Mei Ratnasari1,
Ian Harum Prasasti2
STMIK Kalirejo Lampung, Indonesia1,2
[email protected]1,
[email protected]2
|
Abstrak |
|
Received: Revised : Accepted: |
01-05-2021 10-05-2021 25-05-2021 |
Bantuan sosial untuk
masyarakat merupakan tugas dan misi utama pemerintah untuk menyejahterakan
bangsa dan negara menjadi lebih baik. Oleh karena itu pemerintah terus
melakukan inovasi tentang bantuan sosial di masyarakat khususnya di Desa
Gumukrejo. Dalam menjalankan program bantuan sosial, pemerintah daerah dan Desa
Gumukrejo bekerja sama untuk meminimalisir penyaluran bantuan yang tidak
tepat sasaran. Penelitian ini dilatarbelakangi ketika penulis melakukan
observasi dan mewawancarai salah satu staf Desa Gumukrejo, diperoleh
kesimpulan bahwa minimnya pengetahuan warga tentang syarat diberikannya
bantuan dan tidak adanya kriteria yang pasti dari Desa Gumukrejo ketika
memberikan bantuan, oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem pendukung
keputusan untuk membantu staf desa dalam menentukan penerima bantuan sosial,
dibuatlah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan�
tentang Penentuan penerima bantuan sosial berdasarkan 4 kriteria.
Yakni Penghasilan, Status Perkawinan, Jumlah tanggungan, dan umur. Metode
sistem pendukung keputusan yang digunakan adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). Di mana hasil sistem pendukung
keputusan ini berupa perankingan calon penerima bantuan sosial sesuai dengan
besar nilai akhir hasil yang diperoleh. Dengan dibuatnya sistem pendukung
keputusan penerima bantuan sosial ini diharapkan mampu mempermudah dalam
penyaluran penerima bantuan di Desa Gumukrejo maupun di Desa lainnya. Kata kunci: SAW; Sistem Pendukung
Keputusan; dan Bantuan Sosial. |
|
|
|
|
Abstract |
|
|
Social assistance for the
community is the main task and mission of the government to improve the
welfare of the nation and state. Therefore, the government continues to
innovate about social assistance in the community, especially in Gumukrejo
Village. In running the social assistance program, the local government and
Gumukrejo Village work together to minimize the distribution of assistance
that is not on target. This research was motivated when the author conducted
observations and interviewed one of the Gumukrejo Village staff, it was
concluded that the lack of knowledge of residents about the conditions for
providing assistance and the absence of definite criteria from Gumukrejo
Village when providing assistance, therefore, a decision support system was
needed to assist village staff in determining recipients of social
assistance, a Decision Support System application was made about Determining
recipients of social assistance based on 4 criteria. Namely Income, Marital
Status, Number of dependents, and age. The decision support system method
used is the Simple Additive Weighting (SAW) method. Where the results of this
decision support system are in the form of ranking prospective recipients of
social assistance according to the final value of the results obtained. With
the creation of this social assistance recipient decision support system, it
is hoped that it will be able to facilitate the distribution of aid
recipients in Gumukrejo Village and in other villages. Keywords: SAW; Decision Support System; and Social Assistance. |
*Correspondence Author: Mei ratnasari
Email: [email protected]
�
�
PENDAHULUAN
�
Pengangguran menjadi salah satu
permasalahan utama ketenagakerjaan yang dihadapi negara berkembang, termasuk
Indonesia (Saragih et al., 2022), (Ishak, 2018). Menurut Amrullah et al., (2019) menjelaskan bahwa pengangguran
merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus
dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang
tidak selalu mudah untuk dipahami. Salah satu faktornya adalah populasi
penduduk Indonesia yang besar sehingga memunculkan angkatan kerja baru tiap
tahunnya dan berdampak pada tingkat pengangguran (Berliani, 2021).
Penelitian
yang dilakukan adalah pemilihan varietas pada tanaman padi menggunakan metode AHP
dan TOPSIS (Roisdiansyah et al., 2017), (Hutagalung et al., 2019). Salah satu metode yang dapat digunakan
untuk melakukan rekomendasi data adalah metode yang bernama Simple Multi Attribute
Rating Technique (SMART). Metode SMART ini diusulkan pertama kali oleh Edwards
pada tahun 1977, dalam penelitiannya metode SMART digunakan untuk memecahkan masalah
Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) (Ramadiani
& Rahmah, 2019). Metode SMART ini merupakan
metode yang dapat menyelesaikan masalah pendukung keputusan dengan multikriteria
dan selain itu metode ini merupakan metode yang fleksibel dan cukup efektif
(Suryanto & Safrizal, 2015).
Penelitian
yang dilakukan pada tahun 2015 oleh Yohan Sitepu menghasilkan perbandingan
antara metode SMART dan AHP. Pada penelitiannya disebutkan bahwa metode SMART lebih
baik daripada metode AHP karena memiliki tingkat akurasi yang sama namun SMART lebih
unggul dalam kecepatan komputasi. Penelitian tersebut memberikan hasil
keputusan dalam memilih perusahaan asuransi terbaik di Kota Medan (Utari et al., 2017).
Penelitian yang dilakukan oleh
ferly ardhy pada tahun 2018 dengan judul sistem pengambilan keputusan pemilihan
bibit jagung dengan metode analytical hierarchyprocess (AHP) pada toko
abadi jaya Lampung Timur menghasilkan pengolahan data yang masih menggunakan
cara konvensional yaitu secara manual (Ardhy et al., 2018), sehingga menghasilkan data
yang kurang akurat dan terjadi keterlambatan dalam
proses kerja dengan menggunakan spk pemilihan bibit jagung maka
diharapkan agar dapat membantu proses pengolahan data secara efektif dan
efisien lebih membantu petani dalam memilih bibit jagung yang sesuai
sehingga meningkatkan hasil panen (SYAHPUTRA, 2021). Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui proses pemilihan keputusan pemilihan bibit jagung unggulan
pada desa Gumukrejo.
Penelitian
ini akan memberikan solusi berupa sistem pendukung keputusan dalam pemilihan
pemilihan bibit jagung unggulan pada desa Gumukrejo menggunakan metode Simple
Additive Weighting (SAW) dan penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam
memilih bibit jagung unggulan dengan harapan petani dapat mendapatkan bibit
jagung unggulan segingga hasill panen dapat lebih baik lagi.
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam mengambil
keputusan dalam pemilihan keputusan pemilihan bibit jagung unggulan pada desa
Gumukrejo (Permasih et al., 2014), (Syahputra, 2019).
METODE PENELITIAN
����������� Penyusunan
penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan. Metode penelitian
terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah dengan tujuan menerapkan, menguji, dan
mengevaluasi masalah yang praktis (Mulyawan
& Novia, 2016), (Akbar & Mukhtar, 2020). Metode penelitian ini kemudian
dibagi ke dalam dua teknik yaitu teknik pengumpulan data dan teknik
pengembangan sistem, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
1. Perancangan
Sistem
����������� Menurut peneliti Perancangan sistem
merupakan upaya praktikan untuk memulai memiliki sistem baik yang sudah ada
maupun untuk memiliki sistem yang baru.
2. Diagram
Konteks
����������� Diagram
konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan -bagian
luar.
Gambar 1. Diagram Konteks
3. ERD
����������� ERD
digunakan untuk mengkonstruksikan model data konseptual, memodelkan struktur
data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika
maupun secara fisik dengan database. Dengan ERD ini kita dapat menguji model
dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. ERD dapat membantu dalam
menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut
saling berhubungan.
Gambar 2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Tabel
1. Perhitungan Metode SAW
Simbol |
Nama
Alternatif |
A1 |
Bima 7
|
A2 |
Bisi 222 |
A3 |
DVI 1 |
A4 |
HJ 21 |
A5 |
JH 45 |
Dengan Kriteria penelian dan
bobot Menentukan bibit jagung unggulan adalah :
Tabel
2.
Tingkat Kepentingan
Tingkat
Kepentingan |
Bobot |
Sangat
Penting(SP) |
5 |
Penting
(P) |
4 |
Cukup
Penting (CP) |
3 |
Kurang Penting (KP) |
2 |
Tidak Penting (TP) |
1 |
Tabel
3.
Kriteria Produksi (C1)
Ketentuan |
Bobot |
Sangat Baik |
5 |
Baik |
4 |
Cukup Baik |
3 |
Kurang |
2 |
Sangat Kurang |
1 |
Tabel
4.
Kriteria Ketahanan Hama
Ketentuan |
Bobot |
Tahan Hama |
5 |
Cukup Tahan Hama |
4 |
Tidak Tahan Hama |
3 |
Kurang |
2 |
Sangat Kurang |
1 |
Tabel
5.
Kriteria Akar (C3)
Ketentuan |
Bobot |
Banyak |
5 |
Sedang |
4 |
Sedikit |
3 |
Tabel
6.
Kriteria Warna Daun
Ketentuan |
Bobot |
Hujau |
5 |
Hujau Kuning |
3 |
Kuning |
1 |
Tabel
7.
Kriteria Buah (C5)
Ketentuan |
Bobot |
Sangat Besar |
5 |
Besar |
4 |
Cukup Besar |
3 |
Kecil |
2 |
Sangat Kecil |
1 |
Tabel
8.
Kriteria dan bobot penilaian
Kode |
Attribut |
Bobot |
�W |
C1 |
benefit |
20 % |
0,20 |
C2 |
benefit |
15 % |
0,15 |
C3 |
benefit |
20 % |
0,20 |
C4 |
benefit |
20 % |
0,20 |
C5 |
benefit |
25 % |
0,25 |
Nilai-nilai kriteria dari setiap
alternative:
Tabel
9.
Tabel Nilai-nilai Dari Setiap Alternative
Alternative |
Kriteria |
||||
C1 |
C2 |
C3 |
C4 |
C5 |
|
A1 |
3 |
3 |
5 |
1 |
3 |
A2 |
5 |
3 |
5 |
1 |
5 |
A3 |
2 |
4 |
4 |
3 |
2 |
A4 |
1 |
3 |
3 |
1 |
1 |
A5 |
1 |
5 |
4 |
5 |
2 |
Faktor kriteria benefit
digunakanan rumusan
Rii =
( Xij / max{Xij})
1. Dari kolom
C1 nilai maksimalnya adalah 5, maka tiap baris dari kolom C1 dibagi oleh nilai
maksimal kolom C1
2. Dari kolom
C2 nilai maksimalnya adalah 5 , maka tiap baris dari kolom C2 dibagi oleh nilai
maksimal kolom C2
3. Dari kolom
C3 nilai maksimalnya adalah 5 , maka tiap baris dari kolom C3 dibagi oleh nilai
maksimal kolom C3
4. Dari kolom
C4 nilai maksimalnya adalah 5 , maka tiap baris dari kolom C4 dibagi oleh nilai
maksimal kolom C4
5. Dari kolom
C5 nilai maksimalnya adalah 5 , maka tiap baris dari kolom C5 dibagi oleh nilai
maksimal kolom C5
Tabel
10.
Normalisasi
Alternatif |
Kriteria |
||||
C1 |
C2 |
C3 |
C4 |
C5 |
|
A1 |
0,60 |
0,60 |
1,00 |
0,20 |
0,60 |
A2 |
1,00 |
0,60 |
1,00 |
0,20 |
1,00 |
A3 |
0,40 |
0,80 |
0,80 |
0,60 |
0,40 |
A4 |
0,20 |
0,60 |
0,60 |
0,20 |
0,20 |
A5 |
0,20 |
1,00 |
0,80 |
1,00 |
0,40 |
Tabel
11.
Bobot criteria
Kriteria |
W |
C1 |
0,20 |
C2 |
0,15 |
C3 |
0,20 |
C4 |
0,20 |
C5 |
0,25 |
V1 =
(0,60 * 0,20 )+(1,00 * 0,15)+(0,40 * 0,20)+(0,20 * 0,20)+(0,20 * 0,25)
�= 0,60
V2 =
(0,60 * 0,20 )+(0,60 * 0,15)+(0,80 * 0,20)+(0,60 * 0,20)+(1,00 * 0,25)
�= 0,78
V3 =
(1,00,60 * 0,20 )+(1,00 * 0,15)+(0,80 * 0,20)+(0,60 * 0,20)+(0,80 * 0,25)
�= 0,58
V4 =
(0,20 * 0,20 )+(0,20 * 0,15)+(0,60 * 0,20)+(0,20 * 0,20)+(1,00 * 0,25)
�= 0,30
V5 =
(0,60 * 0,20 )+(1,00 * 0,15)+(0,40 * 0,20)+(0,20 * 0,20)+(0,40 * 0,25)
�= 0,65
�������������������������������������������������������������������������������
Maka
diperoleh hasil perangkingan Bibit jagung unggulan adalah sebagai berikut :
Tabel
12.
Hasil Perhitungan
Alternatif |
Nama |
Nilai |
A1 |
Bima 7 |
0,60 |
A2 |
Bisi 222 |
0,78 |
A3 |
DVI 1 |
0,58 |
A4 |
HJ 21 |
0,34 |
A5 |
JH 45 |
0,65 |
Tabel
13.
Rangking
Alternatif |
Nama |
Nilai |
A2 |
Bisi 222 |
0,78 |
A5 |
JH 45 |
0,65 |
A1 |
Bima 7 |
0,60 |
A3 |
DVI 1 |
0,58 |
A4 |
HJ 21 |
0,34 |
4. Hasil
Tampilan Program
a. Tampilan
Input Admin
Tampilan Input Admin merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin
untuk menambah atau mengubah password. Bentuk tampilan input admin website ini
adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Tampilan Input Admin
b. Tampilan
Input Nilai
�� Tampilan input kategori Nilai
merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah kategori
nilai yang baru. Bentuk tampilan input kategori nilai pada website ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 4. Tampilan Input nilai
c. Tampilan
Input Kriteria
�� Tampilan input kategori Kriteria
merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah kategori
Kriteria yang baru. Bentuk tampilan input kategori Kriteria pada website ini
adalah sebagai berikut:
Gambar 5. Tampilan Input
Kriteria
d.
Tampilan
Input Alternatif
�� Tampilan input kategori Alternatif merupakan
tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah kategori Alternatif
yang baru. Bentuk tampilan input kategori Alternatif pada website ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 6. Tampilan Input
Alternatif
e.
Tampilan
Input Perangkingan
�� Tampilan input kategori
Perangkingan merupakan tampilan input yang digunakan oleh admin untuk menambah
kategori perangkingan yang baru. Bentuk tampilan input kategori perangkingan
pada website ini adalah sebagai berikut:
Gambar 7. Tampilan Input
Rangking
KESIMPULAN
Kesimpulan
dari penelitian ini yaitu sistem pendukung keputusan pemilihan bibit jagung unggulan
pada desa Gumukrejo menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan
kriteria yaitu produksi, buah, akar, warna daun, ketahanan hama. Dalam
pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan ini berbasis website dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan database MYSQL. Penerapan metode SAW dalam sistem
pendukung keputusan pemilihan bibit jagung unggulan pada desa Gumukrejo dengan
memasukkan nilai alternative setiap kriteria dengan hasil akhir adalah
memperoleh bibit jagung unggulan berdasarkan perangkingan menggunakan metode
SAW. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan nilai terbesar adalah
alternative A2 dengan nama Bisi 222 dengan nilai 0,78 dan alternative terkecil
adalah A4 dengan nama HJ21 dengan nilai 0,34.
Akbar, R., & Mukhtar, M. (2020). Perancangan E-Tracer
Study berbasis Sistem Cerdas. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi Dan
Komputer), 9(1), 8�12. https://doi.org/10.32736/sisfokom.v9i1.631
Amrullah, W. A., Istiyani, N., & Muslihatinningsih, F.
(2019). Analisis Determinan Tingkat Pengangguran Terbuka di Pulau Jawa Tahun
2007-2016. E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi, 6(1), 43�49.
https://doi.org/10.19184/ejeba.v6i1.11074
Ardhy, F., Supriyanto, S., & Zakhulan, A. (2018). Sistem
Pengamblan Keputusan Pemilihan Bibit Jagung Dengan Metode Analytical Hierarchy
Process (Ahp) Pada Toko Abadi Jaya Lampung Timur. Jurnal Informasi Dan
Komputer, 6(2), 73�80. https://doi.org/10.35959/jik.v6i2.115
Berliani, K. (2021). Pengaruh Tingkat Pengangguran, Tingkat
Pendidikan dan Laju Pertumbuhan Penduduk Terhadap Tingkat Kemiskinan Penduduk
Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2020. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Indonesia, 6(2), 872�882. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i2.2244
Hutagalung, F. S., Mawengkang, H., & Efendi, S. (2019).
Kombinasi Simple Multy Attribute Rating (SMART) dan Technique For Order
Preference by Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) dalam Menentukan Kualitas
Varietas Padi. InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. Dan Teknol. Jaringan), 3(2),
109�115. https://doi.org/10.30743/infotekjar.v3i2.1018
Ishak, K. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengangguran Dan Inflikasi Terhadap Indeks Pembangunan Di Indonesia. Iqtishaduna:
Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, 7(1), 22�38.
Mulyawan, A., & Novia, D. (2016). Aplikasi pembayaran
pajak kendaraan bermotor online berbasis web (studi kasus di samsat soreang
kab. bandung). Jurnal Computech & Bisnis, 10(1), 30�39.
https://doi.org/10.55281/jcb.v10i1.143
Permasih, J., Widjaya, S., & Kalsum, U. (2014). Proses
Pengambilan Keputusan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Penggunaan Benih
Jagung Hibrida oleh Petani di Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu. Jurnal
Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 2(4),
372�381. https://doi.org/10.23960/jiia.v2i4.992
Ramadiani, R., & Rahmah, A. (2019). Sistem pendukung
keputusan pemilihan tenaga kesehatan teladan menggunakan metode Multi-Attribute
Utility Theory. Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, 5(1),
1�12.
Roisdiansyah, M. R. H., Widodo, A. W., & Hidayat, N.
(2017). Sistem pendukung keputusan untuk pemilihan penanaman varietas unggul
padi menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi Dan Ilmu Komputer E-ISSN, 1(10), 1058�1065.
Saragih, R. F., Silalahi, P. R., & Tambunan, K. (2022).
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap
Tingkat Kemiskinan di Indonesia Tahun 2007�2021. PESHUM: Jurnal Pendidikan,
Sosial Dan Humaniora, 1(2), 71�79.
Suryanto, S., & Safrizal, M. (2015). Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Karyawan Teladan denganMetode SMART (Simple Multi Attribute
Rating Technique). Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer Dan
Teknologi Informasi, 1(1), 25�29. https://doi.org/10.24014/coreit.v1i1.1221
SYAHPUTRA, D. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Bibit Sawit Unggul Pada PTPN III Medan dengan Metode Smart. Kumpulan Karya
Ilmiah Mahasiswa Fakultas Sains Dan Tekhnologi, 1(1), 331.
Syahputra, M. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Bibit Jagung Terunggul Menggunakan Metode Preference Selection Index. Seminar
Nasional Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS), 1(1).
Utari, A. T. P., Yamin, M., & Surimi, L. (2017). Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Status Gizi Buruk Dan Rekam Medik Pada Balita Dan
Ibu Hamil Menggunakan Metode Simple Multi-Atribute Rating Technique.
semanTIK.
|
� 2022 by the authors. Submitted
for possible open access publication under the terms and conditions of the
Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). |