p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN:
2774-6534
������������������������������������������������ Available online
at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
Implementasi Model Pembelajaran Inovatif Dan Interaktif Berbasis Pbl Dan Diferensiasi Pada Tema 'Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan' Di Kelas 4 Sd Katolik Yos Sudarso
Elisabeth
Yusnita
Universitas Terbuka
Abstrak |
Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan mengimplementasikan
model pembelajaran inovatif
berbasis Problem-Based Learning (PBL) dan diferensiasi pada tema
"Pancasila sebagai Nilai Kehidupan"
untuk siswa kelas 4. Model ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila, mengembangkan
keterampilan berpikir kritis, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Penerapan PBL mendorong siswa mengeksplorasi masalah nyata terkait nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sementara diferensiasi menyesuaikan proses pembelajaran
dengan karakteristik, minat, dan gaya belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom
action research) yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman siswa melalui implementasi model pembelajaran
inovatif berbasis
Problem-Based Learning (PBL) dan diferensiasi. Pendekatan Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung oleh data kuantitatif untuk mengevaluasi hasil belajar siswa melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen.. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap nilai Pancasila, partisipasi aktif, serta keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Evaluasi akhir menunjukkan sebagian besar siswa mampu
mengidentifikasi dan menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam
konteks nyata. Studi ini menekankan pentingnya penggunaan model PBL
dan diferensiasi untuk menciptakan pembelajaran
Pancasila yang interaktif dan relevan
dengan kebutuhan siswa. Keywords: Problem-Based
Learning; Diferensiasi; Pancasila; Pendidikan Kelas 4; Keterampilan Berpikir Kritis; Pembelajaran Interaktif. |
Abstrack This
study aims to develop and implement an innovative learning model based on
Problem-Based Learning (PBL) and differentiation on the theme "Pancasila
as Life Values" for grade 4 students. This model is designed to improve
students' understanding of Pancasila values, develop critical thinking
skills, and provide meaningful learning experiences. The implementation of
PBL encourages students to explore real problems related to Pancasila values
in everyday life, while differentiation adjusts the learning process to
students' characteristics, interests, and learning styles. This study is a classroom action research that aims to improve students'
understanding through the implementation of an innovative learning model
based on Problem-Based Learning (PBL) and differentiation. The research
approach uses a qualitative approach supported by quantitative data to evaluate
student learning outcomes through observation, interviews, and document
analysis. The results of the implementation show an increase in students' understanding
of Pancasila values, active participation, and critical thinking and
problem-solving skills. The final evaluation shows that most students are
able to identify and apply Pancasila values in real contexts. This study
emphasizes the importance of using PBL and differentiation models to create
interactive and relevant Pancasila learning to students' needs. Keywords: Problem-Based Learning; Differentiation;
Pancasila; Grade 4 Education; Critical Thinking Skills; Interactive Learning.. |
�������������������������������������������������������������������������������������������
�������������������*Correspondence Author:
Elisabeth Yusnita
Email: [email protected]
���������
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi yang semakin dinamis, pendidikan
menjadi pilar utama dalam mencetak generasi yang mampu bersaing secara global
sekaligus memiliki karakter kebangsaan yang kuat. Salah satu isu global yang
mencuat adalah perlunya pendidikan untuk membentuk individu yang mampu berpikir
kritis, kreatif, dan kolaboratif, sebagaimana disampaikan oleh
Implementasi model pembelajaran berbasis
Problem-Based Learning (PBL) dan diferensiasi menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila.
Hasil tes formatif dan sumatif menunjukkan rata-rata skor siswa meningkat
sebesar 25% dibandingkan sebelum penerapan model ini.
Partisipasi dan Keterlibatan Siswa
Observasi menunjukkan peningkatan partisipasi siswa dalam diskusi kelompok.
Sebanyak 85% siswa aktif berkontribusi selama proses pembelajaran, dibandingkan dengan hanya 60% sebelum intervensi.
Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
Siswa menunjukkan peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam menganalisis
masalah dan merumuskan solusi. Hal ini teridentifikasi dari hasil diskusi kelompok
dan presentasi, di mana siswa
mampu mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan nyata.
Pembahasan
Efektivitas Model
PBL
PBL memungkinkan siswa untuk memahami nilai-nilai Pancasila melalui konteks kehidupan sehari-hari. Ini sejalan dengan teori konstruktivisme
yang mendorong pembelajaran
aktif dan eksploratif. Melalui identifikasi masalah nyata, siswa belajar menginternalisasi
nilai-nilai seperti gotong
royong, toleransi, dan tanggung
jawab.
Peran Diferensiasi dalam Pembelajaran
Pendekatan diferensiasi memberikan peluang belajar yang sesuai dengan kemampuan,
minat, dan gaya belajar siswa. Siswa dengan kebutuhan
khusus memperoleh bimbingan tambahan, sementara siswa dengan kemampuan tinggi diberikan tugas yang lebih menantang.
Integrasi
Budaya Lokal
Kearifan lokal, seperti kerja bakti atau
tradisi masyarakat setempat, digunakan sebagai konteks untuk pembelajaran nilai-nilai Pancasila. Ini memperkuat
relevansi materi pembelajaran dengan kehidupan siswa sehari-hari.
Kendala
dan Solusi
Beberapa kendala seperti perbedaan tingkat pemahaman siswa diatasi dengan pembagian kelompok heterogen. Selain itu, keterbatasan waktu diatasi dengan membagi tahapan pembelajaran ke dalam beberapa sesi.
Implikasi Penelitian
Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi PBL dan diferensiasi mampu menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif, relevan, dan bermakna. Pendekatan ini dapat diterapkan untuk mata pelajaran
lain yang membutuhkan internalisasi
nilai-nilai moral dan sosial.
Arends,
R. I. (2008). Belajar untuk
Mengajar. Jakarta: Salemba
Humanika.
Arends,
RI (2012). Belajar mengajar.
Pendidikan McGraw-Hill.
Carolan,
J., & Guinn, A. (2007). Diferensiasi: Pelajaran dari guru besar. Kepemimpinan Pendidikan, 64(5), 44- 47.
Daryanto,
& Karim, S. (2017). Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas Digital. Yogyakarta:
Gava Media.
Fathurrohman, M.,
& Sutikno, M. (2007). Strategi Belajar Mengajar melalui Inovasi dan Interaksi Edukatif. Bandung:
Refika Aditama.
Hmelo-Perak,
CE (2004). Pembelajaran berbasis
masalah: Apa dan bagaimana
siswa belajar? Tinjauan Psikologi Pendidikan,
16(3), 235-266.
Isjoni, I.
(2019). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan:
Teori dan Praktik di Sekolah
Dasar. Alfabeta.
Kemendikbud.
(2021). Panduan Pembelajaran Pancasila di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurniawan,
R. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran
Inovatif terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan
Dasar Indonesia, 5(3), 45-52.
Ngalim, A.
(2019). Implementasi Model Pembelajaran
Interaktif dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 6(2), 123-130
Prastowo, A.
(2018). Penerapan Model Pembelajaran
Inovatif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Edukasi, 4(1), 67-74.
Rusman.
(2015). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Santoso,
T., & Lestari, M. (2021). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Inovasi dan Interaksi dalam Meningkatkan Prestasi Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan
Indonesia, 9(1), 89-95.
Savery,
JR, & Duffy, TM (2001). Pembelajaran berbasis masalah: Model instruksional dan kerangka konstruktivisnya. Dalam Teknologi
Pendidikan.
Subekti, N.,
Sutopo, & Wahyuni, E. (2020). Implementasi Diferensiasi dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 4(1), 37-46.
Tomlinson,
CA (2001). Cara membedakan pengajaran
di kelas kemampuan campuran. ASCD.
Tomlinson,
CA (2014). Kelas yang Dibedakan:
Menanggapi kebutuhan semua peserta didik. ASCD
Trianto.
(2013). Model Pembelajaran Terpadu:
Konsep, Strategi, dan Implementasinya
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Yamin,
M., & Ansari, B. (2017). Taktik Mengembangkan Kemampuan
Individual Siswa. Jakarta: Gaung
Persada Press.
�
2024 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license
(https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).