Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, November 2021, 1 (11), 1497 - 1515
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v1i11.219 http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
PERANCANGAN SISTEM PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN
REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT HUMANA PRIMA
BANDUNG
Haini DwiJuliani Hendayal1*, Yuda Syahidin2, Meira Hidayati3
Politeknik Piksi Ganesha Bandung, Indonesia1, 2, 3
hdhendaya@piksi.ac.id1*, yuda.syahid[email protected].id2, meira.hiday[email protected]3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
26-07-2021
22-10-2021
23-10-2021
Latar Belakang: Peminjaman dan pengembalian rekam
medis pasien rawat inap di RSIA Humana Prima Bandung
terdapat beberapa kendala, seperti sistem yang masih
menggunakan sistem manual dan masih menggunakan buku
ekspedisi belum sampai pada pemanfaatan sistem informasi
komputerisasi. Begitupun dalam proses pengembalian
terkadang masih terjadi ketidaktepatan waktu pengembalian
rekam medis. Sebab hal itu dibutuhkannya perancangan
sistem informasi peminjaman dan pengembalian rekam
medis pasien rawat inap, agar mempermudah petugas dalam
pencatatan, peminjaman, pengembalian, dan memonitoring
rekam medis dengan baik.
Tujuan: Tujuan umum dari penelitian ini adalah merancang
sistem informasi peminjaman dan pengembalian berkas
rekam medis rawat inap RSIA Humana Prima Bandung.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan
metode pengembangan yang digunakan adalah metode
waterfall.
Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah merancang dan
membuat sistem informasi peminjaman dan pengembalian
rekam medis pasien rawat inap menggunakan microsoft
visual studio 2010 yang diharapkan agar memudahkan
petugas rekam medis untuk melaksanakan tugasnya.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
peminjaman dan pengembalian rekam medis pasien rawat
inap di RSIA Humana Prima Bandung. Saat ini mempunyai
pengolahan data yang cukup baik namun masih terdapat
kendala untuk peminjaman dan pengembalian seperti sistem
yang berjalan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dan
membuat proses peminjaman dan pengembalian rekam
medis dilakukan dengan cara manual. Begitupun dalam
proses pengembalian rekam medis yang telah selesai
dipinjam masih terjadi keterlambatan waktu pengembalian.
Selain itu belum adanya sistem informasi peminjaman dan
pengembalian rekam medis dengan laporan yang memadai
sehingga sangat sulit untuk memonitoring.
Kata kunci: perancangan; peminjaman dan pengembalian;
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1498
visual studio 2010.
Abstract
Background: Borrowing and returning inpatient medical
records at RSIA Humana Prima Bandung, there are several
obstacles, such as systems that still use manual systems and
still use expedition books that have not yet reached the
utilization of computerized information systems. Likewise in
the process of returning sometimes, there is still an
inaccuracy in the time of returning medical records. For
this reason, it is necessary to design an information system
for borrowing and returning inpatient medical records, in
order to make it easier for officers to record, borrow,
return, and monitor medical records properly.
Objective: The general objective of this research is to
design an information system for borrowing and returning
inpatient medical record files at RSIA Humana Prima
Bandung.
Methods: The research method used is a qualitative method
with a descriptive approach. The method of data collection
is done by observation and the development method used is
the waterfall method.
Results: The results of this study are to design and create
an information system for borrowing and returning
inpatient medical records using Microsoft Visual Studio
2010 which is expected to make it easier for medical record
officers to carry out their duties.
Conclusion: The conclusion of this study is borrowing and
returning medical records of inpatients at RSIA Humana
Prima Bandung. Currently, it has good data processing, but
there are still obstacles for borrowing and returning such
as the system that is running not in accordance with the
existing reality and making the process of borrowing and
returning medical records done manually. Likewise, in the
process of returning medical records that have been
borrowed, there is still a delay in the return time. In
addition, there is no information system for borrowing and
returning medical records with adequate reports, making it
very difficult to monitor.
Keywords: design; borrowing and returning; visual studio
2010.
*Correspondent Author: Haini DwiJuliani Hendaya
Email: hdhendaya@piksi.ac.id
PENDAHULUAN
Saat ini teknologi berbasis komputer telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai
bidang pelayanan kesehatan terutama rumah sakit (Putra, 2019). Sebab diharapkan dapat
memberikan informasi yang diperlukan oleh pelayanan kesehatan yang akurat, relevan dan
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1499
terintegrasi (Khanifatuzzahro, 2015). Demikian hal itu kita dituntut untuk mengikuti
perkembangan zaman dengan hadirnya informasi terbaru dalam dunia kesehatan.
Rumah sakit merupakan suatu institusi perawatan kesehatan profesional yang
diberikan kepada masyarakat yang memerlukan pelayanan tersebut (Rikomah, 2017).
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perseorangan dengan cara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat, serta institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tertentu yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, serta kehidupan sosial ekonomi warga yang wajib senantiasa dapat
menaikkan pelayanan yang lebih bermutu serta terjangkau oleh warga supaya terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Indonesia, 2009).
Catatan ialah tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter ataupun dokter gigi perihal
tindakan-tindakan yang diberikan kepada penderita dalam rangka pelayanan kesehatan.
Rekam medis pasien harus siap apabila pasien berobat kembali. Tenaga kesehatan bakal
kesulitan dalam melakukan pengobatan sebelum mengetahui riwayat penyakit, tindakan
maupun terapi yang dilakukan kepada penderita yang terdapat dalam dokumen rekam
medis. Perihal penting dalam rekam medis adalah ketersediaannya saat dibutuhkan
pengisiannya. Kegunaan dari rekam medis itu sendiri bisa dilihat dari bermacam aspek
ialah aspek administrasi, aspek hukum, aspek riset, pembelajaran serta dokumentasi,
pelayanan rekam medis di rumah sakit meliputi registrasi pasien sampai penyelenggaraan
penyimpanan dokumen rekam medis (Setiatin & Syahidin, 2017).
Mengingat begitu pentingnya rumah sakit serta perannya untuk masyarakat, maka
mutu kualitas dan kelancaran pelayanan rumah sakit harus ditingkatkan demi terciptanya
tertib administrasi dan kenyamanan untuk pengguna jasa. Salah satu untuk menunjang hal
tersebut maka diadakannya rekam medis, seperti yang tertuang dalam PERMENKES,
No.269 Tahun 2008 tentang rekam medis, dalam pertimbangannya menyebutkan bahwa
“Peningkatan mutu pelayanan kesehatan harus disertai adanya sarana penunjang yang
memadai penyelenggaraan rekam medis setiap sarana pelayanan kesehatan” (Permenkes,
2008). Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang
identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan
medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat inap
maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat (Noviasari et al., 2016).
Ketidaktepatan pengembalian rekam medis juga mempengaruhi bagian filing karena
jika ada pasien yang akan kontrol post rawat inap terkadang berkas belum di
kembalikan ke unit rekam medis sehingga bagian filing harus menghubungi perawat
(Rosalin & Herfiyanti, 2021).
Akan tetapi berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama
menjalani penelitian di RSIA Humana Prima Bandung sudah mempunyai sistem yang
cukup baik dalam sistem pengendalian, namun ditemukan beberapa kendala yang ada di
Rumah Sakit tersebut yaitu sistem peminjaman dan pengembalian rekam medis yang masih
menggunakan sistem manual, yaitu masih menggunakan buku ekspedisi belum sampai
pada pemanfaatan sistem informasi komputerisasi. Begitupun dalam proses pengembalian
terkadang masih terjadi keterlambatan pengembalian apabila jika terjadi ketidaktepatan
waktu pengembalian rekam medis dari poli unit ke unit rekam medis, maka sistem
pelayanan akan terhambat dan terganggu sehingga waktu tunggu pasien menjadi lama, dan
dimana seharusnya rekam medis yang telah dipinjam dikembalikan paling lambat 2 x 24
jam untuk rekam medis rawat inap dari waktu peminjaman. Selain itu belum adanya sistem
informasi peminjaman dan pengembalian rekam medis dengan laporan yang memadai
sehingga sulit untuk memonitoring rekam medis dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Humana Prima Bandung menunjukkan bahwa pengelolaan peminjaman serta
pengembalian rekam medis tidak berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1500
berlaku, dimana berkas rekam medis yang dipinjam tidak dicatat di buku ekspedisi
sehingga mengakibatkan tidak diketahuinya berkas rekam medis mana saja yang dipinjam.
Saat ini peminjaman rekam medis masih disesuaikan dari sistem pendaftaran masuk dari
database yang sudah ada, di samping itu ada rekam medis yang masih berada di poliklinik
dan belum kembali ke ruangan rekam medis lebih dari 1x24 jam, sehingga ketika pasien
datang berobat, rekam medis tidak ditemukan dalam penyimpanan sehingga kadang
petugas mengira berkas rekam medis salah masuk rak filing.
Hal tersebut disebabkan petugas tidak memakai tracer untuk mengetahui dokumen
yang sedang dipinjam, sehingga mempersulit petugas dalam melaksanakan pencarian
dokumen yang keluar dari rak filing dan mempersulit. Petugas ketika mengembalikan
dokumen rekam medis, serta belum tersedianya sistem informasi peminjaman serta
pengembalian berkas rekam medis. Sistem informasi pada zaman sekarang sangat
diperlukan, sebab bias berguna untuk memudahkan petugas penyimpanan untuk
mengawasi maupun mengatur berkas rekam medis yang dipinjam telah dikembalikan atau
belum. Serta sistem informasi ini berfungsi agar kedepannya rekam medis yang dipinjam
atau belum kembali dapat diketahui dari awal dan dapat segera diambil pada hari itu
juga sebelum dilakukannya pencarian rekam medis. Berdasarkan fakta-fakta yang telah
dideskripsikan, maka penulis tertarik untuk “Perancangan Sistem Informasi
Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat inap Menggunakan Microsoft
Visual Studio 2010 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Humana Prima Bandung yang
bertujuan untuk memudahkan petugas dalam penulisan, peminjaman, pengembalian,
mengawasi dan mengendalikan rekam medis.
Demikian hal itu berdasarkan uraian tersebut, maka diperlukannya rekam medis
yang terkomputerisasi agar meminimalisir keterlambatan. Sistem peminjaman dan
pengembalian rekam medis pasien rawat inap dapat disempurnakan dengan
mengimplementasikan pada teknologi komputer, dengan merancang sistem informasi yang
saling terintegrasi. Maka untuk membantu dalam proses peminjaman dan pengembalian
rekam medis rawat inap akan merencanakan atau membuat sistem informasi peminjaman
dan pengembalian rekam medis rawat inap. Dengan fungsi adanya sistem yang akan dibuat
bisa mempermudah dan mempercepat proses peminjaman dan pengembalian rekam medis
rawat inap.
METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan metode
penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif, yang menganalisis dan menggambarkan
objek penelitian yaitu prosedur peminjaman serta pengembalian rekam medis pasien rawat
jalan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Humana Prima Bandung. Penelitian kualitatif adalah
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (prospektif subyek) lebih difokuskan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori digunakan sebagai pemandu supaya fokus penelitian
sesuai dengan fakta di lapangan. Tidak hanya itu landasan teori pula berguna untuk
memberikan cerminan umum mengenai latar belakang riset serta sebagai bahan
pembahasan hasil riset (Kasmawati, 2014). Serta penelitian kualitatif berupaya
mendeskripsikan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu
dengan observasi, wawancara dan studi pustaka.
1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan serta mengkaji permasalahan secara langsung
terhadap objek penelitian yaitu pelayanan peminjaman dan pengembalian rekam
medis rawat jalan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Humana Prima Bandung.
2. Wawancara
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1501
Penulis melakukan wawancara atau interview dengan metode tanya jawab secara
langsung terkait penelitian. Wawancara tersebut dilakukan kepada Kepala Unit
Rekam Medis, petugas bagian Administrasi Umum Rekam Medis dan petugas
Penyimpanan Rekam Medis tujuannya adalah untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan mengenai sistem informasi peminjaman serta pengembalian rekam
medis rawat jalan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Humana Prima Bandung.
3. Studi Pustaka
Penulis melihat dan mempelajari dari buku-buku ilmiah, jurnal, serta kajian-kajian
pustaka lainnya yang ada kaitannya dengan variabel yang diteliti.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Perancangan serta pembuatan sistem informasi menggunakan metode waterfall.
Alasan peneliti menggunakan metode ini disebabkan adanya kesamaan dengan sifat
penelitian yang dilakukan. Dalam pengembangannya metode waterfall mempunyai
beberapa tahapan yang terstruktur: Requirements definition (analisis kebutuhan) dalam
langkah ini adalah analisis terhadap keperluan sistem yang hendak membuat dokumen user
requirement ataupun dapat dikatakan sebagai informasi yang berhubungan dengan
kemauan user dalam perancangan sistem. System and software design (desain sistem)
proses design bakal menerjemahkan ketentuan keperluan sebuah pembuatan perangkat
lunak yang dapat diprediksi sebelum membuat coding.
Langkah inilah yang hendak dipakai programmer untuk melaksanakan kreativitas
perancangan sistemnya. Implementation and unit testing (pembuatan program) coding
adalah penerjemahan desain ke dalam isyarat yang dapat dipahami oleh komputer, sesudah
pengkodean telah selesai dilakukan, selanjutnya akan dicoba testing atas sistem yang sudah
dirancang. Testing dilakukan agar mengetahui kesalahan-kesalahan terkait sistem itu serta
setelah itu dapat diperbaiki. Integration and system testing (penerapan program)tahapan ini
dapat dilakukan di akhir dalam pembuatan sistem, sesudah melakukan analisis, design serta
pengkodean hingga sistem telah dipakai oleh user. Operation and maintenance
(pemeliharaan) setelah analisis, design serta pengkodean untuk itu sistem yang telah dibuat
akan dijalankan oleh user. Selanjutnya software yang sudah jadi wajib dilakukan perawatan
secara teratur. Selain itu, metode ini harus diselesaikan tahap demi tahap yang artinya tidak
dapat melompati ke tahap selanjutnya sebelum tahap yang sedang dikerjakan telah benar-
benar selesai (Wijayanti et al., 2021).
Tahapan dalam pembuatan sistem informasi peminjaman dan pengembalian rekam
medis pasien rawat inap yaitu menggunakan metode pengembangan sistem yaitu metode
air terjun atau yang sering disebut metode waterfall. Menurut (Jimmy Tri Pradana, 2019),
model proses waterfall yang juga dikenal dengan classic life cycle. adalah model klasik
yang bersifat sistematis, berurutan dalam mengembangkan perangkat lunak. Model ini
melingkupi aktivitas-aktivitas seperti ditunjukan pada gambar berikut :
Analysis
Maintenamce/
Operation
Testing
Coding
Design
System Engineering
Gambar 1. Waterfall Presman, (2010)
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1502
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Sistem yang Berjalan
Berdasarkan analisis yang dilakukan di RSIA Humana Prima Bandung dalam
pengolahan data peminjaman dan pengembalian rekam medis rawat inap. Dapat
disimpulkan analisis sebagai berikut:
1. Peminjaman dan pengembalian rekam medis masih dilakukan dengan sistem manual,
karena sistem yang berjalan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sehingga proses
peminjaman dan pengembalian masih menggunakan buku ekspedisi. Sehingga perlu
adanya sistem komputerisasi agar lebih efisien.
2. Proses pengembalian sistem yang berjalan masih sering terjadi keterlambatan dalam
pengembalian. Proses melakukan monitoring rekam medis yang masih dipinjam atau
sudah dikembalikan, petugas melakukan pengecekan melalui data peminjaman dan
pengembalian yang ada di buku ekspedisi. Seharusnya pengembalian dikembalikan
selambat-lambatnya 2x24 jam untuk rekam medis rawat inap.
3. Sistem yang berjalan pun belum adanya sistem peminjaman dan pengembalian
dengan laporan memadai.
Sebab hal itu dari uraian permasalahan di atas dapat menyimpulkan perlu
adanya perancangan sistem informasi peminjaman dan pengembalian rekam medis
dengan menggunakan sistem komputerisasi secara menyeluruh, yang lebih baik dari
sistem yang berjalan saat ini agar proses peminjaman, laporan, dan pengembalian rekam
medis dapat berjalan dengan cepat dan akurat. Guna meningkatkan sistem kerja di RSIA
Humana Prima Bandung. Menurut (Hutahaean, 2015), sistem informasi adalah suatu
sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
B. Perancangan Sistem Informasi
1. Flowmap
Flowmap adalah diagram yang menunjukan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. Diagram ini menjelaskan urutan dari prosedur - prosedur
yang ada di dalam sistem. Flowmap menunjukan apa yang dikerjakan di sistem
(Yanuar, 2017). Berikut merupakan flowmap yang diusulkan dalam sistem
peminjaman dan pengembalian rekam medis pasien rawat inap :
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1503
Gambar 2. Flowmap Sistem yang Diusulkan
Gambar 3. Flowmap Sistem yang Diusulkan
2. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
Flowmap Peminjaman yang Dirancang
Petugas Rekam Medis Peminjam Ruangan Kepala Rekam Medis
Phase
Mulai
Mencari
rekam medis
Rekam Medis
Database
Selesai
Mengecek
Rekam Medis Laporan
Peminjaman
Selesai
Menulis Permintaan
Rekam Medis yang
Akan Dipinjam
Mencatat Rekam
Medis yang Akan
Dipinjam
Menggambil
Rekam Medis
Input Data
Peminjam
Menyerahkan
Rekam Medis
Merekap Data
Peminjaman
Menyerahkan
Laporan
Peminjaman
Membuat Laporan
Peminjaman
Menerima
Rekam Medis
Mencari Rekam
Medis
Menggambil
Rekam Medis
Menerima
Laporan
Peminjaman
Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Ada
Sistem Pengembalian yang Dirancang
Petugas Rekam MedisPeminjam kepala Rekam Medis
Phase
Mulai
Rekam Medis
Mengembaliam
Rekam Medis
Menginput Data
Pengembalian
Menyimpan Rekam
Medis
Merekap Data
Pengembalian
Membuat Laporan
Pengembalian
Laporan
Pengembalian
Laporan
Pengembalian
Selesai
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1504
Gambar 4. Diagram konteks Sistem yang Diusulkan
3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah perangkat-perangkat analisis dan
perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analisa sistem
memahami sistem dan sub sistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data
yang saling berkaitan (Yanuar, 2017). Berikut merupakan DFD yang diusulkan
dalam sistem informasi peminjaman dan pengembalian rekam medis pasien rawat
inap:
DFD Level 0 Sistem Yang Diusulkan
Gambar 5. DFD Level 0 Sistem yang Diusulkan
0.1
Input Data
User
2.0
Input Data
Pasien
4.0
Input data
Peminjaman
5.0
Input Data
Pengembalian
6.0
Laporan
Peminjaman dan
Pengembalian
Petugas Rekam
Medis (User)
User
Pasien
Data User
Data Pasien
Kepala Rekam
Medis
Peminjaman
Pengembalian
Laporan
3.0
Input Data
Ruangan Ruangan
Data Ruangan
Data Peminjaman
Data Peminjaman
Data Pengembalian
Data Pengembalian
Data Peminjaman
Data Peminjaman
Data Pengembalian
Data Peminjaman
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1505
4. DFD Level 1 Proses 1.0 Sistem Yang Diusulkan
Gambar 6. DFD Level 1 Proses 1.0 Sistem yang Diusulkan
5. DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Diusulkan
Gambar 7. DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Diusulkan
6. DFD Level 1 Proses 3.0 Sistem yang Diusulkan
1.1
Save Data
User
1.2
Delete Data
User
1.3
Edit Data
User
1.4
Back Data
User
Petugas Rekam
Medis (User) User
Data User
Data User Data User
Data User Data User
Data User
Data User Data User
2.1
New Data User
2.2
Save Data User
2.3
Search Data User
2.6
Back Data User
Petugas Rekam
Medis (User) Pasien
Data Pasien
Data Pasien Data Pasien
Data Pasien
Data Pasien
2.4
Delete Data User
2.5
Edit Data User
Data Pasien
Data Pasien
Data Pasien
Data Pasien
Data Pasien Data Pasien
Data Pasien
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1506
Gambar 8. DFD Level 1 Proses 3.0 Sistem yang Diusulkan
3.0
New Data Ruangan
3.1
Save Data Ruangan
3.2
Search Data Ruangan
3.5
Back Data Ruangan
Petugas Rekam
Medis (User) Ruangan
Data Ruangan
Data Ruangan Data Ruangan
Data Ruangan
Data Ruangan
3.3
Delete Data Ruangan
3.4
Edit Data Ruangan
Data Ruangan
Data Ruangan
Data Ruangan
Data Ruangan
Data Ruangan Data Ruangan
Data Ruangan
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1507
7. DFD Level 1 Proses 4.0 Sistem yang Diusulkan
Gambar 9. DFD Level 1 Proses 4.0 Sistem yang Diusulkan
4.1
New Data User
4.2
Save Data User
4.3
Search Data User
4.6
Back Data User
Petugas Rekam
Medis (User) Peminjaman
Data Peminjaman
Data Peminjaman Data Peminjaman
Data Peminjaman
Data Peminjaman
4.4
Delete Data User
4.5
Edit Data User
Data Peminjaman
Data Peminjaman
Data Peminjaman
Data Peminjaman
Data Peminjaman Data Peminjaman
Data Peminjaman
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1508
8. DFD Level 1 Proses 5.0 Sistem yang Diusulkan
Gambar 10. DFD Level 1 Proses 5.0 Sistem yang Diusulkan
5.1
New Data User
5.2
Save Data User
5.3
Search Data User
5.6
Back Data User
Petugas Rekam
Medis (User) Pengembalian
Data Pengembalian
Data Pengembalian Data Pengembalian
Data Pengembalian
Data Pengembalian
5.4
Delete Data User
5.5
Edit Data User
Data Pengembalian
Data Pengembalian
Data Pengembalian
Data Pengembalian
Data Pengembalian Data Pengembalian
Data Pengembalian
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1509
9. DFD Level 1 Proses 6.0 Sistem yang Diusulkan
Gambar 11. DFD Level 1 Proses 6.0 Sistem yang Diusulkan
10. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi (Pribadi et al., 2018). Berikut merupakan Entity Relationship Diagram (ERD)
Sistem informasi peminjaman dan pengembalian rekam medis pasien rawat inap:
Gambar 12. Entity Relationship Diagram (ERD)
Petugas Rekam
Medis
6.1
Cetak Laporan
Peminjaman
Tampilkan Laporan Peminjaman PeminjamanData Peminjaman
6.2
Cetak Laporan
Pengembalian
Tampilkan Laporan Pengembalian
Pengembalian Data Pengembalian
Kepala Rekam
Medis
Laporan Peminjaman
Laporan Peminjaman
Pengembalian
Nama_Pasien
Nama_Peminjam
Tanggal_Pinjam
Tanggal_kembali
Nama_Petugas
Nama_Ruangan
Keperluan_Meminjam
No_Pengembalian
No_RM
Nomor_Ruangan
InputPetugas
Nip_Petugas
Password
Nama_Petugas
kelolaPasien
No_RM
No_Telp
Nama_Pasien
Agama
Tanggal_Lahir
Tempat_lahir
Alamat
Jenis_kelamin
Ruangan
Nama_Ruangan
Nomor_Ruangan
Peminjaman
Tanggal_kembali
keperluan Tanggal_Pinjam Nama_Petugas
Nama_Ruangan
No_Peminjam
Nama_Pasien
Nomor_Ruangan
Nama_Peminjam
No_RM
M
1
M
1
MM
1
No_Peminjam
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1510
11. Tabel Relasi Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis
Gambar 13. Tabel Relasi
C. Perancangan Sistem Yang Berjalan
Perancangan proses yang dilakukan dari proses desain yang sudah dibuat
kemudian diterapkan ke dalam sebuah program. Bahasa pemrograman menggunakan
aplikasi Microsoft Visual Studio 2010 dan database menggunakan Microsoft Access
2010. Adapun tampilan-tampilan menu yang dibuat dan dirancang dalam sistem
informasi peminjaman dan pengembalian rekam medis pasien rawat inap:
Gambar 14. Form Login
Gambar 15. Form menu utama
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1511
Gambar 16. Form User
Gambar 17 . Form pasien
Gambar 18. Form Ruangan
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1512
Gambar 19. Form peminjaman
Gambar 20. Form pengembalian
Gambar 21. Form laporan peminjaman
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1513
Gambar 22 . Form Laporan pengembalian
Gambar 23 . Form Laporan Peminjaman
Gambar 24. Form Laporan Pengembalian
D. Spesifikasi Software dan Hardware
Spesifikasi Hardware yang digunakan untuk mengakses sistem informasi
peminjaman dan pengembalian rekam medis di RSIA Humana Prima Bandung adalah
sebagai berikut:
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1514
1. Prosesor : Intel(R) Celeron(R) CPU N2920 @ 1.86GHz
2. Memory : 4,00 GB (3,89 GB usable)
3. Monitor LCD
4. Mouse Standard
5. Keyboard
Spesifikasi Software yang digunakan untuk mengakses sistem informasi
peminjaman dan pengembalian rekam medis di RSIA Humana Prima Bandung adalah
sebagai berikut :
1. Sistem Operasi : Windows 10
2. Bahasa Pemrograman : Microsoft Visual Studio 2010
3. Database : Microsoft Access 2010
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
bahwasanya peminjaman dan pengembalian rekam medis pasien rawat inap di RSIA
Humana Prima Bandung. Saat ini mempunyai pengolahan data yang cukup baik namun
masih terdapat kendala untuk peminjaman dan pengembalian seperti sistem yang berjalan
tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dan membuat proses peminjaman dan
pengembalian rekam medis dilakukan dengan cara manual. Begitupun dalam proses
pengembalian rekam medis yang telah selesai dipinjam masih terjadi keterlambatan waktu
pengembalian. Selain itu belum adanya sistem informasi peminjaman dan pengembalian
rekam medis dengan laporan yang memadai sehingga sangat sulit untuk memonitoring.
BIBLIOGRAFI
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Deepublish.
Indonesia, R. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
Tentang Rekam Medis. Jakarta.
Indonesia, R. (2009). Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan. Jakarta Republik Indones.
Jimmy Tri Pradana, G. (2019). Rancang Bangun Sistem Penyewaan Rental Mobil di
Garuda Car Rental Berbasis Website Menggunakan Metode Waterfall. Universitas
Muhammadiyah Jember.
Kasmawati, K. (2014). Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Sermani Steel Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Khanifatuzzahro, L., & Kurniadi, A. (n.d.). Rancangan Sistem Informasi Pencatatan
Asuhan Keperawatan Berbasis Elektronik di RSUD Kota Semarang Tahun 2015.
Noviasari, T., Sugiarsi, S. R. I., & Kusumawati, Y. (2016). Hubungan kelengkapan
informasi dengan persetujuan klaim BPJS di RSUD Kabupaten Sukoharjo Tahun
2016. Universitas Muhammadiyah SurakartA.
Pribadi, T. S., Baidawi, T., & Marlina, S. (2018). Sistem Informasi Administrasi Nikah
Berbasis Web Pada KUA Bantar Gebang Bekasi. Simnasiptek 2015, 1(1), 105111.
Putra, C. S. (2019). Peranan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Keperawatan di Rumah
Sakit. Simtika, 2(3), 2831.
Rikomah, S. E. (2017). Farmasi Rumah Sakit. Deepublish.
Rosalin, A. D., & Herfiyanti, L. (2021). Ketepatan Pengembalian Rekam Medis Pasien
Rawat Inap di Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(7), 775783.
Setiatin, S., & Syahidin, Y. (2017). Perancangan Sistem Informasi Penyimpanan Rekam
Medis Rawat Inap Berbasis Elektronik. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan
Haini DwiJuliani Hendayal, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia,
1(11), 1497 - 1515
Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Rumah
Sakit Humana Prima Bandung
1515
Indonesia (JMIKI), 5(2), 181194.
Wijayanti, A. P., Epriyani, I. W., & Fiskasari, E. (2021). Perancangan Sistem Informasi
Kohort Ibu Hamil Menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 Di Upt Puskesmas
Paseh Kabupaten Bandung. Jurnal INFOKES (Informasi Kesehatan), 5(1), 116.
Yanuar, Y. (2017). Perancangan Sistem Informasi Kelengkapan Pengisian Formulir
Informed Consent DI RS Al Islam Bandung. Jurnal E-Komtek (Elektro-Komputer-
Teknik), 1(1), 112131.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).