Ferina, Muniroh, Daniel Happy Putra, Lily Widjaja /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4), 484-490
Tinjauan Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis di RSUD Bangka Selatan
488
Menghitung Jumlah Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis Untuk 5 Tahun
Ke depan
Menurut (Anggraini & Wuryanto, 2020) untuk menghitung kebutuhan berkas
rekam medis terlebih dahulu harus menentukan kebutuhan untuk penyimpanan berapa
tahun rekam medis, berapa jumlah rekam medis, berapa jumlah di rak aktif, jadwal
penyusunan sesuai peraturan yang ada, jumlah pasien keluar rawat inap dan jumlah
pasien baru rawat jalan, ukuran tebal rekam medis, hitung jumlah panjang jajaran rekam
medis dalam waktu penyimpanan yang diinginkan dengan cara mengalikan jumlah
rekam jumlah rekam medis dalam waktu penyimpanan yang diinginkan dikali dengan
tebal berkas, tentukan jenis rak yang akan dipakai, hitung kemampuan rak untuk
menampung panjang jajaran berkas rekam medis, maka akan ditemukan jumlah rak
yang dibutuhkan (Ritonga & Ritonga, 2018).
Berdasarkan hasil observasi penelitian yang telah dilakukan jumlah rak dan
subrak penyimpanan rekam medis yang tersedia pada RSUD Bangka Selatan saat ini
mempunyai 17 rak dan 68 subrak penyimpanan. 1 rak terdapat 4 subrak terisi 800 rekam
medis yang setiap subraknya terisi 200 rekam medis.
Berdasarkan perhitungan prediksi penambahan rak penyimpanan rekam medis di
RSUD Bangka Selatan sebanyak 49 rak, yang artinya untuk 5 tahun kedepan kapasitas
rekam medis yang dapat di tampung di rak penyimpanan sebanyak 49 rak. Jika saat ini
RSUD Bangka Selatan memiliki 17 rak, maka rumah sakit perlu menambah 49 rak lagi
agar kebutuhan rak dapat tercukupi dan dapat menampung semua berkas rekam medis
pasien secara sistematis dan tidak menyulitkan petugas dalam pencarian berkas rekam
medis pasien. Penambahan rak juga hendaknya disesuaikan dengan luas ruangan
penyimpanan, agar rak yang dibutuhkan dapat tertata secara teratur sebagaimana
mestinya. Berikutnya untuk 5 tahun berikutnya perlu ditambah kembali seperti
perhitungan sebelumnya.
Menghitung Luas Ruang Penyimpanan Rekam Medis di RSUD Bangka Selatan
Menurut Rustiyanto menentukan luas ruang penyimpanan harus tersedia untuk
rak rekam medis yang aktif dan inaktif. Dalam penyimpanan berkas tersebut sebagian
harus dipisahkan agar memudahkan petugas dalam mengambil dan menaruh berkas
rekam medis serta dapat memudahkan pemilahan dalam melakukan pemusnahan berkas
rekam medis yang inaktif (Rustiyanto & Rahayu, 2011).
Ruang penyimpanan di RSUD Bangka Selatan yang ada saat ini sudah sempit,
sehingga petugas harus bergantian melakukan pengambilan dan pengembalian berkas
rekam medis serta jarak antar rak tidak beraturan. Luas ruang penyimpanan yang ada
saat ini yaitu 25 m2 menampung 17 rak aktif dan 4 rak inaktif dengan luas tersebut tidak
memungkinkan untuk penambahan jumlah rak baru karena luas ruangan yang tidak
memadai. Dengan menghitung luas untuk menampung 66 rak dibutuhkan luasnya 36,96
m2. Maka penambahan luas dari 25 m2 menjadi 36,96 m2 dengan menambah seluas
11,96 m2. Penambahan rak dan memperluas ruangan penyimpanan tersebut untuk
menampung berkas rekam medis dalam 5 tahun kedepan dan memudahkan petugas
dalam pengambilan dan pengembalian berkas rekam medis.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian Melati dan Rachmat bahwa Ruang
Penyimpanan di Rumah Sakit Umum Madani Medan yang ada saat ini terlalu sempit,
akses untuk 2 orang kurang sehingga petugas harus bergantian melakukan pengambilan
dan pengembalian berkas rekam medis serta jarak antar rak yang berbeda dan
banyaknya rak yang ada di ruangan. Luas ruang penyimpanan yang ada saat ini yaitu
18,99 m2 dengan luas tersebut tidak memungkinkan untuk penambahan jumlah rak baru
karena keterbatasan ruangan yang ada. Rumah Sakit Umum Madani Medan belum
pernah melakukan perhitungan kebutuhan luas ruangan penyimpanan (Hutauruk &
Zega, 2020).