Crisnawati Heryanadi, Ergi Septi Hardian, Moh. Rizky Adriansyah /Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(12), 1706-1717
Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian di
Instalasi Farmasi RS TNI AU Dr. M. Salamun
1716
(assurance) 70%, dimensi ketanggapan (responsiveness) 67%, dimensi empati (emphaty)
66%, sedangkan parameter kepuasaan terendah ada pada dimensi keandalan (reliability)
65% pada prosedur pelayanan tidak berbelit-belit dan mudah dimengerti. Persentase rata-
rata tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara dr. M.
Salamun Bandung secara keseluruhan sebesar 68% dengan klasifikasi kepuasan adalah
puas. Jadi hasil riset diatas membuktikan bahwa dalam penelitian ini nilai yang
terendah ada pada dimensi kehandalan yaitu sebesar 65% dan disarankan kepada petugas
instalasi farmasi rawat jalan atau rawat inap untuk meningkatkan kinerja pelayanan
dengan disiplin, sopan, ramah, dan bertanggung jawab sesuai standar yang berlaku di
rumah sakit tersebut dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayanan kesehatan
masyarakat.
BIBLIOGRAFI
Andriani, Lusy. (2018). Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Alak Kota Kupang. Poltekkes Kemenkes Kupang.
Bandu, Sulastri, Rumapea, Patar, & Kolondam, Helly. (2018). Kualitas Pelayanan
Kesehatan Pasien BPJS di Rumah Sakit Islam Sitti Maryam Manado. Jurnal
Administrasi Publik, 4(55).
Burhanuddin, Nurfardiansyah. (2016). Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan
Kepuasan Pasien RSUD Syekh Yusuf Gowa. PERENNIAL, 12(1), 41–46.
Depkes, R. I. (2014). Peraturan menteri kesehatan No. 30 tahun 2014tentang standar
pelayanan kefarmasian di puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.(5).
Elnita, Eel. (2020). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Perspektif Humanistik Apoteker
Terhadap Kepuasan Pasien dalam Menerima Pelayanan Kefarmasian di RSUD
Arosuka Kabupaten Solok. Universitas Andalas.
Henny, Susanty. (2019). Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di
Poliklinik Kesehatan Akademi Militer Periode Maret 2019. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Nasional.
Indonesia, RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
KemenKes, R. I. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta:
Kementrian Kesehatan.https://doi.org/10.35799/pha.9.2020.30019
Kosnan, Wilhelmina. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien
Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Merauke. Jurnal Ekonomi,
Bisnis, Dan Akuntansi, 21(4). https://doi.org/10.32424/jeba.v21i4.1538
Marpaung, Oktalya. (2019). Hubungan Pelayanan KB Dengan Kepuasan Akseptorkb
Suntik di Klinik Siti Amna Amd. Keb Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018. Institut
Kesehatan Helvetia.
Megasari, Elly. (2017). Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas Ngronggo Kota Kediri. Java Health Jounal, 4(2).
https://doi.org/10.1210/jhj.v4i2.260
Nufus, Izzatun, Prabandari, Sari, & Santoso, Joko. (2021). Gambaran Kepuasan Pasien
Tentang Kualitas Pelayanan Informasi Obat di Puskesmas Pagiyanten. DIII
Farmasi Politeknik Harapan Bersama.
Oroh, Merryani E., Rompas, Sefti, & Pondaag, Linnie. (2014). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan
keperawatan di ruang interna RSUD Noongan. Jurnal Keperawatan, 2(2).