Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Desember 2021, 1 (12), 1655-1669
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v1i12.283 http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS KUNJUNGAN
RAWAT JALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL STUDIO 2010
Rizky Tarenta Sari1, Irda Sari2, Falaah Abdussalaam3
Politeknik Piksi Ganesha Bandung, Indonesia1, 2, 3
[email protected]1, irdasari13@gmail.com2, Falaah_abdussalaam@yahoo.com3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
08-08-2021
17-12-2021
18-12-2021
Latar Belakang: Rumah sakit merupakan salah satu institusi
pelayanan kesehatan yang melakukan beberapa jenis
pelayanan salah satunya pelayanan rekam medis pada pasien
rawat jalan. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan agar lebih terintegrasi dengan baik. Saat ini di
rumah sakit dalam penggunaan sistem sudah harus
terkomputerisasi. Saat ini di Rumah Sakit Umum Daerah H.
Sahudin Kutacane namun masih terdapat beberapa kendala
pada sistem informasi yang digunakan seperti pada bagian
pasien rawat jalan dalam mengidentifikasikan pasien yang
akan mendaftar berobat dan juga dalam pembuatan
laporannya.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui sistem informasi rekam medis kunjungan pasien
rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah H. Sahudin
Kutacane.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif dengan cara observasi, wawancara dan studi
Pustaka. Untuk metode pengembangan sistem yang
digunakan yaitu metode Waterfall dengan melalui tahapan
analisis kebutuhan, design, pengkodean dan pengujian.
Hasil: Hasil penelitian dilihat dari Analisa sistem rawat
jalan. Menunjukkan bahwa proses pendaftaran pasien
petugas masih mencatat secara manual pada buku
pendaftaran, sehingga pada saat pencarian data pasien
memerlukan waktu dikarenakan belum terkomputerisasi.
dokter yang selesai memeriksa harus mencatat pada berkas
rekam medis pasien setelah itu diberikan kepada petugas
rekam medis untuk direkap membuat laporan. Pembuatan
laporan masih manual.
Kesimpulan: Dengan adanya sistem perangkat lunak ini,
dapat memudahkan dan mempercepat kinerja petugas dalam
mengolah data pasien rawat jalan, sistem di rumah sakit
menjadi lebih efektif, efisien, tertata rapih dan terintegrasi
dengan baik.
Kata kunci: rawat jalan; rekam medis; sistem informasi.
Abstract
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1656
Background: The hospital is one of the health care
institutions that perform several types of services, one of
which is medical record services in outpatients. In an effort
to improve the quality of health services to be more
integrated properly. Currently in hospitals in the use of
systems already have to be computerized. Currently at H.
Sahudin Kutacane Regional General Hospital but there are
still some obstacles to the information system used such as in
the outpatient section in identifying patients who will register
for treatment and also in making the report.
Objective: This study was conducted with the aim to find out
the medical record information system of outpatient visits at
H. Sahudin Kutacane Regional General Hospital.
Methods: The method used in this research is using a
qualitative method with a descriptive approach by means of
observation, interviews and library studies. The system
development method used is the Waterfall method by going
through the stages of needs analysis, design, coding and
testing.
Results: The results of the study were seen from the analysis
of the outpatient system. Shows that the patient registration
process officers still record manually in the registration
book, so that when searching for patient data it takes time
because it is not yet computerized. the doctor who finishes
the examination must record in the patient's medical record
file after that it is given to the medical record officer to be
recapitulated to make a report. Report generation is still
manual.
Conclusion: With this software system, it can facilitate and
speed up the performance of officers in processing outpatient
data, the hospital system becomes more effective, efficient,
neatly organized and well integrated.
Keywords: outpatient; medical records; information
systems.
*Correspondent Author: Rizky Tarenta Sari
PENDAHULUAN
Teknologi informasi saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan
persaingan suatu instansi dalam hal peningkatan kualitas pelayanan masyarakat (Rerung,
2018). Teknologi komputer saat ini juga mempunyai peranan penting sebagai alat
pemrosesan sebuah data menjadi informasi yang lengkap juga sebagai alat penyimpanan
data dan informasi untuk mendukung sebuah kelancaran proses di dalam suatu instansi.
Salah satunya pada instansi pelayanan kesehatan (Palit, Rindengan, & Lumenta, 2015).
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan
secara optimal dan dalam upaya meningkatkan suatu akses masyarakat yang terhubung
dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas (Rohman & Sheralinda, 2020). Untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal dan berkualitas bisa melalui peningkatan
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1657
kinerja petugas di rumah sakit. Maka diperlukan suatu konsep atau sistem yang terintegrasi
dengan baik, sehingga dapat terwujudnya suatu pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif
dan efisien (Wijaya, 2017).
Rumah Sakit Umum Daerah H. Sahudin Kutacane Aceh Tenggara merupakan
salah satu yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat
Kutacane Aceh Tenggara dan sekitarnya. Salah satu pelayanan yang ada ialah pelayanan
berobat rawat jalan yang masih terdapat kendala dalam rekam medis rawat jalan. Rumah
sakit ini terdapat kendala dalam hal sistem kearsipan yang masih manual dan belum
terkomputerisasi sehingga menghambat proses pencarian dan penyimpanan data pasien,
proses pencatatan pasien masih menggunakan kertas yang memungkinkan terjadinya
kehilangan data dikarenakan kertas sobek, basah atau terselip, sehingga diperlukan backup
data. Penggunaan komputer di rumah sakit ini masih belum maksimal dikarenakan
kurangnya tenaga ahli yang mampu mengoperasikan komputer (Erawantini, 2013).
Pelayanan rekam medis rawat jalan ini merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit yang
melayani pasien rawat jalan untuk meninjau kunjungan pasien pada poli umum, poli bedah,
pol igigi, poli dalam, poli anak, poli radiologi, poli obgyn (Melyanti, Irfan, Febriani,
Khairana, & Hang Tuah Pekanbaru, 2020).
Rekam medis ialah berkas yang di dalamnya berisi lembar-lembar catatan
mengenai identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, Tindakan medis dan pelayanan
lainnya yang diberikan kepada pasien (Hatta, 2011). Catatan tersebut selanjutnya dapat
diolah menjadi suatu informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk mengetahui
informasi data yang sudah ada (Hendrawan, Winardi, & Surbakti, 2014). Rekam medis
kunjungan rawat jalan ini merupakan suatu pelayanan di rumah sakit terhadap kunjungan
pasien rawat jalan (Majiid, Dewi, Syahidin, & Setiatin, 2021).
Perancangan ialah suatu tahapan dalam mendesain sistem baru yang dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi (Darmawan, 2015) . Dimulai dari proses pengolahan
data dari bahan mentah dari informasi yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
yang akan menjadi masukan dari sebuah sistem informasi. Selanjutnya menentukan bentuk
keluaran dari sebuah sistem tersebut. Sistem informasi merupakan data yang dikumpulkan
sehingga menjadi sebuah informasi yang saling berhubungan dan saling mendukung
menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi penerimanya. Sistem informasi memiliki
beberapa komponen seperti: Perangkat Keras (Hardware), Perangkat Lunak (Software),
Database, Prosedur dan Personil (Deni, 2015). Pada penelitian sebelumnya (Rohman,
Wahyu, Dewi, & Nuswantoro, 2019) tentang Perancangan Sistem Informasi
Pendaftaran Rawat Jalan Berbasis Web Di Klinik Pratama Patalan didapat bahwa
identifikasi masalah yang diihat dari aspek kinerja, informasi yang sudah ada
memiliki kelemahan pada aspek kinerja, pada sistem informasi sudah menggunakan
komputerisasi tetapi masih terdapat kekurangan belum tersedianya tampilan
rekapitulasi kunjungan pasien. Hal tersebut menjadikan penelitian yang dilakukan
ini sebagai penelitian terbaru tentang perancangan sistem informasi rekam medis
kunjungan rawat jalan.
Perancangan sistem ini bertujuan untuk mengetahui sistem informasi rekam medis
rawat jalan di rumah sakit ini. Agar mempermudah dan mempercepat petugas dalam
mengolah data-data pasien maupun pembuatan laporan, sehingga proses pencatatan data
pasien tidak dilakukan secara manual yang bisa menyebabkan data rusak atau hilang karena
sobek, basah dan juga terselip. Dengan adanya sistem informasi rekam medis kunjungan
rawat jalan diharapkan menjadi efektif, efisien, tertata dengan rapih dan terintegrasi dengan
baik untuk menciptakan informasi yang berkualitas untuk menunjang peningkatan mutu
pelayanan di rumah sakit.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah H. Sahudin Kutacane aceh
tenggara bertujuan agar kegiatan kunjungan pada salah satu instansi rawat jalan dapat
diukur mulai dari kebutuhan sistem informasi dengan standar yang diharapkan.
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1658
Sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian pada sistem informasi kunjungan pasien
rawat jalan sepeti ini.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif
dengan pendekatan deskriptif, karena metode ini tidak berhubungan dengan angka-angka.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tahapan observasi, wawancara dan studi
Pustaka. Sedangkan metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode Waterfall
melalui tahapan analisis kebutuhan, design, pengkodean dan pengujian (Rahmayu, 2016).
A. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan - pengamatan langsung terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung
dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi dapat diketahui kesalahan atau proses
dan kegiatan tersebut.
2. Wawancara
Untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka penulis melakukan suatu
metode suatu tanya jawab dengan karyawan mengenai semua kegiatan yang
berhubungan dengan rawat jalan pasien di Rumah Sakit Umum H. Sahudin Kutacane
Kabupaten Aceh Tenggara.
3. Studi Pustaka
Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan studi kepustakaan melalui
literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di perpustakaan.
B. Metode Pengembangan Sistem
Gambar 1. Metode Waterfall
Berikut ini tahapan-tahapan pada metode pengembangan sistem:
1. Analisis Kebutuhan
Pada tahapan ini menganalisis semua kebutuhan yang diperlukan untuk
pengembangan sistem. Pada tahapan ini ditemukan masalah yang ada pada sistem
informasi rekam medis rawat jalan di Rumah Sakit yang masih dilakukan secara manual
sehingga kurang efektif dan efisien. Pencatatan masih menggunakan kertas yang mudah
sobek, basah dan terselip. Dibutuhkan sistem perangkat lunak agar dalam pencatatan dat-
data tersimpan dengan aman (Ladjamudin, 2013).
2. Desain
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1659
Tahapan ini merupakan tahapan yang dibuat untuk membangun arsitektur sistem
perangkat lunak dan tampilan sistem sebelum memulai ketahap pengkodean. Tahapan ini
juga peneliti membuat Use Case Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. setelah
itu peneliti membuat tampilan form pendaftaran pasien baru, form pendaftaran pasien lama,
form rekam medis, form rujukan, kunjungan poli dan form laporan.
3. Pengkodean
Tahapan ini merupakan tahap menerjemahkan desain ke dalam Bahasa
pemograman sesuai dengan kebutuhan. Pada tahap pengkodean sistem informasi rekam
medis rawat jalan ini menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 untuk database
menggunakan Microsoft Access.
4. Pengujian
Tahapan pengujian sistem yang dikembangkan untuk meminimalisisr kesalahan-
kesalahan dan memastikan bahwa masukan sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Tahap pengujian ini menggunakan metode Black Box Testing.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Analisa Sistem Rawat Jalan
Prosedur sistem merupakan suatu prosedur atau tahap-tahap yang dilakukan
sebelum memulai kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Sesuai dengan ruang
lingkup, maka prosedur sistem berjalan yang diambil yaitu proses rawat jalan Pasien
Rumah Sakit Umum H. Sahudin Kutacane. Prosedur rawat jalan yang ada adalah sebagai
berikut:
1. Prosedur Pendaftaran
Pasien datang ke Rumah Sakit Umum H. Sahudin, dan mendaftarkan diri dengan
menyerahkan kartu berobat (KB) di bagian Tata Usaha (TU) kemudia petugas mencari
berkas sesuai nomor rekam medis pada kartu berobat pasien. Apabila pasien yang baru
pertama kali berobat petugas meminta kartu identitas pasien untuk dicatat dibagian buku
pendaftaran pasien baru oleh petugas, kemudia petugas membuatkan kartu berobat.
Oleh bagian TU pasien ditanya mengenai keluhan apa saja tentang penyakitnya. Dari
keluhan pasien tersebut bagian TU memberitahukan pasien untuk masuk Bagian
Pemeriksaan yang tepat apakah masuk ke BPU (Bagian Pemeriksaan Umum), BPG
(Bagian Pemeriksaan Gigi), atau KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Pasien diberi nomor
urut untuk menunggu pemeriksaan. Untuk pasien dibawah umur enam tahun dan ibu
hamil akan masuk periksaan KIA. Untuk pasien diatas enam tahun akan masuk
periksaan BPU atau BPG.
2. Prosedur Pemeriksaan
Bagian TU membuat rekam medik untuk rujukan pemeriksaan pasien. Rekam
medik diserahkan ke Bagian Pemeriksaan yang akan dimasuki pasien. Setelah menerima
rekam medik dari Bagian TU, Bagian Pemeriksaan memanggil pasien untuk melakukan
pemeriksaan. Pasien masuk ke ruang pemeriksaan dengan menyerahkan nomor urut.
Setiap akhir pemeriksaan pasien menerima resep dari Bagian Pemeriksaan sebagai data
untuk mengambil obat di Loket Obat.
3. Prosedur Pengisian Rekam Medis
Setelah melakukan pemeriksaan pada pasien. Dokter langsung mengisi rekam medis
pasien untuk mencatat hasil anamnesa, diagnosis dan keterangan lainnya. Setelah pasien
diperiksa dan dkter mengisi rekam medis pasien, rekam medis pasien ini diberikan
kepada petugas rekam medis untuk membuat laporannya.
4. Prosedur Pembuatan Laporan
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1660
Di setiap akhir bulan, Petugas rekam medis membuat laporan rawat jalan untuk
selanjutnya diserahkan kepada kepala rekam medis sebagai laporan bulanan.
B. PEMBAHASAN
Perancangan Sistem
1. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan diagram yang menghubungkan antara actor
dengan sistem yang mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor
dengan sistem yang akan dibuat. Dibawah ini gambar rancangan use case diagram
yang terdiri dari 3 aktor yaitu admin, dokter dan petugas rekam medis. Admin
melakukan login untuk menhubungkan pada sistem Kelola pendaftaran pasien baru,
Kelola pendaftaran pasien lama dan Kelola kunjungan pada poli. Selanjutnya actor
dokter melakukan login untuk menghubungkan pada sistem Kelola rekam medis.
Terakhir actor petugas rekam medis melakukan login untuk menghubungkan pada
sistem Kelola rujukan, Kelola rekam medis dan Kelola laporan.
Gambar 2. Use Case Diagram
2. Activity Diagram Admin
Aktifitas diagram admin dapat mengolah data pasien baru, data pasien lama dan
data kunjungan poli. Aktifitas diagram admin ini dimulai pada saat admin melakukan login
terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password kemudian sistem akan
menampilkan halaman utama admin melakukan input data pasien baru atau lama maka
sistem akan menyimpan data yang sudah dimasukkan dan sistem akan otomatis melakukan
update total kunjungan.
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1661
Gambar 3. Activity Diagram Admin
3. Activity Diagram Dokter
Aktifitas diagram dokter ini dimulai dari pada saat dokter selesai melakukan
pemeriksaan kepada pasien, kemudian dokter mengisikan catatan hasil anamnesa, diagnosa
pada rekam medis pasien dan sistem akan menyimpan data tersebut.
Gambar 4. Activity Diagram Dokter
4. Activity Diagram Petugas Rekam Medis
Petugas rekam medis dapat mengolah data rekam medis, data rujukan pasien dan
data laporan rawat jalan. Aktifitas diagram petugas rekam medis dapat dimulai dengan cara
petugas rekam medis melakukan login dengan memasukkan username dan password
kemudian sistem akan menampilkan halaman utama yang terdiri dari beberapa menu.
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1662
Petugas rekam medis membuat rujukan pasien sistem akan menampilkan data rujukan
pasien kemudian sistem akan mecetak surat rujukan pasien. Berkas rekam medis yang
sudah diserahkan kepada petugas rekam medis selanjutnya petugas menginputkan ke dalam
sistem kemudian simpan data rekam medis tersebut, sistem akan menyimpan data rekam
medis tersebut. Setelah selesai menginputkan semua isi rekam medis pasien, petugas
membuat laporan sesuai poli meliputi laporan harian atau laporan bulanan terakhir sistem
akan mecetak laporan yang sudah direkap pada sistem.
Gambar 5. Activity Diagram Petugas Rekam Medis
5. Class Diagram
Class Diagram ialah penjelasan dari proses database di dalam suatu program.
Class Diagram ini menjelaskan struktur dari sistem yang didefinisikan pada kelas-
kelas yang akan dibuat untuk membangun sebuah sistem. Gambar dibawah ini
merupakan class diagram yang terdiri dari 6 kelas yaitu login, petugas, dokter, pasien
dan rekam medis. Bagian dalam kelas tersebut terdapat atribut-atribut yang
menggambarkan suatu rentang nilai yang dapat dibagikan ke seluruh objek di dalam
kelas tersebut.
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1663
Gambar 6. Class Diagram
Tampilan Implementasi Sistem
1. Tampilan Login
Sebelum sistem menampilkan halaman utama, petugas yang ingin mekases harus
memasukkan username dan password terlebih dahulu, apabila gagal berarti belum terdaftar
sebaiknya register terlebih dahulu untuk menentukan username dan password. Berikut ini
tampilan login.
Gambar 7. Tampilan Login
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1664
Gambar 8. Tampilan Register
2. Tampilan Dashboard
Setelah berhasil login sistem akan menampilkan menu utama atau halaman utama.
Pada halaman utama ini terdapat beberapa menu yaitu pendaftaran pasien lama,
pendaftaran pasien baru, rujukan, data kunjungan poli, data rekam medis dan laporan
kunjungan rawat jalan.
Gambar 9. Tampilan Dashboard
3. Tampilan Pendaftaran Pasien Baru dan Pasien Lama
Apabila pasien sudah pernah berobat di rumah sakit ini maka petugas hanya
mencarikan nama pasien pada form pendaftaran pasien lama kemudian klik pencarian,
maka sistem akan mencari nama pasien. Apabila pasien belum pernah berobat maka
petugas harus menginputkan identitas pasien pada form pendaftaran pasien baru setelah
menginputkan identitas pasien petugas bisa menyimpan data tersebut dan mencetak kartu
berobat pasien yang baru.
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1665
Gambar 10. Form Pendaftaran Pasien Lama
Gambar 11. Form Pendaftaran Pasien Baru
4. Tampilan Form Rekam Medis
Pada form ini berisi data tentang nomor rekam medis, nama pasien, poli, dokter
dan berisi tentang hasil pemeriksaan oleh dokter mengenai anamnesa, diagnosis, terapi
yang dilakukan dan keterangan.
Gambar 12. Form Rekam Medis
5. Tampilan Form Rujukan Pasien
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1666
Gambar 13. Form Surat Rujukan Pasien
6. Tampilan Kunjungan Poli
Gambar 14. Tampilan Kunjungan Poli
7. Tampilan Laporan Pasien Rawat Jalan
Setelah semua data direkap petugas akan membuat sebuah laporan pasien rawat
jalan pada setiap poli, laporan bisa berdasarkan tanggal atau bulan. Laporan tersebut
dicetak untuk selanjutnya diserahkan kepada kepala rekam medis.
Gambar 15. Form Laporan
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1667
Gambar 16. Hasil Laporan Rawat Jalan
Pengujian Sistem
Pengujian sistem ini mengguakan metode Black Box Testing ialah pengujian di
mana aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat
lunak (Alfaris, Anam, & Masy’an, 2013). Pengujian metode ini bertujuan untuk
mengetahui apakah sistem ini dapat berfungsi dengan benar. Sistem Informasi ini sudah
berfungsi dengan benar sebagaimana penjabaran pada tampilan implementasi sistem diatas.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: 1) Pengolahan rekam medis rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah H.Sahudin
Kutacane ini di unit rekam medis rawat jalan ini masih menggunakan manual. Dikarenakan
pada setiap pencatatan berkas masih menggunakan media kertas yang mudah sobek atau
basah. Hal ini mengakibatkan berkas rekam medis mudah rusak, sehingga diperlukan
sistem perangkat lunak yang terkomputerisasi. Dibuatnya perancangan sistem informasi ini
agar dapat mempermudah petugas dalam melakukan proses pengolahan data khususnya
pada saat pendaftaran pasien, sistem ini juga mempermudah petugas rekam medis dalam
mengolah data rekam medis pasien juga mempercepat dalam pencarian data-data pasien
atau Riwayat pasien yang sudah lama (Dzulhajmi & Suwartika, 2018) . 2) kurangnya
tenaga ahli yang paham tentang mengoperasikan sistem perangkat lunak, hal ini bisa
dilakukan sosialisasi kepada semua petugas di rumah sakit tentang bagaimana
mengoperasikan sistem informasi ini dengan baik dan benar. Sehingga sistem di rumah
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1668
sakit dapat tertata dan terintegrasi dengan baik, untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit kepada pasien menjadi lebih efektif dan efisien (Ardista, Purbandini, & Taufik, 2017).
BIBLIOGRAFI
Alfaris, Hasan Bisry Isa, Anam, Choirul, & Masy’an, Ali. (2013). Implementasi Black Box
Testing Pada Sistem Informasi Pendaftaran Santri Berbasis Web Dengan
Menggunakan PHP Dan MYSQL. Jurnal Sains Dan Teknologi, 6(1), 2338.
https://doi.org/https://doi.org/10.32764/saintekbu.v6i1.64
Ardista, Nur, Purbandini, Purbandini, & Taufik, Taufik. (2017). Rancang Bangun Data
Warehouse Untuk Pembuatan Laporan dan Analisis pada Data Kunjungan Pasien
Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Airlangga Berbasis Online Analytical
Processing (OLAP). Journal of Information Systems Engineering and Business
Intelligence, 3(1), 40. https://doi.org/10.20473/jisebi.3.1.40-51
Darmawan, Fauzi. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Deni, Dermawan. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dzulhajmi, Isnaniah, & Suwartika, Rini. (2018). Perancangan Sistem Informasi Rekam
Medis Rawat Jalan Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek di Rumah Sakit
Khusus Gigi Dan Mulut (Rskgm) Kota Bandung. 4, 7178.
https://doi.org/https://doi.org/10.31980/jpetik.v4i1.8
Erawantini, Feby. (2013). Rekam Medis Elektronik: Telaah Manfaat dalam Konteks
Pelayanan Kesehatan Dasar. Fiki, 1(1), 110. Retrieved from
http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/fiki2013/article/view/522
Hatta, Gemala R. (2011). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia.
Hendrawan, Vindra Yudha, Winardi, Sugeng, & Surbakti, Herison. (2014). Sistem
Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Dan Pemeriksaan Penunjang Diagnosa Berbasis
Website (Studi Kasus : Rumah Sakit Khusus Bedah Klinik Sinduadi, Melati, Sleman,
Yogyakarta). Teknologi Informasi, 9(27), 5358.
https://doi.org/https://doi.org/10.35842/jtir.v9i27.82
Ladjamudin, Al Bahra Bin. (2013). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Majiid, Nurul Salsasabilla, Dewi, Ayu Septiyana, Syahidin, Yuda, & Setiatin, Sali. (2021).
Perancangan sistem informasi kunjungan harian pasien rawat jalan di upt puskesmas
cijerah. 9(2). https://doi.org/https://doi.org/10.47024/js.v9i2.280
Melyanti, Rika, Irfan, Dedy, Febriani, Anita, Khairana, Riska, & Hang Tuah Pekanbaru,
Stmik. (2020). Rancang Bangun Sistem Antrian Online Kunjungan Pasien Rawat
Jalan Pada Rumah Sakit Syafira Berbasis Web Design of Online Queue System for
Web-Based Visit of Patients in Syafira Hospital. Journal of Information Technology
and Computer Science (INTECOMS), 3(2), 192198.
https://doi.org/https://doi.org/10.31539/intecoms.v3i2.1676
Palit, Randi V, Rindengan, Yaulie D. Y., & Lumenta, Arie S. M. (2015). Rancangan Sistem
Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web Di Jemaat GMIM Bukit Moria
Malalayang. Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer, 4(7), 17.
https://doi.org/https://doi.org/10.35793/jtek.4.7.2015.10458
Rahmayu, Mulia. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Pada Rumah Sakit Dengan
Layanan Intranet Menggunakan Metode Waterfall. 147, 1140.
https://doi.org/https://doi.org/10.31294/evolusi.v4i2.699
Rerung, Rintho Rante. (2018). Menciptakan Daya Saing Melalui Teknologi Informas.
Rohman, Hendra, & Sheralinda, Selin. (2020). Pengembangan Sistem Informasi Rawat
Rizky Tarenta Sari, Irda Sari, Falaah Abdussalaam /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12),
1655-1669
Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Kunjungan Rawat Jalan Menggunakan
Microsoft Visual Studio 2010
1669
Jalan dan Pelayanan Persalinan di Klinik Berbasis Web. Jurnal Kesehatan
Vokasional, 5(1), 53. https://doi.org/10.22146/jkesvo.50482
Rohman, Hendra, Wahyu, Christyani, Dewi, Puspita, & Nuswantoro, Muhammad Rafi.
(2019). Pendaftaran Rawat Jalan Berbasis Web. Perancangan Sistem Informasi
Pendaftaran Rawat Jalan Berbasis Web di Klinik Pratama Patalan 1Hendra, 2331.
Retrieved from http://ojs.udb.ac.id/index.php/smiknas/article/view/689
Wijaya, Harma Oktafia Lingga. (2017). Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem
Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Berbasis Web Mobile. Jurnal Sisfokom
(Sistem Informasi dan Komputer), 6(2), 8085.
https://doi.org/10.32736/sisfokom.v6i2.251
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).