Jurnal Ilmiah Kebidanan, 3(2), 101–106.
Idris, A., & Utomo, H. S. (2017). Korelasi Antara Redesain Organisasi Dengan Fungsi
Manajemen Sumber Daya Manusia di UPTD Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan
Pada Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Administrative Reform, 1(3), 531–
544. https://doi.org/10.52239/jar.v1i3.483
Indrasari, N. (2016). Faktor Resiko Pada Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal
Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 8(2), 114–123. https://doi.org/10.26630/jkep.v8i2.152
Inpresari, I., & Pertiwi, W. E. (2021). Determinan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah.
Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(3), 141–149. https://doi.org/10.22146/jkr.50967 Intang, S. N.
(2020). Hubungan Antara Umur Ibu Dan Paritas Tentang Kejadian Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Siang Pangkep.
Celebes Health Journal, 2(1), 24–32.
Jayanti, F. A., Dharmawan, Y., & Aruben, R. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja puskesmas bangetayu kota Semarang tahun
2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(4), 812–822.
https://doi.org/10.14710/jkm.v5i4.18782
Kemenkes, R. I. (2015). Profil kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI, 2015.
Nengsih, U., & Noviyanti, D. S. D. (2015). Hubungan riwayat kelahiran berat bayi lahir rendah
dengan pertumbuhan anak usia balita. Jurnal Bidan, 2(2), 234046.
Nur, R., Arifuddin, A., & Novilia, R. (2016). Analisis faktor risiko kejadian berat badan lahir
rendah di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1),
14.
Nuryani, N., & Rahmawati, R. (2017). Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Desa Tinelo
Kabupaten Gorontalo dan Faktor yang Memengaruhinya. Jurnal Gizi Dan Pangan, 12(1), 49–54.
https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12.1.49-54
Onsardi, O., Wati, D., & Anjani, R. (2019). Tata Kelola Adminitrasi Keuangan, Dan
Pembangunan Desa Tepi Laut Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi
Rafflesia, 2(2), 169–176.
Permana, P., & Wijaya, G. B. R. (2019). Analisis faktor risiko bayi Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Gianyar I tahun
2016-2017. Intisari Sains Medis, 10(3). https://doi.org/10.15562/ism.v10i3.481
Pristya, T. Y. R., Novitasari, A., & Hutami, M. S. (2020). Pencegahan dan pengendalian BBLR
di Indonesia: systematic review. Indonesian Journal of Health Development, 2(3), 175–182.
https://doi.org/10.52021/ijhd.v2i3.39
RI, K. (2020). Kemenkes Ri.
Rosianto, B. A. M., & Farial Nurhayati, F. (2021). Gambaran Tingkat Kepatuhan Minum Obat
dan Pengetahuan Pencegahan Kekambuhan (Relaps) Pada Pasien Dengan Tuberkulosis di RS
PMI Kota Bogor. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.
Safitri, Y. (2018). Yeni Safitri NIM: S. 15.1580 Asuhan kebidanan pada bayi dengan berat badan
lahir rendah diruang bayi rsud dr. H. Moch ansari saleh banjarmasin. KTI Akademi Kebidanan.
Sembiring, J. B., Pratiwi, D., & Sarumaha, A. (2019). Hubungan Usia, Paritas dan Usia
Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan. Jurnal
Bidan Komunitas, 2(1), 38–46.
https://doi.org/10.33085/jbk.v2i1.4110
Sembiring, R., Lumbantoruan, M., Siregar, D. S., USMI, D. P. D.-I. K., & USMI, I. I. I. K. (2017).
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Helvetia Tahun 2016.
Jurnal Reproducive Health, 1, 11.
Solihah, E. (2015). Peranan Pelayanan Antenatal K4 Dalam Mendeteksi Kejadian Anemia,
Preeklamsi Berat, Eklamsi, Letak Sungsang dan BBLR Saat Persalinan di Wilayah