Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
434
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif. Definisi deskriptif menurut (Sugiyono, 2012) adalah metode
menggambarkan atau memberikan gambaran tentang suatu subjek penelitian dengan cara
data atau sampel yang dikumpulkan apa adanya, tanpa analisis dan penarikan kesimpulan
yang berlaku umum. Kajian metodoligi ini diimplemtasikan kedalam objek alamiah yang
bertumbuh secara global, nir manipulasi oleh peneliti dan keberadaan peneliti tidak
berdampak pada alur dinamis objek yang dikaji. Instrumen penelitian ini merupakan
manusia atau peneliti secara pribadi, Untuk berorientasi sebagai peneliti, perlu adanya
pembekalan secara teori dan keilmuan yang luas. Oleh karena itu, peneliti sanggup dalam
berekplorasi, menganalisis, mendisikripsikan dan membangun keadaan sosial pada objek
penelitian, sehingga menjadi lebih general, dan bermanfaat. Dalam hal ini metode
pengumpulan data yakni penggunakan langkah observasi, dan interview dengan petugas
informasi kesehatan serta dimutakhirkan dengan kajian pustaka yang memiliki hubungan
dengan masalah yang tersaji, dan browsing internet.
1. Observasi
Penulis melangsungkan obeservasi dan mengkaji masalah secara langsung
terhadap objek penelitian yaitu pelayanan pembuatan surat visum et repertum di RSUD
Soreang Kabupaten Bandumg.
2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara menggunakan metode tanya jawab secara
langsung dan tidak langsung melalui chat mngenai judul penelitian. Wawancara dilakukan
dengan petugas rekam medis yang bekerja di bagian Visum, dengan tujuan untuk
memperoleh informasi yang diperlukan tentang Sistem Informasi Visum dan Repertum di
RSUD Soreang Kabupaten Bandung.
3. Studi Kepustakaan
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Sebagaimana dalam penelitian (Pressman, 2002) mengungkapkan jika model waterfall
merupakan gaya lama sistematis dan urut pada konstruksi perangkat lunak. Model ini
memiliki sebutan lain sebgai "Model Sekuensial Linier". Selain itu biasa diungkapkan
sebagai “classic life cycle” atau metode waterfall, yang merupakan model rekayasa
software generik serta diperkenalkan pertama kali oleh Winston Royce pada 1970-an.
Maka sering disebut tua, namun model ini popular penggunaannya dalam rekayasa
perangkat lunak. Model waterfall menggunakan desain yang sistematis serta berurutan.
Waterfall ini memiliki langkah-langkah dimana melaluinya harus runtut sampai akhir dari
langkah sebelumnya dan dijalankan secara berurutan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar penelitian di RSUD Soreang, sistem pembuatan surat visum belum
sepenuhnya terkomputerisasi pembuatan surat dilakukan dengan menggunakan Microsoft
Word dan cara itu dirasa masih belum efektif dikarenakan masih sering terjadi Human
Error seperti salah pengejaan, format yang tidak tepat dan dengan system tersebut dapat
menghabiskan cukup banyak waktu untuk dapat menyajikan surat visum yang dibutuhkan.
Visum et repertum menurut (Ranoemihardja, 1980) merupakan istilah dalam
kedokteran forensik, umumnya disebut Visum. Visum berasal dari bahasa latin, bentuk
tunggalnya adalah visa. Secara etimologis atau gramatikal, kata visa berarti tanda untuk
melihat atau melihat, berarti menandatangani semua bukti penemuan, persetujuan dan
verifikasi, dan repertum berarti laporan, berarti yang diperoleh dari dokter. penyelidikan
korban. Secara etimologis, visa et repertum adalah apa yang dilihat dan ditemukan.
Mempermudah proses pembuatan surat visum et repertum guna menunjang
pelayanan kesehatan yang terpadu, sehingga diberikan solusi dibuatnya sistem informasi