Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Mei 2021, 2 (5), 539-546
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i5.367 539
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku dan Metode
Online Bagi Mahasiswa FK Undana
Sidarta Sagita1*, Maria Agnes E. Dedy2, I Made Artawan3
Universitas Nusa Cendana1*, 2, 3
sidarta.sagita@staf.undana.ac.id1*, maria.agnesED@staf.undana.ac.id2,
imad3adr@gmail.com3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
20-04-2022
05-05-2022
25-05-2022
Pengetahuan dan sikap tentang perilaku pencegahan
COVID-19 sangatlah penting terutama bagi tenaga kesehatan
sendiri, karena saat ini sudah ada tenaga kesehatan yang
terkonfirmasi positif COVID-19. Hal tersebut menyebabkan
beberapa dampak negatif sehingga menyebabkan banyak
kerugian tidak hanya untuk tenaga kesehatan tersebut tetapi
bagi keluarga dan mahasiswa. Penelitian tentang pengaruh
pandemi COVID-19 terhadap motivasi perilaku dan metode
online bagi mahasiswa belum pernah dilakukan, terutama di
Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama di FK Undana. FK
Undana adalah fakultas kedosenan negeri di NTT. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “ Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi
Perilaku Dan Metode Online Bagi Mahasiswa FK
UNDANA”. Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
penelitian secara umum(teoritis) dan menambah
pengetahuan tentang COVID-19 hubungannya dengan
melihat pengaruh pandemi COVID-19 terhadap motivasi
perilaku dan metode online bagi mahasiswa. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif
dengan menggunakan rancangan penelitian analitik dan
desain cross sectional (potong lintang). Rancangan
penelitian ini digunakan untuk meneliti secara kualitatif
dalam wawancara hasil. Pelaksanaan sistem pembelajaran
online masih belum maksimal, dengan belum adanya
Laporan kajian sistem pembelajaran, Laporan Umpan Balik
(feedback) sistem pembelajaran. Faktor pendukung dalam
sistem pembelajaran online adalah Seluruh dosen dan
mahasiswa mengerti teknologi dan terbiasa menggunakan
internet. Sistem pelayanan internet yang sudah mendukung
kegiatan belajar mengajar, Faktor hambatan dalam sistem
pembelajaran online adalah pekerjaan dosen menjadi
hambatan terhadap proses belajar mengajar mengingat
kesibukannya meningkat akibat pandemi covid-19, terutama
mengutamakan pelayanan pasien covid-19. Mahasiswa tidak
siap dengan perubahan secara mendadak dari sistem
pembelajaran luring ke sistem pebelajaran daring.
Kata kunci: Pandemi Covid-19; Motivasi Belajar; Metode
Sidarta Sagita, Maria Agnes E. Dedy, I Made Artawan/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5),
539-545
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku dan Metode Online Bagi
Mahasiswa FK Undana
540
Online Mahasiswa FK
Abstract
Knowledge and attitudes about COVID-19 prevention
behavior are very important, especially for health workers
themselves, because currently there are health workers who
have been confirmed positive for COVID-19. This causes
several negative impacts that cause a lot of losses not only
for the health workers but for families and students.
Research on the effect of the COVID-19 pandemic on
behavioral motivation and online methods for students has
never been done, especially in East Nusa Tenggara (NTT),
especially at Undana Medical Faculty. FK Undana is a
public lecturer faculty in NTT. Therefore, researchers are
interested in conducting research on "The Effect of the
COVID-19 Pandemic on Behavioral Motivation and Online
Methods for UNDANA Medical Faculty Students". To
increase knowledge about research in general (theoretical)
and increase knowledge about COVID-19 in relation to
looking at the effect of the COVID-19 pandemic on
behavioral motivation and online methods for students. The
type of research conducted is quantitative and qualitative
research using analytical research design and cross
sectional design. This research design is used to examine
qualitatively in the interview results. The implementation of
the online learning system is still not optimal, with the
absence of a learning system study report, a learning system
feedback report. The supporting factor in the online
learning system is that all lecturers and students understand
technology and are accustomed to using the internet. An
internet service system that already supports teaching and
learning activities. The obstacle factor in the online
learning system is that the work of lecturers becomes an
obstacle to the teaching and learning process considering
that their busyness has increased due to the COVID-19
pandemic, especially prioritizing the service of COVID-19
patients. Students are not ready for a sudden change from
an offline learning system to an online learning system.
Keywords: Covid-19 pandemic; Motivation to learn;
Medical Student Online Method
*Correspondent Author : Sidarta Sagita
PENDAHULUAN
Coronavirus Disease (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
jenis baru yang disebut dengan novel coronavirus yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia. Virus ini menyerang sistem pernapasan terutama paru-paru
(Zhang et al., 2020). World Health Organization (WHO) mengumumkan COVID-19
Sidarta Sagita, Maria Agnes E. Dedy, I Made Artawan/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5),
539-545
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku dan Metode Online Bagi
Mahasiswa FK Undana
541
sebagai pandemi pada tanggal 30 Januari 2020 (Putri, 2020). Hingga tanggal 12 Juli 2020,
terdapat 12.552.765 kasus, dan 561.617 jumlah kematian di seluruh dunia, di Indonesia
sendiri telah terkonfirmasi 74.018 kasus dan 3.535 jumlah kematian dan berdasarkan data
dari Ikatan Dosen Indonesia (IDI), sebanyak 100 tenaga medis telah meninggal dunia
akibat COVID-19 (Culp, 2020).
Dari data tersebut membuktikan bahwa tenaga medis juga beresiko terinfeksi
COVID-19 walaupun pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan COVUD-19 sudah
benar (Saqlain et al., 2020). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Huynh Giao
(2020) yang menyatakan bahwa 8,4% terdapat tenaga medis memiliki pengetahuan yang
cukup tentang COVID-19, hal ini sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku tenaga
kesehatan tentang pencegahan COVID-19 (Huynh et al., 2020). Penelitian selanjutnya yang
dilakukan M. Saqlain,dkk (2020) yang dilakukan di Pakistan memberikan hasil yang
berbeda yaitu mayoritas petugas kesehatan memiliki pengetahuan yang baik, sikap yang
positif dan perilaku yang baik terhadap pencegahan COVID-19 (Pusparisa, 2020).
COVID-19 telah menimbulkan resiko kesehatan bagi tenaga medis karena mereka
sering terpapar dan berhubungan langsung dengan pasien yang terinfeksi (Darmalaksana,
2021). Kurangnya pengetahuan diantara tenaga medis akan menyebabkan penyebaran virus
dan pengendalian infeksi yang buruk . pencegahan penularan infeksi menular di
kampusmerupakan prioritas bagi tenaga medis sehingga diharapkan pengetahuan, sikap
dan perilaku tenaga medis terhadap pencegahan COVID-19 harus baik (Rosyanti & Hadi,
2020). Pengetahuan dan sikap tentang perilaku pencegahan COVID-19 sangatlah penting
terutama bagi tenaga kesehatan sendiri, karena saat ini sudah ada tenaga kesehatan yang
terkonfirmasi positif COVID-19. Hal tersebut menyebabkan beberapa dampak negatif
sehingga menyebabkan banyak kerugian tidak hanya untuk tenaga kesehatan tersebut tetapi
bagi keluarga dan mahasiswa. Penelitian tentang pengaruh pandemi COVID-19 terhadap
motivasi perilaku dan metode online bagi mahasiswa belum pernah dilakukan, terutama di
Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama di FK Undana. FK Undana adalah fakultas
kedokteran negeri di NTT. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “ Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku Dan Metode Online
Bagi Mahasiswa FK UNDANA”.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan
rancangan penelitian analitik dan desain cross sectional (potong lintang). Rancangan
penelitian ini ditambahkan dengan wawancara terhadap sampel.
Penelitian dilakukan secara online pada bulan Agustus 2020. Penelitian di lakukan
di FK Undana. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FK Undana. Pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode consecutive sampling, dimana
subyek yang datang secara berurutan dan menuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam
penelitian sampai subyek yang diperlukan terpenuhi. Sampel pada penelitian ini adalah
menggunakan rumus penentuan besar sampel analisis korelatif (Dahlan) Rumus yang
digunakan :
 
󰇛󰇜󰇛󰇜
Untuk mencegah adanya Drop Out (DO), maka menggunakan Rumus
n’=

n’ = 
 = = 66,6 = 67
Sidarta Sagita, Maria Agnes E. Dedy, I Made Artawan/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5),
539-545
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku dan Metode Online Bagi
Mahasiswa FK Undana
542
Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 67 orang, untuk mewakili
mahasiswa FK Undana maka sampel dibagi dengan jumlah angkatan yang ada di FK
Undana. Total sampel dalam penelitian ini adalah 68 orang. Penelitian ini pertama-tama
mengajukan etik ke Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedosenan Universitas Nusa Cendana.
Setelah mendapatkan kelayakan etik, peneliti melakukan penyusunan instrumen dan
dilanjutkan uji validasi serta reliabilitas. Setelah itu peneliti menyebarkan kuesioner secara
online melalu aplikasi google form yang terdiri dari identitas diri yang akan diisi responden
dan pernyataan informed consent serta kuesioner kepada mahasiswa FK Undana
berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Setelah pengisian kuesioner, data dikumpulkan
sesuai batas waktu yang ditentukan. Selanjutnya peneliti melakukan pengolahaan data,
analisis data, interpretasi dan menyimpulkan pengaruh motivasi perilaku dan metode online
terhadap pencegahan COVID-19 pada mahasiswa FK Undana.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dan yang
mendukung pencatatan sistem pembelajaran online oleh dosen sesuai fungsi pelaporan
Dosen di Kampus.
Variabel Faktor Pendukung Faktor Penghambat
1. Karakteristik Individu
a. Ketua Dosen magister
b. Pengalaman Bekerja
c. Tugas Dosen
d. Usia Muda
e. Tugas Rangkap
f. Pelatihan Sistem pembelajaran
2. Pengetahuan tentang Proses belajar mengajar Dosen
a. Dosen diberitahu tentang permasalahan yang terjadi di kelas (87,5%)
b. Dosen mengetahui proses belajar mengajar merupakan unsur utama dalam sistem
pembelajaran (87,5%)
c. Dosen mengetahui Ketika sistem pembelajaran online dilaporkan, yang
dicatat/dibicarakan adalah masalahnya, bukan orangnya (75%)
d. Dosen tidak mengetahui bahwa dosen membuat sistem pembelajaran online karena
adanya dukungan dari atasan (87,5%)
e. Dosen tidak mengetahui bahwa SOP sistem pembelajaran online di kampus ini
sudah ada. (75%)
f. Dosen tidak mengetahui bahwa Kampus sudah mempunyai kebijakan khusus
tentang sistem pembelajaran. (62,5%)
g. Dukungan pelatihan dan pengembangan diri sering tidak terlaksana dikarenakan
kesibukan dosen menolak mengikuti pelatihan
3. Komunikasi
a. Hubungan ketua Dosen dengan dekan baik (mampu bekerjasama, setiap masalah
dibahas bersama) dan hal ini diakui dekan
b. Antar dosen komunikasinya baik
c. Dosen tidak paham dengan pesan yang disampaikan
d. Tidak harmonis komnuikasi Ketua Dosen dosen
e. Menurut dosen hubungan ketua Dosen Dekan tll erat
4. Kepemimpinan
a. Pemimpin ideal Dosen yang diharapkan dosen dan menguasai ilmu sistem
pembelajaran
Sidarta Sagita, Maria Agnes E. Dedy, I Made Artawan/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5),
539-545
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku dan Metode Online Bagi
Mahasiswa FK Undana
543
b. Ketua Dosen menyatakan demokratis dan terbuka, merangkul semua pihak,
saling menghargai dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku.
c. Ketua Dosen saat ini kurang bijak, mendominasi, tidak bisa mendengarkan
pendapat orang lain dan kurang melibatkan orang lain dalam mengambil
keputusan dan agak tertutup
d. Kepemimpinan kurang berjalan dengan baik dan informasi tidak tersampaikan
kepada dosen
5. Sarana dan Prasarana
a. Sarana dan prasarana yang disediakan kampussudah cukup mendukung sistem
pembelajaran
b. Harapan dosen mengenai sosialisasi pengunaan secara tepat serta dalam waktu
tiga bulan sekali/triwulan.
Faktor penghambat yang ditemukan dapat dikaji melalui pendekatan sistem sesuai
dengan kerangka konsep yang telah disusun. Pendekatan sistem dimulai dengan analisis
faktor tersebut dalam subsistem pencatatan oleh dosen. Selanjutnya dikaji dalam subsistem
pelaporan oleh Dosen. Selanjutnya yang terakhir adalah menurut sistem utamanya yaitu
sistem sistem pembelajaran online di kampus.
Dalam penerapannya, sistem pembelajaran harus dikelola dengan pendekatan
sistemik. Dalam empat tingkat dalam sistem pelayanan kesehatan dapat dijelaskan bahwa
sistem ini dapat dilihat sebagai suatu sistem terbuka, dimana sistem terkecil akan
dipengaruhi, bahkan tergantung pada sistem yang lebih besar. Sistem terkecil tersebut
disebut mikrosistem, terdiri dari pasien dan petugas kesehatan itu sendiri, proses-proses
pemberian pelayanan yang berada di garis paling depan, termasuk elemen-elemen
pelayanan di dalamnya. Mikrosistem dipengaruhi oleh makrosistem, yang merupakan unit
yang lebih besar, misalnya kampus (organisasi, tingkat C). (Fithriyani, 2012).
Faktor penghambat pertama adalah subsistem pencatatan oleh dosen dari faktor
pendukung dan faktor penghambat secara komulatif, ditemukan bahwa:
1. Dosen belum berkomunikasi dengan baik dengan dekan dan Dosen.
2. Dosen belum paham dengan pesan mengenai pencatatan sistem pembelajaran online oleh
Dosen dan dekan.
3. Dosen juga mempunyai hubungan kerja yang kurang harmonis dengan dekanat.
Faktor penghambat kedua adalah subsistem pelaporan oleh, ditemukan bahwa:
1. Dosen belum memberikan dukungan terhadap subsistem pencatatan oleh dosen.
2. Dosen belum membuat SOP proses belajar mengajar sistem pembelajaran online.
3. Dosen memiliki kerja rangkap sebagai pejabat struktural.
4. Hubungan kerja Dosen kurang harmonis dengan dosen.
Faktor penghambat ketiga adalah sistem proses belajar mengajar oleh dekanat
dalam hal ini dekan dari faktor pendukung dan faktor penghambat secara komulatif,
ditemukan bahwa:
1. Ada jenjang komunikasi antara Dekanat Dosen Mahasiswa.
2. Keputusan yang dihasilkan oleh kampus tidak sesuai dengan situasi yang terjadi.
3. Intervensi Dekanat membuat hambatan dalam organisasi kerja.
Dalam menyelesaikan hambatan komunikasi subsistem pencatatan oleh dosen.
Upaya kerjasama tim harus fokus pada komunikasi pencatatan sistem pembelajaran online.
Program pelatihan teamwork yang menghubungkan disiplin ilmu yang berbeda dalam
pengobatan (misalnya dosen, perawat, apoteker) adalah salah satu metode yang disarankan
untuk meningkatkan komunikasi dan kinerja tim. Upaya mendorong staf untuk merasa
nyaman melaporkan insiden adalah sangat penting dan efektif melalui diskusi terbuka
dalam unit dan temuan ini menegaskan kembali bahwa respon dari yang terbaik adalah
ketika budaya keselamatan ditunjukkan pada tingkat lokal. Sistem proses belajar mengajar
sistem pembelajaran berguna untuk meningkatkan kualitas sistem pembelajaran yang tidak
lepas dari keterlibatan peran dosen (Elyas, 2018).
Sidarta Sagita, Maria Agnes E. Dedy, I Made Artawan/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5),
539-545
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku dan Metode Online Bagi
Mahasiswa FK Undana
544
Dalam menyelesaikan hambatan pembuatan SOP oleh subsistem pelaporan oleh
Dosen. Maka perlu diselesaikan pembuatan SOP. SOP (Standard Operating Procedure)
adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan.
SOP dibuat dan didokumentasikan secara tertulis yang memuat prosedur (alur proses) kerja
secara rinci dan sistematis. Alur kerja tersebut haruslah mudah dipahami dan dapat
diimplementasikan dengan baik dan konsisten oleh pelaku. Implementasi SOP yang baik
akan menunjukkan konsistensi hasil kerja, hasil produk dan proses pelayanan seluruhnya
dengan mengacu kepada kemudahan pelayanan dan pengaturan yang seimbang (Sitaresmi,
2019). Dalam menyelesaikan hambatan dukungan kepada subsistem pencatatan dan
komunikasi oleh subsistem pelaporan oleh Dosen. Dukungan yang lebih disukai adalah
anonimitas dosen untuk melaksanakan tindak lanjut. Analisis dan umpan balik sangat
penting. Sistem pelaporan perlu dikaitkan dengan pemimpin organisasi yang dapat
bertindak pada kesimpulan laporan. Solusi harus fokus pada perubahan lingkungan budaya.
Upaya mendorong staf untuk merasa nyaman melaporkan insiden adalah sangat penting
dan efektif melalui diskusi terbuka dalam unit dan temuan ini menegaskan kembali bahwa
respon dari yang terbaik adalah ketika budaya keselamatan ditunjukkan pada tingkat lokal.
Sistem proses belajar mengajarsistem pembelajaran berguna untuk meningkatkan kualitas
sistem pembelajaran (Sitaresmi, 2019).
Dalam menyelesaikan hambatan kerja rangkap oleh subsistem pelaporan oleh
Dosen. Faktor lingkungan kerja seperti tingkat keterampilan, beban kerja dan pola
pergeseran, desain, ketersediaan dan pemeliharaan peralatan, dukungan administratif dan
manajerial. Faktor organisasi dan dekanat terdiri dari sumber keuangan, struktur organisasi,
kebijakan, standar dan tujuan, budaya sistem pembelajaran dalam organisasi dan prioritas.
Faktor institusional seperti faktor ekonomi dan peraturan nasional dalam pelayanan
kesehatan (Widada, Pramusinto, & Lazuardi, 2017).
Dalam menyelesaikan hambatan kerja rangkap oleh subsistem pelaporan oleh
Dosen. Hubungan kerja Dosen kurang harmonis dengan dosen. Bahasa dan disfungsi
psikologis mungkin menjadi penting karena dapat mempengaruhi komunikasi dengan staf
dan memungkinkan terjadi insiden. Desain tugas, ketersediaan dan penggunaan protokol
dapat mempengaruhi proses perawatan, ketersediaan dan keakuratan hasil tes membantu
pengambilan keputusan (Purwandi, 2018). Kekurangan di daerah ini akan mempengaruhi
kualitas pelayanan. Faktor individu meliputi pengetahuan, ketrampilan kompetensi dan
pengalaman masing-masing anggota,kesehatan fisik dan mental. Faktor tim meliputi faktor
komunikasi verbal, komunikasi tertulis, pengawasan dan mencari bantuan, serta struktur
tim (kesesuaian, konsistensi, kepemimpinan, dll). (Zulkani, 2017).
Dalam menyelesaikan hambatan dekanat dalam sistem pencatatan dan komunikasi
oleh dekanat kampus dua unsur yang paling penting untuk menciptakan perubahan budaya
organisasi adalah dukungan eksekutif dan pelatihan. Eksekutif dalam organisasi harus
mendukung perubahan budaya dan cara-cara di luar dukungan verbal. Mereka harus
menunjukkan dukungan perilaku untuk perubahan budaya. Eksekutif harus memimpin
perubahan dengan mengubah perilaku mereka sendiri. Hal ini sangat penting bagi para
eksekutif untuk secara konsisten mendukung perubahan. Budaya organisasi adalah salah
satu dari banyak variabel situasional yang muncul dalam menentukan keberhasilan upaya
para pemimpin untuk melaksanakan inisiatif perubahan (Anonim, Organizational Culture
and Various Change Models) (Ahmadi, 2021).
Pelaksanaan proses belajar mengajar yang telah dilakukan oleh seluruh informan,
maka didapatkan berdasarkan penelitian kualitatif yang didukung dengan triangulasi yaitu;
telaah dokumen, pengumpulan data dan wawancara mendalam. Ditemukan beberapa
kesenjangan yang perlu diperbaiki berdasarkan kategori dalam variabel penelitian. Serta
didapatkan beberapa saran berdasarkan hasil penelitian yang ada maupun dukungan dari
penelitian sebelumnya.
Sidarta Sagita, Maria Agnes E. Dedy, I Made Artawan/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5),
539-545
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku dan Metode Online Bagi
Mahasiswa FK Undana
545
Penjelasan angka pengetahuan rata-rata tidak baik adalah dosen tidak dapat
menjawab daftar isian secara konseptual. Ada 2 aspek konseptual dalam kerangka konsep
yaitu; faktor karakteristik individu dan faktor sistem pembelajaran online.
BIBLIOGRAFI
Ahmadi, Ahmadi. (2021). Kepemimpinan pesantren: Pola komunikasi dan komitmen
integrasi budaya. Ruas Media.
Culp, William C. (2020). Coronavirus Disease 2019. A & A Practice, 14(6), e01218.
https://doi.org/10.1213/xaa.0000000000001218
Darmalaksana, Wahyudin. (2021). Semangat Sembuh dari Paparan Covid dengan Basis
Keluarga: Studi Lapangan Masa PPKM. Kelas Menulis UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Elyas, Ananda Hadi. (2018). Penggunaan model pembelajaran e-learning dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran. Warta Dharmawangsa, (56).
https://doi.org/10.46576/wdw.v0i56.4
Fithriyani, Fithriyani. (2012). Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Kejadian Medication
Error Di Rsud Haji Makassar. Universitas Hasanuddin.
Huynh, Giao, Nguyen, Thi, Tran, Van, Vo, Kim, Vo, Van, & Pham, Le. (2020). Knowledge
and attitude toward COVID-19 among healthcare workers at District 2 Hospital, Ho
Chi Minh City. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 13(6), 260265.
https://doi.org/10.4103/1995-7645.280396
Purwandi, Iwing Dwi. (2018). Evaluasi Penerimaan Pengguna Terhadap Penerapan
Rekam Medis Elektronik Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)
di Unit Rawat Jalan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Pusparisa, Y. (2020). Jumlah Tenaga Kesehatan yang Meninggal karena Covid-19
Bertambah. Retrieved Juli, 27, 2020.
Putri, Ririn Noviyanti. (2020). Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Jurnal
Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 705709.
https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1010
Rosyanti, Lilin, & Hadi, Indriono. (2020). Dampak psikologis dalam memberikan
perawatan dan layanan kesehatan pasien COVID-19 pada tenaga profesional
kesehatan. Health Information: Jurnal Penelitian, 12(1), 107130.
https://doi.org/10.36990/hijp.vi.191
Saqlain, M., Munir, M. M., Rehman, S. U., Gulzar, A., Naz, S., Ahmed, Z., Tahir, A. H.,
& Mashhood, M. (2020). Knowledge, attitude, practice and perceived barriers among
healthcare workers regarding COVID-19: a cross-sectional survey from Pakistan.
Journal of Hospital Infection, 105(3), 419423.
https://doi.org/10.1016/j.jhin.2020.05.007
Sitaresmi, Sandra Dewi. (2019). Tingkat Kepatuhan Petugas dalam Menjalankan SOP
Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Balesono Kabupaten Tulungagung Tahun 2019.
Kebidanan, 9(2), 15. Retrieved from
journal.unita.ac.id/index.php/bidan/article/view/309
Widada, Trisna, Pramusinto, Agus, & Lazuardi, Lutfan. (2017). Peran badan
penyelenggara jaminan sosial (bpjs) kesehatan dan implikasinya terhadap ketahanan
masyarakat (studi di rsud hasanuddin damrah manna kabupaten bengkulu selatan,
provinsi bengkulu). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(2), 199216.
https://doi.org/10.22146/jkn.26388
Zhang, M., Zhou, M., Tang, F., Wang, Y., Nie, H., Zhang, L., & You, G. (2020).
Knowledge, attitude, and practice regarding COVID-19 among healthcare workers in
Henan, China. Journal of Hospital Infection, 105(2), 183187.
https://doi.org/10.1016/j.jhin.2020.04.012
Sidarta Sagita, Maria Agnes E. Dedy, I Made Artawan/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(5),
539-545
Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap Motivasi Perilaku dan Metode Online Bagi
Mahasiswa FK Undana
546
Zulkani, Muhammad. (2017). Analisis Penerapan Keselamatan Pasien dalam Insiden KTD
dan KNC di Instalasi Laboratorium RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda Tahun
2017. Universitas Hasanuddin.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).