Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, April 2022, 2 (4), 469-476
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i4.371 469
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik
Pasien Rawat Jalan Menggunakan Metode IAR
Dinda Melani Safitri¹, Puteri Fannya², Laela Indawati3, Deasy Rosmala Dewi4
Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia1, 2, 3, 4
dindamelanis03@student.esaunggul.ac.id1, Puteri.fannya@esaunggul.ac.id2,
Laela.indawati@esaunggul.ac.id3, deasyidris@gmail.com4
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
03-04-2021
05-04-2022
25-04-2022
Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dengan
berbagai pelayanan yang ada untuk membantu masyarakat yang memiliki
kondisi jasmani yang kurang baik. Rekam medis merupakan berkas yang
memuat catatan dan data terkait identitas pasien, hasil pemeriksaan,
riwayat pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain
yang telah dilakukan kepada pasien. Bertujuan untuk mengetahui
gambaran kelengkapan pengisian formulir asesmen awal poli klinik.
Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Populasi penelitian
ini yaitu asesmen awal poli klinik fisioterapi sebanyak 312 rekam medis,
poli bedah 457 rekam medis, dan poli penyakit dalam 177 rekam medis.
Dan sampel dari penelitian ini yaitu 91 rekam medis. Dari 91 rekam medis
kelengkapan pada pengisian formulir assesmen awal poli klinik pasien
rawat jalan 70 (77%) rekam medis, dan tidak lengkap 21 (23%) rekam
medis, yang terdiri dari kelengkapan identifikasi pasien (88%) dan
tidaklengkap (12%), kelengkapan laporan/ catatan yang penting 54 (59%)
dan tidaklengkap 37 (41%), kelengkapan autentifikasi penulis 73 (80%)
dan tidaklengkap 18 (20%), dan kelengkapan pencatatan yang baik 72
(79%) dan tidak lengkap 19 (21%).
Kata kunci: rekam medis; rawat jalan; asesmen
Abstract
The hospital is one of the health care facilities with various services
helping people who have health probems. Medical record is a file that
contains records and data related to patient identity, examination results,
treatment history that has been given, other actions and services that
have been carried out to patients. This study aimed to describe the
completeness of filling the initial polyclinic assessment form. The
methode of this study was descriptive analysis. The population of this
study were the initial assessment of the physiotherapy clinic 312 medical
records, surgery poly 177 medical records, and internal medicine clinic
457 medical records. And the sample of this research is 91 medical
records. The results showed that from 91 medical records, 70 (77%) of
forms is complete and 21 (23%) of forms is incomplete, which consisted
of complete patient identification 80 (88%) and incomplete 11 (12%),
completeness of important reports/notes 54 (59%) and incomplete 37
(41%), completeness of author authentication 73 (80%) and incomplete
18 (20%), and completeness of good records 72 (79%) and incomplete
19 ( 21%).
Keywords: medical records; outpatient; assessment
*Correspondence Author: Dinda Melani Safitri
Dinda Melani Safitri, Puteri Fannya, Laela Indawati, Deasy Rosmala Dewi /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 469-476
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik Pasien Rawat Jalan Menggunakan
Metode IAR 470
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dengan berbagai
pelayanan yang ada untuk membantu masyarakat yang memiliki kondisi jasmani yang
kurang baik (Noor Wahid, 2017). Menurut Undang -Undang No. 44 Tahun 2009 Bab 1
ayat (1) tentang rumah sakit yang berbunyi “rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat nap, rawat jalan dan gawat darurat” (Kemenkuham RI,
2009). Sebagaimana yang dimaksud dalam Undang -Undang No. 44 Tahun 2009 Pasal 7
Ayat (1) rumah sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga medis dan
penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga farmasi, tenaga manajemen rumah sakit dan
tenaga non kesehatan (Permana, 2016). Berdasarkan aturan tersebut salah satu kewajiban
rumah sakit adalah menyelenggarakan rekam medis (Ningtyas, 2021).
Pelayanan medis yang ada di rumah sakit salah satunya adalah memberikan
Pelayanan rawat jalan (ambulatory servia) (Haryanto & Ollivia, 2011). Dengan kata lain,
pelayanan rawat jalan adalah pelayanan medis yang tidak diberikan kepada pasien dalam
bentuk pelayanan rawat inap (Karsintapura, 2015). Pelayanan rawat jalan tersebut tidak
hanya diberikan oleh fasilitas pelayanan yang ada seperti rumah sakit, puskesmas atau
klinik, tetapi juga dalam beberapa kasus di rumah pasien (Imam et al., 2022).Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 269/MENKES/PER/III/2008
Tentang Rekam Medis dalam bab 1 pasal 1 ayat (1) berbunyi “Rekam medis adalah berkas
yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain tang telah diberikan kepada pasien” (Permenkes, 2017). Salah
satu formulir yang terdapat pada rekam medis yaitu adanya asesmen pasien. Asesmen
pasien merupakan proses berkelanjutan, dinamis dan dikerjakan di instalasi/unit gawat
darurat, rawat jalan, rawat inap, dan unit pelayanan lainnya (Estiyana & Abdillah, 2019).
Berdasarkan hasil penelitian lain tahun 2017 yang berjudul Analisis Kelengkapan
Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakata “Bahwa
Pengisian lembar Kartu Rawat Jalan didapatkan hasil untuk komponen data Autentifikasi
yang belum utuh 8% dan yang genap 92%. Berdasarkan data kelengkapan Autentifikasi
item yang paling banyak adalah yang tidak utuh yaitu sekitar 92% (Malan, 2017).
Berdasarkan hasil penelitian lain tahun 2020 yang berjudul Gambaran Kelengkan
Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan di RSUD Kota Bogor Tahun 2019 “Bahwa
kelengkapan dalam identitas pasien sudah dinyatakan lengkap 100% dari 40 dokumen yang
di teliti, pengisian tanggal dan waktu sebanyak 85%, pengisian hasil anamnase sebanyak
85%, pengisian hasil pemeriksaan fisik sebesar 100%, pengisian diagnosa sebesar 92,5%,
rencana penatalaksanaan sebesar 72,5%, pengobatan dan tindakan sebesar 100%,
pelayanan lain yang diberikan sebesar 100%, untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan
odontogran klinik sebesar 100%, persetujuan tindakan apabila diperlukan sebesar 100%.
Jadi apabila dihitung secara keseluruhan kelengkapan dokumen rekam medis sudah
mencapai 93,5%” (Wiranata & Chotimah, 2021).
Hasil wawancara dengan petugas rekam medis di Rumah Sakit Angkatan Udara
dr. M. Hassan Toto diketahui bahwa kelengkapan dalam formulir asesmen tidak semua
dalam rekam medis terisi lengkap. Dikarenakan masih adanya bagian yang tidak terisi.
Terdapat beberapa faktor yang mengakiibatkan ketidakterisian tersebut yaitu terlewatnya
oleh dokter dan banyaknya pasien sehingga hanya mengisi tanda tangan saja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Standar Operasional
Prosedur (SOP) dalam kelengkapan pengisian formulir assesment awal poli klinik pasien
rawat jalan, mengidentifikasi kelengkapan pengisian formulir assesment awal poli klinik
pasien rawat jalan menggunakan metode IAR dan faktor-faktor ketidaklengkapan
pengisian formulir assesment awal poli klinik pasien rawat jalan di Rumah Sakit Angkatan
Udara dr. M. Hassan Toto.
Dinda Melani Safitri, Puteri Fannya, Laela Indawati, Deasy Rosmala Dewi /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 469-476
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik Pasien Rawat Jalan Menggunakan
Metode IAR 471
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif (Soendari, 2012).
Pengumbulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan studi kepustakaan.
Populasinya yaitu poli klinik Fisioterapi sebanyak 312 rekam medis, poli penyakit dalam
457 rekam medis dan poli klinik bedah 177 rekam medis. Sampelnya yaitu terhadap
formulir asesmen pasien terdapat sebanyak 91 rekam medis. Analisis ini menggunakan
metode IAR. Metode IAR merupakan adanya informasi yang dikumpulkan, analisis data
dan informasi dan rencana susunan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Standar Operasional Prosedur
Berdasarkan hasil obsevasi di unit rekam medis terhadap ketersedian dan
pelaksanaan standar Prosedur Oprasional (SPO) mengenai kelengkapan pengisian formulir
assesment awal poliklinik pasien rawat jalan di rumah sakit, bahwa unit rekam medis di
Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M. Hassan Toto sudah memiliki SPO tentang Pengisian
Rekam Medis Rawat Jalan. Akan tetapi tidak memiliki SPO mengenai kelengkapan
pengisian asesmen awal pasien rawat jalan.
2. Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik Pasien Rawat Jalan
Tabel 1. Kelengkapan Pengisian Identifikasi Pasien Rawat Jalan
No.
Kriteria Analisis
Kelengkapan
Tidak Lengkap
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
1
Nama Pasien
91
100%
0
0%
2
No Rekam
Medis
90
99%
1
1%
3
Tanggal Lahir
89
98%
2
2%
4
Jenis Kelamin
50
55%
41
45%
Average
80
88%
11
12%
Dari 91 asesmen pada rekam medis, didapat kelengkapan pengisian pada bagian
identifikasi pasien yaitu 80 (88%) rekam medis yang lengkap dan yang tidak lengkap
sebesar 11 (12%) rekam medis yang sering terjadinya tidak terisi pada jenis kelamin.
Sehingga mendapati nilai kelengkapan pengisian pada jenis kelamin sebesar 50 (55%)
lengkap dan 41 (45%) tidak lengkap.
Tabel 2. Kelengkapan Pengisian Laporan/ Catatan yang Penting Pasien Rawat
Jalan
No.
Kriteria Analisis
Kelengkapan
Lengkap
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
1
Keluhan Utama
57
63
%
3
4
3
7
%
2
Riwayat Penyakit
77
85%
14
15%
3
Riwayat Kesehatan
28
31%
63
69%
4
Tanda Vital : a. Kesadaran
awdawdawdawdadawdawdawdadad
awdawdawdaaaaaaaawdawdawdaw
dsedawdaKasewdawdawjdajwdjDw
dadawdaKKesasdawdawdawdKesad
aran
55
60%
36
40%
b. Tekanan Darah
68
75%
23
25%
Dinda Melani Safitri, Puteri Fannya, Laela Indawati, Deasy Rosmala Dewi /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 469-476
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik Pasien Rawat Jalan Menggunakan
Metode IAR 472
c. Frekuensi Nadi
45
49%
46
51%
d. GCS
59
65%
32
35%
e. Frekuensi Nafas
43
47%
48
53%
f. BB
21
23%
70
77%
g. Suhu
35
38%
56
62%
h. Saturasi
0
0%
91
100%
i. TB
1
1%
90
99%
5
Pemeriksaan Fisik = a. Kepala
55
60%
36
40%
b. Mata
65
71%
26
29%
c. Mulut
57
63%
34
37%
d. Leher
65
71%
26
29%
e. Thoraks Thoraks Thoraks
55
60%
36
40%
f. Dada dan Payudara
58
64%
33
36%
g. Abdomen
37
41%
54
59%
h. Urogenital
25
27%
66
73%
i. Anggota Gerak
60
66%
31
34%
j. Status Neurologis
55
60%
36
40%
k. Muskuloskelental
24
26%
67
74%
6
Menggunakan Status poli
45
49%
46
51%
Average
45
50%
46
50%
Analisis Data Dan Informasi (A)
1
Pemeriksaan Penunjang
17
19%
74
81%
2
Diagnosis
80
88%
11
12%
3
Masalah Medis
60
66%
31
34%
Average
52
58%
39
42%
PERENCANAAN (R.)
1
Perencaan (Planing)
65
71%
26
29%
Average
65
71%
26
29%
AVERAGE IAR
54
59%
37
41%
Berdasarkan tabel 2 dari 91 asesmen pada rekam medis, didapat kelengkapan
pengisian pada bagian laporan/catatan yang penting yaitu 54 (59%) rekam medis yang
lengkap dan yang tidak lengkap sebesar 37 (41%) rekam medis. Yang dimana hasil ini
didapat dengan mengunakan metode IAR. Pada informasi pasien (I) terdapat 45 (50%)
lengkap dan tidak lengkap sebesar 46 (50%). Pada bagian analisis data dan informasi (A)
di dapat kelengkapan sebesar 52 (58%) dan tidak lengkap 39 (42%). Pada bagian
perencanaan (R) didapat kelengkapan sebesar 65 (71%) dan tidak lengkap sebesar 37
(41%). Pada laporan/ catatan yang penting ini didapatkan nilai terendah terhadap informasi
pasien (I) yaitu 45 (50%) data yang lengkap.
Tabel 3. Kelengkapan Pengisian Autentifikasi Penulis Pasien Rawat Jalan
No.
Kriteria Analisis
Kelengkapan
Tidak Lengkap
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
Dinda Melani Safitri, Puteri Fannya, Laela Indawati, Deasy Rosmala Dewi /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 469-476
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik Pasien Rawat Jalan Menggunakan
Metode IAR 473
1
Nama Dokter
89
98%
2
2%
2
TT. Dokter
73
80%
18
20%
3
Nama Perawat
53
58%
38
42%
4
TT. Perawat
78
86%
13
14%
Average
73
80%
18
20%
Berdasarkan dari 91 asesmen pada rekam medis, didapat kelengkapan pengisian
pada bagian autentifikasi penulis yaitu 73 (80%) lengkap dan tidak lengkap sebesar 18
(20%). yang dimana sering terjadinya tidak terisi pada nama perawat. Sehingga mendapati
nilai kelengkapan pengisian pada nama perawat sebesar 53 (58%) lengkap dan 38 (42%)
tidak lengkap.
Tabel 4. Asesmen pada Rekam Medias
No.
Kriteria Analisis
Kelengkapan
Lengkap
Tidak Lengkap
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
1
Tidak ada coretan
89
98%
2
2%
2
Tidak ada Tipe-X
73
80%
18
20%
3
Tidak ada bagin kosong
53
58%
38
42%
Average
72
79%
19
21%
Berdasarkan tabel 3 dijelaskan bahwa 91 asesmen pada rekam medis, didapat
kelengkapan pengisian pada bagian pencatatan yang baik yaitu 72 (79%) yang lengkap dan
yang tidak lengkap sebesar 19 (21%). Banyaknya bagian yang kosong. Sehingga mendapati
nilai kelengkapan pada tidak adanya bagian yang kosong sebesar 53 (58%) lengkap dan
38(42%) tidak lengkap.
3. Faktor-Faktor Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Assesmen Awal Poli Klinik
Pasien Rawat Jalan berdasarkan hasil wawancara dan obeservasi di Rumah Sakit
Angkatan Udara dr. M. Hassan Toto terdapat beberapa faktor faktor ketidaklengkapan
asessment poli klinik pasien rawat jalan, yang dimana kurangnya tenaga kesehatan yang
diperlukan. Berikut hasil wawancara dengan responden:
“Dalam ketidaklengkapan terhadap pengisian rekam medis apalagi terhadap
formulir assessment pasien rawat jalan, yang dimana untuk mengassembling
terbatas dengan waktu, sehingga masih memerlukan adanya penambahan
terhadap petugas rekam medis untuk membantu petugas lainnya, agar pekerjaan
yang ada cepat terselesaikan, dikarenakan setiap siang hari rekam medis kembali
dan tidak cukup waktu untuk terselesaikan”.
Adapula Pengisian assessment pasien terkadang terlewat oleh dokter dan hanya
diberikan tanda tangan saja, sehingga adanya pngembalian rekam medis kepada poli klinik.
Berikut hasil wawancara dengan responden sebagai berikut:
“Ada pula dokter yang memang tidak mengisi lengkap dan adapula yang tidak
mengisi, sehingga membuat petugas rekam medis mengembalikan rekam medis
tersebut kepoli klinik untuk dilakukannya pengisian kembali sehingga menjadi
lengkap, namun walaupun sudah di kembalikan masih ada saja pengisian
assessment tersebut tidak lengkap, sehingga petugas membiarkan saja dan
melanjutkan pekerjaan lainnya”.
Ada beberapa formulir assessment dalam rekam medis berisi dua lembar. Di
karenakan tidak terisinya formulir assement yang awal, sehingga menjadi dua kali
pemeriksaan di hari berikutnya. Berikut hasil wawancara dengan responden:
“Untuk formulir assessment yang ada dua dalam satu rekam medis pasien, itu
dikarekan dokter sebelumnya tidak mengisi formulirnya dan hanya memberikan
Dinda Melani Safitri, Puteri Fannya, Laela Indawati, Deasy Rosmala Dewi /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 469-476
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik Pasien Rawat Jalan Menggunakan
Metode IAR 474
tanda tangan saja, sehingga adanya pengulangan saat pasien datang kembali,
dokter pun mengisi formulir assessment pasien”.
Sehingga didapati kesimpulan bahwa faktor-faktor yang menjadi ketidaklengkapan
pengisian asesmen awal pasien rawat jalan ini yaitu banyaknya pasien yang datang,
kurangnya SDM, Terlewatnya atau ketidak telitian terhadap pengisian asesmen pasien, dan
tidak adanya waktu shif kerja terhadap perekam medis.
Mengidentifikasi Standar Operasional Prosedur (SOP) kelengkapan Asesmen Awal
pasien rawat jalan di Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M. Hassan Toto
Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Angkatan Udara dr M. Hassan Toto
sudah memiliki SOP (Standar Oprasional Prosedur) pengisian berkas rekam medis rawat
jalan. Pembuatan SOP ini bertujuan agar memudahkan penyajian data dan mempermudah
pengelompokan penyakit bagi pencatatan dan pelaporan (Handayani et al., 2019).
Berdasarkan hasil observasi, peneliti menyaksikan bahwa perekam medis
melakukan pengecekan kembali/assembling terhadap rekam medis yang kembali pada
siang hari untuk melihat bila mana ada yang tidak sesuai dapat dikembalikan ke poli yang
berkaitan dan bila mana masih tersisa rekam medis yang belum dilakukan pengecekan,
perekam medis hanya mencatat nomor rekam medis dan dan nama pasien di buku
pengembalian, setelah itu rekam medis tersebut disimpan di dalam rak. Sehingga perekam
medis belum sepenuhnya melaksanakan SPO di Rumah Sakit Angkatan Udara dr M.
Hassan Toto.
Mengidentifikasi kelengkapan pengisian formulir asesmen awal poli klinik pasien
rawat jalan di Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M. Hassan Toto
Dari hasil kelengkapan pengisian formulir asesmen pasien menggunakan metode
IAR yaitu sebesar 70 (77%) dan tidak lengkap sebesar 21 (23%). Hasil tertinggi dari yaitu
terdapat pada komponen identifikasi pasien sebesar 80 (88%) lengkap, dan
ketidaklengkapannya didapatkan sebesar 11 (12%). Hasil terendah yaitu terdapat pada
komponen kelengkapan laporan/ catatan yang penting sebesar 54 (59%) yang lengkap, dan
yang tidak lengkap yaitu 37 (41%).
Hal ini dapat dilihat bahwa pengisian terhadap formulir asesmen awal poli klinik
pasien rawat jalan masih banyaknya data yang tidak di isi lengkap. Pada bagian
kelengkapan laporan/ catatan yang penting didapati nilai terendah dengan menggunakan
metode IAR yang dimana nilai terendah tersebut merupakan bagian dari informasi pasien
(I) yaitu 45 (50%) data yang lengkap, sedangkan 46 (50%) merupakan data yang tidak terisi
lengkap.
Mengidentifikasi Faktor-Faktor Ketidaklengkapan Pengisian Formulir Asesmen
Awal Poli Klinik
Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. M. Hassan Toto
Berdasarkan hasil penelitian diketahui faktor yang menyebab ketidaklengkapan yaitu pada
pengisian dan ketidaktelitian terhadap formulir asesmen pasien rawat jalan. Pengisian dan
ketelitian merupakan elemen penting dalam asesmen pasien rawat jalan (Aldiansyah et al.,
2015). Dokter yang bertanggung jawab atas ketidaklengkapan dalam pengisian asesmen
pasien rawat jalan dan perekam medis yang mengingatkan terhadap dokter tersebut
(Wirajaya & Nuraini, 2019). Perekam medis bila menemukan lembar asesmen pasien rawat
jalan yang masih kosong ataupun tidak terisi dengan lengkap mengkorfirmasi ke dokter
yang yang melakukan perawatan terhadap pasien rawat jalan. Perekam medis di Rumah
Sakit dr. M. Hassan Toto merupakan bukan lulusan D3 Rekam Medis dan yang lulusan D3
Rekam Medis berjumlah 2 orang.
Dinda Melani Safitri, Puteri Fannya, Laela Indawati, Deasy Rosmala Dewi /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 469-476
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik Pasien Rawat Jalan Menggunakan
Metode IAR 475
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi didapatkan hasil bahwa perekam medis melakukan
pengecekan kembali/ assembling terhadap rekam medis yang kembali pada siang hari
untuk melihat bila mana ada yang tidak sesuai dapat dikembalikan ke poli yang berkaitan.
Perekam medis belum sepenuhnya melaksanakan SOP di Rumah Sakit Angkatan Udara dr
M. Hassan Toto. Ditemukan faktor faktor ketidaklengkapan pada asessmen poli klinik
pasien rawat jalan yaitu pengisian dan ketidaktelitian terhadap asessmen pasien, kurangnya
SDM di rekam medis, tidak adanya pengaturan shift kerja. Sehingga pekerjaan banyak yang
tertunda dan menumpuk. Jumlah perekam medis hanya 2 perekam medis yang
berpendidikan D3 rekam medis.
BIBLIOGRAFI
Aldiansyah, R., Kurniadi, A., & Kom, M. (2015). Rancangan Sistem Informasi Analisis
Kuantitatif Sebagai Monitoring Kelengkapan DRM di Bagian Assembling di Rsud
Tugurejo Semarang.
Estiyana, E., & Abdillah, R. (2019). Tinjauan Desain Formulir Assesment Diruang Saraf
Di RSU Syifa Medika Banjarbaru Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(1),
2937. https://doi.org/10.33657/jurkessia.v10i1.211
Handayani, P., Assery, S., & Widiastuti, N. (2019). Evaluasi Kelengkapan Pengisian
Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Prembun Kabupaten
Kebumen. STIE Widya Wiwaha.
Haryanto, J. O., & Ollivia, O. (2011). Pengaruh Faktor Pelayanan Rumah Sakit, Tenaga
Medis, dan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Intensi Pasien Indonesia
Untuk Berobat di Singapura. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 14(2).
Imam, C. W., Anugrahanti, W. W., & Rahayu, R. P. (2022). Pendampingan Masyarakat
Tentang Alur Pelayanan Rawat Jalan Pada Rumah Sakit. SELAPARANG Jurnal
Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(1), 298302.
https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i1.7282
Karsintapura, N. A. (2015). Analisis Sistem Dan Prosedur Pelayanan Jasa Pengobatan
Rawat Inap Dan Rawat Jalan Dalam Meningkatkan Pengendalian Intern (Studi Pada
Puskesmas Bandar Kedung Mulyo Kab. jombang). Brawijaya University.
Kemenkuham RI. (2009). Pengertian Rumah sakit UU No. 44 Tahun 2009.
Malan, A. (2017). Analisis Kelengkapan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di Puskesmas
Gamping I Sleman Yogyakarta.
Ningtyas, P. A. A. P. (2021). Analisis Faktor Penyebab Lamanya Penyediaan Berkas
Rekam Medis Rawat Jalan Di Rumah Sakit: Literature Review.
Noor Wahid, K. (2017). Pelayanan Kesehatan Di Rsud Tamiang Layang Kabupaten Barito
Timur Provinsi Kalimantan Tengah (Sebuah Studi Penelitian DeskriptifKualitatif Di
Rsud Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah).
Permana, A. (2016). Fungsi Sosial Rumah Sakit Berdasarkan Ketentuan Pasal 29 Ayat 1
Huruf F Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Dikaitkan Dengan
Undang Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Fakultas Hukum (UNISBA).
Permenkes, R. I. (2017). 269/Menkes/Per III 2008 tentang Rekam Medis.
Soendari, T. (2012). Metode Penelitian Deskriptif. Bandung, UPI. Stuss, Magdalena &
Herdan, Agnieszka, 17.
Wirajaya, M. K., & Nuraini, N. (2019). Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Ketidaklengkapan Rekam Medis Pasien pada Rumah Sakit di Indonesia. Jurnal
Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 7(2), 165.
Dinda Melani Safitri, Puteri Fannya, Laela Indawati, Deasy Rosmala Dewi /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 469-476
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Formulir Assesment Awal Poli Klinik Pasien Rawat Jalan Menggunakan
Metode IAR 476
10.33560/jmiki.v7i2.225
Wiranata, A., & Chotimah, I. (2021). Gambaran Kelengkapan Dokumen Rekam Medis
Rawat Jalan Di Rsud Kota Bogor Tahun 2019. PROMOTOR, 3(2), 95107.
https://doi.org/10.32832/pro.v3i2.4161
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).