Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1499
terintegrasi (Khanifatuzzahro, 2015). Demikian hal itu kita dituntut untuk mengikuti
perkembangan zaman dengan hadirnya informasi terbaru dalam dunia kesehatan.
Rumah sakit merupakan suatu institusi perawatan kesehatan profesional yang
diberikan kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan tersebut (Rikomah, 2017).
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perseorangan dengan cara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat, serta institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tertentu yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, serta kehidupan sosial ekonomi warga yang wajib senantiasa dapat
menaikkan pelayanan yang lebih bermutu serta terjangkau oleh warga supaya terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Indonesia, 2009).
Catatan ialah tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter ataupun dokter gigi perihal
tindakan-tindakan yang diberikan kepada penderita dalam rangka pelayanan kesehatan.
Rekam medis pasien harus siap apabila pasien berobat kembali. Tenaga kesehatan bakal
kesulitan dalam melakukan pengobatan sebelum mengetahui riwayat penyakit, tindakan
maupun terapi yang dilakukan kepada penderita yang terdapat dalam dokumen rekam
medis. Perihal penting dalam rekam medis adalah ketersediaannya saat dibutuhkan
pengisiannya. Kegunaan dari rekam medis itu sendiri bisa dilihat dari bermacam aspek
ialah aspek administrasi, aspek hukum, aspek riset, pembelajaran serta dokumentasi,
pelayanan rekam medis di rumah sakit meliputi registrasi pasien sampai penyelenggaraan
penyimpanan dokumen rekam medis (Setiatin & Syahidin, 2017).
Mengingat begitu pentingnya rumah sakit serta perannya untuk masyarakat, maka
mutu kualitas dan kelancaran pelayanan rumah sakit harus ditingkatkan demi terciptanya
tertib administrasi dan kenyamanan untuk pengguna jasa. Salah satu untuk menunjang hal
tersebut maka diadakannya rekam medis, seperti yang tertuang dalam PERMENKES,
No.269 Tahun 2008 tentang rekam medis, dalam pertimbangannya menyebutkan bahwa
“Peningkatan mutu pelayanan kesehatan harus disertai adanya sarana penunjang yang
memadai penyelenggaraan rekam medis setiap sarana pelayanan kesehatan” (Permenkes,
2008). Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang
identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan
medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat inap
maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat (Noviasari et al., 2016).
Ketidaktepatan pengembalian rekam medis juga mempengaruhi bagian filing karena
jika ada pasien yang akan kontrol post rawat inap terkadang berkas belum di
kembalikan ke unit rekam medis sehingga bagian filing harus menghubungi perawat
(Rosalin & Herfiyanti, 2021).
Akan tetapi berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama
menjalani penelitian di RSIA Humana Prima Bandung sudah mempunyai sistem yang
cukup baik dalam sistem pengendalian, namun ditemukan beberapa kendala yang ada di
Rumah Sakit tersebut yaitu sistem peminjaman dan pengembalian rekam medis yang masih
menggunakan sistem manual, yaitu masih menggunakan buku ekspedisi belum sampai
pada pemanfaatan sistem informasi komputerisasi. Begitupun dalam proses pengembalian
terkadang masih terjadi keterlambatan pengembalian apabila jika terjadi ketidaktepatan
waktu pengembalian rekam medis dari poli unit ke unit rekam medis, maka sistem
pelayanan akan terhambat dan terganggu sehingga waktu tunggu pasien menjadi lama, dan
dimana seharusnya rekam medis yang telah dipinjam dikembalikan paling lambat 2 x 24
jam untuk rekam medis rawat inap dari waktu peminjaman. Selain itu belum adanya sistem
informasi peminjaman dan pengembalian rekam medis dengan laporan yang memadai
sehingga sulit untuk memonitoring rekam medis dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Humana Prima Bandung menunjukkan bahwa pengelolaan peminjaman serta
pengembalian rekam medis tidak berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang