Karina Adisyafitri /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(1), 197-221
Pengaruh Job Description Dan Job Specification Terhadap Kinerja Personil Ditlantas Polda Kaltim Melalui
Kepuasan Kerja
199
Personil yang berkinerja tinggi muncul karena ada beberapa faktor yang
mepengaruhinya yaitu job deskription, job spesification dan kepuasaan kerja (Pitaloka &
Mulyatini, 2019). Job Deskription adalah informasi yang menguraikan tugas dan tanggung
jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan dan aspek – aspek pekerjaan pada suatu
jabatan tertentu dalam organisasi (Hasibuan, 2019). Untuk membuat personil melakukan
pekerjaannya dengan baik harus ada job deskription yang jelas. Oleh karena itu, Ditlantas
Polda Kaltim bekerja keras untuk memastikan bahwa deskripsi pekerjaan yang mereka
susun efektif dalam hal produktivitas dan dalam mencapai tujuan organisasi.
Job deskription merupakan penegas dari tugas dan tanggung jawab apa saja yang
harus dilakukan dan dicapai oleh karyawan (Putri & Gaol, 2021). Jika job deskription tidak
jelas, maka personil akan menjadi tidak pasti tentang tugas dan kewajiban dari jabatan
tersebut karena tidak memahami peran dari uraian tugas pokok yang harus dilakukan dan
tugas yang harus dilaksanakannya, proses pelaksanaan suatu pekerjaan tidak sistematis,
pekerjaan terbengkalai, dan personil kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya
(Wello, Rauf & Yarfet, 2019). Personil akan bekerja lebih cepat dan tepat dengan job
deskription yang baik personil mengetahui wewenang dan tanggung jawabnya dengan jelas,
personil juga akan memahami seperti apa kondisi pekerjaannya, mengetahui peralatan apa
saja yang dapat menunjang penyelesaian tugasnya serta dengan jelas memahami sasaran
pekerjaan yang akan dicapai (Hazizah & Dharma, 2023). Job deskription akan membantu
organisasi menghindari kesalahan yang merugikan dan akan membantu personil
meningkatkan kinerjanya sendiri sehingga dapat menghasilkan output yang optimal
(Rahmat, Razak & Oktaviani, 2022).
Faktor lain yang dirasa dapat mempengaruhi kinerja personil Ditlantas Polda Kaltim
adalah job specification. Job specification adalah karakteristik atau syarat – syarat kerja
yang harus dipenuhi sehingga dapat melaksanakan suatu pekerjaan atau jabatan (Rivai,
2015). Job specification dibuat dengan menggunakan deskripsi pekerjaan mengenai
kualitas, pendidikan, pengalaman, dan atribut lain dari individu yang akan melaksanakan
pekerjaan dengan baik. Secara umum, job specification menentukan persyaratan tertentu
agar dapat bekerja dengan baik. Kebutuhan tersebut dapat berupa bakat khusus pekerjaan,
memiliki pengetahuan untuk melaksanakan, memiliki keterampilan yang berhubungan
dengan pekerjaan dan memahami minat personil (Hadi & Asj’ari, 2021). Job specification
berfungsi sebagai kriteria untuk setiap personil yang menentukan kualitas pekerjaan yang
dibutuhkan. Pesonil akan meningkatkan kinerjanya jika Job specification baik dan efisien
(Pitaloka, Mulyatini & Kasman, 2019).
Job specification melibatkan kesesuaian riwayat personil dengan pekerjaan yang
dilakukannya, spesifikasi tersebut mungkin menjadi salah satu elemen yang mempengaruhi
kinerja personil. Jika seorang ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan keterampilan,
pengetahuan, dan minatnya, ia akan mampu melakukan pekerjaannya dengan baik dan
mampu menghasilkan output yang maksimal dengan melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab (Aura et al, 2024). Selanjutnya, jika menempatkan personil sesuai dengan
keterampilan, kemampuan dan minatnya, itu menunjukkan bahwa mereka diberi
kesempatan untuk mengembangkan diri dan merealisasikan potensinya seoptimal mungkin
guna mencapai kinerja yang unggul (Alinia & Mayliza, 2022).
Job deskription dan job specification tidak hanya menjadi faktor penentu bagi
menurun atau meningkatnya kinerja personil. Job deskription dan job specification juga
dapat mempengaruhi apakah personil sudah merasa puas dengan pekerjaannya (Winanto,
2021). Kelelahan personil dapat disebabkan oleh job deskription yang tidak jelas karena
pekerjaan menjadi lebih rumit sebagai akibat dari orang-orang yang tidak memahami
deskripsi pekerjaan sehingga tujuan pekerjaan tidak terpenuhi. Selanjutnya, karena hal
tersebut personil akan mengalami stres dan tekanan saat bekerja sehingga kepuasan kerja
akan menurun (Zain & Waluyo, 2024). Begitu pula dengan job specification, apabila
personil tidak memiliki kualifikasi yang sesuai dengan pekerjaannya maka kepuasan