Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pengangguran Untuk Pembinaan Kerja Pada DesaMenggunakan Metode (SAW)

 

 

Amalyanda Azhari1, Donny Muda Priyangan2

STMIK Kalirejo Lampung, Indonesia1,2

[email protected], [email protected]

 

 

 

Abstrak

Received:

Revised:

Accepted:

01-05-2021

10-05-2021

25-05-2021

Bibit Jagung�� merupakan Tanamankomoditiyangsangatpopulerditanamolehpetani khusunyaindonesia dikarenakanbanyakyangmenggunakantanamaniniselainbanyak manfaatnyajugamerupakantanamanpangan.Penggunabiasanyakesulitan memilih Bibit Jagung yangingin dibeli karenabanyaknya jenis BibitJagung, kontruksitanah, dan harga. Sehingga dibutuhkan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pengguna menentukan Bibit Jagungsesuai alternative dan kriteria yang diinginkan. Dalam penelitian ini, metodeyang digunakan adalah Simple Additive Weighting (SAW) , memberikan informasi dan membantu petani dalam pengambilan keputusan mengenai bibit jagung unggulan yang akan mereka gunakan. Bibit jagung sangat penting sekali bagi kita karena bibit jagung merupakan faktor utama dan penentu keberhasilan petani di desa Gumuk Rejo. Dalam pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan bibi jagung unggulan ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySql.

 

Kata kunci: Bibit Jagung; Simple Additive Weigtihng (SAW); PHP;

�������������������� MSQL

 

 

 

 

Abstract

 

Corn Seed is a very popular commodity plant planted by farmers especially Indonesia because many people use this plant in addition to its many benefits it is also a food crop. Users usually have difficulty choosing Corn Seeds to be bought because of the many types of Corn Seeds, soil construction, and prices. So we need a decision support system that can help users determine the Corn Seed according to the desired alternatives and criteria. In this study, the method used is Simple Additive Weighting (SAW), providing information and assisting farmers in making decisions about the superior corn seedlings they will use. Corn seeds are very important for us because corn seeds are the main factor and determinant of the success of farmers in Gumuk Rejo village. In making the decision support system application selection of superior corn aunt uses the PHP programming language and uses the MySql database.

 

Keywords: Corn Seedlings; Simple Additive Weigtihng (SAW), PHP,

����������������� MSQL

*Correspondence Author:

Email:



 

 

PENDAHULUAN

Jagung�� merupakan�� komoditas�� pertanian yang�� potensial�� dan�� memiliki�� prospek�� yang sangat baik (Salelua & Maryam, 2018). Jagung merupakan sumber makanan pokok�� yangkayaakankarbohidrat.Sebagai sumber karbohidrat, sebagian orang mengonsumsijagungsebagaimakanansehari-hari (Dewi, 2015).DiIndonesiajagung�� merupakanbahan makanan terpenting kedua setelah beras (Rahmat et al., 2021). Selain sebagai�� makanan�� pokok,�� jagung�� digunakan untuk�� berbagai�� macam�� olahan�� diantaranya: sayuran,tepung, etanol, minyakgoreng,gula, pakan ternak, dan bahan baku industri. Produksi���� jagung���� di���� Indonesia���� terus meningkat�� dari�� tahun�� ke ��tahun (Sari et al., 2019).�� Data�� yang didapat�� dari�� kementrian�� pertanian�� mencatat bahwaproduksijagungpadatahun2017akan mengalami kelebihan produksi. Produksi jagung di Indonesiaditargetkanakanmencapai 17 juta ton�� (Supriyatno, 2017).�� Produksi�� jagung�� di IndonesiamasihkalahjauhdenganAmerika Serikat yang memproduksi sebesar 360 juta ton (Tangendjaja, 2014).�� Semakin�� banyaknya�� produksi jagung�� akan�� mempengaruhi�� tingkat�� ekspor-impor,dengannilaieksoryangmeningkatdan impor yang menurun akan berdampak langsung pada ekonomi. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung antara lain dengan perbaikan teknik budidaya, yaitu dengan penggunaan varietas unggul.

Penelitian yangdilakukanadalahpemilihanvarietaspada tanamanpadimenggunakanmetodeAHPdan TOPSIS (Roisdiansyah et al., 2017). Salah satu metode yang��� dapat��� digunakan��� untuk��� melakukan rekomendasi data adalah metode yang bernama Simple��� Multi��� Attribute��� Rating ���Technique(SMART).�� Metode��� SMART��� ini�� diusulkan pertamakaliolehEdwardspadatahun1977, dalam penelitiannya metode SMART digunakan untuk�� memecahkan�� masalah Multi-Attribute Utility Theory(MAUT)(Kusuma, 2017). Metode SMART�� ini�� merupakan�� metode�� yang�� dapat menyelesaikanmasalahpendukungkeputusan denganmultikriteriadanselainitumetodeini merupakanmetodeyangfleksibeldancukup efektif (Magdalena, 2012).

Penelitianyangdilakukanpadatahun2015 olehYohanSitepumenghasilkanperbandingan antara��� metode��� SMART��� dan��� AHP.��� Pada penelitiannya disebutkan bahwa metode SMART�� lebih�� baik�� daripada�� metode�� AHP karena�� memiliki�� tingkat�� akurasi�� yang�� sama namunSMARTlebihungguldalamkecepatan komputasi (Palasara, 2017). Penelitian tersebut memberikan hasil keputusandalammemilihperusahaanasuransi terbaikdiKotaMedan(Harahap & Syahriza, 2022).

Penelitian yang dilakukan oleh ferly ardhy pada tahun 2018 dengan judul sistem pengambilan keputusan pemilihan bibit jagungdengan metode analytical hierarchyprocess (AHP) pada toko abadi jaya Lampung Timur menghasilkan pengolahan data yang masih menggunakan cara konvensional yaitu secara manual (Ardhy et al., 2018), sehingga menghasilkan data yang kurang akurat dan terjadi keterlambatan dalam proses kerja..dengan menggunakan spk pemilihan bibit jagung maka diharapkan agar dapat membantu proses pengolahan data secara efektif dan efisien lebih membantu petani dalam memilih bibit jagung yang sesuai sehingga meningkatkan hasil panen. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemilihan keputusan pemilihan bibit jagung unggulan pada desa Gumukrejo (Hafidh, 2012).

Penelitian�� ini�� akan�� memberikan�� solusi�� berupa sistem pendukung keputusan dalam pemilihan pemilihan bibit jagung unggulan pada desa Gumukrejo menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)dan penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memilih bibit jagung unggulan dengan harapan petani dapat mendapatkan bibit jagung unggulan segingga hasill panen dapat lebih baik lagi. Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam mengambil keputusan dalam pemilihan keputusan pemilihan bibit jagung unggulan pada desa Gumukrejo (Permasih et al., 2014).

 

 

METODE PENELITIAN

 

����������� Penyusunan penelitian ini meggunakan metode penelitian terapan. Metode penelitian terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi masalah yang praktis (Gunawan et al., 2019). Metode penelitian ini kemudian dibagi ke dalam dua teknik yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pengembangan sistem, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan.

 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.      Perancangan Sistem

����������� Menurut Jurnal Tri Haryati (2013 Perancangan sistem merupakan upaya praktikan untuk memulai memiliki sistem baik yang sudah ada maupun untuk memiliki sistem yang baru.

2.      Diagram Konteks

����������� Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan -bagian luar.

 

Gambar 1. Diagram Konteks

 

3.      ERD

����������� ERD digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan database. Dengan ERD ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.

 

Gambar 2. Entity Relationship Diagram (ERD)

 

Tabel 1. Perhitungan Metode SAW

Simbol

Nama Alternatif

A1

Bima 7

A2

Bisi 222

A3

DVI 1

A4

HJ 21

A5

JH 45

 

Dengan Kriteria penelian dan bobot Menentukan bibit jagung unggulan adalah :

 

Tabel 2. Tingkat Kepentingan

Tingkat Kepentingan

Bobot

Sangat Penting(SP)

5

Penting (P)

4

Cukup Penting (CP)

3

Kurang Penting (KP)

2

Tidak Penting (TP)

1

 

Tabel 3. Kriteria Produksi (C1)

Ketentuan

Bobot

Sangat Baik

5

Baik

4

Cukup Baik

3

Kurang

2

Sangat Kurang

1

 

Tabel 4. Kriteria Ketahanan Hama

Ketentuan

Bobot

Tahan Hama

5

Cukup Tahan Hama

4

Tidak Tahan Hama

3

Kurang

2

Sangat Kurang

1

 

Tabel 5. Kriteria Akar (C3)

Ketentuan

Bobot

Banyak

5

Sedang

4

Sedikit

3

 

Tabel 6. Kriteria Warna Daun

Ketentuan

Bobot

Hujau

5

Hujau Kuning

3

Kuning

1

 

Tabel 7. Kriteria Buah (C5)

Ketentuan

Bobot

Sangat Besar

5

Besar

4

Cukup Besar

3

Kecil

2

Sangat Kecil

1

 

Tabel 8. Kriteria dan bobot penilaian

Kode

Attribut

Bobot

W

C1

benefit

20 %

0,20

C2

benefit

15 %

0,15

C3

benefit

20 %

0,20

C4

benefit

20 %

0,20

C5

benefit

25 %

0,25

Nilai-nilai kriteria dari setiap alternative:

 

Tabel 9. Tabel Nilai-nilai Dari Setiap Alternative

Alternative

Kriteria

C1

C2

C3

C4

C5

A1

3

3

5

1

3

A2

5

3

5

1

5

A3

2

4

4

3

2

A4

1

3

3

1

1

A5

1

5

4

5

2

 

Faktor kriteria benefit digunakanan rumusan

 

Rii = ( Xij / max{Xij})

 

1.      Dari kolom C1 nilai maksimalnya adalah 5, maka tiap baris dari kolom C1 dibagi oleh nilai maksimal kolom C1

2.      Dari kolom C2 nilai maksimalnya adalah 5 , maka tiap baris dari kolom C2 dibagi oleh nilai maksimal kolom C2

3.      Dari kolom C3 nilai maksimalnya adalah 5 , maka tiap baris dari kolom C3 dibagi oleh nilai maksimal kolom C3

4.      Dari kolom C4 nilai maksimalnya adalah 5 , maka tiap baris dari kolom C4 dibagi oleh nilai maksimal kolom C4

5.      Dari kolom C5 nilai maksimalnya adalah 5 , maka tiap baris dari kolom C5 dibagi oleh nilai maksimal kolom C5

 

 

 

Tabel 10. Normalisasi

Alternatif

Kriteria

C1

C2

C3

C4

C5

A1

0,60

0,60

1,00

0,20

0,60

A2

1,00

0,60

1,00

0,20

1,00

A3

0,40

0,80

0,80

0,60

0,40

A4

0,20

0,60

0,60

0,20

0,20

A5

0,20

1,00

0,80

1,00

0,40

 

Tabel 11. Bobot criteria

Kriteria

W

C1

0,20

C2

0,15

C3

0,20

C4

0,20

C5

0,25

 

V1 = (0,60 * 0,20 )+(1,00 * 0,15)+(0,40 *0,20)+(0,20 * 0,20)+(0,20 * 0,25)

����� = 0,60

V2 = (0,60 * 0,20 )+(0,60 * 0,15)+(0,80 *0,20)+(0,60 * 0,20)+(1,00 * 0,25)

����� = 0,78

V3 = (1,00,60 * 0,20 )+(1,00 * 0,15)+(0,80 *0,20)+(0,60 * 0,20)+(0,80 * 0,25)

����� = 0,58

V4 = (0,20 * 0,20 )+(0,20 * 0,15)+(0,60 *0,20)+(0,20 * 0,20)+(1,00 * 0,25)

����� = 0,30

V5 = (0,60 * 0,20 )+(1,00 * 0,15)+(0,40 *0,20)+(0,20 * 0,20)+(0,40 * 0,25)

����� = 0,65

�������������������������������������������������������������������������������

Maka diperoleh hasil perangkingan Bibit jagung unggulan adalah sebagai berikut :

 

Tabel 12. Hasil Perhitungan

Alternatif

Nama

Nilai

A1

Bima 7

0,60

A2

Bisi 222

0,78

A3

DVI 1

0,58

A4

HJ 21

0,34

A5

JH 45

0,65

 

Tabel 13. Rangking

Alternatif

Nama

Nilai

A2

Bisi 222

0,78

A5

JH 45

0,65

A1

Bima 7

0,60

A3

DVI 1

0,58

A4

HJ 21

0,34

 

4.      Hasil Tampilan Program

a.       Tampilan Input Admin

����������� Tampilan Input Admin merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah atau mengubah password . Bentuk tampilan input admin website ini adalah sebagai berikut:

 

 

Gambar 3. Tampilan Input Admin

 

b.      Tampilan Input Nilai

����������� Tampilan input kategori Nilai merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah kategori nilai yang baru. Bentuk tampilan input kategori nilai pada website ini adalah sebagai berikut:

 

Gambar 4. Tampilan Input nilai

 

c.       Tampilan Input Kriteria

����������� Tampilan input kategori Kriteria merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah kategori Kriteria yang baru. Bentuk tampilan input kategori Kriteria pada website ini adalah sebagai berikut:

 

Gambar 5. Tampilan Input Kriteria

 

d.      Tampilan Input Alternatif

����������� Tampilan input kategori Alternatif merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah kategori Alternatif yang baru. Bentuk tampilan input kategori Alternatif pada website ini adalah sebagai berikut:

 

Gambar 6. Tampilan Input Alternatif

 

e.       Tampilan Input Perangkingan

����������� Tampilan input kategori Perangkingan merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah kategori perangkingan yang baru. Bentuk tampilan input kategori perangkingan pada website ini adalah sebagai berikut:

 

Gambar 7. Tampilan Input Rangking

 

 

KESIMPULAN

 

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sistem pendukung keputusan pemilihan bibit jagung unggulan pada desa Gumukrejo menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan kriteria yaitu produksi, buah, akar, warna daun, ketahanan hama. Dalam pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan ini berbasis website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MYSQL. Penerapan metode SAW dalam sistem pendukung keputusan pemilihan bibit jagung unggulan pada desa Gumukrejo dengan memasukkan nilai alternative setiap kriteria dengan hasil akhir adalah memperoleh bibit jagung unggulan berdasarkan perangkingan menggunakan metode SAW. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan nilai terbesar adalah alternative A2 dengan nama Bisi 222 dengan nilai 0,78 dan alternative terkecil adalah A4 dengan nama HJ21 dengan nilai 0,34.

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Ardhy, F., Supriyanto, S., & Zakhulan, A. (2018). Sistem Pengamblan Keputusan Pemilihan Bibit Jagung Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) Pada Toko Abadi Jaya Lampung Timur. Jurnal Informasi Dan Komputer, 6(2), 73�80. https://doi.org/10.35959/jik.v6i2.115

Dewi, Y. D. P. (2015). Studi Pola Konsumsi Makanan Pokok pada Penduduk Desa Pagendingan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Madura. Jurnal Tata Boga, 4(3), 108�121.

Gunawan, G., Hamengkubuwono, H., & Hidayat, R. (2019). Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Berbasis Web. Tik Ilmeu: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 3(2), 147�158.

Hafidh, R. F. (2012). Dampak Sosial Ekonomi Munculnya Industri Kayu pada Masyarakat Desa (Studi Kasus UD Abioso di Desa Ngargosari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali).

Harahap, M. R. F., & Syahriza, R. (2022). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada PT Sun Life Financial Cabang Kota Medan. PRAJA Observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e-ISSN: 2797-0469), 2(02), 10�16.

Kusuma, C. (2017). Analisis Program Restrukturisasi Kredit Macet Perbankan Dengan Metode Multi-Attribute Utility Theory dan Vooting Copeland Score. Jurnal Ilmu Komputer Dan Bisnis, 8(1), 1841�1846. https://doi.org/10.47927/jikb.v12i1.92

Magdalena, H. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik Di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Stmik Atma Luhur Pangkalpinang). Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 2012, 49�56.

Palasara, N. (2017). Sistem Pengambilan Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process. Bina Insani ICT Journal, 4(1), 31�46.

Permasih, J., Widjaya, S., & Kalsum, U. (2014). Proses Pengambilan Keputusan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Penggunaan Benih Jagung Hibrida oleh Petani di Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 2(4), 372�381. https://doi.org/10.23960/jiia.v2i4.992

Rahmat, S., Ikhsanudin, M., Diani, R., Kusuma, Y. F., Putri, S., Ningrum, P. A., Afrianti, A., Prasetia, I., Sari, N. I., & Faina, F. (2021). Pengolahan Hasil Pertanian dalam Upaya Peningkatan Perekonomian Petani di Kabupaten Bintan. JPPM Kepri: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Kepulauan Riau, 1(2), 156�167. https://doi.org/10.35961/jppmkepri.v1i2.265

Roisdiansyah, M. R. H., Widodo, A. W., & Hidayat, N. (2017). Sistem pendukung keputusan untuk pemilihan penanaman varietas unggul padi menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer E-ISSN, 1(10), 1058�1065.

Salelua, S. A., & Maryam, S. (2018). Potensi Dan Prospek Pengembangan Produksi Jagung (Zea Mays L.) Di Kota Samarinda (Potency and Prospect of Corn Production Development (Zea mays L.) in Samarinda City). Jurnal Agribisnis Dan Komunikasi Pertanian (Journal of Agribusiness and Agricultural Communication), 1(1), 47. https://doi.org/10.35941/akp.1.1.2018.1703.47-53

Sari, S. P., Hudoyo, A., & Soelaiman, A. (2019). Proyeksi Stokastik Produksi Jagung di Indonesia. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 6(4), 355�359. https://doi.org/10.23960/jiia.v6i4.3051

Supriyatno, B. (2017). Perhitungan ekonomik budidaya tanaman jagung sistem pertanian organik.

Tangendjaja, B. (2014). Usaha meningkatkan daya saing perunggasan Indonesia. Memperkuat Daya Saing Produk Pertanian. Balitbang Kementan. Jakarta, 307�340.

 

 

� 2022 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).