Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Desember 2021, 1 (12), 1694-1705
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v1i12.265 http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
TINGKAT EFEKTIVITAS PENYAMPAIAN INFORMASI
PENDAFTARAN RAWAT JALAN TERHADAP KEPATUHAN PASIEN
KONTROL MEMBAWA KIB DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI
JAWA BARAT
Muhammad Rifki Aulia Ramadan1, Dina Sonia2
Politeknik Piksi Ganesha Bandung, Indonesia1, 2
ikki.piksi.18303150@gmail.com1, nasoniaonya.ds@gmail.com2
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
24-07-2021
17-12-2021
18-12-2021
Latar Belakang: Berdasarkan penelitian terdapat
permasalahan tentang penyampaian informasi pendaftaran
rawat jalan terhadap kepatuhan pasien kontrol membawa
KIB di rumah sakit jiwa Provinsi Jawa Barat. Bagian
pendaftaran sering terjadi masalah pasien yang lupa
membawa kartu berobat sehingga menyebabkan lambatnya
waktu antrian di sarana pelayanan pendaftaran pasien rawat
jalan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengontrol pasien
apakah membawa kartu atau tidak membawa kartu kontrol
berobat (KIB), mengidentifikasi cara pelayanan kepada
pasien kontrol berobat, mengidentifikasi faktor penyebab
tidak patuhnya pasien kontrol membawa kartu berobat.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan pendekatan random sampling di bagian pendaftaran.
Objek penelitianya adalah proses menyampaian informasi
oleh petugas pendaftaran dan kepatuhan pasien kontrol
membawa kartu berobat. Jumlah data sampel didapat dari
rumus slovin. Sampel penelitian sebanyak 94 pasien.
Hasil: Faktor yang mempengaruhi pasien tidak patuh
membawa KIB yaitu: 1) Petugas pendaftaran belum
sepenuhnya memberi tahu kepada pasien tentang nilai guna
KIB. 2) KIB yang dibawa oleh pasien biasanya rusak karena
terlipat di dalam dompet, hal ini mengakibatkan tulisan pada
KIB menjadi luntur dan sulit dibaca. 3) Pasien berpendapat
bahwa mereka sudah menyimpan KIB, tetapi KIB dari bahan
kertas bisa robek atau basah saat kehujanan. 4) Sosialisasi
rumah sakit belum sepenuhnya dilakukan terhadap keluarga
pasien yang mewakili, terkhusus yang sudah lanjut usia.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian di atas bahwa
faktor kesadaran keluarga pasien jiwa akan pentingnya KIB
dan dampak negatif apabila tidak membawa KIB saat kontrol
berobat masih kurang, belum ada sosialisasi berkelanjutan
dari pihak Rumah Sakit kepada Keluarga pasien, bahan baku
KIB masih menggunakan kertas.
Kata kunci: efektivitas, penyampaian, informasi,
pendaftaran, kepatuhan, pasien, kontrol,
membawa, KIB.
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1695
Abstract
Background: Based on research on the problem of
providing outpatient registration information on the
compliance of control patients with MNH in mental homes
in West Java Province. The registration section often has
problems with patients who forget to bring their treatment
cards, causing slow queue times at the outpatient
registration service facility.
Objectives: This study aims to control whether patients
carry a card or not carry a treatment control card (KIB),
identify how to provide services to control patients for
treatment, identify factors that cause non-adherence to
control patients carrying a treatment card.
Methods: This study uses a quantitative method with a
random sampling approach in the registration section. The
object of the research is the process of delivering
information by registration officers and patient compliance
to bring a medical card. The number of data samples
obtained from the slovin formula. The research sample was
94 patients.
Results: Factors that influence patients not complying with
MNH are: 1) Registration officers have not fully informed
patients about the use value of MNH. 2) The KIB brought
by the patient is usually damaged because it is folded in the
wallet, this causes the writing on the KIB to become faded
and difficult to read. 3) Patients think that they have stored
KIB, but paper KIB can be torn or wet when it rains. 4)
Hospital socialization has not been fully carried out to the
representative families of patients, especially those who are
elderly.
Conclusion: Based on the results of the study above, the
awareness factor for mental patients' families on the
importance of MNH and the negative impact of not bringing
MNH during treatment control is still lacking, there has
been no ongoing socialization from the patient's Family
Hospital, MNH raw materials still use paper.
Keywords: effectiveness, delivery, information,
registration, compliance, patient, control,
bring, KIB.
*Correspondent Author: Muhammad Rifki Aulia Ramadan
Email: ikki.piksi.18303150@gmail.com
PENDAHULUAN
Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat pula tuntutan
masyarakat akan mutu kesehatan (Az-Zahroh, 2017). Hal ini menuntut penyedia jasa
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan yang lebih
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1696
baik, tidak hanya pelayanan yang bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup
pelayanan yang bersifat pencegahan (preventif) untuk meningkatkan mutu hidup serta
memberikan kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan (Linda, 2017).
Kepatuhan tidak hanya untuk penyedia jasa namun untuk client, khususnya
kepatuhan pasien di rumah sakit. Kepatuhan adalah suatu bentuk prilaku yang timbul akibat
adanya interaksi petugas kesehatan dan pasien, sehingga pasien mengerti rencana dan
segala konsekwensinya dan menyetujui rencana tersebut serta melaksanakannya
(Kemenkes RI, 2011). Kepatuhan pasien untuk kontrol adalah perjanjian yang dilakukan
antara petugas kesehatan dengan pasien yang berhubungan dengan perjanjian untuk
mengunjungi layanan kesehatan kembali (Myers & Kennedy, 2016).
Kepatuhan adalah perilaku positif yang dilakukan oleh pasien untuk mencapai
tujuan terapeutik yang ditentukan bersama-sama antara pasien dan petugas kesehatan
(Suryadi, 2013). Pelayanan rawat jalan adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran.
adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap.
Dibandingkan dengan pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan berkembang lebih
pesat. Peningkatan angka utilisasi pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit adalah dua sampai
tiga kali lebih tinggi dari angka utilisasi pelayanan rawat inap (Azwar, 2010).
Menurut (Bariyah, 1999), menjelaskan bahwa kepatuhan merupakan kesadaran
atau kesediaan seseorang menaati suatu peraturan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Kepatuhan yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap
tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini cenderung gairah kerja, semangat kerja, dan
terwujudnya tujuan masyarakat, maka setiap orang harus berusaha agar mempunyai
kepatuhan yang baik (Dewi, 2021).
Kepatuhan seseorang dipengaruhi oleh perilaku kesehatan, yang pada dasarnya
perilaku kesehatan merupakan suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan serta lingkungan. Perilaku
terhadap sakit dan penyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan tingkat-tingkat
pencegahan penyakit, yakni: Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan (health promotion behaviour). Misalnya: menjaga kebersihan agar tidak terkena
diare. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention behaviour). Perilaku sehubungan
dengan pencarian pengobatan (health seeking behaviour). Misalnya: usaha mencari
pengobatan untuk balita yang diare ke Puskesmas. Perilaku sehubungan dengan pemulihan
kesehatan (health rehabiitation behaviour) yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha-
usaha pemulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu penyakit. Misalnya: melakukan
anjuran pemberian obat oleh tenaga kesehatan pada balita diare (Notoatmodjo, 2012).
Dampak yang terjadi ketika pasien tidak patuh untuk melakukan kontrol dapat
menyebabkan rehospitalisasi bagi pasien. Rehospitalisasi merupakan masuknya kembali
pasien di rawat inap setelah diperbolehkan untuk pulang dari rawat inap. Pasien yang tidak
memiliki kepatuhan untuk kontrol setelah pemulangan, lebih memungkinkan dua kali
untuk rehospitalisasi pada tahun yang sama dibandingkan dengan pasien yang menaati
perjanjian untuk kontrol (Nelson, Maruish, & Axler, 2000).
Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) 2 bulan penulis telah menemukan
hambatan-hambatan di bagian pendaftaran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
penulis menemukan adanya permasalahan tentang keterkaitan antara efektivitas
penyampaian informasi pendaftaran rawat jalan terhadap kepatuhan pasien kontrol
membawa kartu berobat di rumah sakit jiwa provinsi jawa barat, maka sebab itu penulis
tertarik mengangkat permasalahan tersebut menjadi judul. Pentingnya penelitian ini untuk
memperbaiki masalah di bagian pendaftaran agar tidak menghambat antrian daftar.
Tujuan Penelitian ini di antaranya untuk mengidentifikasi pasien apakah membawa
kartu atau tidak membawa kartu kontrol berobat (KIB), mengidentifikasi cara pelayanan
kepada pasien kontrol berobat, mengidentifikasi faktor penyebab tidak patuhnya pasien
kontrol membawa kartu berobat.
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1697
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan cara pengambilan
sampel adalah random sampling, sampel yang digunakan adalah pasien yang berobat rawat
jalan pada tanggal 03 Mei s/d 04 Juni 2021. Alat yang digunakan adalah: 1) kartu indentitas
berobat (KIB), 2) buku tulis untuk menuliskan data yang akan diambil kertas, 3) kuesioner
sebagai bukti pendapat pasien yang tidak patuh membawa kartu kontrol berobat. Objek
penelitianya adalah proses penyampaian informasi oleh petugas pendaftaran dan kepatuhan
pasien kontrol membawa kartu berobat. Jumlah data sampel didapat dari rumus Slovin.
Rumus Slovin merupakan salah satu rumus yang umum digunakan dalam bidang statistik,
khususnya saat penghitungan data dalam bentuk survey dengan populasi yang relatif besar.
Sesuai dengan namanya, metode perhitungan sampel ini diperkenalkan oleh Slovin di tahun
1960 (Slovin, 1960). Pada tanggal 03 Mei s/d 04 Juni, jumlah populasi pasien rawat jalan
di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat diperoleh sebanyak 1457 kunjungan dan sampel
yang diambil untuk bahan penelitian menggunakan rumus slovin sehingga menghasilkan
sampel sebanyak 94 pasien dari persen kelonggaran10% yang diberi kuesioner.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan
Tabulasi Kuesioner Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat
Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat 2021.
NO.
NAMA RESPONDEN
X1.1
SKOR
%
1
ae sukaesih
3
11
68,75
2
ahmad nurhuda
3
12
75
3
ade suabiah
3
11
68,75
4
ade hadijah
3
11
68,75
5
budi utomo
3
11
68,75
6
agus bambang
3
11
68,75
7
ade muhammad
3
11
68,75
8
suryati
3
12
75
9
annisa nurizki fitri
3
10
62,5
10
amih binti sandi
3
11
68,75
11
iyas
3
12
75
12
entih binti juhana
3
12
75
13
sofyan jamal
3
12
75
14
neng susilawati
3
9
56,25
15
dayat
3
12
75
16
nurul azkia mulkiana
3
12
75
17
yusep firdaus
4
15
93,75
18
tesa imaniar
3
12
75
19
tondi firmansyah
3
12
75
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1698
20
mirza gias ramadhan
3
12
75
21
nurul adzika
3
12
75
22
wahyu
3
14
87,5
23
hamdan sirojudin
3
10
62,5
24
titin parinah
3
13
81,25
25
cucu
3
12
75
26
mochammad tendi
setiawan
3
12
75
27
titin supriatin
3
12
75
28
deria nurwanto
3
13
81,25
29
gamawati sita
3
13
81,25
30
solihin alamsyah
3
12
75
31
fais fadilah
3
11
68,75
32
heru purnomo
2
13
81,25
33
cucu bin mulya
3
12
75
34
hamdan sirojudin
3
12
75
35
agus bin engkos
3
12
75
36
ahmad buhori
3
11
68,75
37
alo ratna
3
12
75
38
dudi rudiman
3
12
75
39
dadan sudiana
4
13
81,25
40
ai nur aini
3
12
75
41
tuti suryanti
3
10
62,5
42
iyus bin karya
3
13
81,25
43
wahyu
3
12
75
44
nurul adzika
3
14
87,5
45
iyas bin aep
3
10
62,5
46
titin parinah
3
11
68,75
47
candra firmasyah
3
11
68,75
48
lilis siti sumiati
3
12
75
49
ropiah binti komar
4
12
75
50
jujun hidayat
3
10
62,5
51
abdul rozak
3
11
68,75
52
wahyu bin karmita
3
11
68,75
53
ina handayani
3
11
68,75
54
mirza gais ramadan
4
12
75
55
tondi firmansyah
3
12
75
56
deria nurwanto
3
11
68,75
57
dini maryani
3
12
75
58
arip saripudin
4
12
75
59
iin juliawati
3
12
75
60
ahmad saepuloh
3
12
75
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1699
61
abdul jalaludin
4
13
81,25
62
awan darmawan/wawan
darmawan
3
13
81,25
63
tesa imaniar
3
12
75
64
yusep firdaus
3
12
75
65
titin supriatin
4
11
68,75
66
euis herlina
4
12
75
67
caca bin anang
3
9
56,25
68
zaenudin bin abdulrochim
3
12
75
69
anah nurhasanah
3
12
75
70
wahyudi bin hamin
3
12
75
71
yani bin segol
3
12
75
72
megawati surya
3
12
75
73
mochammad tendi
setiawan
3
12
75
74
nurul azkia mulkiana
4
12
75
75
sofyan jamal
3
11
68,75
76
ayi rohman
3
13
81,25
77
zainal muhyidin
3
11
68,75
78
radika carina
3
11
68,75
79
jefferson yungga wibowo
3
11
68,75
80
dede carnita
3
11
68,75
81
doni darmanto
3
12
75
82
aos sumpena
4
13
81,25
83
budi utomo
4
13
81,25
84
agus bambang
4
11
68,75
85
gamawati sita
4
10
62,5
86
hani tinharyanti
3
9
56,25
87
iis risnawati
3
12
75
88
lilis gantini
3
12
75
89
dede wiguna
3
13
81,25
90
solihadin
3
10
62,5
91
citra rahmawati
3
10
62,5
92
ahmad ilham
3
12
75
93
solihin alamsyah
3
12
75
94
annisa nurizki fitri
3
10
62,5
TOTAL
294
jumlah persentase responden
secara keseluruhan
78,19
73,01
Menurut (Arikunto, 2021b) kategori penilaian dapat dikategorikan baik, cukup dan
kurang. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut: 1. Tingkat efektivitas penyampaian
informasi pendaftaran rawat jalan kategori baik jika nilainya 76% - 100%. 2. Tingkat
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1700
efektivitas penyampaian informasi pendaftaran rawat jalan kategori cukup jika nilainya
56% - 75%. 3. Tingkat efektivitas penyampaian informasi pendaftaran rawat jalan kategori
kurang jika nilainya kurang dari 55%.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil bahwa
pernyataan kuesioner nomor 1) Saya mendengarkan informasi yang disampaikan petugas
pendaftaran dengan seksama dari 94 sampel yang di ambil sebesar 78,19% dan masuk
dalam kategori baik. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan
hasil bahwa pernyataan kuesioner nomor 2) Saya dapat mendengar dengan jelas informasi
yang disampaikan oleh petugas pendaftaran dari 94 sampel yang di ambil sebesar 77,13%
dan masuk dalam kategori baik. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti,
didapatkan hasil bahwa pernyataan kuesioner nomor 3) Petugas pendaftaran
menyampaikan informasi dengan jelas dari 94 sampel yang di ambil sebesar 74,20% dan
masuk dalam kategori baik, Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti,
didapatkan hasil bahwa pernyataan kuesioner nomor 4) Saya bertanya kepada petugas
pendaftaran, bila informasi yang disampaikan kurang dimengerti dari 94 sampel yang di
ambil sebesar 62,50% dan masuk dalam kategori cukup. Kesimpulan bahwa hasil dari data
kuesioner yang diberikan kepada responden sebanyak 94 responden, dan di persentasekan
sebesar 73,01 % dari hasil persentase pernyataan 1,2,3, dan 4.
Faktor penyebab yang mempengaruhi efektivitas penyampaian informasi
pendaftaran Rawat Jalan menjadi lama antara lain: 1. Pasien kurang mematuhi himbauan
dari Rumah Sakit Jiwa untuk membawa KIB saat berobat kembali 2. Pasien Jiwa
berpendapat bahwa meskipun tidak membawa KIB, Rumah sakit tetap memberi pelayanan
kepada pasien Jiwa. 3. Belum ada sosialisasi dari rumah Sakit kepada pasien tentang
manfaat KIB bagi pasien serta dampak yang kemungkinan muncul apabila pasien berobat
tanpa membawa KIB. 4. Kurangnya himbauan petugas pendaftaran Rawat jalan kepada
pasien untuk membawa KIB saat berobat.
2. Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB
Tabel Kuesioner yang Tidak Patuh Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Jawa Barat 2021.
No.
Nama Responden
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
SKOR
%
1
ae sukaesih
2
3
3
2
10
62,5
2
ahmad nurhuda
2
3
3
3
11
68,75
3
ade suabiah
2
3
3
2
10
62,5
4
ade hadijah
2
2
3
3
10
62,5
5
budi utomo
1
3
3
2
9
56,25
6
agus bambang
3
3
3
2
11
68,75
7
ade muhammad
3
3
3
2
11
68,75
8
suryati
3
3
3
3
12
75
9
annisa nurizki fitri
3
2
3
2
10
62,5
10
amih binti sandi
3
3
3
2
11
68,75
11
solihin alamsyah
3
3
3
3
12
75
12
fais fadilah
3
3
3
2
11
68,75
13
heru purnomo
2
3
3
3
11
68,75
14
cucu bin mulya
3
4
2
3
12
75
15
hamdan sirojudin
3
3
2
3
11
68,75
16
agus bin engkos
3
4
3
2
12
75
17
ahmad buhori
3
3
1
3
10
62,5
18
alo ratna
3
3
3
3
12
75
19
dudi rudiman
3
3
3
3
12
75
20
dadan sudiana
3
2
3
2
10
62,5
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1701
21
ai nur aini
3
3
3
3
12
75
22
tuti suryanti
3
2
2
3
10
62,5
23
iyus bin karya
3
2
3
3
11
68,75
24
wahyu
3
3
3
2
11
68,75
25
nurul adzika
3
2
3
3
11
68,75
26
iyas bin aep
3
3
3
1
10
62,5
27
titin parinah
3
3
2
3
11
68,75
28
candra firmasyah
3
3
3
2
11
68,75
29
lilis siti sumiati
3
3
3
2
11
68,75
30
ropiah binti komar
3
3
2
3
11
68,75
31
jujun hidayat
3
2
2
1
8
50
32
awan darmawan/wawan
darmawan
3
2
3
3
11
68,75
33
tesa imaniar
3
3
3
3
12
75
34
yusep firdaus
3
3
3
3
12
75
35
titin supriatin
3
2
3
2
10
62,5
36
euis herlina
3
3
2
3
11
68,75
37
caca bin anang
2
2
2
2
8
50
38
zaenudin bin abdulrochim
1
2
3
3
9
56,25
39
anah nurhasanah
2
2
3
3
10
62,5
40
wahyudi bin hamin
2
2
2
3
9
56,25
TOTAL
108
109
109
101
427
%
67,5
68,13
68,13
63,13
66,71875
Tabel kuesioner yang patuh membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa
Barat 2021.
No.
Nama Responden
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
SKOR
%
1
iyas
3
3
3
3
12
75
2
entih binti juhana
3
3
3
3
12
75
3
sofyan jamal
3
3
3
3
12
75
4
neng susilawati
3
2
3
1
9
56,25
5
dayat
3
3
3
3
12
75
6
nurul azkia mulkiana
3
3
3
3
12
75
7
yusep firdaus
4
4
4
3
15
93,75
8
tesa imaniar
3
3
3
3
12
75
9
tondi firmansyah
3
3
3
3
12
75
10
mirza gias ramadhan
3
3
3
3
12
75
11
nurul adzika
3
4
4
1
12
75
12
wahyu
3
4
4
3
14
87,5
13
hamdan sirojudin
3
3
3
1
10
62,5
14
titin parinah
3
4
3
3
13
81,25
15
cucu
3
3
3
3
12
75
16
mochammad tendi setiawan
3
3
3
3
12
75
17
titin supriatin
3
3
3
3
12
75
18
deria nurwanto
3
4
3
3
13
81,25
19
gamawati sita
3
3
4
3
13
81,25
20
abdul rozak
3
3
2
3
11
68,75
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1702
21
wahyu bin karmita
3
3
3
2
11
68,75
22
ina handayani
3
3
3
2
11
68,75
23
mirza gais ramadan
4
3
2
3
12
75
24
tondi firmansyah
3
3
3
3
12
75
25
deria nurwanto
3
2
3
3
11
68,75
26
dini maryani
3
2
3
4
12
75
27
arip saripudin
4
2
3
3
12
75
28
iin juliawati
3
3
3
3
12
75
29
ahmad saepuloh
3
4
3
2
12
75
30
abdul jalaludin
4
3
4
2
13
81,25
31
mochammad tendi setiawan
3
3
3
3
12
75
32
nurul azkia mulkiana
4
2
3
3
12
75
33
sofyan jamal
3
3
2
3
11
68,75
34
ayi rohman
3
4
3
3
13
81,25
35
zainal muhyidin
3
3
3
2
11
68,75
36
radika carina
3
2
3
3
11
68,75
37
jefferson yungga wibowo
3
3
3
2
11
68,75
38
dede carnita
3
4
2
2
11
68,75
39
doni darmanto
3
3
3
3
12
75
40
aos sumpena
4
4
3
2
13
81,25
41
budi utomo
4
3
4
2
13
81,25
42
agus bambang
4
3
3
1
11
68,75
43
gamawati sita
4
2
2
2
10
62,5
44
hani tinharyanti
3
2
3
1
9
56,25
45
iis risnawati
3
3
4
2
12
75
46
lilis gantini
3
4
4
1
12
75
47
dede wiguna
3
4
4
2
13
81,25
48
solihadin
3
3
2
2
10
62,5
49
citra rahmawati
3
2
3
2
10
62,5
50
ahmad ilham
3
3
4
2
12
75
51
solihin alamsyah
3
4
3
2
12
75
52
annisa nurizki fitri
3
3
2
2
10
62,5
53
yani bin segol
3
3
3
3
12
75
54
megawati surya
3
3
3
3
12
75
Total
171
165
165
134
635
%
79,17
76,39
76,39
62,04
73,50
Menurut (Arikunto, 2021a) kategori penilaian dapat dikategorikan baik, cukup dan
kurang. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut: 1. Patuh dan tidak patuh pasien kontrol
membawa KIB kategori baik jika nilainya 76% - 100%. 2. Patuh dan tidak patuh pasien
kontrol membawa KIB kategori cukup jika nilainya 56% - 75%. 3. Patuh dan Tidak patuh
pasien kontrol Membawa KIB kategori kurang jika nilainya kurang dari 55%. Berdasarkan
analisa yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil dari pernyataan kuesioner, dari
94 pasien hanya 54 pasien yang patuh membawa KIB atau sebesar 57,45% dan masuk
dalam kategori cukup.
Sedangkan yang tidak patuh membawa KIB didapatkan hasil sebanyak 40 pasien
yang tidak patuh membawa KIB atau sebesar 42,55% dan dikategorikan sebagai kurang.
Faktor penyebab yang mempengaruhi pasien tidak patuh membawa KIB yaitu: 1) Petugas
pendaftaran belum sepenuhnya memberi tahu kepada semua pasien tentang nilai guna KIB.
Sebaiknya petugas Pendaftaran Rawat Jalan selalu memberi tahu kepada pasien tentang
keuntungan yang didapat pasien ketika membawa KIB saat berobat kembali dan kerugian
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1703
atau bahkan dampak negatif yang kemungkinan terjadi apabila pasien tidak membawa KIB
saat berobat, dengan begitu pasien akan melakukan antisipasi terhadap dampak negatif
apabila tidak membawa KIB. Pasien kurang mampu merawat KIB dengan baik. 2) KIB
yang dibawa oleh pasien biasanya mengalami rusak karena terlipat di dalam dompet, hal
ini mengakibatkan tulisan pada KIB menjadi luntur dan tidak bisa dibaca. 3) Pasien
berpendapat bahwa mereka sudah menyimpan KIB, tetapi KIB dari bahan kertas bisa robek
atau basah saat kehujanan. Apabila pasien datang berobat dengan membawa KIB dalam
keadaan robek atau basah, maka petugas Pendaftaran Rawat Jalan akan mengganti dengan
KIB baru untuk pasien lama, otomatis hal tersebut bisa mempengaruhi kepatuhan
penggunaan KIB yang boros. Alangkah baiknya ketika hal tersebut terjadi pada pasien
lama, petugas pendaftaran Rawat Jalan mengganti KIB pasien dengan KIB baru yang
berbahan baku dari kertas karton berwarna mengkilap agar di kemudian hari kasus KIB
robek dan basah tidak terjadi pada pasien lama. 4) Sosialisasi rumah sakit belum
sepenuhnya dilakukan kepada pasien/keluarga pasien yang mewakili, terutama kepada
pasien yang sudah lanjut usia. Sebaiknya rumah sakit melakukan sosialisasi kepada
pasien/keluarga pasien tersebut. Sosialisasi bisa berupa pamlet, spanduk dan brosur yang
berisi himbauan untuk membawa KIB serta sosialisasi secara langsung.
B. Pembahasan
Hasil penelitian berdasarkan rumus Slovin terdapat sampel sebanyak 94 pasien,
Menurut (Arikunto, 2019) kategori penilaian dapat dikategorikan baik, cukup dan kurang.
Adapun kriterianya adalah sebagai berikut: 1. Tingkat efektivitas penyampaian informasi
pendaftaran rawat jalan kategori baik jika nilainya 76% - 100%. 2. Tingkat efektivitas
penyampaian informasi pendaftaran rawat jalan kategori cukup jika nilainya 56% - 75%.
3. Tingkat efektivitas penyampaian informasi pendaftaran rawat jalan kategori kurang jika
nilainya kurang dari 55%.
Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil bahwa
pernyataan kuesioner nomor 1). Saya mendengarkan informasi yang disampaikan petugas
pendaftaran dengan seksama dari 94 sampel yang di ambil sebesar 78,19% dan masuk
dalam kategori baik, Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan
hasil bahwa pernyataan kuesioner nomor 2). Saya dapat mendengar dengan jelas informasi
yang disampaikan oleh petugas pendaftaran dari 94 sampel yang di ambil sebesar 77,13%
dan masuk dalam kategori baik, Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti,
didapatkan hasil bahwa pernyataan kuesioner nomor 3). Petugas pendaftaran
menyampaikan informasi dengan jelas dari 94 sampel yang di ambil sebesar 74,20% dan
masuk dalam kategori baik, Berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh peneliti,
didapatkan hasil bahwa pernyataan kuesioner nomor 4). Saya bertanya kepada petugas
pendafatarn, bila informasi yang disampaikan kurang dimengerti dari 94 sampel yang di
ambil sebesar 62,50% dan masuk dalam kategori cukup. Kesimpulan bahwa hasil dari data
kuesioner yang diberikan kepada responden sebanyak 94 responden, dan di persentasekan
sebesar 73,01 % dari hasil persentase pernyataan 1,2,3, dan 4.
Sedangkan hasil penelitian kepatuhan pasien kontrol membawa KIB terdapat:
Menurut (Amir, 2015) kategori penilaian dapat dikategorikan baik, cukup dan kurang.
Adapun kriterianya adalah sebagai berikut: 1. Patuh dan tidak patuh pasien kontrol
membawa KIB kategori baik jika nilainya 76% - 100%. 2. Patuh dan tidak patuh pasien
kontrol membawa KIB kategori cukup jika nilainya 56% - 75%. 3. Patuh dan Tidak patuh
pasien kontrol Membawa KIB kategori kurang jika nilainya kurang dari 55%. Berdasarkan
analisa yang telah dilakukan oleh peneliti, didapatkan hasil dari pernyataan kuesioner, dari
94 pasien hanya 54 pasien yang patuh membawa KIB atau sebesar 57,45% dan masuk
dalam kategori cukup. Sedangkan yang tidak patuh membawa KIB didapatkan hasil
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1704
sebanyak 40 pasien yang tidak patuh membawa KIB atau sebesar 42,55% dan
dikategorikan sebagai kurang.
Faktor dari kedua latar belakang diatas, 2 variabel tersebut antara lain: Faktor
penyebab yang mempengaruhi pasien tidak patuh membawa KIB yaitu. 1). Petugas
pendaftaran belum sepenuhnya memberi tahu kepada semua pasien tentang nilai guna KIB.
Sebaiknya petugas Pendaftaran Rawat Jalan selalu memberi tahu kepada pasien tentang
keuntungan yang didapat pasien ketika membawa KIB saat berobat kembali dan kerugian
atau bahkan dampak negatif yang kemungkinan terjadi apabila pasien tidak membawa KIB
saat berobat, dengan begitu pasien akan melakukan antisipasi terhadap dampak negatif
apabila tidak membawa KIB. Pasien kurang mampu merawat KIB dengan baik. 2). KIB
yang dibawa oleh pasien biasanya mengalami rusak karena terlipat di dalam dompet, hal
ini mengakibatkan tulisan pada KIB menjadi luntur dan tidak bisa dibaca. 3) Pasien
berpendapat bahwa mereka sudah menyimpan KIB, tetapi KIB dari bahan kertas bisa robek
atau basah saat kehujanan. Apabila pasien datang berobat dengan membawa KIB dalam
keadaan robek atau basah, maka petugas Pendaftaran Rawat Jalan akan mengganti dengan
KIB baru untuk pasien lama, otomatis hal tersebut bisa mempengaruhi kepatuhan
penggunaan KIB yang boros. Alangkah baiknya ketika hal tersebut terjadi pada pasien
lama, petugas pendaftaran Rawat Jalan mengganti KIB pasien dengan KIB baru yang
berbahan baku dari kertas karton berwarna mengkilap agar di kemudian hari kasus KIB
robek dan basah tidak terjadi pada pasien lama. 4) Sosialisasi rumah sakit belum
sepenuhnya dilakukan kepada pasien/keluarga pasien yang mewakili, terutama kepada
pasien yang sudah lanjut usia.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang efektivitas penyampaian
informasi pendaftaran Rawat Jalan terhadap kepatuhan pasien kontrol membawa kartu
berobat (KIB) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: a. Efektivitas penyampaian informasi pendaftaran rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jawa Barat mencapai persentase 73,01% dan masuk kategori cukup. Faktor yang
mempengaruhi kategori cukup dalam Efektivitas dalam penyampaian informasi: kurang
himbauan dari petugas pendaftaran untuk mengganti KIB lama yang berbahan kertas map.
yang digunakan sebelum tahun 2021 menjadi KIB berbahan kertas karton yang digunakan
pada tahun 2021 hingga saat ini dengan desain yang lebih menarik serta tidak mudah robek
atau luntur. b. Kepatuhan pasien kontrol membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa
Barat dari 94 pasien yang diberi kuesioner mencapai persentase 42,55% yang tidak patuh
membawa KIB dan 57,45% yang patuh. d. Faktor-faktor yang menghambat penggunaan
KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat antara lain: 1. Komunikasi atau himbauan
petugas pendaftaran kepada pasien Jiwa agar KIB dibawa setiap kali berobat masih kurang
atau belum sepenuhnya didengar oleh semua pasien. 2. Kesadaran keluarga pasien Jiwa
akan pentingnya KIB serta dampak negatif apabila tidak membawa KIB saat kontrol
berobat masih kurang. 3. Belum ada sosialisasi yang berkelanjutan dari pihak Rumah Sakit
kepada Keluarga pasien tentang nilai guna KIB. 4. Bahan baku KIB sebagian besar masih
menggunakan kertas yang mudah robek dan luntur.
BIBLIOGRAFI
Amir, Mohammad Faizal. (2015). Pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar. Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan, 3442.
Muhammad Rifki Aulia Ramadan, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1694-
1705
Tingkat Efektivitas Penyampaian Informasi Pendaftaran Rawat Jalan Terhadap
Kepatuhan Pasien Kontrol Membawa KIB di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
1705
Arikunto, Suharsimi. (2019). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).
Arikunto, Suharsimi. (2021a). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 3. Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2021b). Penelitian tindakan kelas: Edisi revisi. Bumi Aksara.
Az-Zahroh, Tazkiyatun Nafs. (2017). Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di Ruang Dewasa Umum Rumah Sakit X
Kabupaten Gresik. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi),
12(2), 99111.
Azwar, Azrul. (2010). Pengantar Administrasi Kesehatan. III. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Bariyah, Khoirotul. (1999). Implementasi Disiplin Kerja dan Beban Kerja terhadap Kinerja
Karyawan. Likhitaprajna, 16(2), 2736.
Dewi, Lisna. (2021). Evaluasi Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam
Menampung dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat di Desa Koto Tuo Kopah
Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi Periode 2014-2020.
JUHANPERAK, 2(2), 720728.
Kemenkes RI. (2011). Permenkes No. 028 tentang Klinik. Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 65(879), 2004
2006. https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i8.157
Linda, Eka Putri. (2017). Analisis Persepsi Mutu Pelayanan Farmasi Terhadap Kepuasan
Pasien Rawat Inap di RSUP dr. M. Djamil Padang. Universitas Andalas.
Myers, Jennifer, & Kennedy, Christine. (2016). Hospital Statistics.
Nelson, E. Anne, Maruish, Mark E., & Axler, Joel L. (2000). Effects of discharge planning
and compliance with outpatient appointments on readmission rates. Psychiatric
Services, 51(7), 885889.https://doi.org/10.1176/appi.ps.51.7.885
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan.
Slovin, E. (1960). Slovin’s formula for sampling technique. Retrieved on February, 13,
2013.
Suryadi, Riza Firman. (2013). Hubungan peran educator perawat dalam discharge
planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap untuk kontrol di Rumah Sakit
Paru Kabupaten Jember. .https://doi.org/10.33086/jhs.v10i2.131
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).