Dian Prasetya1, Dimas
Ananda Zakaria2
Universitas Paramadina,
Indonesia1
Universitas Paramadina, Indonesia2
Email: dianprasetya829@gmail.com1,
andazakaria29@gmail.com2
|
Abstrak |
|
Komunikasi merupakan elemen penting dalam organisasi yang mendukung pencapaian tujuan bersama. Komunikasi organisasi bertujuan menciptakan pemahaman dan kerjasama di antara anggota, yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. Duta
Palma Nusantara, Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipatif, penelitian ini menemukan bahwa komunikasi organisasi di PT. Duta Palma Nusantara berjalan secara efektif dan berdampak positif pada kinerja karyawan serta produktivitas perusahaan yang meningkat setiap tahunnya. Temuan ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan ini. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya manajemen untuk terus memperkuat sistem komunikasi dalam organisasi, yang tidak hanya akan
meningkatkan kinerja individu tetapi juga menciptakan budaya kerja yang positif dan kolaboratif. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan
lain dalam mengembangkan
strategi komunikasi yang mendukung
pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Kata kunci: komunikasi
organisasi, kinerja karyawan, penelitian kualitatif, PT. Duta Palma
Nusantara, Riau. |
|
|
|
Abstract |
|
Communication is
an essential element within organizations that supports the achievement of
shared goals. Organizational communication aims to foster understanding and
cooperation among members, which directly impacts employee performance
improvement. This study aims to analyze the influence of organizational
communication on employee performance at PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi, Riau Province. Using a qualitative approach
involving in-depth interviews and participatory observations, the study found
that organizational communication at PT. Duta Palma Nusantara is effective,
positively impacting employee performance and contributing to increased
company productivity each year. These findings indicate that organizational
communication has a significant influence on employee performance within this
company. The implication of this study is the importance of management to
continuously strengthen the communication system in the organization, which
will not only improve individual performance but also create a positive and
collaborative work culture. This research can be a reference for other
companies in developing communication strategies that support the achievement
of overall organizational goals. Keywords: organizational communication, employee
performance, qualitative research, PT. Duta Palma Nusantara, Riau. |
*Correspondence
Author: Dian Prasetya
Email:
dianprasetya829@gmail.com
PENDAHULUAN
Komunikasi
merupakan elemen fundamental dalam kehidupan sosial manusia dan tidak
terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, termasuk dalam konteks organisasi (Ayuningtyas et al.,
2020; Meditama, 2021; Rifa’i et al., 2024). Rogers
dan Kincaid (2011) mendefinisikan komunikasi sebagai proses pertukaran
informasi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan untuk mencapai pemahaman
yang mendalam. Oleh karena itu, komunikasi sangat penting bagi manusia dan
organisasi, karena menciptakan hubungan yang efektif antar anggota organisasi (Asriadi, 2020;
Nurrohim & Anatan, 2009; Zahara, 2018). Dalam organisasi yang baik, komunikasi tidak
hanya sekadar alat untuk bertukar informasi, tetapi juga berfungsi sebagai
pengikat yang memperkuat solidaritas antar anggota.
Di dalam
organisasi, komunikasi memiliki peranan kunci dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Organisasi, menurut Siagian (2011), adalah kesatuan formal dari
individu yang bekerja bersama untuk tujuan tertentu (Chondrogiannis et al.,
2022; Longo et al., 2022). Dalam
konteks ini, interaksi antara pimpinan dan karyawan, serta antar sesama karyawan,
sangat diperlukan untuk memfasilitasi manajemen dan proses administrasi yang
baik (Nikmat, 2022; Rizky,
2022). Komunikasi yang efektif berkontribusi pada
penciptaan budaya organisasi yang positif dan produktif, sehingga setiap
individu merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi (Azeem et al., 2021;
Naveed et al., 2022). Hal
ini diperkuat oleh, yang
menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif dapat mendukung pencapaian tujuan
organisasi secara efisien.
Di PT.
Duta Palma Nusantara, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan
pengolahan kelapa sawit, komunikasi organisasi memiliki dampak signifikan
terhadap kinerja karyawan. Kinerja karyawan didefinisikan oleh Robbins (2011) sebagai hasil yang dicapai berdasarkan
kriteria tertentu dalam pekerjaan. Tingkat kinerja yang tinggi akan membantu
karyawan untuk menyelesaikan tugas dengan baik, sedangkan kinerja rendah dapat
menyebabkan masalah dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam konteks perusahaan
yang kompetitif, seperti PT. Duta Palma Nusantara, kualitas komunikasi menjadi
salah satu faktor penentu dalam menghadapi tantangan pasar dan memastikan
kelangsungan bisnis.
Penelitian ini memiliki kebaruan yang
signifikan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Pertama, dari segi
metode, penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif
untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dinamika komunikasi
dalam organisasi. Kedua, objek penelitian ini berfokus pada PT. Duta Palma
Nusantara, yang merupakan konteks spesifik dan belum banyak diteliti sebelumnya
dalam literatur komunikasi organisasi. Ketiga, hasil yang diharapkan dari
penelitian ini tidak hanya menjelaskan hubungan antara komunikasi dan kinerja
karyawan, tetapi juga menawarkan rekomendasi strategis yang dapat
diimplementasikan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi di perusahaan.
Komunikasi
yang kurang efektif di PT. Duta Palma Nusantara, baik antara pimpinan dan
bawahan maupun antar rekan kerja, mengakibatkan berbagai kendala dalam
penyampaian informasi. Mulyana menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses
pengalihan ide yang bertujuan untuk mempengaruhi perilaku penerima. Hambatan komunikasi yang ada, termasuk lokasi
kantor yang terpisah dan kurangnya pengarahan dari pimpinan, dapat menghambat
pemahaman karyawan mengenai tugas mereka. Ketidakjelasan dalam komunikasi dapat
menyebabkan misinterpretasi dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas, yang pada
akhirnya berdampak negatif pada kinerja keseluruhan perusahaan.
Tujuan
dari tulisan ini adalah untuk menganalisa komunikasi organisasi terhadap kinerja
karyawan di PT. Duta Palma Nusantara. Ruang lingkup tulisan ini mencakup
analisis faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam organisasi serta
dampaknya terhadap kinerja karyawan. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan
solusi untuk meningkatkan sistem komunikasi dalam perusahaan ini, sehingga
mampu mendukung kinerja karyawan dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
METODE
PENELITIAN
Permasalahan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk menyelidiki dan memahami peran komunikasi organisasi terhadap
kinerja karyawan di PT. Duta Palma Nusantara yang berlokasi di Kuantan
Singingi, Provinsi Riau. Secara khusus, fokus penelitian ini adalah untuk
menjawab pertanyaan berikut:
a.
Bagaimana pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja
karyawan di PT. Duta Palma Nusantara
Metode
yang Diterapkan
Dalam
penelitian ini, metode kualitatif digunakan untuk memperoleh pemahaman yang
lebih dalam mengenai fenomena yang diteliti (Bazen et al., 2021).
Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan
observasi partisipatif. Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
1.
Populasi dan Sampel: Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh karyawan PT. Duta Palma Nusantara. Sampel terdiri dari 30
responden yang diambil dari berbagai divisi, termasuk manajer dan staf, untuk
mendapatkan perspektif yang beragam mengenai komunikasi dalam organisasi.
2.
Teknik Pengambilan Sampel: Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling, di mana peneliti memilih
responden berdasarkan kriteria tertentu, seperti posisi dalam organisasi dan
pengalaman kerja, untuk mendapatkan informasi yang relevan dan mendalam.
3.
Wawancara Mendalam: Peneliti akan melaksanakan
wawancara semi-terstruktur dengan beragam individu dalam organisasi, termasuk
manajer dan karyawan. Wawancara ini bertujuan untuk menggali perspektif mereka
tentang komunikasi dalam organisasi dan dampaknya terhadap kinerja. Pertanyaan
wawancara dirancang agar responden dapat menjelaskan pengalaman dan pandangan
mereka secara terperinci.
4.
Observasi Partisipatif: Peneliti akan terlibat
dalam lingkungan kerja di PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi, Provinsi
Riau untuk mengamati interaksi antara karyawan dan pimpinan. Observasi ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang dinamika komunikasi yang
berlangsung dalam konteks alami serta melihat langsung bagaimana komunikasi
berpengaruh terhadap kinerja.
5.
Analisis Data: Data yang diperoleh dari
wawancara dan observasi akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis
tematik. Peneliti akan mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul dari data
dan menyusun narasi yang menjelaskan hubungan antara komunikasi organisasi dan
kinerja karyawan.
6.
Teknik Analisis Data: Teknik analisis yang
digunakan adalah triangulasi, yang menggabungkan data dari wawancara dan
observasi untuk memastikan keakuratan dan konsistensi hasil penelitian. Hasil
analisis tematik akan disajikan dalam bentuk deskripsi naratif yang
menggambarkan hubungan yang ditemukan antara komunikasi organisasi dan kinerja
karyawan.
State of
the Art
Pendekatan
kualitatif dalam penelitian komunikasi organisasi telah diterapkan dalam
berbagai konteks (Osborne et al., 2021).
Beberapa studi menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif dalam organisasi
memiliki kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan. Penelitian ini berupaya untuk memperdalam
pemahaman yang ada dengan meneliti PT. Duta Palma Nusantara, yang menghadapi
tantangan unik terkait lokasi dan struktur organisasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Komunikasi Organisasi
Komunikasi
organisasi menurut Goldhaber didefinisikan sebagai proses menciptakan dan
saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu
sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang saling
berubah-ubah (Purwanto &
Alamsyah, 2024). Ada tiga bentuk utama dari arus pesan dalam
jaringan komunikasi formal yang mengikuti garis komunikasi seperti yang
digambarkan dalam struktur organisasi yaitu komunikasi kebawah (Downward
Communication), komunikasi keatas (Upward Communication), dan komunikasi
horizontal (Horizontal Communication).
Berdasarkan
analisis data penelitian dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa komunikasi ke
bawah antara pimpinan perusahaan PT. Duta Palma Nusantara, yang berlokasi di
Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dengan karyawannya berlangsung dengan baik.
Hal ini terlihat dari peningkatan kinerja karyawan yang teridentifikasi dalam
data yang diperoleh. Sesuai dengan teori komunikasi ke bawah, arus informasi
mengalir dari atasan kepada bawahan. Umumnya, komunikasi ke bawah digunakan
untuk menyampaikan pesan terkait pengarahan, tujuan, disiplin, perintah,
pertanyaan, dan kebijakan umum menurut Lewis dalam.
Menurut
pandangan ahli lain, yaitu Smith yang dikutip dalam Muhammad (2011), komunikasi ke atas berfungsi sebagai
umpan balik bagi pimpinan, memberikan informasi mengenai efektivitas pesan yang
disampaikan kepada bawahan. Hal ini dapat mendorong karyawan untuk
berpartisipasi dalam merumuskan pelaksanaan kebijakan di departemen atau
organisasi mereka. Berdasarkan teori tersebut, dapat dilihat dari data bahwa
komunikasi organisasi ke atas di PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi,
Provinsi Riau, dengan karyawan, sebagian besar berjalan dengan sangat baik
dalam memberikan respons terhadap pesan timbal balik kepada pimpinan perusahaan
untuk kemajuan dalam pekerjaan.
Bentuk
terakhir dari komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi horizontal, yang
menurut para ahli merupakan pertukaran informasi antara individu yang memiliki
tingkat otoritas yang sama dalam struktur organisasi. Aliran pesan dalam
konteks ini berlangsung secara horizontal sesuai dengan fungsi yang ada dalam organisasi. Di PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi,
Provinsi Riau, komunikasi horizontal berjalan dengan sangat baik, karena para
karyawan dapat saling bertukar informasi dan memberikan tanggapan satu sama
lain demi kemajuan perusahaan..
Dari
hasil data komunikasi kebawah (Downward Communication), komunikasi keatas
(Upward Communication), dan komunikasi horizontal (Horizontal Communication)
Dalam konteks komunikasi organisasi di PT. Duta Palma Nusantara yang terletak
di Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi
di perusahaan ini berjalan dengan baik. Sebagian besar karyawan mampu memahami
komunikasi yang ada, yang pada gilirannya berkontribusi positif terhadap
keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tujuan utama dari komunikasi
organisasi adalah untuk membangun saling pengertian dan kerjasama di antara
seluruh anggota karyawan. Fungsi komunikasi dalam organisasi adalah untuk
mendistribusikan informasi yang diperlukan, sehingga organisasi sebagai suatu
sistem dapat melaksanakan aktivitas dan mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif.
2.
Kinerja kerja karyawan
Kinerja
merujuk pada jumlah atau mutu hasil kerja seseorang atau sekelompok orang dalam
suatu organisasi saat melaksanakan tugas utama dan fungsinya, dengan berpedoman
pada norma, standar operasional prosedur, serta kriteria dan ukuran yang telah
ditentukan atau yang berlaku di dalam organisasi.
Menurut
Mitchel dalam Sedarmayanti (2001)
menyebutkan aspek-aspek yang meliputi kinerja yang dapat dijadikan ukuran
kinerja seseorang yaitu sebagai berikut:
a.
Kuantitas kerja (quantity of work) meliputi
hasil kerja yang diperoleh, kesuksesan
hasil kerja dengan tujuan organisasi dan manfaat hasil kerja.
b.
Ketepatan waktu (promptness) meliputi penetapan
rencana kegiatan, ketetapan rencana
kerja dengan hasil kerja dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas.
c.
Inisiatif (inisiative) meliputi pemberian
ide/gagasan dalam berorganisasi dan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi.
d.
Kemampuan (capability) meliputi kemampuan,
keterampilan yang dimiliki dan kemampuan memanfaatkan sumber daya / prestasi
e.
Komunikasi (communicate) yakni kemampuan dalam
berkomunikasi baik keluar maupun kedalam organisasi.
Berdasarkan
analisis data penelitian dan wawancara yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kinerja karyawan di PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi, Provinsi Riau
menunjukkan hasil yang positif. Aspek-aspek seperti kuantitas kerja, ketepatan
waktu, inisiatif, kemampuan, dan komunikasi sebagian besar karyawan telah
dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, pelaksanaan kinerja karyawan di PT.
Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi, Provinsi Riau berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3.
Analisa Komunikasi Organisasi terhadap kinerja
karyawan PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi Provinsi Riau
Berdasarkan
hasil data penelitian yang diproleh penulis dari data prusahaan, yang sudah
disajikan data di atas, menghasilkan bahwa komunikasi organisasi berjalan
dengan baik, dan kinerja karyawan PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi
Provinsi Riau berjalan dengan baik, dari tiga tahun terakhir dengan ini
menandakan bahwa komunikasi organisasi sangat mempengaruhi kinerja karyawan di
PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi Provinsi Riau dalam bekerja..
KESIMPULAN
Dari
hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi di
PT. Duta Palma Nusantara, Kuantan Singingi, Provinsi Riau, berjalan dengan baik
dan berkontribusi positif terhadap kinerja karyawan, di mana proses komunikasi
yang efektif antara pimpinan dan karyawan, serta antar sesama karyawan, telah
meningkatkan produktivitas perusahaan setiap tahunnya, menunjukkan bahwa
komunikasi organisasi memiliki pengaruh signifikan dalam mencapai tujuan
perusahaan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya manajemen untuk
terus memperkuat sistem komunikasi dalam organisasi, sehingga peningkatan
komunikasi yang efektif tidak hanya akan meningkatkan kinerja individu, tetapi
juga menciptakan budaya kerja yang positif dan kolaboratif; hasil penelitian
ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan lain dalam mengembangkan strategi
komunikasi yang mendukung pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan, dan
dalam konteks yang lebih luas, memahami dampak komunikasi organisasi terhadap
kinerja karyawan dapat membantu para pemimpin dalam mengambil keputusan yang
lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan karyawan.
Asriadi, A. (2020). Komunikasi Efektif Dalam Organisasi. RETORIKA:
Jurnal Kajian Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 2(1), 36–50.
https://doi.org/10.47435/retorika.v2i1.358
Ayuningtyas, F., Venus, A., Suryana, A., & Yustikasari,
Y. (2020). Pola komunikasi insan berkemampuan khusus: Studi etnografi
komunikasi pada interaksi sosial insan berkemampuan khusus di Rumah Autis
Cabang Depok. Ekspresi Dan Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2),
98–109. https://doi.org/10.33822/jep.v3i2.1785
Azeem, M., Ahmed, M., Haider, S., & Sajjad, M. (2021).
Expanding competitive advantage through organizational culture, knowledge
sharing and organizational innovation. Technology in Society, 66,
101635. https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2021.101635
Bazen, A., Barg, F. K., & Takeshita, J. (2021). Research
techniques made simple: an introduction to qualitative research. Journal of
Investigative Dermatology, 141(2), 241–247.
https://doi.org/10.1016/j.jid.2020.11.029
Chondrogiannis, E., Andronikou, V., Karanastasis, E., Litke,
A., & Varvarigou, T. (2022). Using blockchain and semantic web technologies
for the implementation of smart contracts between individuals and health
insurance organizations. Blockchain: Research and Applications, 3(2),
100049. https://doi.org/10.1016/j.bcra.2021.100049
Longo, F., Mirabelli, G., Nicoletti, L., & Solina, V.
(2022). An ontology-based, general-purpose and Industry 4.0-ready architecture
for supporting the smart operator (Part I–Mixed reality case). Journal of Manufacturing
Systems, 64, 594–612. https://doi.org/10.1016/j.jmsy.2022.08.002
Meditama, R. F. (2021). Pendidikan vokasi sebagai elemen
fundamental menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. International
Seminar On Islamic Education & Peace, 1, 443–452.
Naveed, R. T., Alhaidan, H., Al Halbusi, H., & Al-Swidi,
A. K. (2022). Do organizations really evolve? The critical link between
organizational culture and organizational innovation toward organizational
effectiveness: Pivotal role of organizational resistance. Journal of
Innovation & Knowledge, 7(2), 100178.
https://doi.org/10.1016/j.jik.2022.100178
Nikmat, K. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Perilaku Organisasi: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai.
Penerbit P4I.
Nurrohim, H., & Anatan, L. (2009). Efektivitas komunikasi
dalam organisasi. Jurnal Manajemen Maranatha, 8(2), 11–20.
https://doi.org/10.28932/jmm.v8i2.188
Osborne, J., Paget, J., Giles-Vernick, T., Kutalek, R.,
Napier, D., Baliatsas, C., & Dückers, M. (2021). Community engagement and
vulnerability in infectious diseases: A systematic review and qualitative
analysis of the literature. Social Science & Medicine, 284,
114246. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2021.114246
Purwanto, H., & Alamsyah, H. W. (2024). Implementasi
Komunikasi Organisasi dalam Kegiatan Dakwah Gerakan Pemuda Anshor:
Implementation of Organizational Communication in Da’wah Activities of the
Ansor Youth Movement. Intisyaruna: Journal of Islamic Communication and
Broadcasting, 1(1), 27–37.
https://doi.org/10.54471/intisyaruna.v1i1.3015
Rifa’i, M., Syaputra, M. R., Rambe, N., Pohan, S. S., &
Yusuf, R. A. (2024). Implementasi Integritas Dan Etika Dalam Komunikasi
Organisasi. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(04),
321–332.
Rizky, M. (2022). Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi:
Gaya Kepemimpinan, Kepuasan Kerja & Budaya Organisasi (Suatu Kajian Studi
Literatur Manajemen Sumberdaya Manusia). Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 3(3),
290–301. https://doi.org/10.31933/jimt.v3i3.832
Zahara, E. (2018). Peranan komunikasi organisasi bagi
pimpinan organisasi. Warta Dharmawangsa, 56.
https://doi.org/10.46576/wdw.v0i56.8
|
|
© 2025 by the authors. Submitted for possible open access publication
under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). |