh Indonesia. Kecamatan Limau
masih mengalami beberapa kendala dan permasalahan dalam penentuan penerima
beberapa bantuan yang telah diberkan oleh pemerintahan pusat, salah satunya
adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Yaitu, pihak perangkat harus melakukan
survey langsung dalam penentuan siapa saja yang layak atau tidak mendapatkan
bantuan sesuai dengan data yang telah diberikan dari Dinas Sosial. Data yang
tercatat masih menggunakan kertas yang sangat rawan hilang, basah bahkan
terbakar. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem atau aplikasi yang
memudahkan untuk mementukan siapa siapa saja penerima bantuan program
keluarga harapan. Serta membuat laporan yang tersimpan dan terarsip dengan
aman untuk memudahkan dalam pentuan penerima bantuan PKH. Metode Yang
Digunakan untuk menentukan penerimaan batuan PKH adalah Metode Topsis . Kata
kunci: SPK; Program Keluarga Harapan; PKH; �������������������� Topsis. |
|
|
|
|
Abstract
|
|
|
The
Hope Family Program is a program that provides conditional cash transfers to
Very Poor Households which have been designated as PKH participants with
certain conditions. so far more programs or policies have failed to be
implemented than those that have been successfully implemented, the
Government Program in tackling the economic crisis that has occurred so far
is by providing direct assistance to very poor families in every village
throughout Indonesia. Limau Subdistrict still experiences some obstacles and
problems in determining the recipients of some assistance that has been given
by the central government, one of which is the Family Hope Program (PKH).
Namely, the instrument must conduct a direct survey in determining who is
eligible or does not get help in accordance with data that has been provided
by the Social Service. The data recorded still uses paper that is very prone
to be lost, wet, or even burned. Therefore we need a system or application
that makes it easy to determine who the recipients of the family hope program
are. As well as making stored and archived reports safely to facilitate the
determination of PKH beneficiaries. The method used to determine the
acceptance of PKH rocks is the Topsis Method. Keywords: SPK;
Family Hope Program; PKH; Topsis. |
*Correspondence Author: Resy Anggun
Sari
Email: [email protected]
PENDAHULUAN
Kemiskinan yang terjadi di indonesia
merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan. Hal ini di dukung oleh
penetapan persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Millenum Develoment Goals (MDGS) yang menyatakan bahwa pada tahun
2015 proporsi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan harus di kurangi
hingga 50 persen dari kondisi tahun oleh 189 negara angggota PBB, ternasuk
Indonesia (Sukidjo 2009). Permaslahan tersebut menjadi semkain penting kerena
menurut data Badan Pusat Statistk (BPS) Republik Indonesia (2014), jumlah
penduduk miskin di Indonesia telah mencapai angka 28,28 juta jiwa yang
merupakan 11,25 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia.
Menyadari pentingnya permaslahan
yang tersebut, pemerintah melakukan segala upaya untuk menanggulangi permaslahan
yang terjadi akibat kemiskinan. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah
mengeluarkan suatu kebijakan yang berkaitan dengan pemberdayaan keluarga
miskin, salah satu kebijakan pemerintah dalam hal ini di wujudkan melalui
Program Keluarga Harapan (PKH). PKH adalah Program yang memberikan bantuan
tunai bersyarat kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM/KSM) yang telah di
tetapkan sebagai peserta PKH dengan ketentuan tertentu
�� Penelitian
yang dilakukan oleh Paulus Lubis, Berto Nadeak, Rivalri Kristianto Hondro tahun
2017 dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Warga Penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) Dengan Menggunakan Metode Analitical Hierarchy Process (AHP) menghasilkan maka metode AHP
digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk penentuan warga dengan
mempertimbangkan aspek-aspek penentuan yang telah ditentukan oleh pihak
Kelurahaan tersebut. Adapun aspek-aspek penentuan yang menjadi dasar penentuan
oleh pihak Kelurahaan dalam penentuan warga adalah Pengenalan Tempat,
Keterangan Perumahaan dan Keterangan Sosial Ekonomi. Dengan menggunakan metode
AHP diharapkan dapat membantu pimpinan Kantor Lurah Tegal Sari Mandala II untuk
melakukan proses penentuan warga sehingga lebih cepat dan efektif. Menjadi
referensi untuk penelitian yang berhubungan dengan Pemerintahaan
�� Penelitian
yang dilakukan oleh Fadhliazis, Sarjono tahun 2017 dengan judul Analisis Dan
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Program Keluarga
Harapan Dengan Simple Additive Weighting
(SAW) Pada Dinas Sosial, Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi hasil
penilaian yang dilakukan oleh sistem diberikan status kelayakan yaitu Layak dan
Tidak Layak. Metode SAW dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk
setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses rangking yang akan
menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif yaitu keluarga miskin
yang dikategorikan layak berdasarkan kriteria-kriteria yang di tentukan. Dengan
proses rangking tersebut, penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada
nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil
yang tepat terhadap keluarga miskin yang layak mendapatkan bantuan PKH. Hasil
tersebut menjadi dasar bagi Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Jambi untuk menentukan keluarga miskin yang berhak mendapatkan bantuan
PKH dimana data ini nantinya diserahkan ke Kementerian Sosial Republik.
�� Penelitian
yang dilakukan oleh Muslim Hidayat tahun 2017 dengan judul Penentuan Pemberian
Bantuan Program Keluarga Harapan Dengan Metode Topsis menghasilkan Sistem
pendukung keputusan ini dibuat dengan metode TOPSIS yang memperhatikan kriteria
untuk keluarga yang tepat dalam mendapatkan bantuan PKH. Hasil yang diperoleh
dari sistem yang sudah dibangun akan memberikan alternatif penilaian bagi
pemerintah setempat atau para pengambil keputusan untuk menentukan kelayakan
penerima bantuan program PKH.
�� Penerima
bantuan PHK Desa Kuripan Kecamatan Limau dalam proses mencari memilih warga
dalam penerima PKH sering terjadi permasalahan dalam mensurvei warga,
permaslahan yang sering terjadi dihadapi adalah, kriteria-kriteria warga yang
disurvei tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah, permasalahan yang kedua adalah,
pemerintah menentukan banyaknya kuota penerima PKH tersebut sehingga masyarakat
tidak banyak menerima PKH dan merasa kesulitan dalam proses menentukan warga
yang berhak menerima bantuan PKH.
�� Penelitian
ini akan memberikan solusi untuk menentukan keluarga miskin dalam rangka
mendapatkan bantuan dana PKH di Desa Kuripan Kecamatan Limau menggunakan metode
topsis dengan harapan menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat
membantu Desa Kuripan dalam menentukan keluarga miskin penerima dana PKH secara
cepat dan tepat sasaran.
METODE PENELITIAN
Penyusunan
penelitian ini meggunakan metode penelitian terapan. Metode penelitian terapan
adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
mengevaluasi masalah yang praktis. (Suliyanto, 2006:17). Metode penelitian ini
kemudian dibagi ke dalam dua teknik yaitu teknik pengumpulan data dan teknik
pengembangan sistem, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan. Teknik
Pengumpulan Data Metodologi yang digunakan dalam proses pengumpulan data dan
penelitian ini adalah sebagai observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Perancangan dan Implementasi
Berdasarkan
tahapan penelitian, bahwa dalam proses bisnis yang ada di SMP N 1 Pugung, dapat
diidentifikasikan bahwa sistem yang digunakan masih belum ada sistem pendukung
erkomputerisasi. 1 Analisis Proses
Penentuan
�Berdasarkan analisis yang ada pada studi kasus
dapat digambarkan seperti pada Gambar 4.1
Gambar 2. Alur Proses
2.
Analisis Sistem yang Diusulkan
Pada
SMP N 1 Pugung membutuhkan sistem pendukung keputusan yang bisa membantu dalam
penilaian siswa berprestasi sehingga akan lebih mudah dalam penentuan siswa
berprestasi. Penilaiannya berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh SMP N
1 Pugung. Metode sistem pendukung keputusan yang dipakai adalah metode AHP(Analytical
Hierarchy Process) dan diharapkan bisa membantu dalam penilaiannya sehingga
penentuan siswa berprestasi akan tepat. Berikut adalah alur dari sistem yang
diusulkan dalam penelitian ini, yang ditunjukkan oleh Gambar 2.
Gambar 3. Sistem yang
diusulkan
Penerapan
Metode AHP
Berdasarkan
penelitian, bahwa ada 3 kriteria yang digunakan untuk penetuan siswa
berprestasi yaitu nilai raport, kehadiran dan sikap. Berikut ini Tabel 3
menjelaskan nilai dari setiap kriteria berdasarkan hasil wawancara dan
disesuaikan dengan skala penilaian metode AHP.
Tabel 1. Indikator Kriteria
Kriteria |
Nilai |
Kehadiran |
7 |
Sikap |
5 |
Nilai Raport |
3 |
Dalam
sistem ini untuk perhitungan AHP dilakukan dengan cara melakukan input
nilai dan menghitung untuk matrik perbandingan kriteria berpasangan,
sehingga didapatkan nilai matrik kriteria dan prioritas kriteria, untuk menguji
rasio konsistensinya nilai matrik dikalikan dengan nilai prioritas kriteria.
Sehingga didapatkan bobot dari setiap kriteria. Nilai bobot ini yang akan
digunakan untuk mencari nilai dari setiap siswa. Setelah itu, melakukan
perhitungan matrik berpasangan alternatif. Namun, sebelumnya harus tahu nilai
dari setiap kriteria sesuai dengan skala penilaian AHP.
3. Kriteria
Nilai Raport
Tabel 2. Nilai Kriteria Raport
Kriteria Nilai Raport |
Nilai |
91 � 100 |
9 |
81-90 |
7 |
71 � 80 |
5 |
61- 70 |
3 |
a. Kriteria Sikap
Tabel 3. Nilai Kriteria
Sikap Kriteria
Sikap |
Nilai |
Sangat Baik (A) |
7 |
Baik (B) |
5 |
Cukup (C) |
3 |
Kurang (D) |
2 |
Sangat Kurang (E) |
1 |
b. Kriteria Kehadiran
Tabel 4. Nilai Kriteria Kehadiran
Kriteria Kehadiran |
Nilai |
Nihil - tidak hadir 3 |
7 |
Tidak Hadir 5-8 |
5 |
Tidak Hadir 9-12 |
3 |
Tahapan perhitungan AHP untuk
mencari bobot dari setiap kriteria.
a. Matrik Perbandingan Berpasangan
Tabel 5. Matrik Perbandingan
Berpasangan
Kriteria |
Nilai Rapot |
Kehadiran |
Sikap |
Nilai Rapot |
1 |
1/7 (0,14) |
1/5 (0,2) |
Kehadiran |
7 |
1 |
7 |
Sikap |
5 |
1/7 (0,14) |
1 |
Jumlah |
13 |
1,28 |
8,2 |
b. Matrik Kriteria dan Prioritas
Tabel 6. Matrik Kriteria
Kriteria |
Nilai Rapot |
Kehadiran |
Sikap |
Jumlah |
Nilai Rapot |
0,0769 |
0,1094 |
0,0244 |
0,2107 |
Kehadiran |
0,5385 |
0,7813 |
0,8537 |
2,1734 |
Sikap |
0,3846 |
0,1094 |
0,1220 |
0,6159 |
Nilai
0,0769
Nilai
Kriteria �� = nilai kolom / jumlah kolom
= 1
/ 13
=
0,0769
Tabel 4.7 Bobot Kriteria
Kriteria |
Bobot |
Nilai Rapot |
0,0702 |
Kehadiran |
0,7245 |
Sikap |
0,2053 |
Nilai Prioritas Kriteria = Jumlah tiap baris / 3
= 0,2107 / 3
=
0,0702
1.3
Context
Diagram
PENUTUP
Gambar 4.1 Diagram Context
4.4 DFD Level 1
Gambar 4.2 DFD Level 1
4.5 Tampilan Program
4.5.1 Halaman Utama
Gambar 4.3 Halaman Utama
4.5.2 Halaman Kriteria
Gambar 4.4 Halaman kriteria
4.5.3 Kalaman Alternatif
Gambar 4.5 Halaman Alternatif
4.5.4 Halaman Perbandingan
Gambar 4.6 Halaman perbandingan
4.5.5 Hasil
Gambar 4.6 Hasil
KESIMPULAN
-spasi-
Penutup
merupakan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan merupakan
jawaban dari rumusan masalah. Simpulan diselaraskan dengan rumusan masalah dan
tujuan penelitian. Dalam hal simpulan lebih dari satu, maka dituliskan
menggunakan penomoran angka dan bukan menggunakan bullet. Dalam bagian penutup ini
juga dapat ditambahkan prospek pengembangan dari hasil penelitian dan aplikasi
lebih jauh yang menjadi prospek kajian berikutnya.
-spasi-
-spasi-
-spasi-
Tri susilowati, Ahlun Nazar, Siti Mukodimah, Muhammad
Idris, Trisnawati, Fiqih Satria � Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja
Guru Sekolah Dasar Kecamatan Gunung Alip Menggunakan Metode
Topsis,�J.TAM((Technology Acceptance Model),Vol. 9,No.1,36-42,2017
Desriyanti; Muslim, Munirah.2015. Sistem Penunjang
Keputusan Pemberian Bantuan Masyarakat Miskin Menggunakan Metode Simple
Additive Weighting (SAW). Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto.
Kendall, E. Kenneth; & Kendall, E. Julie.,
2011.Systems Analysis and Design.Eighth Edition. United States of America :
Pearson Education Inc
Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall, 2010, Analisa
dan Perancangn Sistem. Jakarta : PT Indeks. [5] Laudon, Kenneth C; &
Laudon, Jane P. 2012. Management Information Systems (Managing The Digital
Firm). Twelfth Edition. United States of America : Pearson Education Inc
Lestari, Uning; Targiono,Muhammad. 2017. Sistem
Pendukung Keputusan Klasifikasi Keluarga Miskin Menggunakan Metode Simple
Additve Weighting (SAW) Sebagai Acuan Penerima Bantuan Dana Pemerintah (Studi
Kasus: Pemerintah Desa Taman Martani, Sleman). Jurnal Technology Acceptance
Model, Volume 8, Nomor 1, Yogyakarta :Institut Sains & Teknologi AKPRIND.
Sukerti, Ni Kadek. 2014. Sistem Penunjang Keputusan
Penerima Bantuan Desa Di Kecamatan Klungkung Dengan Metode SAW. Jurnal
Informatika. Volume 14, Nomor 1. Bali: Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Bali.
Turban, E., Aronson; & J.E Liang,
T.P.2007.Decision Support System and Intelligent System. New Jersey : Pearson
Education Inc.
Yogiyanto Hartono, 2005, Analisis dan Desain Informasi
: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.
Yulianto, Ardian Agung dkk. 2009. Analisis dan Desain
Sistim Informasi .Bandung : Politeknik Telkom
Kementerian Sosial RI.2016. Buku Pedoman Umum Program
Keluarga Harapan
M. Muslihudin, D. Kurniawan, and I. Widyaningrum,
�Implementasi Model Fuzzy SAW Dalam Penilaian Kinerja Penyuluh Agama,� J. TAM
(Technol. Accept. Model), vol. 8, no. 1, pp. 39�44, 2017.
M. Muslihudin and Sutini, �Kualitas Batu Bata Terbaik
Di Wilayah Kabupaten Pringsewu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (
SAW ),� Proseding Senapati, vol. 1, no. 1, pp. 98�103, 2016.
|
� 2021 by the authors. Submitted for
possible open access publication under the terms and conditions of the
Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). |