Annisa Nur
Aini1, Ratna Juwita2, Ela Melani MS3
Politeknik Piksi Genesha Bandung, Indonesia 1, 2, 3
[email protected]1,
[email protected]2, [email protected]3
|
Abstrak |
|
Received: Revised� : Accepted: |
07-09-2021 08-02-2022 10-02-2022 |
Latar
Belakang: Glukosa Darah adalah parameter
untuk mengetahui penyakit diabetes. Glukosa didalam tubuh berfungsi untuk
bahan bakar bagi proses metabolisme dan sumber energi utama bagi otak.
Glukosa yang terdapat didalam darah terbentuk dari karbohidrat didalam
makanan dan disimpan sebagai glikogen dan otot rangka kadar glukosa darah
normal <200 mg/dl. Ada faktor yang memperngaruhi meningkatnya glukosa
darah yaitu : hormon insulin, stress, emosi. Tujuan:
Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui adanya perbandingan pemeriksaan glukosa darah
menggunakan metode GOD-PAP dan metode Strip. Metode: �Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan uji statistik yang
digunakan adalah Uji Pairet T-test dari penelitiant ini adalah pasien yang
memeriksa glukosa darah di klinik Harapan Sehat Cianjur dengan pengumpulan
data riwayat pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ( p=0,02
> (α) 0,05) sehingga terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan: �Pada metode GOD-PAP diperoleh
hasil kadar glukosa darah dimana terdapat 19 sampel hasil pemeriksaan glukosa
darah yang normal dan terdapat 11 yang tidak normal. Kata kunci: glukosa
darah, metode GOD-PAP, metode strip. |
|
|
|
|
Abstract |
|
|
Background: Blood glucose is a parameter to determine
diabetes. Glucose in the body serves as fuel for metabolic processes and the
main energy source for the brain. Glucose in the blood is formed from
carbohydrates in food and stored as glycogen and in skeletal muscle, normal
blood glucose levels are <200 mg/dl. There are factors that affect the
increase in blood glucose, namely: the hormone insulin, stress, emotions. Objective: The purpose of this study was to determine
the comparison of blood glucose examination using the GOD-PAP method and the
Strip method. Methods: This study used a cross sectional method and
the statistical test used was the Pairet T-test. This study included patients
who checked blood glucose at the Harapan Sehat clinic in Cianjur by
collecting patient history data. Results: The results showed (p=0.02 > (α)
0.05) so that there was a significant relationship. Conclusion: In the GOD-PAP method, the
results of blood glucose levels were obtained where there were 19 samples of
normal blood glucose examination results and 11 were abnormal. Keywords: blood glucose, GOD-PAP method, strip method. |
*Correspondentce Author: Annisa Nur Aini
Email: [email protected]
PENDAHULUAN
Pemeriksaan glukosa darah merupakan salah satu
pemeriksaan yang paling sering dilakukan diinstalasi kesehatan, Umumnya pada
pemeriksaan ini sering dilakukan untuk memonitoring kadar glukosa darah pada
penderita diabetes (Oktaviani, Sheren Liana, Phey
Hayati, 2020). Pemeriksaan kadar glukosa darah umumnya dilakukan di
laboratorium dengan beberapa macam metode. Metode yang paling sering digunakan
adalah metode enzim glukosa oksidase (GOD-PAP) dan metode heksokinase (Laila, 2018). Namun diantara keduanya, heksokinase dianggap lebih
akurat karena reaksi berpasangan dengan menggunakan glukosa-6-fosfat
dehidrokinase jauh lebih sfesifik, sehingga interfensi yang terjadi akan lebih
sedikit dibandingkan prosedur glukosa oksidase berpasangan (Bishop, Fody, & Schoeff, 2010).
Glukosa Darah merupakan gula yang terdapat di dalam
darah yang berasal dari karbohidrat dari makan yang disimpan sebagai glikogen
dihati dan diotot rangka. Glukosa darah juga berfungsi untuk penyedia energy
bagi tubuh dan jaringan � jaringan yang ada didalam tubuh (Widyastuti, 2011).
Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia
diperkirakan mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi
sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang. Meningkatnya penderita
penyakit diabetes mellitus disebabkan oleh peningkatan obesitas, kurang
aktifitas fisik, kurang mengonsumsi makanan yang berserat, merokok dan kurang
berolahraga (Indonesia, 2015). Penyakit diabetes mellitus saat ini bisa menyerang
siapa saja termasuk anak � anak, remaja, dewasa dan orang tua (Muliasari, Hamdin, Ananto,
& Ihsan, 2019). Kurang berolahraga dan sering mengonsumsi makanan
tak sehat seperti yang siap saji (fast
food) bisa memicu penyakit diabetes mellitus. Diabetes mellituskini menjadi
ancaman yang serius bagi manusia dan telah menjadi penyebab kematian. Diabetes
mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai tingginya kadar glukosa
gula didalam darah (Yanti, 2016).
Glukosa dapat dihitung menggunakan metode GOD-PAP dan
metode Strip. Setiap metode memiliki kekurangan dan kelebihan masing � masing
kelebihan dari metode GOD-PAP efisiensi harga dan penggunaannya lebih praktis
dan efisien tetapi kekurangannya relatif mahal dan membutuhkan waktu yang cukup
lama. Sedangkan metode Strip mempunyai kelebihan tidak memerlukan proses
pemipetan dan harga yang relatif murah. Sedangkan kekurangannya metode ini
ketidaktepatan pengukuran,kurang efek suhu dan menyebabkan hasil yang salah.
Penelitian yang dilakukan oleh Erwan Dewa (2016)
tentang perbandingan pemeriksaan glukosa darah menggunakan metode GOD-PAP
dengan metode Strip di RS DR R Ismoyo Kota Kendari menunjukan dari 37 responden
yang dilakukan pemeriksaan terdapat perbedaaan rata-rata hasil pemeriksaan
glukosa darah yang dilakukan dengan Metode GOD-PAP dan Metode Strip. Hasil
pemeriksaan Strip cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pemeriksaan
glukosa darah GOD-PAP dengan selisih 33.16 (Muhammad Erwan Dewa & Misbah,
2016).
Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan dengan
menggunakan metode strip dan metode GOD-PAP menggunakan alat fotometer,
pemeriksaan alat glucometer (strip) dilakukan pada penderita yang hanya
pemeriksaan glukosa darah tidak dengan disertai jenis pemeriksaan lain dan
sebagai cadangan back up apabila alat fotometer mengalami error dan untuk pemeriksaan alat fotometer dilakukan apabila ada
pemeriksaan yang lainnya atau beberapa jenis pemeriksaan dilaboratorium (Muhammad Erwan Dewa & Misbah,
2016).
Dilaboratorium Harapan Sehat Cianjur tempat melakukan
penelitian. Pemeriksaan glukosa darah menggunakan alat fotometer apabila
pemeriksaannya dengan jenis yang lainnya, tetapi ada banyak keluhan dari pasien
karena terlalu lama menunggu. Berdasarkan latar belakang diatas maka dikembangkanlah
judul �perbandingan hasil pemeriksaan glukosa darah menggunakan metode GOD-PAP
dan metode Strip dilaboratorium klinik Harapan Sehat Cianjur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan
Hasil Glukosa Darah Menggunakan Metode GOD-PAP dan Metode Strip.
METODE
PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif analitik yang bersifat studi
komparatif untuk membandingkan pemeriksaan glukosa darah menggunakan metode
GOD-PAP dan metode strip (Marhamah, 2018). Penelitian ini dilakukan� dilaboratorium klinik Harapan Sehat Cianjur
pada bulan Juli. Variabel dalam penelitian ini adalah metode GOD-PAP dan metode
Strip. Populasi dalam penelitian ini semua pasien yang melakukan pemeriksaan
glukosa darah di laboratorium klinik Harapan Sehat Cianjur. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pasien yang akan diperiksa glukosa
darahnya dilaboratorium Harapan Sehat Cianjur. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara mecatat data yang diperlukan. Data yang dikumpul kan dalam
penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan glukosa darah
dengan menggunakan metode GOD-PAP dan metode Strip
HASIL DAN PEMBAHASAN
Telah
dilakukan penelitian ini perbandingan hasil pemeriksaan glukosa darah menggunakan
metode GOD-PAP dan metode Strip dilaboratorium klinik Harapan Sehat Cianjur.
A. Hasil
Glukosa Darah Metode GOD-PAP
Berdasarkan dari tabel dibawah Hasil Data
Distribusi frekuensi pemeriksaan glukosa darah metode GOD-PAP diLaboratorium
Klinik Harapan Sehat Cianjur didapatkan hasil dengan nilai normal 72 � 104
mg/dl dengan frekuensinya sebanyak 19 orang�
(63%) dan hasil pemeriksaan glukosa dengan nilai >180 mg/dl sebanyak
11 orang (37%).
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Hasil Pemeriksaan Glukosa
Darah
No |
Hasil Glukosa |
Frekuensi (n) |
Presentase (%) |
1. |
Normal |
19 |
63% |
2. |
Tidak Normal |
11 |
37% |
|
Total |
30 |
100% |
(Sumber.
Data Primer 2019)
B. Hasil
Glukosa Darah Metode Strip�
Berdasarkan dari tabel dibawah Hasil Data
Distribusi frekuensi pemeriksaan glukosa darah Metode Strip diLaboratorium
Harapan Sehat Cianjur didapatkan hasil dengan nilai normal 74 - 106mg/dl dengan
frekuensinya sebanyak 14orang� (47%) dan
hasil pemeriksaan glukosa dengan nilai >180 mg/dl sebanyak 16 orang (53%).
Distribusi
Frekuensi Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Menggunakan Metode Strip Di
Laboratorium Klinik Harapan Sehat Cianjur.
1. |
Hasil Glukosa |
Frekuensi (n) |
Persentase (%) |
|
Normal |
16 |
53,3% |
2. |
Tidak Normal |
14 |
47,7% |
|
Total |
30 |
100% |
C. Perbandingan
Pemeriksaan Glukosa Darah Menggunakan Metode GOD-PAP dan Metode Strip Di
Laboratorium Klinik Harapan Sehat Cianjur
Berdasarkan
Uji distribusi normal Kolomogrov menggunakan program SPSS menyatakan bahwa
hasil data berdistribusi normal maka dari itu dilanjutkan dengan uji statistk
pairet T-test.
Jenis Metode |
N |
P |
Thitung > Ttabel |
GOD-PAP |
30 |
0,02<(α) 0.05 |
3,481� > 1,699��� |
Strip |
30 |
Berdasarkan hasil uji Independent Sampel Test
diperoleh (p 0,02 > (α) 0,05 oleh karena itu, sebagaimana dasar
pengambilan keputusan uji pairet T-test diatas maka dapat disimpulkan bahwa
Hipotesis diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara kadar glukosa darah dengan pemeriksaan metode GOD-PAP dan
metode Strip.
Adapun
pengambilan keputusan berdasarkan nilai Thitung dengan T tabel dalam Uji pairet
T-test. Diketahui nilai Thitung sebesar 3,481 selanjutnya nilai Ttabel 1,699
dengan demikian nilai Thitung sebesar 3,481 > Ttabel 1,699 maka berdasarkan
dasar pengambilan keputusan melalui perbandingan nilai Thitung dengan Ttabel,
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak H1 diterima yang berarti ada perbedaan
rata-rata hasil metode GOD-PAP dan metode strip.
KESIMPULAN
Pada metode GOD-PAP diperoleh hasil kadar glukosa
darah dimana terdapat 19 sampel hasil pemeriksaan glukosa darah yang normal dan
terdapat 11 yang tidak normal. Pada
metode Strip diperoleh hasil kadar glukosa darah dimana terdapat 16 sampel
hasil pemeriksaan glukosa darah yang normal dan terdapat 14 yang tidak normal. Terdapat perbedaan hasil penelitian
glukosa darah antara metode GOD-PAP dan metode Strip.
Bishop, Michael L., Fody, Edward
P., & Schoeff, Larry E. (2010). Clinical chemistry: techniques, principles, correlations/[edited by]
Michael L. Bishop, Edward P. Fody, Larry E. Schoeff.
Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins,.
Indonesia, Perkumpulan Endokrinologi.
(2015). Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia.
Pb. Perkeni.
Laila, Nur. (2018). Perbedaan Kadar Glukosa Antara Serum Yang Dibekukan dan Tanpa Dibekukan.
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Marhamah, Fitri Fitrotul. (2018). Penentuan Kadar Glukosa Darah dengan Menggunakan Metode GOD-PAP (Glucose
Oxsidase-Peroxidase Aminoantypirin).
Muhammad Erwan Dewa, Penulis, &
Misbah, Sitti Rachmi. (2016). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Menggunakan Metode
Glucose Oksidase Para Amino Peroksidase (GOD-PAP) Dengan Metode Strip di RS.
Dr. R. Ismoyo Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
Poltekkes Kemenkes Kendari.
Muliasari, Handa, Hamdin, Candra Dwipayana,
Ananto, Agus Dwi, & Ihsan, Muhsinul. (2019). Edukasi Dan Deteksi Dini Diabetes Mellitus Sebagai Upaya Mengurangi
Prevalensi Dan Resiko Penyakit Degeneratif. Jurnal
Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1).
Oktaviani, Sheren Liana, Phey Hayati,
Lusia. (2020). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Menggunakan Alat
Point-Of-Care Testing dan Analyzer Kimia. Sriwijaya University.
Widyastuti, I. (2011). Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa Menggunakan Sampel Plasma EDTA dan
Serum Yang langsung Di Periksa dan Ditunda selama Dua Jam.
Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.
Yanti, Dwi Rahma Febri. (2016). Hubungan Perilaku Sedentari dan Pola Makan dengan Kejadian Diabetes
Melitus di Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu Tahun 2016.
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU.
|
� 2021 by the authors. Submitted for
possible open access publication under the terms and conditions of the
Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). |