Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Oktober 2021, 1 (10), 1271-1282
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v1i10.208 http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RETENSI REKAM MEDIS
BERBASIS WEB DI RUMAH SAKIT UMUM BINA SEHAT
Auliya Salsabila
1*
, Yuda Syahidin
2
, Meira Hidayati
3
Politeknik Piksi Ganesha Bandung, Indonesia
1, 2, 3
asalsabila@piksi.ac.id
1*
, yuda.syahidin@piksi.ac.id
2
3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
31-08-2021
22-10-2021
23-10-2021
Latar Belakang: Pelayanan kesehatan dalam
perkembangannya semakin meningkatkan kinerjanya untuk
mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu. Selain itu,
masyarakat menuntut rumah sakit atau fasilitas kesehatan
harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terkait
dengan kebutuhan pasien harus dapat dilayani oleh rumah
sakit secara mudah, cepat, akurat, dengan biaya terjangkau.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana sistem Informasi Retensi Rawat Jalan yang
sedang berjalan di Rumah Sakit Umum Bina Sehat Bandung,
mengetahui permasalahan yang dihadapi, serta bagaimana
cara mengatasi permasalahan retensi di Rumah Sakit Umum
Bina Sehat.
Metode: Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan metode
perancangan sistem informasi ini menggunakan metode
terstruktur dengan pemodelan DFD (Data Flow Diagram)
yang diimplementasikan dengan mysql sebagai database-
nya. Sementara itu model pengembangan perangkat lunak
yang digunakan adalah Waterfall.
Hasil: Dari penelitian yang telah dilakukan, ternyata yang
menjadi faktor permasalahan yaitu proses pengolahan data
retensi masih menggunakan manual dengan bantuan aplikasi
Microsoft office serta pembuatan laporan menjadi lebih
lambat.
Kesimpulan: Dalam perancangan sistem informasi retensi
rekam medis rawat jalan penulis mengimplementasikannya
pada aplikasi Php dan database Mysql, sehingga sistem ini
memiliki penyimpanan data yang lebih aman dan mudah
untuk pencarian data serta mudah mudah untuk
mendapatkan laporan-laporan yang diperlukan rumah sakit.
Kata kunci: sistem informasi manajemen; retensi rekam
medis; php.
Abstract
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1272
Background: Health services in their development are
increasingly improving their performance to achieve quality
health services. In addition, the community demands that
hospitals or health facilities must be able to provide health
services related to the needs of patients and must be able to
be served by hospitals easily, quickly, accurately, at
affordable costs.
Objective: This study aims to find out how the Outpatient
Retention Information system is currently running at the
Bina Sehat Bandung General Hospital, to find out the
problems faced, and how to overcome these problems.
Methods: The data collection methods used were
observation, interviews and literature study. While this
information system design method uses a structured method
with DFD (modelingData Flow Diagram)which is
implemented with mysql as database its. Meanwhile, the
software development model used is Waterfall.
Results: From the research that has been done, it turns out
that the problem factor is that the data retention processing
process is still using manuals with the help of applications
Microsoft office and reporting is slower.
Conclusion: In designing an outpatient medical record
retention information system, the author implements it in the
PHP application and Mysql database, so that this system
has safer and easier data storage for data retrieval and is
easy to get the reports needed by the hospital.
Keywords: management information system; medical
record retention; php.
*Correspondent Author : Auliya Salsabila
Email : asalsabila@piksi.ac.id
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin berkembang.
Perkembangan teknologi tersebut memberikan banyak dampak positif seperti kemudahan
dan kecepatan dalam mengakses berbagai bidang, termasuk didalamnya bidang kesehatan
yang dapat semakin dioptimalkan (Fonna, 2019).
Pelayanan kesehatan dalam perkembangannya semakin meningkatkan kinerjanya
untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu. Selain itu, masyarakat menuntut
rumah sakit atau fasilitas kesehatan harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
terkait dengan kebutuhan pasien harus dapat dilayani oleh rumah sakit secara mudah,
cepat, akurat, dengan biaya terjangkau. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan tersebut, diupayakan untuk menyelenggarakan rekam medis (Calundu, 2018).
Rekam Medis menurut Permenkes No.269 tahun 2008 adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Setiap sarana kesehatan
wajib membuat rekam medis, dibuat oleh dokter dan atau tenaga kesehatan lain yang
terkait, harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan, dan harus
dibubuhi tanda tangan yang memberikan pelayanan (Permenkes, 2008).
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1273
Analisa Kebutuhan
Rumah sakit juga memiliki rekam medis sebagai suatu standar atau syarat suatu
layanan rumah sakit yang diberlakukan oleh pihak Departemen Kesehatan selaku
departemen induk dari semua lembaga kesehatan (Fitra, 2017). Rumah sakit menganggap
rekam medis sebagai naskah atau dokumen yang memiliki nilai penting dalam
menjalankan tugas sebagai penyedia jasa kesehatan (Silalahi, 2016). Oleh karena itu,
pemeliharaan dan pengawasan rekam medis dilakukan secara maksimal. Namun,
penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis masih dilakukan sesuai dengan petunjuk
buku.
Pada umumnya rekam medis pada rak penyimpanan tidak selamanya akan
disimpan, hal itu dikarenakan jumlah berkas rekam medis yang terus bertambah sehingga
ruang penyimpanan berkas rekam medis akan penuh dan tidak dapat menyimpan berkas
rekam medis yang baru, dengan keterbatasan rak penyimpanan berkas rekam medis di
Rumah Sakit Umum Bina Sehat, sehinggan menyebabkan penumpukkan berkas rekam
medis di ruang penyimpanan (Sitohang, 2018). Berdasarkan hasil tersebut perlu
dilakukan perancangan sistem informasi retensi berkas rekam medis berbasis web di RSU
Bina Sehat Bandung Keuntungan dari perancangan sistem informasi berbasis web
diantaranya yaitu mudah untuk dikembangkan, sehingga sistem informasi diharapkan
mampu mengurangi permasalahan yang ada di RSU Bina Sehat Bandung.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena
yang belum ada di lapangan, baik yang bersifat alamiah ataupun yang bersifat rekayasa
manusia (Sugiyono, 2016). Data yang didapat berupa kata-kata dan gambar yang diperoleh
dari transkripsi wawancara, catatan laporan, foto, dokumentasi resmi, memo, dan dokumen-
dokumen lainnya. khususnya tentang pemanfaatan sistem informasi retensi rekam medis
rawat jalan di Rumah Sakit Bina Sehat Bandung. Tools yang digunakan penelitian ini dalam
pembuatan sistemnya menggunakan software sublime text untuk bahasa pemrograman PHP,
dan database Mysql sebagai tempat penyimpanan.
Adapun metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam
skripsi ini yaitu metode Waterfall. Metode air terjun atau yang sering disebut metode
waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini
menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan
perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui
tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction),
serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan
dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Hays et al., 2018).
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1274
Gambar 1 Tahapan metode pengembangan waterfall
Pada gambar diatas adalah tahapan tahapan dalam mengembangan sistem
pengolahan data retensi rekam medisi. Adapun langkah-langkah nya adalah: Analisis
Kebutuhan: Langkah awal yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasi kebutuhan-
kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun suatu sistem informasi retensi rekam
medis dengan cara melakukan observasi dan Penelitian. Perancangan: Langkah yang kedua
ini terkait perancangan yang akan dibuat dalam pembangunan sistem yang sesuai kebutuhan.
Pengkodean : Langkah ke tiga yaitu melakukan pengkodean sistem sesuai dengan
perancangan yang dirancang sebelumnya. Pengkodean ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan Mysql untuk penyimpanan data. Pengujian : Langkah keempat yaitu
melakukan test atau pengujian terhadap sistem yang telah dibangun agar sesuai dengan
yang diharapkan.
Implementasi : Langkah yang terakhir yaitu penerapan aplikasi sistem informasi
retensi rekam medis di RSU Bina Sehat Bandung
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Perancangan sistem informasi retensi berkas rekam medis ini merupakan tindak
lanjut dari analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Rancangan proses ini
menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk untuk menjadi solusi dari permasalahan
yang terjadi dan yang telah diidentifikasi pada proses analisis terhadap sistem yang berjalan
(Anisah & Kuswaya, 2017).
Berikut adalah rancangan flowmap, DFD dan ERD perancangan sistem informasi retensi
rekam medis :
1. Guna menggambarkan bagaimana aliran data yang terjadi pada sistem informasi
retensi rekam medis akan ditunjukan pada gambar flowmap dibawah ini :
Proses Retensi Rekam Medis
Petugas Rekam Medis
Ka. Rekam Medis Ka. Rumah Sakit
Petugas Rekam
Medis
Mulai
Rekam Medis
Rekam Medis
Pemilahan
Rekam
Medis
Rekam Medis
Aktif ?
Rekam
Medis
Nonaktif
Rekam
Medis Aktif
Pengembalian
ke rak
penyimpanan
aktif
Rekam Medis
Aktif
Pemilahan
Rekam Medis
Yang
Mempunyai
Nilai guna
Rekam Medis
yang Mempunyai
Nilai Guna
Pencatatan
Rekam
Medis
Nonaktif
ya
Tidak
Laporan RM Yang
di Retensi
Arsip
Laporan RM Yang
di Retensi
Verifikasi
Laporan
RM Yang
di Retensi
Laporan RM Yang
di Retensi
Terverivikasi
Laporan RM Yang
di Retens i
Terverivikasi
Selesai
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1275
Gambar 2 Flowmap Retensi Rekam Medis
2. Diagram Konteks adalah data flow diagram data tingkat tinggi yang menggambarkan
seluruh jaringan dan masukan serta keluaran sebuah sistem yang tujuannya adalah
untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan
akhir dari data yang masuk dan keluar dari sistem (Rahmatya & Faris, 2016).
Diagram Konteks
Petugas Rekam Medis
Sistem Retensi Rekam Medis Rawat
Jalan
Kepala Rekam Medis
Kepala Rumah Sakit
Data Kunjungan
Laporan Retensi Rekam
Medis yang telah di
verifikasi
Data Retensi
Data Pasien
Data Retensi
Laporan Retensi
Laporan Retensi
Gambar 3 Diagram Konteks
3. Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara logika yang akan
menunjukkan bagaimana secara logika fungsi-fungsi sistem informasi akan bekerja.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur (structure analysis design) (Widianti, 2012). DFD level 0 merupakan
penjabaran context diagram.
1.0
Login
2.0
Kelola User
3.0
Kelola Pasien
5.0
Kelola Laporan
4.0
Kelola
Kunjungan
Kepala Rumah
Sakit
Kepala Rekam
Medis
Petugas Rekam
Medis
Laporan Retensi
Kunjungan
Pasien
User
Data User
Data Pasien
Data Kunjungan
Laporan retensi
Laporan Retensi
Login
Gambar 4 DFD Level 0
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1276
4. Data Flow Diagram (DFD) Proses 1.0
1.1
Username
1.2
Password
Petugas Rekam
Medis
Data terbaru
Username, Password
Username, Password
Username, Password
Username, Password
Tb_user
Gambar 5 DFD proses 1.0
5. Data Flow Diagram (DFD) Proses 2.0
2.1
Tambah Data User
2.2
Edit Data User
2.3
Cari Data User
2.4
Hapus Data User
Petugas Rekam
Medis
User
Tambah data user
Informasi data user
Edit data user
Informasi data user
Cari data user
Informasi data user
Hapus data user
Informasi data user
Data User
Data User
Data User
Data User
Gambar 6 DFD proses 2.0
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1277
6. Data Flow Diagram (DFD) Proses 3.0
3.1
Tambah Data Pasien
3.2
Edit Data Pasien
3.3
Cari Data PAsien
3.4
Hapus Data Pasien
Petugas Rekam Medis
Pasien
Tambah data pasien
Informasi data pasien
Edit data pasien
Informasi data pasien
Cari data pasien
Informasi data pasien
Hapus data pasien
Informasi data pasien
Data Pasien
Data Pasien
Data Pasien
Data Pasien
Gambar 7 DFD proses 3.0
7. Data Flow Diagram Diagram (DFD) Proses 4.0
4.1
Cari Data Kunjungan
4.2
Edit Data Kunjungan
4.3
Hapus Data Kunjungan
Petugas Rekam Medis
Kunjungan
Tambah data kunjungan
Informasi data kunjungan
Edit data kunjungan
Informasi data kunjungan
Hapus data kunjungan
Informasi data kunjungan
Data Kunjungan
Data kunjungan
Data kunjungan
Gambar 8 DFD proses 4.0
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1278
8. Data Flow Diagram (DFD) Proses 5.0
5.1
Cetak Data Retensi
5.2
Cetak Data Rekam
Medis Aktif
5.3
Cetak Data
Keseluruhan Pasien
5.4
Cetak Surat Berita
Acara
Petugas Rekam
Medis
Kunjungan
Kepala Rekam Medis
Laporan Data Retensi
Laporan Rekam Medis Aktif
Laporan Keseluruhan Pasien
Laporan Surat Berita acara Laporan Surat Berita acara
Informasi Data Retensi
Informasi Data Rekam Media Aktif
Informasi Data Keseluruhan PAsien
Informasi Surat Berita Acara
Kepala Rumah Sakit
Laporan Surat Berita acara
Gambar 9 DFD proses 5.0
9. Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan kerja (network) yang
menguraikan susunan data yang direstore dari sistem secara abstrak (Kurniawan,
2017). Entity Relationship Diagram menunjukkan hubungan antar entity didalam
sistem.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1279
Pasien
Rekam Medis
Periksa
*No_Rekam_Medis
Nama_Pasien
Alamat_Pasien
Jenis_Kelamin Status
Tanggal_Lahir
Pekerjaan
Agama
No_Telp
Mendapatkan
Nama_Pasien
Tgl_Kunjungan_Awal
Tgl_Kunjungan_Akhir
Diagnosa_Akhir
Kode_ICD
Lama_Penyimpanan
1
M1 M
Dokter
Jenis_Kelamin
Poliklinik
No_Telp
Alamat_Dokter
Nama_Dokter
*ID_Dokter
Status
*No_RM
No_RM
ID_User
M
Gambar 10 Entity Relationship Diagram (ERD)
B. Pembahasan
Hasil analisis yang dilakukan, penulis menyimpulkan kelemahan yang
ada terhadap kegiatan retensi berkas rekam medis rawat jalan di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat Bandung antara lain. Proses pemilihan rekam medis masih
dilakukan secara manual dengan cara melihat satu per satu berkas berdasarkan
tanggal kunjungan terakhirnya (Rachma, 2018). Hal ini menyebabkan proses
pemilihan menjadi lebih lama dan kemungkinan Human error sangat besar.
Maka dari itu penulis mengusulkan dibuatkan sebuah sistem informasi retensi
agar dapat mengatasi masalah tersebut.
1. Login user
Dimana admin harus memasukkan username dan password untuk dapat masuk
ke menu utama dari program aplikasi. Seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.
Gambar 11 login user
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1280
2. Menu Utama
Menu Utama menyajikan berbagai pilihan layanan yang dapat digunakan
untuk pemanggilan data pasien yang tidak memiliki kunjungan selama 5 tahun
terakhir. Data tersebut kembali untuk dijadikan informasi melalui query yang telah
dikodekan dan melalui proses seleksi. Berikut gambar atau tampilan menu utama.
Gambar 12 Menu utama
3. Sub Menu Master Data
Sub menu dari master data ini berisikan data user data pasien dan data
kunjungan. Di bawah ini adalah data user atu data pegawai
Gambar 13 Data Pasien
Gambar 14 Data Kunjungan
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1281
Gambar 15 Data pegawai
4. Sub menu Laporan
Dalam Sub menu ini berisi laporan Keseluruhan pasien, laporan rekam medis aktif,
laporan retensi rekam medis dan berita acara.
Gambar 16 Laporan Rekam Medis Aktif
Gambar 17 Laporan Keseluruhan Pasien
Gambar 18 Berita Acara
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Umum Bina
Sehat Bandung, maka dapat disimpulkan diantaranya Kegiatan Retensi Rekam Medis
Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Bina Sehat Bandung ialah proses ini dimulai dengan
proses pemilahan rekam medis yang sudah tidak aktif dilihat dari terakhir kunjungan
selama 5 tahun kebelakang. Proses pemilahan rekam medis di Rumah Sakit Umum Bina
Sehat Bandung belum terkomputerisasi, yaitu petugas harus mengeluarakan berkas
terlebih dahulu dari satu rak kemudian berkas itu dipilih dengan melihat satu persatu
berkas aktif tersebut, jika ditemukan berkas rekam medis pasien yang dikategorikan tidak
aktif, maka berkas tersebut dikeluarkan dari binder.
Auliya Salsabila, Yuda Syahidin, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(10), 1271-
1282
Perancangan Sistem Informasi Retensi Rekam Medis Berbasis Web di Rumah Sakit
Umum Bina Sehat
1282
Masalah yang ditemukan dalam proses retensi rekam medis rawat jalan di Rumah
Sakit Umum Bina Sehat Bandung adalah tidak adanya petugas khusus untuk menangani
retensi, proses penyortiran berkas masih dilakukan secara manual sehingga terjadi
penumpukan di ruang penyimpanan aktif sehingga dapat mengganggu pelayanan terhadap
pasien. Dalam perancangan sistem informasi retensi rekam medis rawat jalan penulis
mengimplementasikannya pada aplikasi Php dan database Mysql, sehingga sistem ini
memiliki penyimpanan data yang lebih aman dan mudah untuk pencarian data serta
mudah mudah untuk mendapatkan laporan-laporan yang diperlukan rumah sakit.
BIBLIOGRAFI
Anisah, A., & Kuswaya, K. (2017). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Pengolahan Data Pengeluaran, Penggunaan Bahan Dan Hutang Dalam Pelaksanaan
Proyek Pada Pt Banamba Putratama. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan
Ilmu Komputer, 8(2), 507518.
Calundu, R. (2018). Manajemen Kesehatan (Vol. 1). SAH MEDIA.
Fitra, N. (2017). Determinan Kelengkapan Berkas Rekam Medis Rawat Inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Bangkinang Kabupaten Kampar Riau Tahun 2016. Naskah
Publikasi. USU.
Fonna, N. (2019). Pengembangan Revolusi Industri 4.0 dalam Berbagai Bidang.
Guepedia.
Hays, R. N., Sugiyarta, A., & Winungkas, D. E. (2018). Aplikasi Inventory Terintegrasi
Order System Konsumen Pada Oto Bento Perumnas Cilegon Menggunakan Metode
Waterfall. ProTekInfo (Pengembangan Riset Dan Observasi Teknik Informatika), 5.
Kurniawan, W. J. (2017). Sistem Informasi Pengelolaan Laboratorium Komputer UPI-
YPTK Padang. Edik Informatika, 2(1), 95101.
Permenkes, R. I. (2008). No 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta:
Menteri Kesehatan Reupublik Indonesia.
Rachma, A. (2018). Sistem Temu Kembali Arsip Rekam Medis Pasien Di Rumah Sakit
Hermina Kemayoran. Fakultas Adab & Humaniora.
Rahmatya, M. D., & Faris, M. (2016). Pengembangan Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web Pada SMA Pasundan 2 Bandung. Jurnal Manajemen Informatika
(JAMIKA), 6(1).
Silalahi, P. (2016). Pengaruh Ketidak Tepatan Petugas Rekam Medis Terhadap Tempat
Penyimpanan Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Pada Bulan April-mei Di
Rumah Sakit Umum Haji Medan Pada Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Perekam Dan
Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 1(2), 7986.
Sitohang, M. G. (2018). Perancangan Pemusnahan Rekam Medis Rawat Jalan di
Puskesmas Sering Medan Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi
Kesehatan Imelda (JIPIKI), 3(2), 447452.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT Alfabet.
Widianti, U. D. (2012). Pembangunan Sistem Informasi Aset Di PT. Industri
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Berbasis Web. Jurnal Ilmiah Komputer Dan
Informatika (KOMPUTA), 1(2), 5762.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).