Jihad Azzaidi, Muhammad Bayu Herlambang, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10),
1306-1315
Tinjauan Pelaksanaan Pemusnahan Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Efektivitas
Pelayanan di RS X
1314
ruang penyimpanan ataupun ruangan rekam medis seperti di area tangga atau lorong di
ruang penyimpanan rekam medis.
Efektivitas Pelayanan Di Rumah Sakit X, dapat dikatakan bahwa efektivitas
pelayanan merupakan suatu batasan atau ukuran yang menilai seberapa jauh target kerja
yang telah tercapai Berikut ini adalah indikator efektivitas pelayanan faktor waktu, faktor
kecermatan, faktor gaya pemberian pelayanan. Dalam pelaksanaannya, efektivitas
pelayanan di Rumah Sakit X sudah cukup efektif meskipun dalam beberapa aspek kerja
masih belum bisa dikatakan efektif. Namun secara keseluruhan efektivitas pelayanan di
Rumah Sakit X sudah dapat dikatakan efektif.
Tinjauan Pelaksanaan Pemusnahan Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap
Efektivitas Pelayanan Di Rumah Sakit X, dapat diuraikan bahwa efektivitas merupakan
suatu tindakan yang membutuhkan ketelitian dan koordinasi yang tinggi dan juga didukung
dengan pelaksanaan yang sesuai dengan standar yang berlaku sehingga menghasilkan
pelayanan yang tepat, cepat dan tersampaikan maksud atau nilai guna yang diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan penerima pelayanan dimana yang dimaksud disini adalah
pasien. Dalam tabel hasil pengolahan penulis dijelaskan bahwa pelaksanaan pemusnahan
rekam medis merupakan salah satu faktor penunjang terciptanya pelayanan yang efektif.
Jika pelaksaaan pemusnahan rekam medis dilakukan secara tepat prosedurnya dan tepat
pula waktunya, maka pelayanan yang diberikan kepada pasien ataupun petugas medis lain
dapat efektif secara waktu ataupun keakuratannya.
Permasalahan Dalam Pelaksanaan Pemusnahan Rekam Medis Rawat Jalan di
Rumah Sakit X, berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis di unit
rekam medis Rumah Sakit X khususnya di bagian retensi rekam medis, pelaksanaan dalam
retensi pemusnahan rekam medis mengalami beberapa masalah diantaranya adanya
penumpukkan dokumen yang akan dilakukan penilaian rekam medis inaktif dikarenakan
tidak adanya ruangan khusus untuk menyimpan dokumen tersebut, belum ada jadwal yang
spesifik dari rumah sakit mengenai pelaksanaan retensi rekam medis.
Upaya Pemecahan Permasalahan Dalam Pelaksanaan Pemusnahan Rekam Medis
Rawat Jalan di Rumah Sakit X, dari permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya,
adapun upaya yang sedang dilakukan oleh pihak unit rekam medis Rumah Sakit X adalah
sejauh ini, Kepala Urusan Rekam Medis Rumah Sakit X sudah melakukan pengajuan
penambahan rak untuk penyimpanan rekam medis, namun memang belum ada tindakan
yang ditunjukkan dari pihak terkait untuk merespon pengajuan dari pihak unit rekam medis
Maka untuk saat ini dokumen rekam medis in aktif disimpan di area kosong di ruangan
rekam medis ataupun di ruang penyimpanan rekam medis, dilakukan retensi setiap 1 tahun
sekali agar rak penyimpanan rekam medis setiap tahunnya berkurang dan memanfaatkan
adanya mahasiswa PKL yang ada di unit rekam medis Rumah Sakit X Dimana setelah
mahasiswa PKL selesai, rekam medis yang belum selesai proses retensinya akan
dilanjutkan oleh para petugas rekam medis dengan menyempatkan waktu kerja dan
melaksanakan lembur kerja.
BIBLIOGRAFI
Anjaryani, Wike Diah. (2009). Kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan perawat
di RSUD Tugurejo Semarang. Universitas Diponegoro.
Gustiana, Riri. (2016). Efektivitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk
Elektronik (E-KTP) Pada Kantor Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin
Timur. Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan, 5(1), 1–14.
Herfiyanti, Leni, & Apriyani, Ria Khoirunnisa. (2019). Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kelancaran Verifikasi Klaim Bpjs Di Klinik Utama Medika Antapani Bandung.
INFOKES (Informasi Kesehatan), 3(1), 58–67.
Husni, M. Afif Rijal. (2019). Development of the Medical Record File Folder Design in