Rini Maulidayanti, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(11), 1568-1573
Analisis Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Haurngombong Periode
Bulan Januari – Juli 2021
1572
kesehatan karena adanya virus COVID-19 yang dimana untuk ketersediaan sangat terbatas
diberikan dari pusat contohnya saja dari APD (masker, hazmat, handscoon, dan face shield)
sangat sedikit ketersediaannya begitupun untuk obat-obatan seperti paracetamol, antibiotik
dan obat flu sangat terbatas (Burhanuddin, 2020).
Kekurangan yang lain juga dari rekam medis pasien yang dimana masih memakai
kertas belum dengan sistem komputer. Banyak kecacatan yang terjadi di beberapa kertas
rekam medik pasien baik berupa sobek, tinta sudah tidak terbaca karena kertas terkena air,
dan penyebab lain yaitu waktu penyediaan dokumen rekam medis menjadi lambat karena
fasilitas rak penyimpanan yang kurang dan masih belum cukup untuk menampung
dokumen rekam medis sehingga dokumen rekam medis yang masih aktif harus tercecer di
bawah lantai, dan menyebabkan sistem penjajaran masih ada yang tidak beraturan sehingga
menyulitkan petugas untuk menemukan dokumen rekam medis yang sesuai dengan nomor
rekam medisnya.
Menurut (Depkes, 2007) disebutkan bahwa penyediaan dokumen rekam medis itu
adalah mulai dari saat pasien mendaftar sampai dokumen rekam medis disediakan atau
ditemukan oleh petugas dengan standar pelayanan minimalnya adalah 10 menit. Selain itu
juga keterlambatan rekam medis pasien dapat mempengaruhi dalam pelayanan kesehatan.
Memahami kebutuhan dan kepuasan pasien adalah hal yang paling penting mempengaruhi
kepuasan pasien. Pasien yang puas adalah aset yang sangat berharga karena apabila pasien
merasa puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika
pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang
lain tentang pengalaman buruknya. Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral
dalam wacana bisnis dan menajemen (Tjiptono & Chandra, 2005).
Selain itu, berbicara mengenai kualitas pelayanan berarti kita juga membicarakan
kepuasan pasien. kepuasan pelanggan atau pasien telah banyak dikemukan oleh para ahli,
di antaranya adalah ada tiga macam kondisi kepuasan yang bisa dirasakan oleh konsumen
berkaitan dengan perbandingan antara harapan dengan kenyataan, yaitu jika harapan atau
kebutuhan sama dengan layanan yang diberikan maka konsumen akan merasa puas (Maria,
2018). Jika layanan pada konsumen kurang atau tidak sesuai dengan kebutuhan atau
harapan konsumen maka konsumen menjadi tidak puas dan itu mempengaruhi analisis
kunjungan pasien juga di Puskesmas Hurngombong.
KESIMPULAN
Hasil analisis data kunjungan di Puskesmas Haurngombong pada bulan Januari -
Juni 2021 sebanyak 5,262 orang dan yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan
kunjungan pasien yaitu karena Peningkatan dan penurunan terjadi akibat lonjakan virus
COVID-19 karena penkes dan informasi yang kurang jelas mengakibatkan pasien enggan
datang ke Puskesmas Haurngombong. Terbatasnya ketersediaan obat dan alat kesehatan
terutama APD dari pusat akibat melonjaknya vurus COVID-19. Kertas rekam medis masih
menggunakan manual, terdapat kecacatan di sebagian kertas rekam medis yang terdiri dari
sobek, tinta kertas yanng sudah tidak terbaca karena terkena air. Penyimpanan rekam medis
pasien yang tidak tertata dengan rapi mengakibatkan penyediaan waktu menjadi lama
membuat pelayanan pada pemeriksaan sampai penenerimaan obat pasien menjadi
terhambat. Kepuasan yang dirasakan pasien dalam pelayanan yang cepat dan tanggap dapat
mempengaruhi analisis kunjungan pasien di Puskesmas Haurngombong.
BIBLIOGRAFI
Azwar, Azrul. (1996). Menjaga mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar