Anisa Nuraulia, Sali Setiatin, Sali Setiatin, Andzara Aulia/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(9),
1108-1120
Pelayanan Rekam Medis Rawat Jalan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Klinik X Kota
Bandung 1110
Menurut (Asriati, 2021) Virus ini sangat menular melalui percikan air liur, batuk
bersin dan barang yang sudah terkontaminasi oleh seorang yang terinfeksi COVID-19.
Penyakit ini awalnya berada di China pada akhir tahun 2019 bulan Desember dan masuk
ke Indonesia pada pertengahan bulan Maret 2020 awalnya menyerang 2 orang makin hari
pasien semakin meningkat yang terinfeksi COVID-19 sampai sekarang oleh karena itu
(Irianti, Fadly, and Nursta’adah, 2021) di Indonesia selama pandemic resmi diadakannya
pembatas social berskala besar (PSBB) dengan dikeluarkannya kebijakan PSBB banyak
berdampak pada kehidupan sehari - hari masyarakat, termasuk juga dengan kesulitan
masyarakat untuk mendapatkan askes kesehatan. PSBB ini di adakan pada akhir bulan
maret 2020 sampai sekarang untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
Permasalahan yang ada di Klinik X Kota Bandung selama masa pandemi COVID-
19 yaitu, pada pelayanan pendaftaran online penerimaan pasiennya terlambat oleh karena
itu pasien harus sabar, dan pelayanan konsultasi online tidak menggunakan sistem no
antrian sehingga pelayanan pasiennya akan terlambat oleh karena itu pasien harus sabar
dalam mendapatkan pelayanan dari dokter.
Rekam Medis juga dapat diartikan sebagai keterangan baik yang tertulis maupun
yang terekam tentang identitas pasien, anamnesa, penentuan hasil fisik dan laboratorium,
diagnosa dan segala tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik
yang melakukan rawat jalan, rawat inap maupun yang mendapatakan pelayanan rawat
gawat darurat. Oleh karena itu kelengkapan rekam medis harus sesuai dengan prosedur
rekam medis agar rekam medis pasien menjadi lebih akurat dan lengkap (Hidayati & Dewi,
2018).
Menurut (Ali and et al, 2018) pelayanan rawat jalan merupakan salah satu unit di
puskesmas untuk melayanani pasien yang berobat jalan ke fasilitas pelayanan kesehatan
(fasyankes) dan tidak lebih dari 24 jam mendapatkan pelayanan, termasuk seluruh prosedur
diagnostic dan terapeutik. Di waktu yang akan datang, rawat jalan merupakan bagian
pelayanan kesehatan terbesar di Puskesmas. Pertumbuhan yang cepat dari rawat jalan dapat
ditentukan oleh tiga faktor yaitu : 1) penekanan biaya untuk mengontrol peningkatan harga
perawatan kesehatan dibandingkan dengan rawat inap 2) Peningkatan kemampuan dan
sistem reimbursement merupakan prosedur pelayanan untuk di rawat jalan 3) Merupakan
perkembangan dengan secara terus menerus dari teknologi tinggi untuk pelayanan rawat
jalan akan menyebabkan pertumbuhan rawat jalan.
Menurut (PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008, 2008) yaitu : ayat 2
pasal 3 rekam medis adalah berkas yang berisi identitas, anamnesa, penentuan fisik,
laboratorium, diagnosa dan tindakan medis. Ayat 2 pasal 2 terhadap pasien yang dicatat
baik secara tertulis maupun secara elektronik (Ismail, 2020). Pengertian rekam medis
merupakan suatu sistem penyelenggaran dari mulai pencatatan, pelayanan dan tindakan
yang didapatkan oleh pasien, hingga penyimpanan dokumen rekam medis hingga
pengeluaran dokumen rekam medis pasien dari penyimpan rekam medis guna untuk
kepentingan sendiri maupun untuk keperluan lain.
Rekam medis dalam penatalaksanaanya tidak akan terlepas dari media sebagai
tempat penyimpanan atau menuliskan sebagai bukti dan dokumen pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada pasien, menurut (Permenkes, 2008) tentang rekam medis tercantum
pada pasal (1) ayat (1) berbunyi ; yaitu rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan
dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
yang diberikan kepada pasien. Oleh karena itu rekam medis merupakan milik pasien dan
harus di jaga kerahasiaannya tidak boleh disebarluaskan tetapi rekam medis juga
merupakan sebagai alat bukti pengadilan untuk persidangan.
Isi rekam medis merupakan sumber data atau informasi data dari rekam medis
pasien sehingga jika terjadi ketidaklengkapan rekam medis pasien dapat memberikan
dampak yang tidak baik bagi proses pelayanan kesehatan kepada pasien yang nantinya
akan berdampak pada mutu pelayanan pasien, oleh karena itu data rekam medis pasien di
Rumah Sakit harus mengandung informasi yang akurat dan lengkap karena harus