Party Elliyanti, Popin Septri Badoriasari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 394-399
Tinjauan Sistem Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi
Sumatera Selatan 398
Hasil yang peneliti teliti pada bulan juli 2021 di Rumah Sakit Ernaldi Bahar
Provinsi Sumatera Selatan pengidentifikasi pasien rawat jalan sudah dilakukan sesuai
standar SOP Rumah Sakit, dilakukan secara komputerisasi. Petugas loket pendaftaran
terdapat 3 orang, 1 orang loket BPJS, dan 1 orang loket UMUM dan 1 loket IPWL.
Pengambilan berkas rekam medis sudah menggunakan cara online yaitu dengan cara
petugas pendaftaran memasukan No.RM pasien ke komputer dan langsung terhubung ke
mesin pencetak kertas tracer di bagian filling rak penyimpanan (Sardjito & Lapang, 2021).
Waktu petugas dalam melayanin pasien belum cukup baik, dilihat dari bagian tempat
pendaftaran pasien rawat jalan para petugas melayani pasien rawat jalan pasien lama paling
lambat 7 menit dan pasien baru 11 menit karena ada beberapa kendala ataupun hambatan
dalam kegiatan pedaftaran pasien rawat jalan.
Kendala yang sering dialami petugas dalam memberikan pelayanan :
1. Pasien lansia tidak membawa Kartu Berobat (KIB).
2. Pasien baru biasanya tidak membawa KTP.
3. Jaringan rawat jalan sering terputus, begitu juga layanan.
4. Pesakit terlupa membawa bersyarat (surat ganti) atau terlupa membawa bersyarat.
5. Keterlambatan masuk poliklinik Mesin cetak rusak, sehingga kami harus
menunggu SEP/SJP keluar untuk mendapatkan informasi medis pasien.
6. Bagian Rekam Medis Khusus tidak memiliki petugas IT yang melakukan review
secara berkala terhadap pelayanan rekam medis.
KESIMPULAN
Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan pengidentifikasi pasien
rawat jalan sudah dilakukan sesuai standar SOP Rumah Sakit, dilakukan secara
komputerisasi. Petugas loket pendaftaran terdapat 3 orang, 1 orang loket BPJS, dan 1 orang
loket UMUM dan 1 loket IPWL. Pengambilan berkas rekam medis sudah menggunakan
cara online yaitu dengan cara petugas pendaftaran memasukan No.RM pasien ke komputer
dan langsung terhubung ke mesin pencetak kertas tracer di bagian filling rak penyimpanan.
Waktu petugas dalam melayanin pasien belum cukup baik, dilihat dari bagian tempat
pendaftaran pasien rawat jalan para petugas melayani pasien rawat jalan pasien lama paling
lambat10 menit dan pasien baru 15 menit karena ada beberapa kendala ataupun hambatan
dalam kegiatan pedaftaran pasien rawat jalan.
BIBLIOGRAFI
Apriliyani, S. (2021). Penggunaan Rekam Medis Elektronik Guna Menunjang Efektivitas
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Klinik dr. Ranny. Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(10), 1399–1410. https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i10.209
Depkes, R. I. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829/Menkes. SK/IV/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit. www. depkes. go. id.
Dewi, E. S., & Ismahmudi, R. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi
Perawat dalam Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Asuhan
Keperawatan di RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda Tahun 2016.
dspace.umkt.ac.id//handle/463.2017/1724
Farid, Z. M., Fernando, N. R., & Sonia, D. (2021). Efektivitas Penggunaan Rekam Medis
Elektronik Terhadap Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Klinik Darul Arqam Garut.
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(9), 1247–1254.
https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i9.178
Giyana, F. (2012). Analisis Sistem Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit