Syarifah Farhana, Agustini Safitri dan Ina Magdalena/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia 1(1),
313-320
- 316 -
hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajaran yang aktif dan dinamis. Dari peraturan pemerintah tersebut jelas
digambarkan bahwa sebuah pembelajaran di sekolah merupakan suatu proses yang
terencana, yang dilaksanakan dengan manajemen yang efektif dan melalui pengawasan
untuk dilakukan tindak lanjut.
Diera pandemi ini juga mengakibatkan perubahan kebijakan secara mendasar
dalam dunia pendidikan seperti yang tercatat dalam Kebudayaan RI, Nadiem Anwar
Makarim telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengatur kegiatan pembelaran
selama masa pandemi ini. Hal tersebut dikeluarkan melalui Surat edaran Nomor 4 Tahun
2020, yaitu tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (COVID-19), tertanggal 24 Maret 2020, ilmu pendidikan harus di
jadikan sebagai dasar bagi pendidik untuk membangun serta menyelenggarakan subtansi
propesinya (Nazurty, Priyanto, Anggia Pratiwi, & Mukminin, 2019).
Secara positif pembelajaran online di era pandemi ini sangat membantu
keberlangsungan pembelajaran, guru dan siswa akan tetap aman berada pada tempat atau
rumahnya masing-masing tanpa harus keluar rumah dan bertatap muka secara langsung,
tetapi ada beberapa perubahan secara signifikan misalnya, guru dan siswa sangat
mengandalkan perangkat komputer dan jaringan internet, dengan demikian dalam istilah
“mengajar” pengajaran atau menempatkan guru sebagai pemeran utama memberikan
informasi maka dalam pembelajaran guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator (Wina
senjaya , 2008:79).Kedua, Guru dan siswa harus mampu merubah gaya, strategi atau
metode mengajar dan belajar,karna pembelajaran beriorentasi pada pencapaian tujuan
(Wina senjaya,2008:79). Ketiga, guru dan siswa harus mampu merubah gaya
komunikasinya selama pembelajaran online.
Banyak guru yang tidak memperhatikan bagiaan yang ketiga ini, yaitu kurangnya
pemahaman dan penerapan guru dalam berkomunikasi dengan siswanya. Guru biasanya
berkomunikasi satu atau dua arah di sekolah, dengan bertatap muka secara secara langsung
melakukan diskusi dan latihan secara bersama-sama. Guru akan lebih mudah memberikan
pemaparan dan penjelasan suatu materi, sedangkan siswa akan lebih mudah dalam
memahami dan berdiskusi langsung kepada gurunya karna tersedianya fasilitas pengajaran
yang berbeda-beda baik secara kuantitas maupun secara kualitas (Zuhairini & Ghofur,
2000). Dengan kejadian pandemi ini, hal ini menjadi sangat sulit untuk tetap
mempertahankan kebiasaan gaya komunikasi guru tersebut. Komunikasi yang dipakai
tentunya, yang bersifat jarak jauh dalam hal ini dikenal sebagai komunikasi daring.
Komunikasi ini, memungkinkan guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan
melakukan komunikasi melalui jaringan internet atau dunia maya. Keputusan yang di buat
guru sebelum mempelajari aspek-aspek prosedur belajar mengajar yang terpisah, kita
seharusnya mengerti variable-variabel lain yang lebih luas mengidentifikasi model
pembelajaran yang tepat sebagai diagnosis sebagai berikut: 1) mengidentifikasi
kemampuan kognitif siswa; 2) menunjuk tujuan instruksional yang tepat untuk tingkat
kemampuan kognitif, cara atau gaya belajar siswa; 3) menyelesaikan masalah hasil dari
aktivitas pengajaran (Lembo & Vacca, 2012).
Tujuannya ialah, bisa dikendalikan secara jarak jauh, efisiensi waktu jadi bisa
dilakukan kapan saja dan dimana saja. Sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam
menaggulangi penyebaran pandemi ini. Di samping itu terdapat hal positif lainnya yang
bisa didapatkan, seperti efisiensi biaya, sumber belajar yang luas, pengelolaan yang mudah
dan integrasi data. Namun, masih banyak yang belum menyadari kemudahan komunikasi
daring ini. Ada dua jenis komukasi daring bisa dilakukan oleh guru dan siswa.
Guru sebagai fasilitator informasi semestinya mampu membangun komunikasi
daring yang efektif. Komunikasi yang efektif di sini adalah komunikasi yang senantiasa
terjalin antara guru dan siswa sehingga nantinya dapat menimbukan perubahan sikap atau