Melia
Gita Andreani1, FebrikaDamaiyanti2, Ina Magdalena3
Universitas Muhammadiyah Tangerang,Indonesia
[email protected], [email protected], [email protected]
|
Abstract |
|
Received: Revised: Accepted: |
06-02-2021 15-02-2021 23-02-2021 |
The
emergence of the Covid-19 outbreakin Indonesia made the Government the Minister
of Education take a step, namely by conducting onlin elearning to cut the spread
of the Covid-19 Virus. This study aims to examine and examine how the effectiveness
of learning occurs when doing distance learning, especially in Pasanggrahan
II Public Elementari Schools (SDN). The method used is qualitative research method, that can beused to understand and explain
about an object� of research. The
results of the study were obtained from resource persons who we previously asked several
questions. It can be concluded that Distance learning is thought to be effective. Keywords : student learning; distance learning Abstrak Munculnya wabah Covid-19 ke
Indonesia membuat Pemerintah dan Menteri Pendidikan mengambil sebuah langkah yaitu dengan melakukan pembelajaran secara daring guna memutus penyebaran Virus Covid-19 tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan meneliti bagaimana efektivitas pembelajaran yang terjadi ketika melakukan pembelajaran jarak jauh, terutama di Sekolah Dasar Negeri (SDN)
Pasanggrahan II. Metode yang dipakai yaitu metode penelitian kualitatif, yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan tentang suatu objek penelitian. Hasil penelitian diperoleh dari Narasumber yang
sebelumnya telah kami ajukan beberapa pertanyaan. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Jarak Jauh diduga sudah efektif. |
|
Kata kunci: pembelajaran
siswa; pembelajaran jarak jauh |
|
CC BY
PENDAHULUAN
Sejak
munculnya wabah penyakit Covid-19 kenegara Indonesia,
pemerintah Indonesia beserta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil langkah untuk melakukan pembelajaran secara daring. Untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Penyakit ini merupakan penyakit yang penyebarannya sangat cepat, karena penularannya bisa melalui apa saja. Sehingga pemerintah mengambil langkah cepat untuk menghindari resiko banyaknya yang tertular (Ahmad, 2020). Dari analisis yang di peroleh jika penyebaran sangat rentan terjadi pada anak-anak, sehingga Bupati Tangerang beserta Kepala Dinas Pendidikan sudah membuat surat edaran nomor 420/689/Disdik, semua peserta didik beserta guru diwajibkan melakukan program
belajar dari rumah atau menggunakan metode belajar secara berjauhan (Burhanuddin, 2017).
Setelah mendapat keputusan dari Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, SDN Pasanggrahan II langsung membuat rambu-rambu apa saja materi yang akan diberikan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh sangat menarik
untuk dikaji dan diteliti, untuk mengetahui seberapa efektifitasnya yang
disampaikan kepada siswa-siswi di SDN Pasanggrahan II (Faris, 2014).
Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan tentang efektifitas
pembelajaran jarak jauh di SDN Pasanggrahan II, pembelajaran jarak jauh seperti
yang telah kita dengar merupakan pembelajaran yang lebih memprioritaskan kemandirian
Guru bisa bertanya kepada siswa tanpa harus bertanya dalam satu ruangan yang
sama (YUSUF, 2015). Dalam
pembelajaran seperti ini bisa dilakukan dihari yang sama atau dilakukan dihari
yang berbeda, pembelajaran secara daring adalah suatu pembelajaran yang
menghubungkan antara siswa dengan guru yang menggunakan salah satu media. Dalam
pembelajaran secara daring tidak adanya pertemuan yang memungkinkan antara guru
dan peserta didik berkumpul di tempat yang sama, atau mungkin dengan jarak yang
sangat jauh. Pembelajaran jarak jauh yaitu siswa berkumpul dalam satu tempat
yang berbeda dari waktu ke waktu untuk mendapatkan pelajaran atau materi dari
guru. (GUSTY, 2018).
Pembelajaran
jarak jauh diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat, terutama pada siswa
agar mengetahui perkembangan teknologi, selain itu dalam ilmu pengetahuan mulai
adanya perkembangan yang dilakukan dengan berkolaborasi dengan Teknologi
Informatika dan internet. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui
seberapa efektifnya pembelajaran jarak jauh untuk peserta didik.
METODE PENELITIAN
�� Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif yang
bertujuan untuk menggali, memahami, dan menggambarkan suatu objek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan penelitian secara deskriptif (studi kasus), penelitian ini yang nantinya akan menjelaskan suatu permasalahan yang ada berdasarkan fakta-fakta yang terjadi sebenarnya. (Kurniawati, 2016)
Sumber datanya adalah kepala sekolah dan guru, informasi diperoleh dari hasil mewawancarai salah satu guru yang mengajar disana. Lokasi penelitian yaitu di SDN Pasanggrahan II, Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil
penelitian yang telah kita dapatkan tentang beberapa pertanyaan yang telah
diajukan kepada Narasumber dan pertanyaan yang telah kami ajukan kepada Ibu
Nonsari Ainal Badri yaitu � Pembelajaran jarak jauh yang sangat efektif� akan
tetapi keefektifannya ini sangat tergantung oleh siswa dan guru itu sendiri. Pembelajaran jarak jauh dapat dilaksanakan dengan berbagai cara dan dapat dilakukan dimana saja, dengan sistem pembelajaran daring dan dengan proses seperti ini, siswa mempunyai banyak waktu bersama dengan keluarga sambil membahas soal pembelajaran daring tersebut. (Mustaqin, 2018).
Sejak
munculnya penyakit Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020, sangat �melumpuhkan semua �pendidikan yang ada di Indonesia, membuat
Menteri Pendidikan mengambil sebuah Keputusanatau kebijakan dalam �melakukan pembelajaran secara jarak jauh.
Dengan kebijakan ini pemerintah berharap bisa memutuskan penyebaran virus
covid-19 (Oktavian & Aldya, 2020).
�Menurut menteri pendidikan, pembelajaran� seperti ini merupakan cara pembelajaran yang
sangat efisien untuk siswa, namun pada�
kenyataannya pembelajaran jarak jauh banyak sekali menimbulkan kendala, karena
keterbatasan siswa yang tidak semua memiliki Android yang canggih, �jaringan yang tidak memadai, kuota internet
yang tidak mencukupi.Berdasarkan penelitian terdahulu, ditemukan kajian yang cukup
relevan, �namun penelitian itu masih ada
kekurangan, sudah dipastikan penelitian ini jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya.Selain
itu faktor yang menjadi kendala salah satunya adalah faktor orang tua yang
tidak bisa menggunakan Android yang canggih, kebanyakan orang tua tidak paham
dengan kemajuan teknologi yang ada, itu merupakan� salah satu kendala yang dialami oleh orang
tua, sehingga mereka tidak bisa mengajarkan anaknya ketika melakukan
pembelajaran dari rumah. Selain itu keterbatasan waktu� orang tua menjadi masalah yang paling
dikhawatirkan, karena ketika melakukan pembelajaran dari rumah orangtua tidak
bisa sepenuhnya memantau anaknya belajar. Materi yang disampaikan oleh guru kepada
siswa terlalu banyak dan biasanya penjelasan tersebut kurang jelas membuat
siswa tidak bisa memahami materi apa yang disampaikan oleh guru (Pohan, 2016).
�Pembelajaran jarak jauh memiliki pengaruh pada
siswa dampak negatif yang terjadi diantaranya : kurangnya bersosialisasi,
pencapaian penilaian yang menurun, dan adanya ancaman tidak bisa melanjutkan
sekolah. Selain itu pembelajaran jarak jauh ini memiliki dampak positif seperti
; orang tua memiliki waktu dengan anak nya, memiliki metode belajar yang
variatif, anak dapat menyesuaikan dengan pembelajaran yang ada. Sebagian orang
tua merasa anaknya cukup dalam menerima materi yang dijelaskan oleh guru,
tetapi sebagian kecil dari orang tua yang merasa materi yang diberikan kepada
anaknya terlalu banyak. Materi yang di sampaikan belum bisa diserap dengan baik
oleh siswa, untuk menunjukkan hasil signifikan guru memillih materi yang mudah
dipahami dan sesuai dengan kemampuan siswa. Metode yang digunakan tidak efisien
dan tidak mudah dipahami oleh para siswa, hal ini terlihat dari media yang
digunakan belum sesuai dengan minat dan bakat siswa. Evaluasi yang dilakukan
oleh guru belum berjalan sesuai dengan materi dan kemampuan yang dimiliki oleh
para siswa �(Putri, Ani, & Dewi, 2019).
Efektifitas pembelajaran ini tidak lain adalah usaha
pembelajaran yang berkriteria daya tarik atau daya guna yang dimiliki oleh
siswa, artinya pemanfaatan seperangkat karakteristik ini tersembunyi. Guru
dapat menolong siswa supaya bisa mencapai tujuan pembelajarannya dengan baik.
Dengan kata lain efektifitas adalah salah satu indikator dari proses
pembelajaran yang baik, indikator lainnya adalah efisiensi dan produktifitas. (Sitorus, 2019)
Dalam teori efektifitas, kata efektifitas bisa membandingkan
antara hasil atau prestasi yang diperoleh dengan tujuan atau pencapaian. Disini
menjadi jelas bahwa efektifitas menyangkut dengan pencapaian tujuan atau hasil
yaitu membuat sesuatu yang benar didalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dengan kata lain efektifitas menyangkut sejauh mana tujuan telah tercapai (Sourial, Longo, Vedel, &
Schuster, 2018). Teori efektivitas yang didasarkan pada tujuan berkesimpulan
bahwa terjadi efektivitas dalam sebuah kegiatan, �katakanlah dalam proses pembelajaran, misalnya
pembelajaran yang efektif apabila terjadi keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran (Yuliani, 2017)
KESIMPULAN
����������� �Terlihat dari pemaparan tersebut dapat ditarik
kesimpulan dari penelitian ini bahwa Efektifitas dalam Pembelajaran Jarak Jauh
yang telah dilaksanakan di SDN Pasanggrahan II sudah sangat efektif, tetapi hal
tersebut kembali lagi kepada peserta didiknya masing-masing. Hal ini terbukti
dari beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Narasumber, hampir semua jawaban
Narasumber semuanya mendukung, namun ada pula jawaban Narasumber yang tidak
mendukung karena menilai Pembelajaran Jarak Jauh seperti ini tidak efektif
terhadap siswa. Adapun saran yang telah diajukan peneliti dalam pembelajaran
secara daring ini memiliki beberapa kendala, salah satunya adalah tidak semua
orang tua dapat membimbing anaknya dalam pembelajaran dari rumah, karena adanya
suatu kepentingan lain.
Ahmad, I. F. (2020). Alternative Assessment in Distance
Learning in Emergencies Spread of Coronavirus Disease (COVID-19). Jurnal
Pedagogik, 07(01), 195�222.
Burhanuddin, A. I. (2017). Efektivitas Pembelajaran Berbasis Jaringan. CV Budi Utama.
Faris, M. N. (2014). Edisi Pembelajaran Jarak Jauh. (T. A. Sandi, Ed.).Ahlimedia Press.
Gusty, S. (2018). Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi ( Jenner Simamarta,
Ed.). Yayasan Kita Menulis.
Hariani, P. P., & Wastuti, S. N. Y. (2020). Pemanfaatan
E-Learning Pada Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19. Biblio
Couns : Jurnal Kajian Konseling Dan Pendidikan, 3(1), 41�49.
Kurniawati, T. (2016). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis
Online (T. A. Sandy, Ed.). Ahlimedia press.
Mawati, A. T. (2019). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
(A. Karim, Ed.). Yayasan Kita Menulis.
Mustaqin, H. (2018). Pembelajaran Inovatif di Masa Pandemi (A. Fahrina,
Ed.). Syiah Kuala University Press.
Oktavian, R., & Aldya, R. F. (2020). Efektivitas
Pembelajaran Daring Terintegrasi di Era Pendidikan 4.0. Didaktis: Jurnal
Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 20(2), 129�135.
Pohan, A. E. (2016). Konsep Pembelajaran Daring. CV
Sarnu Untung.
Putri, G. K., Ani, Y., & Dewi, S. (2019). Pengaruh Model
Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Google Classroom Effect Of Google
Classroom-Based Distance Learning Model. Al-Fikrah, 2(1), 60�79.
Sitorus, A. (2019). Pembelajaran Efektivitas Berbasis
Karakter (A. Hastono, Ed.). CV Perahu Litera Group.
Sourial, N., Longo, C., Vedel, I., & Schuster, T. (2018).
Daring to draw causal claims from non-randomized studies of primary care
interventions. Family Practice, 35(5), 639�643.
Yuliani, M. (2017). Pembelajaran Daring untuk Pendidikan (A. RIKKI,
Ed.). Yayasan Kita Menulis.
Yusuf, B. (2015). Esensi penyusunan materi pembelajaran
daring. CV Budi Utama.