Muhamad Yusron Hafidh, Wulan Fitri Anggraeni, Leni Herfiyanti /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(1), 100-107
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas
Berobat (Kib) di Klinik Greencare
105
melaksanakan terapi di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang, didapatkan hasil responden
dengan tingkat pendidikan rendah sebanyak 39 (43,3%), serta responden dengan klasifikasi
pendidikan tinggi sebanyak 51 (56,7%).
Menurut Pratiwi (dalam Tambuwun et al., 2021) tingkat pendidikan sangat
behubungan dengan pengetahuan seseorang, karena sebagian besar orang yang
berpengetahuan baik dan juga dapat menerima informasi dengan baik yaitu orang yang
berpendidikan tinggi. Menurut analisa peneliti seseorang yang memiliki pendidikan tinggi
lebih memahami peraturan atau informasi yang diberikan, sehingga dapat mengetahui
tujuannya dan dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
2. Analisi Bivariat
a. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Berdasarkan hasil uji chi-square (p-value = 0,456), tidak ada hubungan yang
signifikan antara jenis kelamin dengan kepatuhan pasien terhadap KIB di klinik Greencare.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Pramana, Setia, and Saputri 2019) Mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi, peserta
prolanis di Puskesmas Pringapus Semarang menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis
kelamin dengan kepatuhan minum obat pasien, p-value = 0,15.
Menurut Lestari (dalam Yulia, 2015) jenis kelamin adalah faktor yang tidak
berhubungan langsung dengan kepatuhan tetapi berhubungan langsung dengan persepsi
dan persepsi yang berhubungan langsung dengan kepatuhan yaitu gender mempengaruhi
perubahan psikologis dalam keputusan seseorang untuk melakukan tindakan. Menurut
analisis peneliti, alasan mengapa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan kepatuhan
KIB adalah karena responden pria dan wanita memiliki jumlah responden yang sama 15,
dan menunjukkan perilaku ketidakpatuhan. Dengan cara ini perbedaan gender tidak dapat
menggambarkan tingkat kepatuhan dalam membawa KIB.
b. Hubungan Usia Dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Berdasarkan hasil uji chi-square (p-value = 0,004), terdapat hubungan yang
signifikan antara usia dengan kepatuhan pasien terhadap KIB di klinik Greencare. Temuan
penelitian ini sejalan dengan penelitian tentang gambaran kepatuhan KIB pada pasien di
Puskesmas Nanga (Agustina et al. 2020).
Tindakan dan ingatan seseorang untuk melakukan dan mengerjakan sesuatu dapat
di pengaruhi oleh usia (Notoadmojo, 2012). Menurut analisa peneliti dilihat dari banyaknya
responden yang berumur di atas 35 tahun, maka semakin bertambahnya usia faktor
fisiologis seseorang akan semakin menurun seperti kemampuan dalam mengingat dan
berfikir.
c. Hubungan Pendidikan Dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Berdasarkan hasil uji chi-square (p-value = 0,016), terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan pasien minum KIB di klinik
Greencare. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien tuberkulosis paru di lima Puskesmas
di Manado (El and Ian 2014).
Tingkat pendidikan mempengaruhi perubahan perilaku dan sikap seseorang.
Pendidikan adalah suatu usaha untuk menanamkan pengertian dan tujuan dalam rangka
mengembangkan sikap, pengertian dan perilaku positif pada diri masyarakat (Yulia 2015).
Menurut analisa peneliti pendidikan rendah yaitu SD sampai SMP mempunyai
pengetahuan yang kurang mengenai pentingnya KIB, sehingga responden dengan
pendidikan tinggi yaitu SMA sampai sarjana lebih patuh terhadap responden dengan
pendidikan rendah.