Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, April 2022, 2 (4), 503-514
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i4.364 503
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
Ahmad Hikmi Aldio1, Deasy Rosmala Dewi2, Noor Yulia3, Wiwik Viatiningsih4
Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia1,2,3,4
aldioahmad84@gmail.com1, deasyidris@gmail.com2, Noor.yulia@esaunggul.ac.id3,
Wiwik.viatiningsih@ciputrahospital.com4
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
03-04-2022
05-04-2022
25-04-2022
Dalam evaluasi penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS) di puskesmas diharapkan mampu meminimalisir adanya
penumpukan pasien dalam prosedur pelayanan kesehatan di puskesmas
dan juga dapat menumbuhkan semangat yang lebih kepada petugas di
puskesmas sehingga pelayanan menjadi lebih efektif. Maka
diperlukannya evaluasi penerapan Sistem Informasi Manajemen
Puskemas (SIMPUS). Tujuan: mengevaluasi penerapan Sistem
Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) untuk mengetahui metode
apa saja yang digunakan dalam evaluasi penerapan sistem informasi
manajemen puskesmas (SIMPUS). penelitian ini menggunakan data base
google scholar dalam melakukan pencarian literature review dengan
menggunakan kata kunci pencarian jurnal penelitian ini yaitu “Evaluasi
Penerapan (SIMPUS) di Puskesmas. Hasil Penelitian Dapat terlihat
evaluasi SIMPUS yang paling dominan digunakan ialah Hot-fit
sedangkan yang paling sedikit yaitu metode berbasis cloud dalam
evaluasi penerapan sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS).
Sistem Informasi Evaluasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) memiliki
beberapa metode dalam penerapam evaluasi SIMPUS yaitu, Berbasis
Web, HOT-Fit, dan berbasis Cloud.
Kata kunci: sistem informasi manajemen; puskesmas; SIMPUS
Abstract
In evaluating the implementation of the Puskesmas Management
Information System (SIMPUS) at the puskesmas, it is expected to be able
to minimize the accumulation of patients the health service procedures at
the puskesmas and also to foster more enthusiasm for the officers at the
puskesmas so that services become more effective. So it is necessary to
evaluate the implementation of the health center management
information system (SIMPUS). Objective: evaluate the implementation of
the puskesmas management information system (SIMPUS) to find out
what methods are used in evaluating the implementation of the
puskesmas management information system (SIMPUS). This study uses
the google scholar database in computing a literature review search by
using the keyword search for this research journal, namely ” Evaluation
of applications (SIMPUS) at the puskesmas. Research results in it can be
seen that the most dominant SIMPUS evaluation used is Hot-fit while the
least is the cloud-based methods in evaluating the implementation of the
puskesmas management information system (SIMPUS). The puskesmas
management evaluation information system (SIMPUS) has several
methods in implementing the SIMPUS evaluation, namely, web-based,
hot-fit, and cloud-based.
Keywords: management information System; Public health center;
SIMPUS
*Correspondence Author: Ahmad Hikmi Aldio
Ahmad Hikmi Aldio, Deasy Rosmala Dewi, Noor Yulia, Wiwik Viatiningsih /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 503-514
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
504
PENDAHULUAN
Sistem informasi puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi
untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen
puskesmas untuk mencapai sasaran kegiatannya (Yusuf et al., 2020). Secara umum sistem
informasi manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan suatu
organisasi (Dwijosusilo & Sarni, 2018).
Guna mencapai tujuan pembangunan kesehatan Indonesia. Pemerintah melalui
Kementrian Kesehatan telah mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan yang
berjenjang Sistem Informasi Kesehatan Nasional demi tersedianya informasi yang
bermanfaat untuk mendukung pengambilan keputusan dalam melaksanakan program
Kesehatan di puskesmas (Thenu et al., 2016).
SIMPUS merupakan suatu Aplikasi Manajemen Puskesmas dimana fungsi utamanya
adalah memanage data pasien mulai dari pendaftaram, registrasi, pemeriksaan (diagnosis)
serta pengobatan pasien. Adapun manfaat SIMPUS adalah mempermudah dan
mempercepat pelayanan, membentuk prosedur dan standar pelayanan serta mendapatkan
data informasi yang akurat (Prasetia, 2011).
Simpus diharapkan dapat meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasil
guna dan berdayaguna. Prosedur pemrosesan data SIMPUS berdasarkan teknologi
informasi yang tepat waktu, akurat, lengkap dan efektif untuk mendukung proses
pengambilan keputusan manajemen (Cahyani et al., 2020).
Keberadaan SIMPUS saterkomputerisasi, akan sangat membantu petugas dalam
menyajikan informasi secara cepat, tepat dan dapat dipercaya, sehingga informasi yang
disajikan di puskesmas dapat dipakai untuk pengambilan keputusan di berbagai pihak
tingkat sistem kesehatan dan berbagai jenis manajemen kesehatan, sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat (E. Sinaga, 2017).
Sebagai upaya untuk menikatkan kinerja SIMPUS atau sistem informasi manajemen
puskesmas, maka perlu dilakukanlah evaluasi terhadap sistem yang telah berjalan untuk
mengetahui aspek positif yang mendorong penggunaan sistem dan mengidentifikasi faktor
yang menimbulkan hambatan (Munawaroh, 2012).
Penelitian serupa juga dilakukan oleh (Mangaro & Setyowati, 2014), bahwa sistem
informasi Puskesmas Pandanaran Semarang belum terintegrasi antar unit. Sistem informasi
dapat mempercepat pelayanan kepada pasien, namun tidak menghasilkan laporan yang
akurat. Sistem informasi dapat menghasilkan informasi yang lengkap, namun sesuai
dengan kebutuhan manajemen, masih terdapat informasi yang tidak relevan dan tidak
akurat.
Sedangkan dalam penelitian (Widodo, 2013)Hambatan pelaksanaan SIMPUS di
Kabupaten Bantul adalah faktor sumber daya manusia yang terbatas, namun faktor
organisasi mampu memberikan dukungan yang memadai, yang memungkinkan SIMPUS
sebagai faktor teknis dapat digunakan sebagai sistem informasi pengelolaan data.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) untuk mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam evaluasi
penerapan sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS).
METODE PENELITIAN
Ahmad Hikmi Aldio, Deasy Rosmala Dewi, Noor Yulia, Wiwik Viatiningsih /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 503-514
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
505
1. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah menggunakan metode literature
review yaitu pengumpulan informasi yang didapatkan dari jurnal-jurnal penelitian yang
telah dipublikasikan untuk umum yang terkait dengan topic evaluasi penerapan sistem
informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) di puskesmas.
2. Pencarian Literatur
Penelitian ini menggunakan data untuk diteliti tetapi bukan dari pengamatan
secara langsung, akan tetapi dari hasil penelitian ini menggunakan data base google
scholar dalam melakukan pencarian literature review dengan menggunakan kata kunci
yang digunakan untuk pencarian jurnal penelitian ini yaitu “Evaluasi Penerapan Sistem
Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas.
Gambar 1
Hasil Pencarian Literature Riview
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, April 2022, 2 (4), 503-514
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i4.364 506
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1
Karakteritik Data Literatur
Nama jurnal.
Volume, No
Judul Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
Jurnal
Manajemen
Informasi dan
Administrasi
Kesehatan
(JMIAK)
Volume
03Nomor 02
Evaluasi Penerapan
Sistem Informasi
Manajemen
Puskesmas (Simpus)
Dengan Metode Hot-
Fit Di Puskesmas
Gatak
Kualitatif
Observasi
Persepsi Penggunaan Terhadap Sistem Informasi Dari hasil
Yang pernah diikuti dapat disimpulkan bahwa sudah dilakukan awal
penerapan SIMPUS oleh Dinas Kesehatan pada saat SIMPUS launching
tahun 2007 dan dilakukan juga In House Training atau pelatihan internal
di puskesmas yang diikuti oleh petugas operator SIMPUS yang belum
pernah terpapar pelatihan sehingga agar petugas bisa menggunakan
SIMPUS.
Lely Noor
Nilawati
Volume 151
Penerapan Sistem
Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS)
di Pusekesmas Pajang
Surakarta
Deskriptif
Alur pengumpulan data dalam sistem informasi khususnya SIMPUS
berbasis Web di wilayah kerja Puskesmas Pajang Surakarta dalam bagian
alur pengumpulan data pasien di mulai dari pendaftaran, pelayanan
medis, pemeriksaan penunjang dan apotek. Input data dalam SIMPUS
berbasis Web dengan cara login terlebih dahulu dengan ,memasukkan
username dan password kemudian dari pendaftaran akan terintegrasi
langsung kebagian pelayanan yang lain, akan tetapi dalam menginput
data obat ada kendala karena dari poli hanya memasukkan satu jenis obat
saja ke dalam SIMPUS.
Jurnal
Teknologi
Informasi
Dinamik
Volume 17,
No.2
Simpus
Deskriptif
Sistem Informasi Manajemen (Simpuskesmas) Berbasis Cloud
Computing merupakan Simpuskesmas yang dulu dalam penerapannya
menggunakan client server dirubah ke Simpuskesmas yang di upload di
web sehingga puskesmas-puskesmas di Kabupaten Demak dapat
mengakses SIMPUS tersebut melalui internet.
Ahmad Hikmi Aldio, Deasy Rosmala Dewi, Noor Yulia, Wiwik Viatiningsih /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4), 503-514
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
507
Nama jurnal.
Volume, No
Judul Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor 46
Tahun 2014
tentang Sistem
Informasi
Kesehatan
Peraturan Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 46
Tahun 2014 tentang
Sistem Informasi
Kesehatan
Deskriptif
Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi
data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber
daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk
mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung
pembangunan kesehatan
Jurnal
Manajemen
Kesehatan
Indonesia
Volume 4 No.
02
Evaluasi Sistem
Informasi Manajemen
Puskesmas Guna
Mendukung
Penerapan Sikda
Generik
Menggunakan
Metode Hot Fit Di
Kabupaten Purworejo
Deskriptif
SIKDA DKK Purworejo, saat ini fokus pengembangan pada SIM Pasien
(SIMPUS), SP2TP, SIMO dan SIMKA. SIMPUS DKK Purworejo
berbasis pelayanan Puskesmas, dikembangan untuk memenuhi model
pelaporan yang dibutuhkan DKK, DKP dan Pusat. SIMPUS DKK
Purworejo digunakan oleh 29 Puskesmas dengan 15 Puskesmas
memanfaatkan fasilitas internet yang disediakan oleh Speedy dan 14
Puskesmas memanfaatkan wifi intranet. Pengembangan Radio wifi dari
yang lama 2,4GHz menjadi 5,8GHz. SIMPUS DKK menyediakan menu
master, transaksi, pelaporan, grafik dan kirim file.
jurnal.umj.ac.id
Perancangan Sistem
Informasi Pelayanan
Kesehatan Peduli
Remaja ( PKPR )
Bebasis Web Pada
PusKesmas
Kualitatif
Observasi
Dari sisi pengguna yang dibutuhkan adalah berapa banyak yang dapat
mengakses web tersebut seperti pengunjung, anggota dan admin. Untuk
pengguna hak aksesnya dapat melihat informasi pelayanan kesehatan,
artikel kesehatan, dan registrasi sebagai Anggota. Untuk Anggota hak
aksesnya dapat melakukan konseling, berbagi pengalaman dan melihat
respon konseling.Untuk admin dapat melihat dan menjawab data
konseling, data Anggota, dan melihat laporan. Dari sisi sistem yang
dibutuhkan adalah database karena semua aplikasi web yang akan dibuat
semua terhubung ke database dan akan melakukan tiga tahap yaitu input,
proses dan output.
Ahmad Hikmi Aldio, Deasy Rosmala Dewi, Noor Yulia, Wiwik Viatiningsih /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4), 503-514
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
508
Nama jurnal.
Volume, No
Judul Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
Jurnal Abdimas
Saintika
Volume 2
Nomor 2 |
Penerapan Sistem
Informasi Manajemen
Puskesmas
(SIM-PUS) Pada Unit
Rekam Medis Dan
Informasi Kesehatan
Di Puskesmas Leubuk
Buaya Kota Padang
Deskripti
SIMPUS adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk
membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan
manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya. Sumber
informasi SIMPUS salah satunya adalah Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP). Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) merupakan kegiatan pencatatan
dan pelaporan puskesmas secara menyeluruh (Terpadu) dengan konsep
wilayah kerja puskesmas. Sistem pelaporan ini diharapkan mampu
memberikan informasi baik bagi puskesmas maupun untuk jenjang
administrasi yang lebih tinggi guna mendukung manajemen kesehatan.
Yang Berada di Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang.
Sistem
Informasi
Manajemen
Sistem Informasi
Manajemen
Deskripti
Sistem informasi manajemen, menyediakan informasi bagi pemakai
dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model
matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam bentuk
tabel atau grafik. Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem
informasi, terutama bagi sistem informasi manajemen.
Journal of
Information
Systems for
Public Health
Volume 1 No. 2
Evaluasi Penerapan
Sistem Informasi
Puskesmas di
Kabupaten Sleman
Deskriptif
Sistem informasi puskesmas (Sisfomas) merupakan
suatu aplikasi perekaman, penyimpanan dan pengolahan data transaksi
pasien di puskesmas. Aplikasi ini terdiri dari beberapa modul yang
disesuaikan dengan jenis pelayanan klinis yang tersedia di puskesmas
yaitu: 1) modul pendaftaran, 2) modul pemeriksaan, 3) modul apotek, 4)
modul farmasi, 5) modul kasir, 6) modul laporan, 7) modul manajemen
data. Sejak tahun 2010 secara bertahap pemerintah membangun jaringan
penghubung antara Puskesmas dengan Dinas Kesehatan melalui jaringan
Local Area Network (LAN), sehingga Dinas Kesehatan dapat melakukan
pemantauan langsung terhadap aktifitas pelaksanaan Sisfomas di
Puskesmas. Bahkan dimungkinkan bagi pengelola data di Dinas
Kesehatan untuk memperoleh laporan dengan membuka modul laporan
di alamat masing-masing Puskesmas. Kemajuan penerapan Sisfomas di
Ahmad Hikmi Aldio, Deasy Rosmala Dewi, Noor Yulia, Wiwik Viatiningsih /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4), 503-514
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
509
Nama jurnal.
Volume, No
Judul Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
masing-masing Puskesmas masih bervariasi. Dari 11 Puskesmas yang
ikut dalam penelitian ini, belum ada Puskesmas yang Menjalankan
menjalankan aplikasi ini dengan lengkap di semua unit pelayanan sesuai
ketersediaan modul di Sisfomas. Lima Puskesmas menjalankan sistem
ini bagian pendaftaran, dan 3 klinik (BP umum, BP Gigi dan KIA). Satu
Puskesmas menjalankan di bagian pendaftaran dan 2 klinik (BP Umum,
BP Gigi) saja. Tiga Puskesmas menjalankan di bagian pendaftaran saja
dan ada 1 Puskesmas yang pelaksanaan penerapan Sisfomasnya tidak
jalan sama sekali sejak tahun 2010 dikarenakan komputer yang sudah
diinstal dengan aplikasi ini dicuri.
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, April 2022, 2 (4), 503-514
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i4.364 510
Berdasarkan tabel 1, hasil penelitian sebelumnya metode atau perangkat yang
menunjukkan SIMPUS berbasis web pada hasil penelitian (E. R. Sinaga & Haryanto, 2016;
Thenu et al., 2016). Lalu metode atau perangkat yang menunjukkan SIMPUS berbasis
cloud terdapat pada hasil penelitian(6). Sedangkan metode atau perangkat yang
menunjukkan SIMPUS Hot-fit terdapat pada hasil penelitian (Mangaro & Setyowati, 2014;
Widodo, 2013).
Hasil Penelitian Metode yang digunakan dalam evaluasi penerapan sistem informasi
manajemen puskesmas (SIMPUS).
Tabel 2. Metode yang digunakan dalam evaluasi penerapan sistem informasi
manajemen puskesmas (SIMPUS)
SIMPUS
Jumlah
No. Refrensi/Artikel
Web
2
(Purwanto, 2017);(Fundación Terram, 2015)
Hot-fit
3
(Cahyani et al., 2020);(Jannah & Salsabila,
2019); (Thenu et al., 2016)
Cloud
1
(Munawaroh, 2012)
Pada tabel 2 dapat terlihat evaluasi SIMPUS yang paling dominan digunakan ialah
Hot-fit sejumlah 3 dari total 6 jurnal penelitian dan yang sedikit digunakan ialah berbasis
cloud sejumlah 1 dari total 6 jurnal penelitian yang mengetahui SIMPUS yang digunakan
dalam evaluasi penerapan sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) di
puskesmas.
Hasil Penelitian Kelebihan dan Kekurangan metode evaluasi penerapan
sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS)
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, April 2022, 2 (4), 503-514
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i4.364 511
Tabel 3. Kelebihan dan Kekurangan metode evaluasi penerapan sistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS)
SIMPUS
Hasil
Pernyataan
No.Refrensi/
Artikel
Kelebihan
Kekurangan
Berbasis Web
Dapat menampilka
rekapitulasi data
pasien dan obat,
serta membuat
laporan LB1 dan
LPLPO dengan
cepet. Periode
keluaran data
dapat ditetapkan
sesuai dengan
kebutuhan, dari
data harian,
periode harian,
mingguan, bulan
atau tahunan.
Masih banyak yang
bersifat single user,
rawan terhadap
gangguan
softwer(virus), jika
terjadi mati lampu
program bisa crash.
1) Alur pengumpulan data dalam sistem informasi
khususnya SIMPUS berbasis Web di wilayah kerja
Puskesmas Pajang Surakarta dalam bagian alur
pengumpulan data pasien di mulai dari pendaftaran,
pelayanan medis, pemeriksaan penunjang dan apotek
2) Input data dalam SIMPUS berbasis Web dengan cara
login terlebih dahulu dengan ,memasukkan username dan
password kemudian dari pendaftaran akan terintegrasi
langsung kebagian pelayanan yang lain, akan tetapi dalam
menginput data obat ada kendala karena dari poli hanya
memasukkan satu jenis obat saja ke dalam SIMPUS.
(Purwanto, 2017);
(Fundación Terram, 2015)
Hot-fit
Dapat digunakan
untuk menilai
kualitas informasi
antara lain adalah
kelengkapan,
keakuratan,
ketepatan waktu,
ketersediaan,
relevensi,
konsistensi, dan
data entry.
Variabel dalam
dimensi manusia
masih belum
menjelaskan secara
lebih jauh dari
faktor-faktor yang
mempengaruhi
penerimaan
pengguna untuk
menggunakan.
HOT FIT adalah salah satu kerangka teori yang dipakai
untuk mengevaluasi system informasi. Model ini adalah
kombinasi dari Model Kesuksesan sistem informasi dari
Delonedan Mclean dan IT Organization Fit Model dari
Morton. Model HOT-FIT menjelaskan secara
komprehensif berupa Interpretasi komleksitas,hubungan
timbal balik antara orang,organisasi, proses, dan teknologi.
Metode evaluasi ini memperjelas semua komponen yang
terdapat dalam sistem informasi itu sendiri.
(Cahyani et al.,
2020); (Jannah &
Salsabila, 2019); (Thenu et
al., 2016)
Ahmad Hikmi Aldio, Deasy Rosmala Dewi, Noor Yulia, Wiwik Viatiningsih /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4), 503-514
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
512
Berbasis
Cloud
memberikan
beberapa
keuntungan dan
kemudahan dalam
pelayanan pasien
antara lain:
mempercepat
pelayanan,
informasi yang
lebih akurat, dan
pencarian data
lebih cepat.
Dengan adanya
program berbasis
cloud computing
kinerja Puskesmas
dapat
ditingkatkan,
sehingga kualitas
dan mutu
pelayanan menjadi
meningkat.
User harus selalu
terkoneksi dengan
internet, maka akan
sangat menyulitkan
jika sedang berada
di laur jangkauan
provider penyedia
internet, sering
gangguan teknis
seperti server doen
yang
mengakibatkan
tidak dapat
mengakses aplikasi
hingga data,
menggangu petugas
rekam medis.
Pada Sistem Informasi Manajemen
(Simpuskesmas) berbasis Cloud Computing yang pertama
kali dilakukan adalah Puskesmas yang akan menggunakan
Simpuskesmas harus masuk ke web Simpuskesmas,
kemudian masuk ke Simpuskesmas tersebut dengan
menginput password Puskesmas masing-masing. Setelah
masuk dapat masuk ke sistem, setiap Puskesmas dapat
melakukan kegiatan administratif yang dilakukan
puskesmas setiap hari. Dari sistem Simpuskesmas dapat
memilih bebrapa menu yang sudah disediakan.
(Munawaroh, 2012)
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, April 2022, 2 (4), 503-514
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i4.364 513
Pada tabel 3 menunjukkkan bahwa manfat yang paling banyak dipakai pada evaluasi
penerapan SIMPUS adalah evaluasi metode hot-fit karena dapat digunakan untuk menilai
kualitas informasi antara lain adalah kelengkapan,keakuratan, ketepatan waktu,
ketersedian, relevensi, konsistensi,dan entry (Mangaro & Setyowati, 2014; Widodo, 2013).
manfaat dari evaluasi SIMPUS berbasis web dapat menampilkan rekapitulasi data pasien
dan obat serta membuat laporan LB1 dan LPLPO dengan cepat (E. R. Sinaga & Haryanto,
2016; Thenu et al., 2016). Manfaat dari evaluasi SIMPUS berbasis cloud adalah dapat
memberikan keuntungan dan kemudahan dalam pelayanan pasien yang mempercepat
pelayanan informasi yang lebih akurat dan pencarian data lebih cepat(6) .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penerapan evaluasi pada sistem informasi manajemen
puskesmas (SIMPUS), antara lain Sistem Informasi Evaluasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS) memiliki beberapa metode dalam penerapam evaluasi SIMPUS yaitu, Berbasis
Web, HOT-Fit, dan berbasis Cloud. Penerapan berbasis Web dalam SIMPUS ini dapat
lebih flekibel dan mudah dalam menjalankan di Puskesma. Hot-Fit yaitu sutu kombinasi
dari model kesuksesan sistem informasi dari Delonedan Mclean dan IT Organization Fit
Model dari Morton. HOT-FIT ini merupakan metode yang lengkap dikarenakan
menggunakan kompenen sistem informasi yaitu Human (SDM), Organization, dan
Techonology serta metode berbasis Cloud ini sangat memberikan keuntungan dan lebih
mudah dalam pelayanan pasien. Metode ini adanya kelebihan dan kekurangan dari suatu
sistem antara lain: (1) Berbasis Web, kelebihan dari berbasis web sangat efektif dalam
menggunakan suatu sistem sehingga sangat lebih cept dalam pekerjaan. Kekurangan dari
berbasis web ini masih adanya virus dalam sistem computer sehingga sering terjadint eror
dalam komputerisasi. (2) Berbasis HOT-FIT, kelebihan dari HOT-FIT ini lebih sangat
lengkap, akurat, ketepatan waktu, ketersediaan, relevensi, dan data entry, sedangkan
kekurangan dengan berbasis ini itu masih terjadi dalam variable dimensi manusia sangat
belum paham dalam penggunaan ini. (3) Berbasis Cloud, kelebihan ini sangat
menguntungkan dan lebih mudah dalam pelayanan pasien sehingga sangat mudah untuk
mencari data suatu pasien sehingga leboh cepat dan kekurangn ini User harus selalu
terkoneksi dengan internet, maka akan sangat menyulitkan jika sedang berada di laur
jangkauan provider penyedia internet, sering gangguan teknis seperti server doen yang
mengakibatkan tidak dapat mengakses aplikasi hingga data, menggangu petugas rekam
medis.
BIBLIOGRAFI
Cahyani, A. P. P., Hakam, F., & Nurbaya, F. (2020). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (Simpus) Dengan Metode Hot-Fit Di Puskesmas Gatak.
Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan (JMIAK), 3(2), 2027.
https://doi.org/10.32585/jmiak.v3i2.1003
Dwijosusilo, K., & Sarni, S. (2018). Peranan Rekam Medis Elektronik Terhadap Sistim
Informasi Manajemen Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
Fundación Terram. (2015). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
di Pusekesmas Pajang Surakarta. LELY NOOR NILAWATI, 151, 1017.
Jannah, L. M., & Salsabila, S. (2019). Evaluasi Penerapan SIKDA Optima Dengan
Ahmad Hikmi Aldio, Deasy Rosmala Dewi, Noor Yulia, Wiwik Viatiningsih /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(4), 503-514
Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)
514
Pendekatan HOT-Fit pada Aspek Sumber Daya Manusia di Wilayah Puskesmas Johar
Baru Jakarta Pusat. Indonesian of Health Information Management Journal, 7(1), 16
21.
Mangaro, H. A., & Setyowati, M. (2014). Evaluasi Penerapan Simpus untuk Pencatatan
dan Pelaporan Puskesmas di Puskesmas Pandanaran Semarang Tahun 2014. Artikel
Ilmiah. FKM Universitas Dian Nuswantoro. Semarang.
Munawaroh, S. W. S. (2012). Simpus. 2 Juli, 17(2), 141146.
Prasetia, E. (2011). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) di
Puskesmas Kota Mukomuko. Universitas Gadjah Mada.
Presiden RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Kesehatan, 166.
Purwanto. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja.
218, 12.
Yusuf, R. N., Fransisca, D., & Niken, N. (2021). Edukasi Peranan Vaksinasi pada Masa
Pandemi COVID-19. Jurnal Abdimas Saintika, 3(2), 225-228.
Sidharta, L. (2018). Pustaka Setia Pustaka Setia. Sistem Informasi Manajemen, 1387.
Sinaga, E. (2017). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Puskesmas di Kabupaten Sleman.
1(2).
Sinaga, E. R., & Haryanto, H. (2016). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Puskesmas di
Kabupaten Sleman. Journal of Information Systems for Public Health, 1(2), 4451.
https://doi.org/10.22146/jisph.6042
Thenu, V. J., Sediyono, E., & Purnami, C. T. (2016). Evaluasi Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas Guna Mendukung Penerapan Sikda Generik Menggunakan
Metode Hot Fit Di Kabupaten Purworejo. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia,
4(2), 129138. https://doi.org/10.14710/jmki.4.2.2016.129-138
Widodo, F. (2013). Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(SIMPUS) di Kabupaten Bantul. Universitas Gadjah Mada.
Yusuf, R. N., Niken, N., & Fransisca, D. (2020). Pentingnya Menjaga Kesehatan
Reproduksi Remaja Wanita. Jurnal Abdimas Saintika, 2(2), 121123.
https://doi.org/10.30633/jas.v2i2.853
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).