Isro Mistrati Umami, Indah Agustina /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(1), 51-59
Faktor Keterlambatan Distribusi Rekam Medis Rawat Jalan Dengan Metode Fishbone di
Rumah Sakit Pertamina Prabumulih
53
kesehatan, karena lembaga pelayanan kesehatan perlu memberikan pelayanan yang
berkualitas dan profesional untuk mencapai kepuasan pengguna kesehatan (Indonesia,
2010). Pelayanan kesehatan adalah upaya, secara individu atau kolektif, dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengobati
penyakit, dan memulihkan kesehatan individu, keluarga, atau masyarakat (Depkes, 2007).
Guna memenuhi kebutuhan tersebut maka rumah sakit dituntut untuk memberikan
pelayanan yang memuaskan. Pelayanan publik adalah barang, jasa, dan pelayanan
administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan setiap warga negara dan penduduk sesuai dengan undang-undang
(Depkes, 2009).
Salah satu penyelenggara pelayanan publik dalam hal ini adalah rumah sakit yang
didirikan untuk menyelenggarakan kegiatan pelayanan publik di bidang kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah tersedianya pelayanan yang efektif dan efisien yang merata di
seluruh Indonesia. Dengan demikian derajat kesehatan masyarakat yang terbaik dapat
dicapai oleh setiap orang agar dapat menjalani kehidupan yang produktif secara sosial dan
ekonomi (Rahmah & Wahyuni, 2015).
Rumah sakit memiliki banyak bentuk pelayanan, salah satunya adalah klinik rawat
jalan. Klinik rawat jalan Ini perawatan medis untuk pasien itu saja. Layanan 24 jam untuk
observasi, diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi Pelayanan medis lain yang tidak
mengharuskan pasien dirawat inap (Rahmatika, 2004).
Guna memberikan pelayanan yang baik, rumah sakit perlu didukung oleh rekam medis
dan informasi kesehatan yang benar. Organisasi yang menyelenggarakan rekam medis memiliki
jangkauan kerjasama yang sangat luas antar unit kerja, mulai dari pimpinan rumah sakit, dokter,
perawat, hingga tenaga kesehatan lainnya. Salah satunya adalah bagian rekam medis (Amrullah,
Achmalona, & Sutomo, 2021).
Rekam medis adalah dokumen yang memuat catatan dan dokumen (PERMENKES No:
269/MENKES/PER/III/2008) persyaratan tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien dalam suatu pelayanan medis, misalnya
pelayanan kesehatan pasien, pelayanan gawat darurat, penelitian, dll. (Permenkes RI, 2008).
Seiring berjalannya waktu, rumah sakit semakin menunjukkan kualitas dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan pelayanan yang
terbaik, perlu dibangun sistem pendukung yang baik dalam pelayanan rekam medis sesuai
prosedur yang telah ditetapkan rumah sakit. Salah satu faktor pendukungnya adalah
pendistribusian rekam medis (Sari & Rusdiana, 2018).
Distribusi adalah proses pengiriman rekam medis ke poliklinik calon untuk pelayanan
kesehatan. Pendistribusian atau penyerahan rekam medis terjadi setiap kali ada permintaan
pendaftaran pasien (TPP), berdasarkan keinginan pasien untuk berkunjung ke poliklinik yang
diinginkan (Alvadri, 2016).
Pendistribusian rekam medis yang baik adalah yang cepat, akurat, dan efisien. Rekam
medis yang didistribusikan terlalu lama akan menghambat pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh dokter kepada pasien, karena tanpa adanya rekam medis pasien maka dokter tidak dapat
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien (Anggreini & Mariyanti, 2014).
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Yuni Marliani pada bulan Agustus
2020 yang berjudul “Tinjauan Keterlambatan Distribusi Rekam Medis di Rumah Sakit
Pertamina Prabumulih” bahwa salah satu penyebab terlambatnya distribusi dikarenakan
fasilitas ruang penyimpanan kurang memadai sehingga memperlambat petugas dalam
pengambilan rekam medis di lemari penyimpanan. Terlambatnya distribusi rekam medis
akan mengakibatkan terhambat pula pelayanan pasien yang akan berobat ke poliklinik
rawat jalan, padahal pelayanan pasien merupakan hal utama yang harus diperhatikan di
rumah sakit, karena hal tersebut sangat mempengaruhi puas atau tidaknya pasien yang datang