Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Januari 2022, 2 (1), 100-107
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v2i1.264 http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN
PASIEN MEMBAWA KARTU IDENTITAS BEROBAT (KIB) DI KLINIK
GREENCARE
Muhamad Yusron Hafidh1, Wulan Fitri Anggraeni2, Leni Herfiyanti3
Politeknik Piksi Ganesha, Indonesia1, 2, 3
muhamadyusron86@gmail.com¹, wulanfitria11@gmail.com², leniherfiyanti@gmail.com3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
13-08-2021
12-01-2022
18-01-2022
Latar Belakang: Kartu Identitas Berobat (KIB) adalah alat
petunjuk dokumen rekam medis yang memuat nomor rekam
medis pasien dan identitas pasien serta merupakan sarana
penunjang pada pelayanan kesehatan terutama pada bagian
tempat pendaftaran pasien.Kartu ini harus dibawa ketika
pasien mau berobat supaya memudahkan petugas dalam
menemukan dokumen rekam medis pasien tersebut.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan
kepatuhan pasien untuk membawa kartu identitas berobat
(KIB) di Klinik Greencare.
Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif deskriptif
menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat di green
medical clinic. Pengambilan sampel sebanyak 30 responden
dilakukan dengan teknik random sampling. Pengumpulan
data dari observasi menggunakan metode wawancara.
Analisis Data Menggunakan Analisis Univariat dan Bivariat.
Hasil: Hasil analisis univariat menunjukan bahwa 18
responden (60%) tidak patuh membawa KIB, 15 responden
(50%) laki-laki, 17 responden (56,7%) berumur >35 tahun,
13 responden (43,3%) berpendidikan rendah. Hasil analisis
bivariat menunjukan hubungan antara usia dengan kepatuhan
diperoleh nilai (p=value 0,004), hubungan pendidikan
dengan kepatuhan diperoleh nilai (p=value 0,016), hubungan
jenis kelamin dengan ketaatan diperoleh nilai (p=value
0,456).
Kesimpulan: Usia dan pendidikan dikaitkan dengan
kepatuhan pasien terhadap ID medis, jenis kelamin tidak
terkait dengan kepatuhan pasien membawa kartu identitas
berobat.
Kata kunci: faktor; kepatuhan; KIB.
Abstract
Background: Medical Identity Card (KIB) is a medical
record document that contains the patient's medical record
number and patient identity and is a supporting facility for
health services, especially at the patient registration area.
Find the patient's medical record.
Muhamad Yusron Hafidh, Wulan Fitri Anggraeni, Leni Herfiyanti /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(1), 100-107
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas
Berobat (Kib) di Klinik Greencare
101
Objective: The purpose of this study was to identify factors
related to patient compliance to carry a medical identity
card (KIB) at the Greencare Clinic.
Methods: This type of research is quantitative descriptive
using a cross sectional approach. The population of this
study were all patients seeking treatment at the green
medical clinic. Sampling of 30 respondents was done by
random sampling technique. Collecting data from
observations using the interview method. Data Analysis
Using Univariate and Bivariate Analysis.
Results: The results of univariate analysis showed that 18
respondents (60%) did not comply with carrying MCH, 15
respondents (50%) were male, 17 respondents (56.7%)
were >35 years old, 13 respondents (43.3%) were educated.
low. The results of the bivariate analysis showed the
relationship between age and compliance obtained a value
(p = value 0.004), the relationship between education and
compliance obtained a value (p = value 0.016), the
relationship between gender and obedience obtained a
value (p = value 0.456).
Conclusion: Age and education were associated with
patient compliance with medical ID, gender was not
associated with patient compliance with medical identity
cards.
Keywords: factor; obedience; KIB.
*Correspondent Author: Muhamad Yusron Hafidh
Email: muhamadyusron86@gmail.com
PENDAHULUAN
Rekam medis merupakan bagian penting dari semua layanan yang diberikan kepada
pasien, mulai dari kunjungan pertama ke kunjungan berikutnya (Cahyaningrum et al.
2021). Guna informasi anda menulis tentang kesehatan pasien, rekam medis untuk
administrasi Perencanaan fasilitas dan layanan kesehatan, juga untuk penelitian aktivitas
Statistik Medis dan Layanan sehat (Agustina and Herman 2020).
Kartu izin berobat adalah buklet dokumen rekam medis yang memuat nomor rekam
medis pasien dan identitas pasien, serta merupakan sarana penunjang pelayanan medis
khususnya pada bagian pendaftaran pasien. Kartu Identifikasi Medis digunakan untuk
menemukan catatan medis elektronik pasien lanjut usia yang telah menerima perawatan
dan dapat digunakan sebagai kartu identitas pasien untuk penyedia layanan kesehatan.
Kartu Tanda Penduduk memiliki keunggulan administratif yaitu dapat mempermudah
pekerjaan dan tertib pengurusan, serta lebih mudah dalam pendaftarannya. dapat
ditanyakan lebih cepat. KIB) bertujuan untuk membuat alur kerja lebih praktis, efektif dan
efisien (Agustina et al. 2020).
Klinik Greencare mewajibkan semua pasien yang berobat untuk membawa Kartu
Tanda Penduduk atau Kartu Tanda Penduduk. Peraturan ini sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah
Sakit dan Kewajiban Pasien, yaitu kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di rumah
sakit atau institusi medis lainnya (Indonesia 2014). Namun, setelah peneliti melakukan
Muhamad Yusron Hafidh, Wulan Fitri Anggraeni, Leni Herfiyanti /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(1), 100-107
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas
Berobat (Kib) di Klinik Greencare
102
observasi di Klinik Greencare ditemukan masih banyak pasien tidak membawa Kartu
Identitas Berobat (KIB), hal ini mengakibatkan proses pelayanan menjadi terhambat.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengambil judul
penelitian “faktor faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu
Identitas Berobat (KIB) di Klinik Greencare.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional (Levin
2006). Sampel yang digunakan adalah semua populasi pasien yang berobat di Klinik
Greencare dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang diambil menggunakan
teknik accidental sampling.Data dikumpulkan dari hasil observasi pada tanggal 05 Mei
2021 dengan metode wawancara.
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu usia, jenis kelamin dan
pendidikan. Variabel terikat yaitu kepatuhan pasien membawa KIB. Analisis data
dilakukan secara Univariat dan Bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square
dengan kepercayaan 95%. Ho ditolak jika p = 0,05 yang berarti ada hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Ho diterima jika p > 0,05 yang berarti tidak ada
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian
Variabel
Frekuensi
Persentase (%)
Kepatuhan
Patuh
12
40%
Tidak Patuh
18
60%
Jenis kelamin
Laki-laki
15
50%
Perempuan
15
50%
Usia
<35 tahun
13
43,3%
>35 tahun
17
56,7%
Pendidikan
Tinggi
17
56,7%
Rendah
13
43,3%
Berdasarkan tabel 1 di atas, distribusi frekuensi kepatuhan pasien terhadap Kartu
Tanda Penduduk (KIB) di klinik Pratama Greencare ditemukan 12 responden (40%) tidak
patuh dan 18 (60%) tidak patuh. Para pasien adalah 15 (50%) laki-laki dan 15 (50%)
perempuan. Usia pasien dibagi menjadi dua kategori: <35 tahun dan >35 tahun. Terdapat
14 (46,7) pasien berusia <35 tahun dan 16 (53,3%) pasien berusia >35 tahun. Ada 17 orang
(56,7%) dengan tingkat pendidikan tinggi dan 13 orang (43,3%) dengan tingkat pendidikan
rendah.
2. Analisi bivariat
Muhamad Yusron Hafidh, Wulan Fitri Anggraeni, Leni Herfiyanti /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(1), 100-107
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas
Berobat (Kib) di Klinik Greencare
103
a. Hubungan jenis kelamin dengan kepatuhan pasien membawa KIB
Tabel 2. Hubungan Jenis Kelamin dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Kepatuhan
Jumlah
P
Patuh
Tidak Patuh
f
%
f
%
f
%
5
33,3
10
66,7
15
100
0,456
7
46,7
8
53,3
15
100
12
40
18
60
30
100
Berdasarkan Tabel 2, 5 responden pria (33,3%) mematuhi, 10 (66,7%) tidak patuh,
dan 7 (46,7%) responden wanita mematuhi. 8 responden (53,3%). Berdasarkan analisis data
menggunakan uji chi-square, hubungan antara jenis kelamin dengan kepatuhan pada pasien
KIB menghasilkan p-value sebesar 0,456 (<0,05), yang berarti tidak ada hubungan antara
jenis kelamin dengan kepatuhan pasien membawa KIB.
b. Hubungan usia dengan kepatuhan pasien membawa KIB
Tabel 3. Hubungan Usia dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Usia
Kepatuhan
Jumlah
P
Patuh
Tidak Patuh
f
%
f
%
f
%
<35 Tahun
9
69,2
4
30,8
13
100
0,004
>35 Tahun
3
17,6
14
82,4
17
100
Jumlah
12
40
18
60
30
100
Sesuai dari tabel 3 diketahui bahwa responden dengan dengan usia <35 tahun yang
patuh sejumlah 9 responden (69,2%) dan yang tidak patuh sebanyak 4 responden (30,8%),
responden dengan usia >35 tahun yang tetap patuh sejumlah 3 responden (17,6%) dan yang
tidak patuh sejumlah 14 responden (82,4%).
Hubungan antara Usia dengan kepatuhan pasien membawa KIB sesuai analisis data
uji chi-square didapat p value sebesar 0,004 (<0,05) dengan arti ada hubungan antara usia
dengan kepatuhan pasien membawa KIB.
c. Hubungan Pendidikan dengan kepatuhan pasien membawa KIB
Tabel 4. Hubungan Pendidikan dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Pendidikan
Kepatuhan
Jumlah
P
Patuh
Tidak Patuh
F
%
f
%
F
%
Tinggi
10
58,9
7
41,1
17
100
0,016
Rendah
2
15,4
11
84,6
13
100
Jumlah
12
40
18
60
30
100
Sebagaimana seperti yang terlihat pada tabel 4, 10 responden (58,9%)
berpendidikan tinggi dan patuh, 7 (41,1%) tidak patuh, dan 2 (15,4%) berpendidikan dan
patuh rendah, 11 responden (84,6%).
Hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan pasien membawa KIB
sebagaimana analisis data menggunakan uji chi-square didapat p value sebesar
0,016(<0,05) dengan arti ada hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan pasien
membawa KIB.
Muhamad Yusron Hafidh, Wulan Fitri Anggraeni, Leni Herfiyanti /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(1), 100-107
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas
Berobat (Kib) di Klinik Greencare
104
B. Pembahasan
1. Analisis Univariat
a. Kepatuhan Pasien Membawa KIB (Kartu Identitas Berobat)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa hasil dari 30
responden di klinik Greencare ditemukan 12 (40%) memenuhi persyaratan dan 18 (60%)
memenuhi persyaratan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Puskesmas Emparu
tentang hubungan kepatuhan pasien dengan Kartu Tanda Pengenal Obat (KIB) (Herman
and Agustina 2020) yang diperoleh hasil untuk 39 atau (60,9%) pasien tidak patuh. dan 25
pasien atau (39) pasien patuh 1%.
Menurut Purwanto (dalam Perda et al., 2020) kepatuhan menyakatan bahwa pihak
yang telah diperiksa sudah melaksanakan peraturan, prosedur, standar yang telah
ditentukan oleh pihak yang bersangkutan, apabila ketidakpatuhan yaitu perilaku seseorang
yang tidak melakukan peraturan yang telah ditetapkan. Menurut analisa peneliti kepatuhan
adalah kesadaran sesorang untuk melaksanakan peraturan, standar ataupun hukum yang
telah ditetapkan di suatu lembaga yang bersangkutan, dan dengan sadar untuk tidak
melanggarnya.
b. Jenis Kelamin
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari 30 responden
di Klinik Greencare, 15 (50%) adalah pasien laki-laki dan 15 (50%) pasien perempuan.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian kepatuhan terhadap deskripsi pasien
pembawa Kartu Tanda Penduduk (KIB) di Klinik Greencare (Agustina et al. 2020) yang
diperoleh hasil dari 36 responden laki-laki (56,3%) dan perempuan sebanyak 28 (43,8%).
Menurut Faqih (dalam maliati, 2018) jenis kelamin yaitu terbaginya jenis kelamin
manusia berdasarkan hal biologis yang dimiliki seseorang tersebut. Menurut analisa
peneliti jenis kelamin adalah terbaginya konsep sosial dalam masyarakat yang dibedakan
berdasarkan aspek biologis dan juga dalam aspek sikap atau sifatmelakukan kegiatan
kehidupan.
c. Usia Berdasarkan kajian yang dilakukan, memperlihatkan bahwa hasil dari 30
responden di Klinik Greencare terdapat Pasien dengan usia <35 tahun sejumlah 14 orang
(46,7) dan pasien dengan usia >35 tahun sejumlah 16 orang (53,3%). Kajian ini serupa
dengan kajian yang dilakukan (Herman and Agustina 2020) tentang Hubungan kepatuhan
pasien membawa KIB (Kartu Identitas Berobat) di Puskesmas Emparu dengan hasil yang
didapatkan yaitu pasien yang berusia <35 tahun sebanyak 17 atau (26,6%) dan pasien yang
berusia>35 tahun sebanyak 47 atau (73,4%) responden.
Menurut Nursalam (dalam Perda et al., 2020) Usia merupakan lamanya hidup
dalam tahun sejak lahir sampai sekarang. Semakin tua Anda, semakin matang pemikiran
Anda, dan kekuatan Anda di tempat kerja akan meningkat. Dalam hal kepercayaan publik,
orang yang lebih dewasa dipercaya oleh orang yang kurang dewasa. Menurut analisa
peneliti mulai bertambahnya usia, mempengaruhi kemampuan daya ingat yang semakin
menurun atau sering disebut juga mudah lupa, kemampuan berpikir otak pun mulai
melemah.
d. Pendidikan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa hasil dari 30
reponden di Klinik Greencare terdapat pasien dengan tingkat pendidikan tinggi sebanyak
17 orang(56,7%) dan pasien dengan tingkat pendidikan rendah sebanyak 13 orang (43,3%).
Hasil penelitian ini serupa dengan kajian (sukma noor, Widjanarko, and Riyanti 2018)
mengenai faktor-faktor yang berkesinambungan dengan kepatuhan pasien hipertensi dalam
Muhamad Yusron Hafidh, Wulan Fitri Anggraeni, Leni Herfiyanti /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(1), 100-107
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas
Berobat (Kib) di Klinik Greencare
105
melaksanakan terapi di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang, didapatkan hasil responden
dengan tingkat pendidikan rendah sebanyak 39 (43,3%), serta responden dengan klasifikasi
pendidikan tinggi sebanyak 51 (56,7%).
Menurut Pratiwi (dalam Tambuwun et al., 2021) tingkat pendidikan sangat
behubungan dengan pengetahuan seseorang, karena sebagian besar orang yang
berpengetahuan baik dan juga dapat menerima informasi dengan baik yaitu orang yang
berpendidikan tinggi. Menurut analisa peneliti seseorang yang memiliki pendidikan tinggi
lebih memahami peraturan atau informasi yang diberikan, sehingga dapat mengetahui
tujuannya dan dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
2. Analisi Bivariat
a. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Berdasarkan hasil uji chi-square (p-value = 0,456), tidak ada hubungan yang
signifikan antara jenis kelamin dengan kepatuhan pasien terhadap KIB di klinik Greencare.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Pramana, Setia, and Saputri 2019) Mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi, peserta
prolanis di Puskesmas Pringapus Semarang menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis
kelamin dengan kepatuhan minum obat pasien, p-value = 0,15.
Menurut Lestari (dalam Yulia, 2015) jenis kelamin adalah faktor yang tidak
berhubungan langsung dengan kepatuhan tetapi berhubungan langsung dengan persepsi
dan persepsi yang berhubungan langsung dengan kepatuhan yaitu gender mempengaruhi
perubahan psikologis dalam keputusan seseorang untuk melakukan tindakan. Menurut
analisis peneliti, alasan mengapa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan kepatuhan
KIB adalah karena responden pria dan wanita memiliki jumlah responden yang sama 15,
dan menunjukkan perilaku ketidakpatuhan. Dengan cara ini perbedaan gender tidak dapat
menggambarkan tingkat kepatuhan dalam membawa KIB.
b. Hubungan Usia Dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Berdasarkan hasil uji chi-square (p-value = 0,004), terdapat hubungan yang
signifikan antara usia dengan kepatuhan pasien terhadap KIB di klinik Greencare. Temuan
penelitian ini sejalan dengan penelitian tentang gambaran kepatuhan KIB pada pasien di
Puskesmas Nanga (Agustina et al. 2020).
Tindakan dan ingatan seseorang untuk melakukan dan mengerjakan sesuatu dapat
di pengaruhi oleh usia (Notoadmojo, 2012). Menurut analisa peneliti dilihat dari banyaknya
responden yang berumur di atas 35 tahun, maka semakin bertambahnya usia faktor
fisiologis seseorang akan semakin menurun seperti kemampuan dalam mengingat dan
berfikir.
c. Hubungan Pendidikan Dengan Kepatuhan Pasien Membawa KIB
Berdasarkan hasil uji chi-square (p-value = 0,016), terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan pasien minum KIB di klinik
Greencare. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien tuberkulosis paru di lima Puskesmas
di Manado (El and Ian 2014).
Tingkat pendidikan mempengaruhi perubahan perilaku dan sikap seseorang.
Pendidikan adalah suatu usaha untuk menanamkan pengertian dan tujuan dalam rangka
mengembangkan sikap, pengertian dan perilaku positif pada diri masyarakat (Yulia 2015).
Menurut analisa peneliti pendidikan rendah yaitu SD sampai SMP mempunyai
pengetahuan yang kurang mengenai pentingnya KIB, sehingga responden dengan
pendidikan tinggi yaitu SMA sampai sarjana lebih patuh terhadap responden dengan
pendidikan rendah.
Muhamad Yusron Hafidh, Wulan Fitri Anggraeni, Leni Herfiyanti /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(1), 100-107
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas
Berobat (Kib) di Klinik Greencare
106
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dari penelitian Faktor Kepatuhan Pasien Klinik
Greencare terhadap Kartu Identifikasi Medis (KIB), disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak
berhubungan dengan kepatuhan pasien terhadap KIB di Klinik Greencare (p-value =
0,456). Faktor usia dikaitkan dengan kepatuhan terhadap KIB di antara pasien di klinik
Greencare (p-value = 0,004). Faktor pendidikan berhubungan dengan kepatuhan pasien
terhadap KIB di Klinik Greencare (p value = 0.016)
BIBLIOGRAFI
Agustina, Ega, and Joni Herman. 2020. “Gambaran Kepatuhan Pasien Membawa Kartu
Identitas Berobat (KIB) Di Puskesmas Nanga Mau...” JOURNAL PEREKAM MEDIS
DAN INFORMASI KESEHATAN 3(2):7580.
Agustina, Ega, Joni Herman, Prodi Perekam dan Informasi Kesehatan, and STIKes Kapuas
Raya Sintang. 2020. “Gambaran Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Indentitas
Berobat (Kib) Di Puskesmas Nanga Mau.” Jupermik 3(September):p.
Cahyaningrum, Nopita, Yeni Tri Utami, Eni Nur Rahmawati, and Bayu Suryo Nagoro.
2021. “Kebutuhan Tenaga Kerja Bagian Filing Berdasarkan Metode ABK Kes Di
RSUD Dr. Moewardi.” Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika
Kesehatan 11(2):1925.
El, P. E. N., and I. T. Ian. 2014. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan
Berobat Pasien Tuberkulosis Paru Di Lima Puskesmas Di Kota Manado.” Jurnal
Kedokteran Komunitas Dan Tropik 2(1):18.
Herman, Joni, and Ega Agustina. 2020. “Hubungan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu
Indentitas Berobat ( KIB ) Di Puskesmas Emparu Tahun 2020 Patient Compliance
Relationship Carrying Medical Identity Card ( MIC ) at Emparu Health Center in
2020 Rekam Medis Merupakan Bagian Penting Pelayanan Kepada .” 9(4):545–50.
Indonesia, Republik. 2014. “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69
Tahun 2014 Tentang Rumah Sakit.” Jakarta: Permenkes.
Levin, Kate Ann. 2006. “Study Design III: Cross-Sectional Studies.” Evidence-Based
Dentistry 7(1):2425.
Perda, Pada, K. T. R. Nomor, Tahun Di, Wilayah Kerja, Shofa Nur Zannah, Ahmad Zacky
Anwary, and Khairul Anam. 2020. “Hubungan Karakteristik Dan Pengetahuan
Dengan Kepatuhan Upt . Puskesmas Martapura 1 Kabupaten Banjar.” (15).
Pramana, galih adi, Ragil Setia, and Dianingati Novita Eka Saputri. 2019. “Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Peserta Prolanis Di
Puskesmas Pringapus Kabupaten Semarang.” Indonesian Journal of Pharmacy and
Natural Product 02(01):1924.
sukma noor, Amira, Bagoes Widjanarko, and Emmy Riyanti. 2018. “Faktor Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien Hipertensi Dalam Melakukan Terapi Di
Puskesmas Pandanaran Kota Semarang.” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal)
6(5):68795.
Tambuwun, Amanda A., Grace D. Kandou, Jeini E. Nelwan, Fakultas Kesehatan,
Masyarakat Universitas, and Sam Ratulangi. 2021. “Hubungan Karakteristik Individu
Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Wori
Kabupaten Minahasa Utara.” Kesehatan Masyarakat 10(4):11221.
Yulia, Siti. 2015. “Kepatuhan Dalam Menjalankan Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus
Tipe 2.” Thesis 2:4749.
Muhamad Yusron Hafidh, Wulan Fitri Anggraeni, Leni Herfiyanti /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(1), 100-107
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Membawa Kartu Identitas
Berobat (Kib) di Klinik Greencare
107
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).