Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Maret 2021, 1 (3), 321-327
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
- 321 -
PENGARUH PEMBELAJARAN JARAK JAUH TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI SUDIMARA
TIMUR
Widia Ananda Putri
1
, Ina Magdalena
2
, Khusnul Khotimah
3
dan Nazwakhairy Putri Syahra
4
Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia
widiaputri3001@gmail.com, [email protected], khusnul7321@gmail.com dan
wawaraaeps6@gmail.com
Received : 26-02-2021
Revised : 22-03-2021
Accepted : 23-03-2021
Abstract
The Corona Virus pandemic (COVID-19) in Indonesia has
an impact on face-to-face teaching and learning activities in
schools.The government through the Ministry of Education
and Culture has implemented a Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) program to replace face-to-face learning. Learning is
carried out through mobile media (online). The research
objective was to determine the effect of PJJ on learning
achievement and to find out how to maintain student
achievement in grade 3 SDN Sudimara Timur. The research
method used was descriptive method. The object of the
research was a grade 3 teacher at SDN Sudimara Timur.
The techniques used in the study were observation and
interview techniques. The results of this study indicate that
Distance Learning (PJJ) at SDN Sudimara Timur
emphasizes learning control more on students, teachers only
as facilitators. In this condition, SDN Sudimara Timur
teachers must ensure that students are motivated so that
students are actively involved in learning. If students are
motivated to learn, of course they will automatically study
hard and can maintain their achievements in this pandemic
era.
Keywords: COVID-19; distance learning; education;
learning achievement; motivation.
Abstrak
Pandemi Virus Corona (COVID-19) di Indonesia berdampak
pada aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan memberlakukan program Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) untuk menggantikan pembelajaran tatap muka.
Pembelajaran dilakukan melalui media digital (online).
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberlakuan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terhadap prestasi belajar dan
untuk mengetahui cara mempertahankan prestasi belajar
siswa kelas 3 SDN Sudimara Timur. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif. Objek penelitiannya
Widia Ananda Putri, Ina Magdalena, Khusnul Khotimahdan Nazwakhairy Putri Syahra/Cerdika:
Jurnal Ilmiah Indonesia 1(3), 321-327
- 322 -
adalah seorang guru kelas 3 SDN Sudimara Timur. Teknik
yang digunakan dalam penelitian adalah teknik observasi dan
wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SDN Sudimara Timur
menitikberatkan kendali pembelajaran lebih banyak pada
siswa, guru hanya sebagai fasiliator. Dalam kondisi seperti
ini guru SDN Sudimara Timur harus memastikan siswa
termotivasi sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
Apabila siswa termotivasi belajar tentu mereka dengan
sendirinya akan giat belajar dan bisa mempertahankan
prestasinya di era pandemi ini.
Kata kunci: COVID-19; pembelajaran jarak jauh;
pendidikan; prestasi belajar; motivasi.
CC BY
PENDAHULUAN
Dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang disebabkan oleh virus
yang bernama corona atau yang lebih dikenal dengan istilah COVID-19 (Corona Virus
Diseases-19). Akibat virus ini, jutaan manusia terpapar virus di seluruh dunia, bahkan
sudah ratusan ribu yang menjadi korban meninggal dunia (Tahir, Shah, Zaman, & Khan,
2019).
Salah satu penularan virus ini yaitu melalui kontak langsung antar manusia.
Sehingga ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yaitu pembatasan
interaksi sosial dan kebijakan social distancing. Hal tersebut dapat menghambat laju
pertumbuhan dan kemajuan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan salah satunya
berdampak pada bidang pendidikan. Akibat pembatasan interaksi sosial akhirnya dalam
dunia pendidikan seluruh lembaga pendidikan di setiap tingkatan kini meliburkan diri atau
mengalihkan proses pembelajaran daring yang dilakukan oleh siswa di rumah (Rustan,
Baderia, & Tamrin, 2020). Dari yang semula berlangsung secara tatap muka, sistem belajar
berubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) via daring.
Beberapa ahli menyatakan bahwa pembelajaran daring ini merupakan proses
transformasi atau perubahan pendidikan dari bentuk konvensional ke dalam bentuk digital
sehingga memiliki tantangan dan peluang tersendiri baik bagi guru maupun siswa (Yuliani
et al., 2020). Pendidikan adalah sebuah usaha sadar serta terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan juga proses pembelajaran agar menjadi peserta didik aktif dan mampu
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya (Neolaka, Amos dan Neolaka, 2017).
Dalam membentuk siswa yang berkualitas, kualitas pendidikan sangat berkaitan karena hal
itulah yang menjadi titik pusat dalam proses pembelajaran. Siswa menjadi tolak ukur
dalam keberhasilan proses pembelajaran. Siswa diharapkan dapat mencari wawasan dan
ilmu sebanyak-banyaknya melalui proses belajar. Prestasi belajar merupakan titik akhir
dalam menentukan keberhasilan suatu pendidikan dalam mendidik siswanya dengan
kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan dan distandarisasi sebelumnya (Rosyid,
Mansyur, IP, & Abdullah, 2019).
Prestasi belajar merupakan penilaian dalam pendidikan mengenai kemajuan siswa
terhadap segala hal yang dipelajarinya di sekolah baik yang menyangkut pengetahuan atau
keterampilan. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama proses belajar
mengajar dalam kurun waktu tertentu (Rosyid et al., 2019).
Widia Ananda Putri, Ina Magdalena, Khusnul Khotimahdan Nazwakhairy Putri Syahra/Cerdika:
Jurnal Ilmiah Indonesia 1(3), 321-327
- 323 -
Seberapa jauh prestasi belajar yang telah dicapai peserta didik dapat diketahui
melalui kegiatan evaluasi pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran dilakukan adalah
untuk mengetahui keefektifan dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini
penting dilakukan untuk mencari tahu apakah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang selama
ini dilaksanakan sudah efektif atau belum, dalam mempertahankan dan meningkatkan
prestasi belajar peserta didik.
Penilaian prestasi belajar mengkaji alasan tumbuhnya minat global dalam
pengukuran pendidikan, memberikan beberapa temuan gerakan dan menjawab pertanyaan
tentang bagaimana penilaian hasil siswa dapat meningkatkan pendidikan berkualitas untuk
semua anak. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan untuk mendorong prestasi
belajar siswa (Rao, Dr. Digumarti Bhaskara and Harshitha, 2001).
Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan(Octavia, 2020). Motivasi belajar
juga merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi kreativitas siswa
(Harisuddin & ST, 2019).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberlakuan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) terhadap prestasi belajar dan untuk mengetahui bagaimana cara guru SDN
Sudimara Timur mempertahankan prestasi belajar siswa kelas 3 SDN Sudimara Timur.
METODE PENELITIAN
1. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat 2 metode pengumpulan data dalam penelitian, yaitu teknik observasi dan
wawancara. Dalam melakukan penelitian ini kami melakukan observasi pengamatan secara
sistematis sebagai instrumen penelitian. Wawancara dalam penelitian ini digunakan
sebagai kelengkapan untuk memperoleh data tentang kendala-kendala yang dihadapi
selama penggunaan observasi. Teknik wawancara kami gunakan untuk pemerolehan
informasi dengan melakukan proses tanya jawab dengan narasumber. Teknik wawancara
kami kemukakan secara bebas, artinya kalimat atau pertanyaan tidak terpaku pada petunjuk
wawancara yang ada, tetapi pertanyaan diperdalam dan dikembangkan sesuai dengan
kondisi di lapangan.
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar yang terletak di SDN Sudimara
Timur Tangerang. Objek dalam penelitian ini adalah guru kelas 3. Jadi dalam studi kasus
ini, peneliti tidak mengambil secara keseluruhan komponen-komponen yang ada di SDN
Sudimara Timur, penelitian hanya dibatasi terkait dengan prestasi belajar siswa kelas 3.
Instrumen dalam penelitian ini digunakan pedoman observasi dan butir-butir
pertanyaan dalam wawancara.
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif
artinya data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan apa adanya kemudian dianalisis
secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai fakta yang ada (Rukajat, 2018).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pembelajaran dalam jaringan atau daring merupakan pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi internet yang sedang dilakukan karena dampak dari COVID-19
ini. Pembelajaran daring merupakan salah satu bentuk dari pembelajaran jarak jauh atau
Widia Ananda Putri, Ina Magdalena, Khusnul Khotimahdan Nazwakhairy Putri Syahra/Cerdika:
Jurnal Ilmiah Indonesia 1(3), 321-327
- 324 -
lebih sering disingkat PJJ (Yuliani et al., 2020). Berdasarkan penelitian, pembelajaran
daring di SDN Sudimara Timur dilakukan dengan dua cara yaitu, sinkron dan asinkron.
Maksud dari pembelajaran daring sinkron adalah proses pembelajaran yang dilakukan di
waktu yang sama (Yuliani et al., 2020). Guru SDN Sudimara Timur akan melaksanakan
pembelajaran yang dilakukan dengan teknologi video conference, dimana guru dan siswa
SDN Sudimara Timur dapat saling bertatap muka walaupun tidak berada di tempat yang
sama tetapi dilaksanakan secara bersamaan. Sehingga guru dan siswa dapat berinteraksi
satu sama lain seperti pembelajaran yang dilaksanakan saat sekolah offline. Sedangkan
pembelajaran daring asinkron merupakan pembelajaran yang tidak memerlukan waktu
yang bersamaan (Yuliani et al., 2020). Guru dari SDN Sudimara Timur akan mengunggah
(upload) materi dan penugasan yang akan digunakan dalam pembelajaran pada Learning
Management System(LMS). Selanjutnya siswa SDN Sudimara mengakses atau mengunduh
(download) materi tersebut untuk dipelajari dan mengerjakan penugasan yang diberikan.
Adopsi teknologi dalam pendidikan yang seperti ini dimaksudkan untuk mengendalikan
dan meminimalkan kerugian dan risiko akademik pada pembelajaran selama pandemi
(Tekerek & Karakaya, 2018).
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau yang lebih sering kita sebut daring yang
dilaksanakan oleh guru SDN Sudimara Timur lebih menekankan kendali pembelajaran
pada siswa. Fokus pembelajarannya adalah membuat siswa menjadi lebih bertanggung
jawab dalam belajar serta untuk mengurangi ketergantungan kepada orang lain. Dalam hal
ini guru hanya menjadi fasilitator atau narasumber saja karena kendali sepenuhnya ada
pada siswa. Hal tersebut bertujuan agar siswa aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.
Proses pembelajaran daring berbeda dengan proses pembelajaran konvensional
yang dilaksanakan di ruang kelas nyata. Pada proses pembelajaran konvensional di ruang
kelas nyata, guru SDN Sudimara Timur dapat berinteraksi langsung dengan siswa dengan
berbagai strategi belajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga
mendorong dirinya untuk terus berprestasi (Wiseman, 2008)
Pada kondisi di tengah pandemi COVID-19 seperti ini, dimana seluruh
pembelajaran dilakukan secara daring memberikan tantangan tersendiri untuk guru SDN
Sudimara Timur sebagai fasilitator. Guru SDN Sudimara Timur harus memastikan siswa
termotivasi sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Dalam menjaga motivasi
belajar ini, guru SDN Sudimara Timur menemui tantangan yang cukup menguras energi
dan pikiran untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut (Sahabat PGM, 2020). Ada
beberapa kasus siswa tidak termotivasi dalam belajar di SDN Sudimara Timur, salah satu
contoh sebagai berikut: guru sudah mengunggah materi pada server agar siswa mengakses
dan mengunduh materi tersebut. Kondisi yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan yang
direncanakan. Siswa yang tidak termotivasi hanya akan mengunduh materi tersebut tetapi
tidak mempelajari dan membacanya. Contoh lain adalah kurang aktif atau pasif saat diskusi
online yang dilaksanakan. Hadir dalam pertemuan daring tetapi kurang memberikan
tanggapan atau tidak memperhatikan terhadap topik yang sedang dibahas.
Kondisi tidak termotivasinya siswa bisa mempengaruhi prestasi belajarnya.
Motivasi berperan sebagai pendorong seseorang untuk mencapai tujuan kegiatan secara
maksimal. Apabila siswa memiliki motivasi belajar tentu mereka dengan sendirinya akan
giat dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi akan
meningkatkan semangat dalam dirinya sehingga ingin selalu mencapai prestasi dalam
belajar. Hal ini terbukti dari beberapa studi yang mengatakan bahwa motivasi berkaitan
dengan pengukuran prestasi (Boggiano, Ann.K and Pittman, 2004).
Pembahasan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sedang dilaksanakan oleh guru SDN Sudimara
Timur ini lebih menekankan kendali pembelajaran terhadap siswa. Guru SDN Sudimara
Widia Ananda Putri, Ina Magdalena, Khusnul Khotimahdan Nazwakhairy Putri Syahra/Cerdika:
Jurnal Ilmiah Indonesia 1(3), 321-327
- 325 -
Timur melibatkan siswa agar aktif didalam pembelajaran dengan memastikan siswa
tersebut termotivasi. Guru SDN Sudimara Timur juga menemui tantangan yang cukup
menguras energi, seperti ada beberapa siswa yang tidak termotivasi dalam pembelajaran di
SDN Sudimara Timur yang bisa memengaruhi prestasi belajar siswa.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangat memberikan pengaruh terhadap prestasi
belajar siswa karena desain pembelajaran ini memberikan kendala kepada guru, dimana
guru tidak bisa mengajar siswanya secara tatap muka sehingga sulit untuk di amati apakah
siswa memperhatikan penjelasan dari gurunya, apakah selama mengerjakan latihan betul-
betul dikerjakan sendiri untuk melatih pengetahuannya, serta apakah ada yang membantu
membimbing siswa selama pembelajaran di rumah.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan terlaksana dengan baik apabila guru dapat
menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga dapat menimbulkan
motivasi dalam diri siswa sebagai pendorong dirinya untuk mencapai prestasi belajarnya.
Guru memiliki setidaknya tiga pertanyaan penting untuk dijawab ketika menghadapi
tantangan motivasi siswa. Pertama,"sebagai seorang guru apa yang bisa dilakukan untuk
membangkitkan siswa agar mereka mau terlibat aktif dalam pembelajaran yang
dilaksanakan sampai selanjutnya mau mempelajari apa yang sudah saya ajarkan?".
Kedua, "sebagai guru saya harus melakukan apa agar siswa saya menjadi fokus?". Ketiga
"sebagai seorang guru apa yang bisa saya lakukan untuk membantu siswa saya dalam
mempertahankan semangat mereka dalam kegiatan pembelajaran yang saya lakukan di
kelas?". Hal ini diperlukan karena beberapa penelitian mengatakan bahwa penurunan
motivasi dan kinerja akan terjadi saat mereka pindah dari sekolah dasar ke sekolah
menengah (Irvin, n.d.).
Peran orang tua juga akan membantu guru dalam meningkatkan prestasi anak.
Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) orang tua perlu melakukan pemantauan dan
bimbingan terhadap pembelajaran anaknya sehingga dapat membantu mendorong prestasi
belajar anak.Orang tua bisa membantu dengan memberikan beberapa pelatihan tambahan
mengenai materi yang sudah diberikan oleh guru. Orang tua juga bisa memberikan
beberapa buku-buku untuk tambahan referensi belajar sang anak.
KESIMPULAN
Pada hasil observasi di atas yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menitikberatkan kendali pembelajaran lebih banyak pada
siswa. Siswa harus bisa lebih bertanggung jawab dalam belajar dan mengurangi
ketergantungan dengan pihak lain seperti siswa lain, dan guru.Pada kondisi ditengah
pandemi COVID-19 seperti ini, guru harus memastikan siswa termotivasi sehingga siswa
terlibat aktif dalam pembelajaran. Apabila siswa termotivasi belajar tentu mereka dengan
sendirinya akan giat belajar dan bisa mempertahankan prestasinya di era pandemi ini.
Dampak dari pandemi ini banyak kondisi siswa yang kurang termotivasi sehingga kurang
aktif atau pasif saat pembelajaran online dilaksanakan.Apabila guru menciptakan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehngga dapat menimbulkan motivasi
dalam diri siswa sebagai pendorong dirinya untuk mencapai prestasi belajarnya. Dalam
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) peran orangtua perlu melakukan pemantauan dan bimbingan
terhadap pembelajaran anaknya sehingga dapat membantu mendorong prestasi belajar
anak.
Widia Ananda Putri, Ina Magdalena, Khusnul Khotimahdan Nazwakhairy Putri Syahra/Cerdika:
Jurnal Ilmiah Indonesia 1(3), 321-327
- 326 -
BIBLIOGRAPHY
Boggiano, Ann.K and Pittman, T. S. (Ed.). (2004). Achievement and Motivation. New
York: Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.
Harisuddin, M. I., & ST, M. P. (2019). Secuil Esensi Berpikir Kreatif & Motivasi Belajar
Siswa. Pantera Publishing.
Irvin, J. L. (Ed.). (n.d.). What Current Research Says to the Middle Level Practitioner.
Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.
Juhara, Erwan. Budiman, E. dkk. (2005). Cendekia Berbahasa (1st ed.; A. S.S, ed.).
Jakarta Selatan: PT. Setia Purna Inves.
Neolaka, Amos dan Neolaka, G. A. A. (2017). Landasan Pendidikan: Dasar Pengenalan
Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup (1st ed.). Depok: KENCANA Prenada
Media Group.
Ni’matuzahroh, S., & Prasetyaningrum, S. (2018). Observasi: Teori dan Aplikasi Dalam
Psikologi (Vol. 1). UMMPress.
Octavia, A. S. (2020). Motivasi Belajar dalam Perkembangan Remaja (1st ed.).
Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Rao, Dr. Digumarti Bhaskara and Harshitha, D. (Ed.). (2001). Assessing Learning
Achievement. New Delhi: Discovery Publishing House.
Rosyid, M. Z., Mansyur, M., IP, S., & Abdullah, A. R. (2019). Prestasi Belajar. Literasi
Nusantara.
Rukajat, D. A. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif (1st ed.). Yogyakarta:
DEEPUBLISH.
Rustan, E., Baderia, B., & Tamrin, R. (2020). Optimalisasi pembelajaran self study pada
program Paket A di pusat kegiatan belajar masyarakat di masa pandemi. JPPM
(Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 7(2).
Sahabat PGM, D. I. (2020). Suka Duka Mengajar Daring saat Pandemi Covid-19 (1st
ed.). Padang: Pustaka Galeri Mandiri.
Tahir, M., Shah, S. I. A., Zaman, G., & Khan, T. (2019). Stability behaviour of
mathematical model MERS corona virus spread in population. Filomat, 33(12),
39473960.
Tekerek, B., & Karakaya, F. (2018). STEM education awareness of pre-service science
teachers. International Online Journal of Education and Teaching, 5(2), 348
359.
Wiseman, D. G. dan H. G. H. (2008). Best Practice In Motivation and Management In
The Classroom (2nd ed.). United States of America: Charles C Thomas .
PUBLISHER, LTD.
Widia Ananda Putri, Ina Magdalena, Khusnul Khotimahdan Nazwakhairy Putri Syahra/Cerdika:
Jurnal Ilmiah Indonesia 1(3), 321-327
- 327 -
Yuliani, M., Simarmata, J., Susanti, S. S., Mahawati, E., Sudra, R. I., Dwiyanto, H.,
Yuniwati, I. (2020). Pembelajaran Daring untuk Pendidikan: Teori dan
Penerapan. Yayasan Kita Menulis.