Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Maret 2022, 2 (3), 384-388
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i3.319 384
Penggunaan Rekam Medis Berbasis Komputerisasi Terhadap Pelayanan
Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Cisitu
Repita Indah Alriza1*, Meira Hidayati2
Fakultas Kesehatan, Politektik Piksi Ganesha Bandung, Indonesia1, 2
rialriza@piksi.ac.id1, Meira.hidayati@piksi.ac.id2
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
01-01-2021
08-03-2022
25-03-2022
Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang
lain secara langsung. Pelayanan terhadap pasien rawat jalan di puskesmas
merupakan tugas pokok rekam medis yang bertugas di bagian pendaftaran,
untuk memberikan pelayanan terbaik. Di puskesmas cisitu sudah
meggunakan sistem komputerisasi jadi sudah lebih mudah untuk
pelayanannya, sehingga data pasien sudah otomatis masuk ke computer
yang ada di poliklinik yang ditujunya. Guna mengetahui penggunaan
rekam medis berbasis computer terhadap pelayanan pasien rawat jalan.
Metode penelitian menggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan
studi lapangan, Studi lapangan meliputi teknik observasi atau wawancara
langsung terhadap masalah yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Hasil penelitian kurangnya SDM dan kurang mendukungnya sarana
prasarana, sehingga dapat mempengaruhi terhadap pelayanan pasien rawat
jalan di puskesmas cisitu yang sudah berbasis komputerisasi. Seharusnya
lebih diperhatikan lagi, karena jika pelaksanaanya terus di lakukan akan
terjadi beberapa hambatan, misalnya akan terjadinya penumpukan antrian
pasien dan petugas akan kelebihan beban kerja. Seharusnya dengan sudah
adanya system komputerisasi lebih memperingan kerja petugas dan
pelayanannya sudah cepat.
Kata kunci: pelayanan; komputerisasi; sumber daya manusia; saran
prasarana
Abstract
Service is the process of meeting needs through the activities of others
directly. Service to outpatients at the puskesmas is the main task of the
medical record in charge of the registration section, to provide the best
service. At the Cisitu Public Health Center already using a computerized
system, the service is easier, so that patient data is automatically entered
into the computer at the polyclinic he is aiming for. To find out the use of
computer-based medical records for outpatient services. The research
method uses data collection methods, namely field studies, field studies
include direct observation or observation methods and direct interviews
with parties related to the problems studied. The results of the research
are the lack of human resources and the lack of supporting
infrastructure, so that it can affect the outpatient service at the Cisitu
Public Health Center which is already computerized. More attention
should be paid, because if the implementation continues, there will be
several obstacles, for example there will be a buildup of patient queues
and staff will be overloaded with work. It should be with the existence of
a computerized system that makes the work of officers easier and the
service faster.
Keywords: service; computerization; human Resources; suggestion
infrastructure
*Correspondence Author: Repita Indah Alriza
Repita Indah Alriza, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 384-388
Penggunaan Rekam Medis Berbasis Komputerisasi Terhadap Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas
Cisitu 385
PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (PXXMAS) merupakan salah satu penyelenggara
pelayanan kesehatan masyarakat terpenting di Indonesia yang memberikan pelayanan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan kepada masyarakat di tempat kerja
tertentu dalam bentuk pelayanan kesehatan dasar dan langsung di bawah kendali
administratif dan teknis (Nopiani & Sasmito, 2019). Pengawasan dari Dinas Kabupaten,
Partisipasi aktif masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
dicapai dengan mengorbankan pemerintah dan masyarakat (Kurnia et al., 2020).
Perkembangan teknologi saat ini sangat penting bagi kebutuhan akan informasi,
sehingga informasi harus dapat diakses kapan saja dan dimana saja, dan tentunya telah
mengalami perkembangan yang pesat (Mardhiyah et al., 2021). Hampir seluruh aktivitas
manusia saat ini tidak terlepas dari intervensi berbasis teknologi online yang tentunya
praktis dan terkomputerisasi (Kamisutara et al., 2017). Dengan kepraktisan dan
komputerisasi ini memudahkan segala pekerjaan terutama semua pendaftaran dan
pengolahan data yang membutuhkan kecepatan, ketepatan atau keabsahan data. Salah satu
area di mana dampak ketersediaan dan komputerisasi ini dapat dirasakan adalah dalam
layanan kesehatan, yang membutuhkan penggunaan teknologi informasi untuk menyimpan
data pasien (Wahyono, 2019).
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan pasien dan dokumen yang berisi
identifikasi, diagnosis, pengobatan, dan pelayanan yang diberikan kepada pasien
(Permenkes, 2008). Arti rekam medis itu sendiri tentang Praktik Kedokteran adalah File
yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, diagnosis, pemeriksaan,
pengobatan, dan layanan lain yang diberikan kepada pasien (Indonesia, 2004). Pelayanan
pelanggan secara umum adalah segala kegiatan yang ditujukan atau dimaksudkan untuk
memberikan kepuasan pelanggan dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan
kebutuhan pelanggan (Lestari & Saifuddin, 2020).
Teknologi berbasis komputer saat ini sudah menjadi trend tersendiri atau fashion
bagi setiap orang, instansi, ataupun perusahaan (Kushandarti & Astiti, 2019). Dalam
pelayanan di Puskesmas sendiri rata-rata sudah menggunakan komputerisasi dan salah satu
bagian yang menunjang kelancaran pelaksanaan di Puskesmas yaitu rekam medis juga
sudah menggunakan komputerisasi, khususnya pada bagian pelayanan pasien dalam proses
pendaftaran (Maimun et al., 2018).
Riset serupa juga dilakukan oleh (Pasaribu & Sihombing, 2017), bahwa aplikasi
perancangan sistem informasi rawat jalan ini merupakan aplikasi yang berguna sebagai
salah satu bentuk perkembangan teknologi dan informasi dalam media informasi. Hal ini
sejalan dengan penelitian (Hendrawan et al., 2017), bahwa sistem informasi yang dapat
menampilkan rekam medis rawat jalan secara cepat dan relevan. Sistem informasi juga
dapat membantu pasien berinteraksi dengan sistem, tetapi hanya untuk pendaftaran dan
kunjungan pasien.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Penggunaan Rekam Medis berbasis
Komputerisasi terhadap Pelayanan Pasien rawat jalan.
METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan data dilakukan dalam studi lapangan dan meliputi observasi
lapangan atau observasi langsung dan wawancara langsung yang berkaitan dengan masalah
Repita Indah Alriza, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 384-388
Penggunaan Rekam Medis Berbasis Komputerisasi Terhadap Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas
Cisitu 386
yang diteliti guna memperoleh informasi dan informasi yang dapat dipercaya. Wawancara
di lakukan kepada 2 orang petugas Rekam Medis di bagian pendaftaran, terdiri dari 1 orang
lulusan SMK dan 1 orang lulusan Managemen Rumah Sakit (MRS).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 April-5 Juni, uraian ini sesuai dengan poin-
poin yang ingin di sampaikan oleh penulis selama penelitian, juga di tambahkan dengan
teori yang ada sehingga lebih relevan.
Hasil yang di dapat selama penelitian ini ada sarana prasarana yang terdiri dari
computer, jaringan LAN, dan jadwal untuk setiap yang bertugas di poliklinik dan juga ada
sumber daya manusia, yang terdiri dari jumlah petugas dan pendidikan petugas di bagian
pedaftaran.
Salah satu terlaksananya Rekan Medis berbasis computer yaitu sarana dan prasarana
yang mendukung. Bagi puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi Puskesmas secara
elektronik harus memiliki aplikasi, jaringan internet, dan jaringan lokal (LAN).
1. Computer
Di Indonesia sudah banyak instansi yang menggunakan Rekam Medis berbasis
komputerisasi guna untuk lebih mempercepat pelayanan, lebih mudah dan akurat
dalam memberikan data pasien. Di Puskesmas Cisitu sendiri sudah berbasis komputer,
sehingga lebih mempermudah petugas dalam mencari data pasien serta hanya
memasukan Nomor Rekam Medis-nya saja data yang dicari sudah muncul, pendaftaran
ke poliklinik juga lebih cepat dan langsung otomatis antrian sampai ke poliklinik yang
dituju pasien. Sehingga didapat ke efektifan dalam bekerja. Kekurangan yang terlihat
dalam penelitian ini yaitu kurangnya jumlah computer yang tersedia, di Puskesmas
Cisitu bagian pendaftaran pasien hanya tersedia 2 unit sedangkan computer yang
dibutuhkan 3 unit.
2. Jaringan local (LAN)
Jaringan lokal adalah jaringan komputer yang hanya mencakup jaringan
komputer, gedung, kantor dan rumah, sekolah atau area kecil seperti kampus (Haqqi &
Badrul, 2016). Di Puskesmas Cisitu juga sudah menggunaka jaringan LAN, sangat
lancar jaringannya ketika digunakan dan sangat membantu untuk penggunaan secar
komputerisasi-nya. Tetapi untuk lebih aman harus ada cadangan jaringan, contonya
modem supaya saat ada kendala atau gangguan bias teratasi secara cepat dan tidak
menghambat saat pelayanan.
3. Jadwal Jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana persiapan perintah kerja,
daftar atau formulir kegiatan, atau daftar rencana tindakan. Dalam penelitian ini,
peneliti melihat tidak ada yang jadwal yang pasti untuk poliklinik di Puskesmas Cisitu,
oleh karena itu saat melayani pasien di pendaftaran dan pasien menyakan jadwal
poliklinik tertentu, bagian pendaftaran kebingungan dan harus selalu menanyakan
terlebih dahulu kepada yang bersangkutan. Seharusnya, makin canggih teknologi
semakin gampang atau lebih memperingan pekerjaan. Jadwal mestinya harus sudah ter
setting di computer, sehingga lebih efesien di bagian pendaftaran. Jika tidak ada jadwal
akan mengganggu dan menghambat pekerjaan yang lainnya karena sumber daya
manusianya kurang.
Sumber Daya Manusia merupakan kunci yang menentukan perkembangan, salah
satunya dalam sebuah instansi.
1. Jumlah petugas
Menurut (Setiani, 2013), Perencanaan tenaga kerja adalah proses perencanaan
tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan untuk mencapai tujuan yang
Repita Indah Alriza, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 384-388
Penggunaan Rekam Medis Berbasis Komputerisasi Terhadap Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas
Cisitu 387
telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Dalam penelitian yang dilakukan, Sumber
Daya Manusia di Puskesmas Cisitu khususnya bagian Rekam Medis sangat kurang dan
hanya terdapat 2 orang petugas, itupun bukan lulusan RMIK. Jika pelaksanaanya terus
di lakukan akan terjadi beberapa hambatan, misalnya akan terjadinya penumpukan
antrian pasien.
2. Pendidikan petugas
Menurut (Alhempi, 2018), pendidikan adalah untuk mempersiapkan Sumber
Daya Manusia sebelum memasuki pasar kerja. Dengan pengetahuan yang diperolehnya
dari pendidikan yang diharapkan sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut suatu
pekerjaan. Di Puskesmas Cisitu pendidikan petugas rekam medis terdiri dari 1 orang
lulusan Managemen Rumah Sakit (MRS) dan 1 orang lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Berdasarkan data yang di dapat, Tingkat pendidikan pendaftar medis
masih belum setingkat saat ini, seharusnya standarisasi kewenangan berdasarkan
peraturan terkait. Untuk sedikit lebih meningkatkan pedidikan atau pengetahuan bagi
petugas rekam medis dapat di tunjang dengan pelatihan-pelatihan. Dengan itu, maka
sebaiknya menjadi lebih diperhatikan untuk kedepanyya supaya dalam bekerja lebih
efesien dengan di dukung oleh teknologi yang ada.
KESIMPULAN
Dapat disimpulakan data di atas hasil penelitian selama kurang lebih 60 hari di
Puskesmas Cisitu “Dalam penggunaan rekam medis berbasis komputerisasi terhadap
pelayanan rawat jalan” itu sangat berkaitan erat dengan sumber daya manusia, semakin
banyak sumber daya manusia maka semakin baik pelayanan bagi pasien rawat jalan-nya
sehingga dalam penggunaan rekam medis berbasis kompuerisasi pun semakin ter
realisasikan. Begitu juga dengan sarana prasarana, semakin lengkap dan terpenuhi, maka
pekerjaan akan terasa lebih ringan dan cepat.
BIBLIOGRAFI
Alhempi, R. (2018). Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan PT
Oscar Mas Cabang Pekanbaru. Jurnal Ekonomi KIAT, 29(2), 6169.
Haqqi, M., & Badrul, M. (2016). Segmentasi Jaringan Dengan Menggunakan Virtual Local
Area Network (Study Kasus Pt. Jalur Nugraha Ekakurir). Jurnal Teknik Komputer,
2(2), 716. https://doi.org/10.31294/jtk.v2i2.1592
Hendrawan, V. Y., Winardi, S., & Surbakti, H. (2017). Sistem Informasi Rekam Medis
Rawat Jalan dan Pemeriksaan Penunjang Diagnosa Berbasis Website (Studi Kasus:
Rumah Sakit Khusus Bedah Klinik Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta). Respati,
9(27). https://doi.org/10.35842/jtir.v9i27.82
Indonesia, R. (2004). Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Jakarta: Republik Indonesia.
Kamisutara, M., Artaya, I. P., Purworusmiardi, T., & Purwanto, G. (2017). Penerapan
Teknologi Informasi pada Kondisi Early Warning dalam Meminimalkan Tingkat
Kematian Ibu Hamil dan Bayi.
Kurnia, M., Jaya, I., Jalil, A. R., Arya, N., & Amin, S. (2020). KKN tematik pemberdayaan
masyarakat melalui penerapan teknologi untuk peningkatan taraf hidup masyarakat
di Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Hasanuddin, 19. https://doi.org/10.20956/jpmh.v1i1.9579
Kushandarti, W., & Astiti, K. S. (2019). Analisis Wacana Iklan Korporat Zilingo Indonesia
Versi# Siapasihlo Ditinjau Dengan Analisis Wacana Teun A. Van DIJK. Jurnal
Repita Indah Alriza, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(3), 384-388
Penggunaan Rekam Medis Berbasis Komputerisasi Terhadap Pelayanan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas
Cisitu 388
PIKMA: Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema, 2(1), 1930.
https://doi.org/10.24076/PIKMA.2019v2i1.393
Lestari, P., & Saifuddin, M. (2020). Implementasi strategi promosi produk dalam proses
keputusan pembelian melalui digital marketing saat pandemi covid’19. Jurnal
Manajemen Dan Inovasi (MANOVA), 3(2), 2331.
https://doi.org/10.15642/manova.v3i2.301
Maimun, N., Natassa, J., Trisna, W. V., & Supriatin, Y. (2018). Pengaruh Kompetensi
Coder terhadap Keakuratan dan Ketepatan Pengkodean Menggunakan ICD 10 di
Rumah Sakit X Pekanbaru Tahun 2016. Jurnal Kesmas, 1(1), 3143.
stikespanakkukang.ac.id/assets/uploads/alumni/a0d1bafc19a090b9183bf7f3d01b9ac
8.pdf
Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021). Pentingnya
Keterampilan Belajar di Abad 21 sebagai Tuntutan dalam Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(1), 2940.
https://doi.org/10.31849/lectura.v12i1.5813
Nopiani, N., & Sasmito, C. (2019). Hasil Cek Similarity: Pelayanan Kesehatan Masyarakat
di Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Banyuk Hulu Kabupaten Landak. Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Banyuk Hulu
Kabupaten Landak, 17(1), 17. repository.unitri.ac.id/997/
Pasaribu, J. S., & Sihombing, J. (2017). Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis
Pasien Rawat Jalan Berbasis Web Di Klinik Sehat Margasari Bandung. Jurnal Ilmiah
Teknologi Infomasi Terapan, 3(3). https://doi.org/10.33197/jitter.vol3.iss3.2017.139
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tentang Rekam Medis,
(2008).
Setiani, B. (2013). Kajian sumber daya manusia dalam proses rekrutmen tenaga kerja di
perusahaan. Jurnal Ilmiah Widya, 1(1).
Wahyono, H. (2019). Pemanfaatan teknologi informasi dalam penilaian hasil belajar pada
generasi milenial di era revolusi industri 4.0. Proceeding of Biology Education, 3(1),
192201. journal.unj.ac.id/unj/index.php/pbe/article/view/13105
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).