Iqbal Tri Putra, Puteri Fannya, Lily Widjaya, Muniroh /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4), 477-482
Tinjauan Tata Ruang Unit Rekam Medis dalam Menjaga Keamanan dan Kerahasiaan Rekam Medis di RSUD
Kembangan
480
Medis dari Kerusakan dan Kehilangan, tetapi dalam pelaksanaannya belum semua
sesuai dengan standar operasional.
Dalam pelaksanaannya Rumah Sakit Umum Daerah Kembangan belum semua
sesuai dengan standar yaitu SPO Perlindungan Berkas Rekam Medis dari Kerusakan
dan Kehilangan “Tracer di pakai untuk gantikan berkas rekam medis keluar dari rak,
sehingga akan mudah untuk terlacak keberadaan saat status tersebut dikeluarkan dari
rak penyimpanan” tetapi dalam pelaksanaannya tracer belum digunakan untuk saat
ini, tapi sudah dalam tahap pengajuan untuk penggunaan tracer pada tahun 2022.
Berdasarkan penelitian Annisah Isnaeni, Standar Prosedur Operasional tentang
Keamanan dan Kerahasiaan rekam medis di ruang penyimpanan Rumah Sakit Bhakti
Mulia sudah dibuat. Namun ada ketentuan yang belum dilaksanakan, sehingga
keamanan dan kerahasiaan rekam medis tidak maksimal (Isnaeni, 2018).
B. Sarana dan Prasarana Ruang Rekam Medis di RSUD Kembangan
Berdasarkan hasil penelitian sarana yang ada di ruang rekam medis Rumah
Sakit Umum Daerah Kembangan sudah mencukupi kebutuhan unit rekam medis,
namun adanya keterbatasan rak penyimpanan rekam medis. Perlu adanya
penambahan rak rekam medis, sehingga tidak ada lagi rekam medis yang disimpan
didalam kardus dan terkesan overloud. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan rekam
medis hilang/terselip dan menyulitkan petugas dalam pengambilan dan pencarian
rekam medis.
Berdasarkan hasil penelitian terkait pelaksanaan prasarana yang penulis
lakukan di unit rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Kembangan sebagai berikut:
1) Lokasi ruang penyimpanan rekam medis aktif untuk distribusi rekam medis antara
ruang penyimpanan dengan poliklinik berjarak 15 meter.
2) Ruang kerja untuk petugas rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah
Kembangan tidak cukup luas untuk kepentingan petugas rekam medis.
3) Ruang unit rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kembangan belum
terjamin keamanannya, pintu selalu terbuka dan juga belum adanya pintu kunci
rahasia/fingerprint.
4) Luas ruang penyimpanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kembangan saat ini
tidak cukup untuk penyimpanan rak.
5) Ruang penyimpanan rekam medis aktif dan inaktif di Rumah Sakit Umum Daerah
Kembangan sudah terpisah.
Berdasarkan hasil penelitian Dian Rahma Ningrum, sarana dan prasarana
diruang penyimpanan berupa kursi dan meja sudah cukup. Tetapi rak penyimpanan
rekam medis masih belum tercukupi untuk penyimpanan rekam medis
(Nurmeryalvika et al., 2022).
Menurut Departemen Kesehatan, Fasilitas dan peralatan yang cukup harus
disediakan untuk menunjang pelayanan yang efisien.
1) Unit kerja rekam medis harus mempunyai lokasi yang sedemikan rupa sehingga
pengambilan dan distribusi rekam medik lancar.
2) Ruang kerja harus memadai bagi kepentingan staf, penyimpanan rekam medis,
penempatan peralatan.
3) Ruang yang ada harus cukup menjamin bahwa rekam medis aktif dan non aktif
tidak hilang, rusak atau diambil oleh yang tidak berhak.
4) Ruang penyimpanan harus cukup untuk rekam medik aktif yang masih digunakan,
dan.
5) Ruang terpisah untuk menyimpan rekam medik non aktif yang tidak digunakan
lagi sesuai dengan peraturan yang ada (Depkes RI., 2008).
C. Keadaan Ruang Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Kembangan
Keadaan ruang penyimpanan rekam medis tidak terpisah dengan area kerja
petugas rekam medis, area kerja petugas masih sangat sempit, ruang penyimpanan