Fakhrunisa Rajbia, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(9), 1-6
Analisis Lonjakan Pasien COVID-19 Terhadap Pemenuhan Fasilitas di RS Jasa Kartini
Tasikmalaya 1150
2020). Insiden ini hanya salah satu kesalahan dari banyak langkah besar yang
diambil pemerintah yang menimbulkan pertanyaan serius mengenai kemampuan
menanggapi pandemik global ini. Meskipun fokus utama memang wajib ditujukan untuk
merawat mereka yang sudah terinfeksi dan mencegah penyebaran lebih lanjut,
penyelidikan yang komprehensif juga harus segera dilakukan di saat yang tepat
untuk memeriksa kesalahan serius yang telah dibuat sehingga membahayakan
kehidupan masyarakat. Indonesia harus lebih siap di masa depan (Almuttaqi, 2020).
Lonjakan pasien COVID-19 di Indonesia semakin meningkat, mengakibatkan
tingginya kunjungan pasien COVID-19 di setiap rumah sakit serta meningkatnya
keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) (Rizky Amanullah,
2020). Dampak lonjakan pasien COVID-19 di rasakan oleh banyak rumah sakit di
Indonesia (Kusumawati et al., 2021), salah satunya Rumah Sakit Jasa Kartini
Tasikmalaya yang sudah di tetapkan menurut keputusan wali kota Tasikmalaya
nomer:440/kep.298-Dinkes/2020 tentang penetapan rumah sakit yang melayani pasien
terpapar coronavirus disease (COVID-19) di kota Tasikmalaya.
Kondisi di Rumah Sakit Jasa Kartini pada saat di lakukan penelitian ini bahwa
ada terjadi beberapa masalah yang dialami, Lonjakan pasien begitu pesat, terlihat dari
jumlah kasus yang di tangani pada tahun 2020 berbanding jauh lebih sedikit dengan kasus
yang di tangani tahun 2021, dampak dari lonjakan pasien itu sendiri Rumah Sakit Jasa
Kartini kekurangan fasilitas bed, karena bed yang tersedia tidak setara banyaknya dengan
jumlah pasien yang terus bertambah, dan dampak lain juga yang di rasakan adalah
kurangnya tenaga kesehatan, tenaga kesehatan yang semakin kewalahan mengakibatkan
pelayanan yang di berikan terhadap pasien menjadi tidak optimal.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab,
dampak, dan solusi untuk lonjakan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Jasa Kartini
Tasikmalaya, diharapkan penelitian ini bisa menjadi referensi untuk Rumah Sakit Jasa
Kartini dalam mempertimbangkan solusi untuk masalah yang dialami.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif maksudnya, sebuah
metode penelitian yang menggunakan data kualitatif (data dan angka) kemudian di
jabarkan secara deskriptif (Sugiyono, 2014), selain itu penelitian ini juga merupakan
penelitian pustaka yang mana penelitian ini dilakukan dengan cara penelusuran data dan
informasinya melalui dokumen-dokumen yang tersedia baik merupakan dokumen yang
bersifat tertulis maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses
penelitian (Rahardjo, 2010).
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya pada bulan
april-mei 2021. Subjek penelitian ini adalah pegawai rekam medis Rumah Sakit Jasa
Kartini Tasikmalaya dan objek penelitian ini adalah data rekapitulasi pasien COVID-19
di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien COVID-19 di Rumah Sakit
Jasa Kartini Tasikmalaya terhitung dari bulan juni 2020 sampai mei 2021 sebanyak 685
kasus. Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien COVID-19 di Rumah Sakit Jasa Kartini
Tasikmalaya dari bulan januari 2021 sampai mei 2021 sebanyak 500 kasus.
Penelitian ini menggunakan model analisis triangulasi sumber data yaitu
menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode yaitu wawancara dan
observasi. Peneliti menggabungkan data yang sejenis dan membuat simpulan dari data
tersebut yang akhirnya dapat di jadikan narasi agar memudahkan pembaca dalam
memahami setiap tujuan dari apa yang penulis tetapkan (Reyvan, 2021).