Rani Wulandari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1802-1889
Analisis Kompetensi Perekam Medis Terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas
Cicalengka DTP
1804
teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. (Depkes, 2011).
Puskesmas telah menyediakan berbagai pelayanan, salah satunya adalah rawat
jalan. Pelayanan rawat jalan merupakan pelayanan terhadap seseorang untuk melakukan
observasi diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa
tinggal di ruang rawat inap dan pelayanan rawat inap. Berkas rekam medis menjadi salah
satu alat penunjang tertib administrasi dalam setiap pelayanan termasuk dalam pelayanan
rawat jalan (MenKes, 2016).
Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis,
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan sebuah catatan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan, yang terdiri atas pelayanan kesehatan di
rawat jalan maupun rawat inap yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes, 2017).
Rekam medis berperan penting terhadap setiap bagian organisasi rumah sakit maupun
puskesmas dalam proses pelayanan pasien (Laksmini, Darmayanti, & Mulana, 2019).
Pelaksanaan sistem rekam medis yang bermutu dan efektif memerlukan penunjang
yang memadai, diantaranya adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana, SOP dan
alur rekam medis yang memenuhi standar (Widjaya, 2016). Ketersediaan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas dan kompeten yang relevan dengan fungsi dan tugasnya
di bidang rekam medis akan memungkinkan keberhasilan pada titik tekan dalam
pengelolaan pelayanan kesehatan sehingga pelayanan menjadi efektif, efisien dan optimal.
Kompetensi perekam medis merupakan pengetahuan, keterampilan dan perilaku
yang harus dimiliki oleh seorang perekam medis dan informasi kesehatan dalam melakukan
tanggung jawab di berbagai tatanan pelayanan kesehatan (Ohoiwutun & Setiatin, 2021).
Seorang perekam medis tentu harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang merupakan kompetensi dari profesinya (Markus & Landowero, 2020). Dalam
berbagai macam pelayanan yang disediakan puskesmas, pasien akan merasa nyaman dan
aman karena mendapatkan perhatian dan kepedulian dari petugas apabila permintaannya
dapat terpenuhi dengan baik. Pelayanan yang cepat, tepat, dan tanggap akan meningkatkan
kepercayaan pasien sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan
yang telah diberikan (Laeliyah & Subekti, 2017).
Tingkat kepuasan pasien adalah gambaran terpenuhinya harapan pasien dengan
kualitas pelayanan yang telah diberikan kepada pasien tersebut. Kepuasan pasien memiliki
arti bahwa sudah terpenuhinya harapan atas kinerja dari pelayanan kesehatan yang
membuat dirinya merasa nyaman dan terbantu (Butar-Butar & Simamora, 2016). Hal ini
harus mendapatkan perhatian khusus agar selalu memiliki pelayanan yang baik sehingga
tingkat kepuasan pasien akan terus meningkat.
Kompetensi perekam medis menjadi fokus utama peneliti untuk melihat sejauh
mana perekam medis di Puskesmas Cicalengka DTP dalam memahami tugas dan fungsinya
dalam kegiatan pelayanan yang diberikan. Saat ini pendidikan mengenai rekam medis
sudah banyak ditemukan di berbagai sekolah dan universitas. Hal tersebut tentu sangat
membantu dalam meningkatkan kualitas di berbagai tempat pelayanan Kesehatan
(Kawoco, Kusuma, & Widiani, 2018).
Meskipun demikian, masih banyak perekam medis di Puskesmas yang latar
belakang pendidikannya bukan Rekam Medis dan Informasi, termasuk di Puskesmas
Cicalengka DTP. Pendidikan menjadi salah satu aspek yang berpengaruh terhadap
pengetahuan dan pemahaman perekam medis dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Pemahaman mengenai rekam medis akan sangat berpengaruh dalam melaksanakan kinerja
sebagai perekam medis. Ketika pelayanan yang diberikan baik, maka akan berpengaruh
kepada tingkat kepuasan pasien. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
Kompetensi Perekam Medis Terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas Cicalengka DTP.