Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Desember 2021, 1 (12), 1685-1693
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v1i12.256 http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
TINJAUAN KETEPATAN PENGGUNAAN SIMBOL DAN SINGKATAN
PADA RINGKASAN PULANG DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG
Budiantono1, Elta Miliana2, Dina Sonia3
Politeknik Piksi Ganesha, Indonesia1, 2, 3
sopianbudy@gmail.com1, eltamiliana01@gmail.com2, nasoniaony.ds@gmail.com3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
17-08-2021
15-12-2021
18-12-2021
Latar Belakang: Simbol dan singkatan yang termasuk
dalam standar SNARS Edition 1.1 terdapat di kelompok
standar manajemen rumah sakit yaitu Manajemen Informasi
Rekam Medis (MIRM 12).
Tujuan: Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi ketepatan
penggunaan simbol dan singkatan pada ringkasan pulang.
Metode: Metode penelitian yaitu deskriptif restrospektif.
Populasi dalam penelitian yaitu dokumen rekam medis rawat
inap pada ringkasan pulang di Rumah Sakit Pusri Palembang
pada bulan Juni 2021. Besar sampel yaitu 153 berkas rekam
medis pada ringkasan pulang dengan menggunakan rumus
slovin. Instrumen penelitian menggunakan checklist dengan
metode observasi dan dokumentasi.
Hasil: Rumah Sakit Pusri Palembang sudah memiliki
pedoman penulisan simbol dan singkatan namun dalam
pelaksanaannya masih terdapat penggunaan simbol dan
singkatan yang tidak tepat dan tidak ada didalam buku
pedoman dan SPO simbol singkatan.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi
bahwa singkatan yang tidak tepat 11 %, tidak ada di buku
pedoman 13 %, presentasi singkatan yang tepat 76%.
Sedangkan simbol yang tidak ada didalam buku pedoman 58
%, presentasi simbol yang tepat 42%.
Kata kunci: simbol dan singkatan , SNARS Edition 1.1.
Abstract
Background: The symbols and abbreviations included in
the SNARS Edition 1.1 standard are listed in the hospital
management standard group, namely Medical Record
Information Management (MIRM 12).
Objective: The purpose of the study was to identify the
correct use of symbols and abbreviations in the summary of
the return.
Methods: The research method is descriptive retrospective.
The population in this study is inpatient medical record
documents on discharge summary at Pusri Hospital
Palembang in June 2021. The sample size is 153 medical
record files on discharge summary using the slovin formula.
The research instrument used a checklist with the method of
observation and documentation.
Budiantono, Elta Miliana /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1685-1693
Tinjauan Ketepatan Penggunaan Simbol dan Singkatan Pada Ringkasan Pulang di
Rumah Sakit Pusri Palembang
1686
Results: Palembang Pusri Hospital already has guidelines
for writing symbols and abbreviations, but in practice there
is still the use of symbols and abbreviations that are not
appropriate and are not included in the manual and SPO
abbreviation symbols.
Conslusion: Based on the results of observations and
documentation that 11% of incorrect abbreviations, not in
the manual 13%, presentation of correct abbreviations
76%. While the symbols that are not in the manual are 58%,
the presentation of the correct symbols is 42%.
Keywords: symbols and abbreviations, SNARS edition 1.1
Coresponden Author : Elta Miliana
Email : eltamiliana[email protected]
PENDAHULUAN
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
340/MENKES/PER/III/2020, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (R I Permenkes, 2015). Permenkes
No. 269/ MENKES/ PER/ III/ 2008, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan pasien (Republik Indonesia Permenkes, 2017).
Penyeragaman penggunaan simbol dan singkatan medis adalah sebagai salah satu
element penilaian dalam standar akreditasi KARS bab Manajemen Komunikasi dan
Informasi (MKI) dalam kelompok Manajemen Rumah Sakit, tujuannya adalah
keseragaman agar istilah yang dituliskan dapat dipahami dan sebagai alat komunikasi antar
tenaga kesehatan (Puspita Melasari, 2020). Guna menjamin kerahasiaan riwayat pasien dan
tidak dapat disalahartikan dalam tindakan penyelewengan oleh oknum bertidak
kepentingan, demi peningkatan mutu pelayanan rekam medis Rumah Sakit TNI Angkatan
Laut Dr. Ramelan Surabaya.
Penyelenggaran rekam medis di rumah sakit tentunya memerlukan pemahaman
yang lebih dalam terkait penggunaan keseragaman simbol dan singkatan medis (Janti,
2019). Menurut (Indonesia, 2012) menyebutkan standar yang paling universal agar data
dapat memenuhi permintaan informasi demi tingkat kerahasiaan rekam medis dan mutu
pelayanan salah satunya adalah keseragaman dalam penggunaan simbol, tanda, istilah,
singkatan dan ICD yang tertulis dalam Manual Rekam Medis.
Permenkes Nomor 34 tahun 2007 tentang akreditasi rumah sakit, akreditasi adalah
pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa rumah
sakit telah memenuhi standar akreditasi (Permenkes, 2007). Akreditasi tersebut
diselenggarakan oleh lembaga akreditasi yang sudah ditetapkan oleh menteri kesehatan
yaitu Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) (Standar Akreditasi Rumah Sakit, 2018).
Pada tahun 2019 KARS mengeluarkan standar akreditasi baru bersifat nasional dan
diberlakukan mulai 1 Januari 2020 yang disebut Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Edisi 1.1 yang ada di RS pusri (Rahmadiliyani & Chia, 2020).
Simbol dan singkatan yang termasuk dalam standar SNARS Edition 1.1 terdapat
di kelompok standar manajemen rumah sakit yaitu Manajemen Informasi Rekam Medis
(MIRM 12). Salah satu elemen penilaian MIRM 12 yaitu regulasi tentang standardisasi
Budiantono, Elta Miliana /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1685-1693
Tinjauan Ketepatan Penggunaan Simbol dan Singkatan Pada Ringkasan Pulang di
Rumah Sakit Pusri Palembang
1687
kode prosedur atau tindakan, definisi, simbol yang digunakan dan yang tidak boleh
digunakan, serta dimonitor pelaksanaannya (Janti, 2019).
Menurut SPO Dokumen Administrasi Medis Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
(2019) dalam SPO/185/IX/2019 tentang penggunaan simbol dan singkatan, simbol
merupakan tanda peringatan yang ditempatkan pada sampul berkas rekam medis,
sedangkan singkatan merupakan rangkaian huruf yang digunakan untuk mempersingkat
dan mempermudah pencatatan didalam Rekam Medis. Simbol dan singkatan adalah bentuk
kesepakatan dari petugas medis yang digunakan di rumah sakit dan ditentukan kebijakan
dari Kepala Rumah Sakit. Tujuannya adalah sebagai acuan untuk menerapkan langkah-
langkah penyusunan simbol dan singkatan yang dipergunakan dalam dokumen berkas
rekam medis pasien. Terkait dalam pemahaman simbol dan singkatan petugas medis harus
lebih memahami mengenai hal ini karena demi konektivitas komunikasi yang lebih aman
dan terjamin akurat benar agar tidak adanya perbedaan pemahaman persepsi.
Menurut Kemenkes RI (RI, 2018), menggunaan singkatan yang seharusnya
menggunakan bahasa inggris diatur dalam tata cara penulisan dan pengisisan rekam medis
oleh Kemenkes Republik Indonesia dalam Kemenkes RI/269/Per/III/2008 yang berisikan
dasar-dasar petunjuk pengisian rekam medis harus jelas sesuai singkatan baku berbahasa
inggris dan masuk terminologi medis (Depkes, 2008). Menurut (Komisi Akreditasi Rumah
Sakit, 2017), Pentingnya pemahaman terhadap penggunaan keseragaman simbol dan
singkatan baku yang benar dan telah ditetapkan dikarenakan mengingat ada faktor penting
demi menjaga keamanan dan kerahasian riawayat pasien serta mengurangi resiko
terjadinya salah pengertian tindakan pemeriksaan lanjut terhadap pasien dan meminimalisir
kecelakaan kerja.
Penggunaan simbol dan singkatan merupakan suatu bentuk komunikasi yang
dimana dalam dunia medis telah ditetapkan bahasa yang digunakan dan menggunakan
sistem terstruktur tersendiri yang telah di atur dalam UU Kedokteran dan Keperawatan
serta Kebidanan dan oleh WHO (Organization, 2017). Menurut (Al Azmi, 2019), Bahasa
yang digunakan merupakan sistem bunyi yang arbter yang konvensional, bahasa
merupakan alat komunikasi sehari-hari, dalam berkomunikasi kadang kita menggunakan
singkatan dan akronim agar mempermudah komunikasi baik komunikasi langsung maupun
komunikasi tak langsung, namun dalam hal ini justru menimbulkan masalah dalam
penstrukturan singkatan dan akronim dalam bahasa.
Penggunaan singkatan seringkali mempermudah komunikasi antara dokter,
perawat serta tenaga kesehatan lainnya. Namun penggunaan singkatan yang terlalu banyak
dan tidak seragam ternyata dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian obat,
memahami instruksi dokter maupun presepsi terhadap berbagai pelayanan lainnya. Hal ini
dapa mengakibakan timbulnya berbagai insiden keselamatan pasien, kejadian nyaris cedera
hingga kejadian yang tidak diharapkan (Herawati, 2015). Rumah Sakit Pusri Palembang
sudah memiliki pedoman penulisan simbol dan singkatan namun dalam pelaksanaannya
masih terdapat penggunaan simbol dan singkatan yang tidak tepat dan tidak ada didalam
buku pedoman dan SPO simbol singkatan. Salah satunya masih banyak terjadi di ringkasan
pulang pasien (Sari, 2021).
Berdasarkan permasalahan tersebut, pembatasan dan penggunaan singkatan
terstandar sangat penting bagi pelayanan rumah sakit. Penentuan standar singkatan perlu
dilakukan agar seluruh pegawai dapat memiliki persepsi yang sama mengenai berbagai
singkatan yang digunakan di RS Pusri. Dengan demikian peneliti tertarik untuk
mengidentifikasi ketepatan penggunaan simbol dan singkatan pada ringkasan pulang di RS
Pusri Palembang. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi ketepatan penggunaan simbol
dan singkatan pada ringkasan pulang.
METODE PENELITIAN
Budiantono, Elta Miliana /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1685-1693
Tinjauan Ketepatan Penggunaan Simbol dan Singkatan Pada Ringkasan Pulang di
Rumah Sakit Pusri Palembang
1688
Jenis metode penelitian deskriptif Populasi dalam penelitian yaitu dokumen rekam
medis rawat inap pada ringkasan pulang di Rumah Sakit Pusri Palembang pada bulan Juni
2021. Besar sampel yaitu 153 dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian
menggunakan checklist dengan metode observasi dan dokumentasi. Sedangkan metode
penelitian yang digunakan memakai metode analisa kuantitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pemberlakuan simbol dan singkatan di RS Pusri Palembang diatur dalam
SK/GPM/125/XII/2014 tentang pemberlakuan ketentuan penggunaan simbol dan
singkatan dan tanda khusus lainnya dalam Rekam Medis dan terdapat juga pada buku
pedoman pengunaan simbol dan singkatan yang berjudul “buku daftar simbol singkatan
yang ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2018.
Namun dalam pelaksanaanya masih terdapat penggunaan simbol dan singkatan
yang tidak tepat dan tidak ada didalam buku pedoman dan SPO simbol singkatan.
Identifikasi ketepatan penggunaan singkatan dibedakan menjadi tepat, tidak tepat dan tidak
ada di dalam buku pedoman “buku daftar simbol singkatan”. Berikut hasil observasi dan
dokumentasi ketepatan penggunaan simbol dan singkatan pada ringkasan pulang di RS
Pusri Palembang.
Diagaram 1 diketahui bahwa dalam penggunaan singkan kategori tepat 76% tidak
tepat 11% tidak ada 13%.
Tabel 1 Singkatan yang Tepat
No.
Singkatan
Keterangan
1
CHF
Congestive heart failure
2
CKD
Cronic kidney disease
3
HD
Haemodialysis
4
HT
Hipertensi
5
TD
Tekanan Darah
6
DM
Diabetes melitus
7
GEAD
Gastroenteritis akut dehidration
8
CAD
Coronary artery disease
9
SC
Sectio caesaria
10
JTM
Janin tunggal mati
11
KPSW
Ketuban pecah sebelum waktu
Budiantono, Elta Miliana /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1685-1693
Tinjauan Ketepatan Penggunaan Simbol dan Singkatan Pada Ringkasan Pulang di
Rumah Sakit Pusri Palembang
1689
12
BBLR
Berat badan lahir rendah
13
JTH
Janin tunggal hidup
14
PEB
Pre eklampsia berat
15
PER
Pre eklampsia ringan
16
EV
Ectration vacum
17
HAP
Haemorragic ant partum
18
SUSP
Suspect
19
RO
Rontgen
20
PPOK
Penyakit paru obstruksi kronik
21
BPH
Benign Hipertropy prostate
22
TUR-P
Transuretral resection of the prostate
23
ISK
Infeksi saluran kemih
24
DPJP
Dokter penanggung jawab pelayanan pasien
25
MRS
Masuk rumah sakit
26
BAK
Buang air kecil
27
LAB
Laboratorium
28
Alb
Albumin
29
GERD
Gastroesofageal reflux disease
30
ISPA
Infeksi saluran pernapasan atas
31
PJK
Penyakit jantung koroner
32
KDS
Kejang demam sederhana
33
EKG
Elektrocardiography
34
ECHO
Echocardiography
35
EEG
Elektroensephalografi
36
AF
Atrial Fibrilasi
37
CVD
Cerebrovascular disease
38
FAM
Fibroadenoma mammae
39
FNAB
Find needle aspiration cytology
40
UAP
Unstable angina pectoris
41
TBC
Tuberculosa
42
OAT
Obat anti tuberculosis
43
SOL
Space ocupying lession
44
UDT
Unescended testicle
45
BPV
Benign paroxcymal vertigo
46
Dbn
Dalam batas normal
47
a.n
Atas nama
48
OA
Osteo arthritis
49
HIV
Human immunnodeficiency virus
50
CVD NH
Cerebrovascular disease non haemorragic
51
Ab. Incomplete
Abortus incomplete
52
R/
Resep
53
HHD
Hypertensive heart disease
54
N
Nadi
55
Mnt
Menit
56
Ops
Operasi
57
PUA
Perdarahan uterus abnormal
58
Post Op
Sesudah operasi
59
SLE
Systemic lupus erythematosus
60
DHF
Dengue haemorragic fever
61
ICH
Intra cerebral hematoma
Budiantono, Elta Miliana /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1685-1693
Tinjauan Ketepatan Penggunaan Simbol dan Singkatan Pada Ringkasan Pulang di
Rumah Sakit Pusri Palembang
1690
62
Os
Orang sakit / pasien
63
SVT
Supra ventricular tachycardia
64
TDBD
Tersangka demam berdarah dengue
65
Temp
Temperature
66
UAP
Unstable angina pectoris
67
HNP
Hernia nucleus puposus
68
MRI
Magnetic resonance imaging
69
KDK
Kejang demam komplikasi
70
SNNT
Struma nodusa non toksik
71
ITP
Idiophatic trombocytopeni purpura
72
KP
Koch’s pulmonary
73
NSTEMI
Non ST evaluasi myocard infact
Berdasarkan pada tabel 1 diketahui bahwa dalam penggunaan singkatan pada
dokumen rekam medis pada ringkasan pulang dari 96 singkatan yang digunakan ada 73
Singkatan yang tepat.
Tabel 2. Singkatan yang Tidak Tepat
No.
Singkatan
Singkatan yang Tepat
Keterangan
1
Ps
Px
Pasien
2
P
Px
Pasien
3
Labor
Lab
Laboratorium
4
Laborat
Lab
Laboratorium
5
R.
R/
Resep
6
Rtg
RO
Rontgen
7
Injk
Inj
Injeksi
8
N/
N
Nadi
9
Ob
Obs
Observasi
10
Pc
PNC
Pyelonephritis chronic
11
SH
SDH
Sudural hematoma
Berdasarkan pada tabel 2 diketahui bahwa dalam penggunaan singkatan pada
Dokumen Rekam Medis pada ringkasan pulang dari 96 singkatan yang digunakan ada
11singkatan yang tidak tepat.
Ketidaktepatan penggunaan singkatan paling banyak pada singkatan “pasien” yaitu
ada yang menggunakan Ps, P/. dan pada singkatan “laboratorium yaitu ada yang
menggunakan Labor dan laborat.
Tabel 3. Singkatan yang Tidak Ada dalam Buku Pedoman
No.
Singkatan
1
HEG
2
PPI
3
ICH
4
ETT
5
SAH
6
BP
7
PRC
8
EC
9
TSH
10
ICU
11
NICU
Budiantono, Elta Miliana /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1685-1693
Tinjauan Ketepatan Penggunaan Simbol dan Singkatan Pada Ringkasan Pulang di
Rumah Sakit Pusri Palembang
1691
12
APP
Berdasarkan pada tabel 3 diketahui bahwa penggunaan singkatan pada dokumen
rekam medis pada ringkasan pasien pulang dari 96 singkatan yang digunakan ada 12
singkatan yang tidak ada dalam buku pedoman penggunaan simbol dan singkatan
penggunaaan simbol dalam dokumen rekam medis pada Dokumen Rekam Medis pada
ringkasan pasien pulang ada 12 simbol yang digunakan dan dklasifikasikan menjadi
simbol yang ada, tidak tepat dan tidak ada dalam buku pedoman penggunaan simbol dan
singkatan. Hasil observasi dan dokumentasi penggunaan simbol:
Diagram 2 diketahui bahwa dalam penggunaan simbol yang ada didalam buku
pedoman 42% , tidak tepat % dan yang tidak ada 58%. Penggunaan simbol yang ada dalam
buku penggunaan simbol dan singkatan yaitu:
Tabel 4. Simbol yang ada dalam buku pedoman.
No.
Simbol
Keterangan
1
+
Meninggal
2
Perempuan
3
Laki Laki
4
Menurun
5
Naik
Berdasarkan pada tabel 4 diketahui ada 5 simbol yang ada didalam buku pedoman
penggunaan simbol dan singkatan. Penggunaan simbol yang tidak ada dalam buku
penggunaan simbol dan singkatan yaitu :
Tabel 5. Simbol yang tidak ada dalam buku pedoman.
No.
Penggunaan Simbol
Keterangan
1
-
Minus, negaif
2
±
Postif atau minus
3
Kurang dari atau sama dengan
4
Lebih dari atau sama dengan
5
<
Kurang dari
6
>
Lebih dari
ADA
42%
TIDAK ADA
58%
TIDAK TEPAT
0%
DIAGRAM PENGGUNAAN SIMBOL
ADA TIDAK ADA TIDAK TEPAT
Budiantono, Elta Miliana /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1685-1693
Tinjauan Ketepatan Penggunaan Simbol dan Singkatan Pada Ringkasan Pulang di
Rumah Sakit Pusri Palembang
1692
7
Tidak sama dengan
Berdasarkan pada tabel 5 diketahui ada 7 simbol yang tidak ada didalam buku
pedoman penggunaan simbol dan singkatan.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa bentuk regulasi simbol dan singkatan
berupa SOP (Standar Prosedur Operasional), dan Buku Pedoman. Pada SOP tersebut
berisi tujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit, terdapat kebijakan untuk mempermudah
petugas rekam medis menulis dan membaca simbol dan singkatan yang berhubungan
dengan isi dokumen rekam medis, serta ada prosedur penggunaan simbol dan singkatan.
Sedangkan pada buku pedoman berisi kumpulan daftar-daftar simbol yang boleh
digunakan, tidak boleh digunakan, singkatan yang boleh digunkan dan tidak boleh
digunakan, serta singkatan pada resep obat dan terdapat definisinya, SOP dan Buku
pedoman tersebut telah disahkan dan di ketahui oleh Direktur Rumah Sakit. Hasil
penelitian didapat bahwa pmahaman staf mengenai penggunaan simbol dan singkatan
medis masih kurang. Namun petugas instalasi rekam medis sudah paham mengenai
penggunaan simbol dan singkatan.
KESIMPULAN
Hasil observasi dan dokumentasi bahwa singkatan yang tidak tepat 11%, tidak ada
di buku pedoman ada 13% dan yang ada dalam buku pedoman ada 76%. sedangkan simbol
yang ada didalam buku pedoman 42%, tidak tepat 0% dan yang tidak ada 58%. Rumah
sakit harus selalu menambahkan singkatan yang baru dan selalu memperbaharui buku dafar
simbol dan singkatan untuk persiapan akreditasi dan memperlancar pekerjaan di lapangan.
Karena Masih ada beberapa singkatan yang belum ada di dalam buku daftar simbol dan
singkatan. Sebaiknya buku antara simbol dan singkatan dipisah yang boleh digunakan dan
tidak boleh digunakan dan selain itu harus dilakuakan evaluasi dalam penggunaan simbol
singkatan minimal 3 bulan sekali.
BIBLIOGRAPFI
Al Azmi, Lafif Ahmad Rofid. (2019). Penggunaan Register Bidang Fotografi Pada
Komunitas Fotografer. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Depkes, R. I. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829/Menkes. SK/IV/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit. www. depkes. go. id.
Herawati, Yennike Tri. (2015). Budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap rumah sakit
X Kabupaten Jember. IKESMA, 11(1).
Indonesia, Konsil Kedokteran. (2012). Konsil Kedokteran Indonesia. Jakarta.
https://doi.org/10.24854/jps.v1i1.37
Janti, Harjanti. (2019). Ketepatan Penggunaan Singkatan dan Simbol Pada Dokumen
Rekam Medis Rawat Inap Diagnosis Schizophrenia. Jurnal Rekam Medis Dan
Informasi Kesehatan, 2(1), 1419. https://doi.org/10.31983/jrmik.v2i1.3916
Organization, World Health. (2017). Cardiovascular Disease, World Heart Day 2017.
Who.
Permenkes. (2007). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
512/MenKes/Per/IV/2007 Tentang Izin Praktik Dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran.
Budiantono, Elta Miliana /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(12), 1685-1693
Tinjauan Ketepatan Penggunaan Simbol dan Singkatan Pada Ringkasan Pulang di
Rumah Sakit Pusri Palembang
1693
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 512/Menkes/Per/IV/2007.
Permenkes, R I. (2015). No. 340/Menkes/Per/III/2010 tentang kalsifikasi rumah sakit.
Permenkes, Republik Indonesia. (2017). 269/Menkes/Per III 2008 tentang Rekam
Medis.https://doi.org/10.22146/jkesvo.30327
Puspita Melasari, Azizah. (2020). Tinjauan Simbol Singkatan DRM Sesuai Ketentuan
WHO dan SPO RUMKITAL DR. Ramelan Surabaya Tahun 2020.
Rahmadiliyani, Nina, & Chia, Nor. (2020). Tinjauan Penggunaan Simbol dan Singkatan
pada Rekam Medis Rawat Inap dalam Menunjang Akreditasi SNARS Edisi 1.1 di
RSD Idaman Kota Banjarbaru. Jurnal Kesehatan Indonesia, 11(1), 4152.
http://dx.doi.org/10.33657/jurkessia.v11i1.328
RI, Kemenkes. (2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Pedoman
Umum Gizi Seimbang. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat.
Sakit, Komisi Akreditasi Rumah. (2017). Standar nasional akreditasi rumah sakit edisi 1.
Jakarta: Komisi Akreditasi Rumah Sakit, 217225.
Sakit, Standar Akreditasi Rumah. (2018). Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.
Sari, Nila. (2021). Evaluasi Penyelenggaraan Kode Diagnosis MIRM 12 Pada Pasien
Rawat Jalan dalam Pemenuhan Snars Edisi 1.1 Triwulan 1 di Rumah Sakit Umum
Madani Tahun 2021. JITA (Journal of Information Technology and Accounting),
4(2), 2231.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).