Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Maret 2022, 2 (3), 432-442
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i3.365 432
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di
Rsud Soreang dengan Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
Dinky Andrean Anarki1*, Yuda Syahidin2, Erix Gunawan3
Politeknik Piksi Ganesha Bandung, Indonesia1,2,3
daanarki@piksi.ac.id1, yuda.syahid[email protected]2, erixgunawan@gmail.com3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
22-10-2021
10-03-2022
25-03-2022
Rumah sakit menjadi fasilitas kesehatan sangat krusial perannya. Di
Indonesia, Rumah Sakit mempunyai kiprah menjadi acuan akhir.
Berfungsi menjadi loka pemulihan & perawatan kesehatan, Rumah Sakit
dalam hal ini sanggup menaruh pelayanan terbaik. Pelayanan kesehatan
yg terbaik wajib sinkron dalam menanggapi kebutuhan pasien. Tim
keperawatan yang bertugas juga wajib dibekali keilmuan dan prosedur
yang baik mengenai manajerial rumah sakit. Rumah Sakit dituntut dalam
menaruh pelayanan yang bermutu yang sinkron dalam menggunakan
standarisasi baku yang ditetapkan & bisa dijangkau semua kalangan
masyarakat. Tujuan dari penulisan ini adalah menghasilkan desain system
infomasi pembuatan surat Visum Et Repertum dengan menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010 di RSUD Soreang. Metodologi penelitian
yang di gunakan adalah kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif.
Teknik pengumpulan data diaplikasikan dengan prosedur praktik kerja
lapangan, wawancara, serta studi kepustakaan. Metode penelitian
pengembangan yang di gunakan merupakan model waterfall. Microsoft
Visual Studio 2010 sebagai bahasa pemograman dan Microsoft Access
2019 sebagai database. Berdasarkan hasil penelitian terdapat
permasalahan yang di temukan yakni : (1) pembuatan surat Visum Et
Repertum sudah menggunakan sistem komputerisasi dengan
menggunakan Microsoft Word namun, dirasa masih kurang efektif (2)
tidak adanya sistem yang lebih efektif untuk mempermudah pembuatan
surat Visum Et Repertum. Sistem informasi Pembuatan surat visum et
repertum untuk mempermudah petugas dalam proses pembuatan surat
visum et repertum dengan tepat dan juga efektif tanpa adanya kesalahan.
Kata kunci: Sistem Informasi; Visum Et Repertum; Waterfall.
Abstract
Hospitals as health facilities have a very crucial role. In Indonesia,
hospitals have the role of being the final reference. Functioning as a
place for recovery & health care, the Hospital in this case is able to
provide the best service. The best health services must be synchronized
in responding to patient needs. The nursing team on duty must also be
equipped with good knowledge and procedures regarding hospital
management. Hospitals are required to provide quality services that are
synchronized in using established standards and can be reached by all
circles of society. The purpose of this paper is to produce an information
system design for making Visum Et Repertum letters using Microsoft
Visual Studio 2010 at RSUD Soreang. The research methodology used
is qualitative using a descriptive approach. Data collection techniques
were applied using field work practice procedures, interviews, and
literature studies. The development research method used is the waterfall
model. Microsoft Visual Studio 2010 as programming language and
Microsoft Access 2019 as database. Based on the results of the study,
there were problems that were found, namely: (1) the making of the
Visum Et Repertum letter had used a computerized system using
Microsoft Word but, it was still not effective, (2) the absence of a more
effective system to facilitate the making of the Visum Et Repertum letter.
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
433
Information system Making a visa et Repertum to make it easier for
officers in the process of making a visa et Repertum accurately and
effectively without any errors.
Keywords: information systems; visum et repertum; waterfall
*Correspondence Author : Dinky Andrean Anarki
PENDAHULUAN
Kualitas layanan yang wajib dijaga pada tempat rumah sakit merupakan adanya
implemtasi rekam medis dari UU No. 44 tahun 2009 (Farlinda et al., 2017). PERMENKES
No: 269/MENKES/PER/III/2008 mengartikan sebagai rekam medis merupakan laporan
tertuang atas arsip maupun catatan diantara: data pengenal pasien, output pemeriksaan,
aktivitias medis/obat yang telah diberikan, maupun penanganan dan layanan lainnya yang
sudah difasilitaskan (Kemenkes, 2008).
Catatan merupakan berkas tertulis oleh dokter atau dokter gigi seputar prosedur
yang telah dikerjakan secara medis pada pasien dalam kiprah layanan kesehatan. Petugas-
petugas rekam medis melaksanakan prosedur klasifikasi data atas rekam medis maka
dengan begitu memberikan output informasi yang dimanfaatkan sebagai bahan dalam
pembuatan laporan rumah sakit dengan prosedur sistematisasi berkas rekam medis
(assembling), pengkodean penyakit coding), tabulasi penyakit (indeksing), korespondensi
visum, analisis visum, sistimatisasi pengarsipan visum, pengutipan data catatan medis,
degradasi serta subversi berkas catatan medis (Dwi, 2017).
Selain kegiatan tersebut ada aktivitas lainnya yang sering disebut dengan
korespondensi yang artinya adalah aktivitas persuratan yang berkaitan dengan catatan
medis yang menaungi discharap summary, form asuransi yang berhubungan dengan
layanan kesehatan dan surat keterangan medis lain salah satunya adalah pelayanan surat
Visum Et Repertum (Ramadhani & Sugiarti, 2021).
Seiring dengan kemajuan teknologi, dalam memberikan pelayanan surat Visum Et
Repertum kepada pasien di rumah sakit diperlukan adanya sistem informasi yang berguna
agar memudahkan dalam perkerjaan, dan lebih efektif serta efisien (Putra, 2013). Maka
diperlukan suatu sarana bantu atau sistem yang dapat mempercepat dalam memberikan
pelayanan surat Visum Et Repertum sehingga menghasilkan output yang lebih akurat dan
cepat (Parlindungan, 2018). Pekerjaan secara manual yang masih digunakan hingga saat
ini dapat dialihkan kedalam sistem komputerisasi seperti program berbasis visual dengan
menggunakan bahasa pemprograman dekstop (Suharto & Ona, 2019).
RSUD Soreang adalah instansi yang bergerak dibidang kesehatan dibawah
naungan Pemerintah Kabupaten Bandung berada di Kota Kecamatan Soreang Jl. Alun-
alun Utara No. 1 Soreang, Kabupaten Bandung dari penelitian yang dilakukan didapatkan
bahwa proses pelayanan administrasi khususnya pembuatan surat Visum Et Repertum
masih dilakukan secara manual. Sehingga menghambat pekerjaan dikarenakan petugas
harus mengedit surat Visum Et Repertum satu persatu dengan menggunakan Microsoft
Word berdasarkan format yang telah ada.
Tujuan riset ini adalah menghasilkan desain system infomasi pembuatan surat
Visum Et Repertum dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 di RSUD
Soreang.
METODE PENELITIAN
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
434
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif. Definisi deskriptif menurut (Sugiyono, 2012) adalah metode
menggambarkan atau memberikan gambaran tentang suatu subjek penelitian dengan cara
data atau sampel yang dikumpulkan apa adanya, tanpa analisis dan penarikan kesimpulan
yang berlaku umum. Kajian metodoligi ini diimplemtasikan kedalam objek alamiah yang
bertumbuh secara global, nir manipulasi oleh peneliti dan keberadaan peneliti tidak
berdampak pada alur dinamis objek yang dikaji. Instrumen penelitian ini merupakan
manusia atau peneliti secara pribadi, Untuk berorientasi sebagai peneliti, perlu adanya
pembekalan secara teori dan keilmuan yang luas. Oleh karena itu, peneliti sanggup dalam
berekplorasi, menganalisis, mendisikripsikan dan membangun keadaan sosial pada objek
penelitian, sehingga menjadi lebih general, dan bermanfaat. Dalam hal ini metode
pengumpulan data yakni penggunakan langkah observasi, dan interview dengan petugas
informasi kesehatan serta dimutakhirkan dengan kajian pustaka yang memiliki hubungan
dengan masalah yang tersaji, dan browsing internet.
1. Observasi
Penulis melangsungkan obeservasi dan mengkaji masalah secara langsung
terhadap objek penelitian yaitu pelayanan pembuatan surat visum et repertum di RSUD
Soreang Kabupaten Bandumg.
2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara menggunakan metode tanya jawab secara
langsung dan tidak langsung melalui chat mngenai judul penelitian. Wawancara dilakukan
dengan petugas rekam medis yang bekerja di bagian Visum, dengan tujuan untuk
memperoleh informasi yang diperlukan tentang Sistem Informasi Visum dan Repertum di
RSUD Soreang Kabupaten Bandung.
3. Studi Kepustakaan
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Sebagaimana dalam penelitian (Pressman, 2002) mengungkapkan jika model waterfall
merupakan gaya lama sistematis dan urut pada konstruksi perangkat lunak. Model ini
memiliki sebutan lain sebgai "Model Sekuensial Linier". Selain itu biasa diungkapkan
sebagai classic life cycle atau metode waterfall, yang merupakan model rekayasa
software generik serta diperkenalkan pertama kali oleh Winston Royce pada 1970-an.
Maka sering disebut tua, namun model ini popular penggunaannya dalam rekayasa
perangkat lunak. Model waterfall menggunakan desain yang sistematis serta berurutan.
Waterfall ini memiliki langkah-langkah dimana melaluinya harus runtut sampai akhir dari
langkah sebelumnya dan dijalankan secara berurutan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasar penelitian di RSUD Soreang, sistem pembuatan surat visum belum
sepenuhnya terkomputerisasi pembuatan surat dilakukan dengan menggunakan Microsoft
Word dan cara itu dirasa masih belum efektif dikarenakan masih sering terjadi Human
Error seperti salah pengejaan, format yang tidak tepat dan dengan system tersebut dapat
menghabiskan cukup banyak waktu untuk dapat menyajikan surat visum yang dibutuhkan.
Visum et repertum menurut (Ranoemihardja, 1980) merupakan istilah dalam
kedokteran forensik, umumnya disebut Visum. Visum berasal dari bahasa latin, bentuk
tunggalnya adalah visa. Secara etimologis atau gramatikal, kata visa berarti tanda untuk
melihat atau melihat, berarti menandatangani semua bukti penemuan, persetujuan dan
verifikasi, dan repertum berarti laporan, berarti yang diperoleh dari dokter. penyelidikan
korban. Secara etimologis, visa et repertum adalah apa yang dilihat dan ditemukan.
Mempermudah proses pembuatan surat visum et repertum guna menunjang
pelayanan kesehatan yang terpadu, sehingga diberikan solusi dibuatnya sistem informasi
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
435
pembuatan surat visum et repertum dengan memakai Microsoft Visual Studio 2010 dan
struktur database yang terdiri dari data pasien.
Perancangan Sistem Informasi
Tahapan perancangan suatu sistem merupakan langkah yang paling penting,
Menurut (Nadeak et al., 2016) Desain merupakan langkah utama dalam tahap
pengembangan teknis suatu system atau produk. Desain adalah proses penerapan teknik
serta prinsip dalam merinci kebutuhan, proses atau sistem untuk mencapai realisasi
fisiknya.
Sistem informasi pembuatan surat visum et repertum di RSUD Soreang di rancang
dengan menggunakan permodelan DFD (Data Flow Diagram). Menurut (Indrajani, 2015),
Data Flow Diagram (DFD) yaitu sistem yang memvisualisasikan arus data hingga system
tersebut selesai, serta cara kerja yang terdapat di dalam system tersebut. Penerapannya
adalah perluasan pengaplikasian yang tersinkronasinya proses interaksi antar tujuan serta
tindakan dalam mencapai serta memerlukan (Setiawan, 2016).
DFD diimplementasikan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2010 dan
Microsoft Access 2019 digunakan sebagai database (Tanjung, 2017). Microsoft Access
adalah aplikasi untuk membuat dan mengelola data atau lebih dikenal dengan database.
Basis data adalah kumpulan arsip data dalam bentuk tabel yang saling berhubungan satu
sama lain pada saat memperoleh informasi. Data sebagai input diolah menjadi informasi
(Blee, 2011).
1. Flowchart Perancangan
Gambar.1 Flowchart Sistem Dirancang
2. Diagram Konteks
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
436
Gambar.2 Diagram Konteks Dirancang
3. DFD Level 0
Gambar.3 DFD Level 0 Dirancang
4. Entiry Relationship Diagram
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
437
Gambar.4 ERD Dirancang
5. Relasi Table
Gambar.5 Relasi Table Dirancang
Implementasi Sistem
Implementasi adalah tahapan pelaksanaan dan percobaan terhadap sistem hasil
analisis juga desain yang telah dilaksanakan. pengaplikasian pada sistem informasi
pembuatan surat visum et repertum di rsud soreang memakai Microsoft Visual Studio 2010
dan Microsoft Access 2019 sebagai database.
1. Implementasi Form Login
Form login yang merupakan akses utama bagi pejabat pada saat mengolah data
seperti visa, terdiri dari username dan password, dan hanya pejabat yang terdaftar pada
data pengguna yang dapat mengakses aplikasi, juga terdapat satu radio button yang
berfungsi untuk menampilkan Password.
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
438
Gambar.6 Tampilan Form Login
2. Implementasi Menu Utama
Form menu utama sebagai wadah isian dan hasil yang terdapat pada sistem
informasi pembuatan surat visum et repertum. Dimana form menu utama terdiri dari
form data petugas, form data pasien, form pembuatan surat visum, form kendali visum.
Gambar.7 Tampilan Menu Utama
3. Implementasi Form Data Petugas
Form data petugas berisikan data user atau petugas yang berhak mengakses
sistem informasi pembuatan surat visum et repertum dengan isian data berupa NIP,
nama petugas, username dan password.
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
439
Gambar.8 Tampilan Form Data Pasien
4. Implementasi Form Pasien
Form pasien dipakai dalam input identitas pasien atau data sosial pasien yang
nantinya akan dijadikan sebagai acuan data pasien dalam surat visum.
Gambar.9 Tampilan Form Data Pasien
5. Implementasi Form Pembuatan Surat Visum
Form pembuatan surat visum merupakan form utama yang nantinya
menghasilkan output berupa surat visum et repertum. Dalam form ini berisikan fitur
input identitas pasien serta data keperluan surat visum seperti fitur input nomor surat,
identitas penyidik, tanggal pengajuan, tanggal diterima, tanggal pemeriksaan dan juga
dokter penanggung jawab.
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
440
Gambar.10 Tampilan Form Pembuatan Surat Visum
6. Implementasi Form Kendali Visum
Form kendali visum adalah form yang berfungsi untuk mencatat ekspedisi surat
visum yang telah dibuat. Dalam form ini berisikan fitur input data pasien, tanggal
penerimaan berkas, tanggal pemeriksaan, nomor surat dan tanggal diambil, status,
kasus, kepolisian, dokter pemeriksa dan juga keterangan.
Gambar.11 Tampilan Form Kendali Visum
7. Surat Visum Et Repertum
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
441
Gambar.12 Tampilan Surat Visum Et Repertum
KESIMPULAN
Berdasar rangkaian pengamatan di RSUD Soreang, maka dapat di simpulkan
bahwa sistem pembuatan surat visum belum sepenuhnya terkomputerisasi pembuatan surat
dilakukan dengan menggunakan Microsoft Word dan cara itu dirasa masih belum efektif
dikarenakan masih sering terjadinya Human Error seperti salah pengejaan, format yang
tidak tepat dan memerlukan waktu yang cukup banyak untuk dapat menyediakan surat
visum yang dibutuhkan. Dengan diciptakannya rancangan sistem informasi pembuatan
surat visum et repertum di rsud soreang dengan memakai Microsoft Visual Studio 2010
dengan Microsoft Access 2019 sebagai database, diinginkan bisa menolong pekerja dalam
proses pembuatan surat visum menjadi lebih akurat dan juga efektif.
BIBLIOGRAFI
Blee, S. (2011). Having Fun With Microsoft Access 2010. Yogyakarta: PT Skripta Media
Creative.
Dwi, N. W. (2017). Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Bauran Pemasaran Terhadap
Loyalitas Pasien Umum Di Rumah Sakit TK. IV Madiun Tahun 2017.
Farlinda, S., Nurul, R., & Rahmadani, S. A. (2017). Pembuatan Aplikasi Filling Rekam
Medis Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan, 5(1), 813. https://doi.org/10.25047/j-
kes.v5i1.47
Indrajani, S. (2015). Database Design. Elex Media Komputindo.
Kemenkes. (2008). permenkes ri 269/MENKES/PER/III/2008. In Permenkes Ri No
269/Menkes/Per/Iii/2008 (p. 7).
Nadeak, B., Parulian, A., Pristiwanto, P., & Siregar, S. R. (2016). Perancangan Aplikasi
Pembelajaran Internet Dengan Menggunakan Metode Computer Based Instruction.
Dinky Andrean Anarki, Yuda Syahidin, Erix Gunawan /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 432-442
Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Surat Visum Et Repertum di RSUD Soreang dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
442
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 3(4).
Parlindungan, F. (2018). Peran Otopsi dalam Mengungkap Tindak Pidana Pembunuhan
oleh Kepolisian (Studi Polsek Tanjung Morawa).
http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/13705
Pressman, R. S. (2002). Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktisi (buku satu).
Yogyakarta: Andi.
Putra, M. H. D. R. (2013). Penyusunan Rencana Strategis Teknologi Informasi Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan. Universitas Islam Negeri
Sultan Syarief Kasim Riau. http://repository.uin-suska.ac.id/1240/
Ramadhani, D. P., & Sugiarti, I. (2021). Prosedur dan Jenis Permintaan Visum et Repertum
di Rumah Sakit: Literature Review. Indonesian of Health Information Management
Journal (INOHIM), 9(2), 109114.
https://doi.org/https://doi.org/10.47007/inohim.v9i2.302
Ranoemihardja, R. A. (1980). Ilmu kedokteran kehakiman (Forensic science). Tarsito.
Setiawan, G. (2016). Perbandingan Analisis Decline Curve antara Metode Trial Error dan
Decline Type Curve Matching Untuk Menentukan Cadangan Minyak Sisa. Journal
of Earth Energy Engineering, 5(2), 3343.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif. 4657.
Suharto, E., & Ona, M. Y. (2019). Perancangan Sistem Informasi Kematian Dengan
Menggunakan Microsoft Visual Studio2010Pada Rumah Sakit Tk Ii 03.05. 01 Dustira
Cimahi. INFOKOM (Informatika & Komputer), 7(1), 3341.
https://journal.piksi.ac.id/index.php/INFOKOM/article/view/154/110
Tanjung, I. (2017). Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Terpadu Dalam Upaya.
Jurnal Intra-Tech, 1(1), 4354.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).