Adinda Pratiwi, Lily Widjaja, Muniroh, Daniel Happy Putra /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4), 1-6
Tinjauan Lama Waktu Pendistribusian Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Bhakti Asih 467
10,25 menit, sedangkan dalam SOP penyaluran rekam medis rawat jalan dengan waktu
dibutuhkan sekitar ≤ 10 menit.
Terdapat 52 rekam medis (54,16%) yang waktu pendistribusiannya ≤10 menit yang
telah memenuhi SOP, sedangkan 44 rekam medis rawat jalan (45,83%) mengalami
keterlambatanpendistribusian yaitu ≥10 menit atau belum memenuhi SOP dari hasil waktu
perhitungan pendistribusian rekam medis rawat jalan dengan 96 rekam medis pasien di
RSU Bhakti Asih selama 10 hari dengan jumlah rata-rata perharinya 10 rekam medis,
didapati total waktu 984 permenit dengan rata-rata waktu pendistribusian rekam medis
rawat jalan 10,25 menit. Hasil waktu pendistribusia rekam medis ini membuktikan bahwa
masih banyak rekam medis yang ditemukan ≥10 menit.
Berdasarkan temuan, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sebab
yang menjadi factor terlambatnya penyaluran rekam medis terhadap pelayanan rawat jalan
di Rumah Sakit Bhakti Asih adalah tenaga medis yang tidak mempunyai standar
kompetensi terhadap pengetahuan dalam menyediakan rekam medis, dikarenakan adanya
petugas dengan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tidak memiliki waktu untuk
menyediakan catatan medis dan kurangnya pelatihan di rumah sakit untuk meningkatkan
pengetahuan tenaga medis. Material (Bahan) dokumen rekam medis rawat jalan masih
banyak yang belum belum terdokumentasikan sehingga menyebabkan keterlambatan.
Pencarian dan penyerahan dokumen rekam medis mengalami keterlambatan dikarnakan
cara kerja (Method) di RSU Bhakti Asih masih belum mencapai standar pelayanan minimal
yang diberikan dengan rentan waktu ≥ 10 menit. Untuk machine, dan money di RSU
Bhakti Asih sudah berjalan dengan baik karena faktor yang menyebabkan keterlambatan
hanya dari faktor man, material dan method.
BIBLIOGRAFI
Akbar, F. H. N., & Kirana, S. (2012). Hubungan antara masa kerja dokter dengan
kelengkapan pengisian data rekam medis oleh dokter yang bertugas di puskesmas
Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang Periode 1-31 Oktober 2011.
Fakultas Kedokteran.
Ary, S. L. (2017). Parents’ Perceptions of a School-Based Inclusion Program for their
Children with Autism. Walden University.
Dep Kes, R. I. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/Sk/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Nomor
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355 Nomor Tambahan Lembaran Negara
Nomor, 4400(1), 5.
Depkes, R. I. (2016). Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia.
DepKes, R. I. (2006). Petunjuk Teknis Peyelenggaraan Rekam Medis, Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik. Jakarta: DepKes RI.
Dewi, E., Hidayat, K., & Sunarti, S. (2017). Pengaruh Bauran Promosi terhadap
Penjualan Produk Ekspor (Studi pada Perusahaan Kerajinan Bunga Kering Ud
Azizah Florist Malang). Brawijaya University.
https://doi.org/10.14710/jkm.v5i4.18314
Hakam, F. (2018a). Analisis Penyediaan Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berdasarkan
Standar Operasional Prosedur (SOP) di Puskesmas X. Jurnal Manajemen Informasi
Dan Administrasi Kesehatan (JMIAK), 1(1). https://doi.org/10.32585/jmiak.v1i1.119
Hakam, F. (2018b). Pelatihan Manajemen Rekam Medis Sesuai dengan Standar Pedoman
Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis di Puskesmas Kecamatan Weru