Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, September 2021, 1 (9), 1200-1206
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.v1i9.187 http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
ANALISIS KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM
MEDIS RAWAT JALAN DI RSUP Dr. HASAN SADIKIN
Ridwan Cahya Sunardi
1
, Fahrul Rizal Pahlepi
2*
, Meira Hidayati
3
Politeknik Piksi Ganesha, Indonesia
1, 2, 3
1
, piksi.fahrul.18303136@gmail.com
2*
,
meirahidayati58@gmail.com
3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
19-08-2021
12-09-2021
24-09-2021
Latar Belakang: Keterlambatan pengembalian berkas
Rekam Medis Pasien Rawat Jalan dapat menghambat
proses pengelolaan Rekam Medis dan Pelayanan Rawat
Jalan Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Standar
Pengembalian berkas rekam medis rawat jalan di Rumah
Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah segera setelah
segera setelah pelayanan atau 1 x24 jam.
Tujuan: Tujuan penelitiaan ini adalah ingin mangetahui
lebih dalam tentang pengembalian rekam medis rawat jalan
apakah sudah sesuai standar oprasional prosedur yang
berlaku di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Metode: Metode penelitian menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik sampel
yang di gunakan adalah teknik simple random sampling
dengan jumlah sample 100 berkas rekam medis rawat jalan
dari total kunjungan pasien rawat jalan sebanyak 12461
pada bulan juni 2021.
Hasil: Dari hasil penelitian penulis terjadi ketidaksesuaian
standar oprasional prosedur yang berlaku di RSUP Dr.
Hasan Sadikin, dimana terjadi keterlambatan pengembalian
rekam medis yang seharusnya dikembalikan 1x24jam
ternyata penelitian menunjukan bahwa keterlambatan
pengembalian rekam medis terendah pada tgl 2 s/d 14 Juni
2021 sebanyak 30 berkas rekam medis (60%) dan
keterlambatan pengembalian berkas rekam medis tertinggi
pada tgl 15 s/d 30 Juni 2021 sebanyak 36 berkas rekam
medis (72%).
Kesimpulan: Ketidaksesuainya prosedur yang ada dengan
pelaksanaan di lapangan masih terjadi keterlambatan
pengembalian total dari keseluruhan sempel yang di ambil
terjadi keterlambatan sebesar 72% dan yang terendah
sebesar 60% yang dikarenakan tidak ada pengecekan
terhadap rekam medis yang di pinjam dengan yang
dikembalikan oleh perawat dan petugas poliklinik.
Kata kunci: keterlambatan pengambalian berkas rekam
medis, kualitas pelayanan, rawat jalan.
Abstract
Ridwan Cahya Sunardi, Fahrul Rizal Pahlepi, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(9), 1200-1206
Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin 1201
Background: Delay in returning the medical record files for
outpatients can hamper the process of managing medical
records and outpatient services at RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung. Standard Return of outpatient medical record
files at Dr. Hospital. Hasan Sadikin Bandung is immediately
after service for 1 x 24 hours.
Objective: The purpose of this research is to know more
about the return of outpatient medical records whether it is
by standard operating procedures applicable at RSUP Dr.
Hasan Sadikin.
Methods: The research method uses quantitative methods
with a descriptive approach. The sampling technique used
was simple random sampling with a sample of 100
outpatient medical record files from a total of 12461
outpatient visits in June 2021.
Results: From the results of the author's research, there is
a discrepancy between standard operating procedures that
apply at Dr. RSUP. Hasan Sadikin, where there is a delay
in returning medical records that should be returned 1x24
hours, it turns out that research shows that the lowest delay
in returning medical records is on June 2 to 14, 2021, as
many as 30 medical record files (60%) and the highest delay
in returning medical record files is on 15 until June 30, 2021
as many as 36 medical record files (72%).
Conclusion: Incompatibility of existing procedures with
implementation in the field there is still a delay in the total
return of the entire sample taken, there is a delay of 72%
and the lowest is 60% due to no checking of the medical
records that were borrowed with those returned by nurses
and clinic staff.
Keywords: delay in returning medical record files, quality
of service, outpatient
*Correspondent Author: Fahrul Rizal Pahlepi
*Email : piksi.fahrul.18303136@gmail.com
PENDAHULUAN
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan,dan pelayanan lain yang telah di berikan kepada
pasien (Permenkes, 2008). Proses pengelolaan rekam medis terdiri dari beberapa tahapan
antara lain dilakukanya assembling, koding, indeksing, dan filling menurut Departmen
kesehatan tahun 2006 dalam (Octaria et al., 2021)
Untuk mendapatkan kinerja instalasi rekam medis yang berkualitas maka proses
penyelenggaran rekam medis harus benar dan tepat.Termasuk dalam pengembalian rekam
medis (Muchtar et al., 2018). Pengembalian rekam medis adalah suatu proses
pengembalian rekam medis dari unit pelayanan yang meminjam kembali ke unit rekam
medis (Muhammad Thabran Talib, 2021)
Pengembalian berkas rekam medis rawat Jalan adalah suatu kegiatan penerimaan,
pemeriksaan dan pengambilan berkas rekam medis pasien pulang rawat jalan dari klinik ke
sub instalasi pengelolaan rekam medis rawat ialan.(Ritonga & Wannara, 2020)
Ridwan Cahya Sunardi, Fahrul Rizal Pahlepi, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(9), 1200-1206
Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin 1202
RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit pemerintah dibawah
kementrian kesehatan. Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan di instalasi rekam medis
rawat jalan masih di temukan beberapa masalah dalam pengembalian berkas rekam medis
rawat jalan.
Penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat jalan adalah
SDM (dokter residen) (Djusmalinar, 2017). Permasalahan yang terjadi pengembalian
berkas rekam medis 1x24jam atau segera setelah pelayanan di berikan, ternyata masih
sering terjadi keterlambatan pengembalian lebih dari 1x24jam. Berkas rekam medis masih
menumpuk di poliklinik yang belum di lengkapi oleh dokter dan perawat. Penyebab
keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat jalan adalah SDM (dokter residen
dan perawat). Dalam mengembalikan berkas kurang tertib dan kurangnya komunikasi
dengan petugas rekam medis. Sehingga banyak berkas rekam medis masih berada di
poliklinik berhari hari. Hal ini berdampak pada kualitas pelayanan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik ingin mengetahui lebih lanjut
dalam hal “Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian menggunakan pendekatan peneliatian kuantitatif. Penelitian
deskriftif kuantitatif merupakan jenis metode penelitian yang dilakukan denga tinjauan
utama untuk mendeskripsikan suatu keadaan secara obyektif (Sugiyono, 2013). Jenis
penelitian ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang
dihadapi pada situasi tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah
langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan atau analisis data, membuat
kesimpulan, dan laporan.
Teknik sampling yang di gunakan pada penelitian ini adalah simple random
sampling. Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampling dari populasi
yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Populasi penelitian ini yaitu seluruh berkas rekam medis yang keluar berdasarkan data
kunjungan pasien rawat jalan di bulan Juni yang berjumlah 12461, diolah berkas rekam
medis yang terlambat dan yang tepat. Hasil penelitian ini kemudian dianalisis secara
deskriptif untuk mendapatkan gambaran keterlambatan pangembalian berkas rekam medis
rawat jalan. Diambil dari populasi pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan
nilai e = 10% adalah sebagai berikut :








Jadi sampel yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 100 berkas rekam
medis.
Instrumen penelitian ini dengan teknik pengambilan data yaitu Observasi,
wawancara dan studi dokumentasi. Observasi pada penelitian ini bertujuan agar lebih
mengetahui secara langsung bagaimana keterlambatan pengembalian rekam medis rawat
jalan di RSUP. Dr Hasan Sadikin Bandung. Wawancara sangat bermanfaat dalam
mengetahui secara langsung dengan bertatap muka mengenai Analisis Keterlamabatan
Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Studi dokumentasi dilakukan oleh penulis dengan meneliti secara langsung agar data yang
di peroleh semakin kuat. Dara tersebut di peroleh dengan cara melakukan pengamatan
mengenai Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Ridwan Cahya Sunardi, Fahrul Rizal Pahlepi, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(9), 1200-1206
Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin 1203
Standar Prosedur Operasional Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Ke Sub
Instalasi Rekam Medis Rawat Jalan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung sudah ada Standar Operasional Prosedur (SPO) Pengembalian Rekam Medis.
Prosedur pengambalian rekam medis rawat jalan :
1. Petugas pendistribusian memeriksa kesesuaian jumlah berkas rekam medis yang akan
dikembalikan dengan form ekspedisi pengembalian.
2. Apabila berkas rekam medis yang akan di kembalikan sudah sesuai dengan form
ekspedisi pengembalian baik dari segi jumlah dan isinya, maka petugas distribusi
mengembalikan berkas rekam medis ke ruang penyimpanan sub instalasi pengelolaan
rekam medis
3. Apabila berkas rekam medis yang akan di kembalikan tidak sesuai dengan form
ekspedisi pengembalian baik dari segi jumlah dan isinya, maka petugas distribusi
melakukan konfirmasi ulang ke petugas klinik
4. Petugas pendistribusian menyerahkan dan melakukan serah terima berkas rekam medis
rawat jalan dengan petugas penyimpanan
Di dalam SPO pengembalian berkas rekam medis rawat jalan tidak dijelaskan
berapa lama waktu pengembalian rekam medis rawat jalan. Lama waktu pengembalian
rekam medis rawat jalan hanya di jelaskan pada panduan pelayanan instalasi rekam medis
yaitu pengembalian berkas rekam medis rawat jalan segera setelah selesai pelayanan
(Kristina, 2015). Menurut departemen kesehatan RI, Seseorang yang menerima /
meminjam rekam medis, berkewajiban untuk mengembalikan dalam keadaan baik dan
tepat waktunya. Dan harus dibuat ketentuan berapa lama jangka waktu peminjaman berkas
rekam medis atau rekam medis berada diluar ruang penyimpanan rekam medis (Depkes RI,
2006).
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan pengamatan pengembalian rekam medis rawat jalan di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung belum sesuai dengan prosedur. Dalam pengembalian rekam medis
yang dilakukan oleh petugas poliklinik ke ruang filling tidak melalui tahap serah terima
dan pengecekan oleh petugas yang berada di poliklinik, sehinga jumlah rekam medis yang
dikembalikan tidak sesuai dengan yang ada di daftar jumlah kunjungan pasien.
Penelitian ini di lakukan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung Pada bulan
Juni 2021 Dengan Hasil :
Tabel 1. Waktu pengembalian rekam medis rawat jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung pada tanggal 2 30 juni 2021
Tanggal
Jumlah
Rekam Medis
Yang Kembali
1x24 jam
Rekam Medis
Yang Kembali
1x24 jam
Rekam Medis
Yang
Dipinjam
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
2 juni 2021
s/d 14 juni
2021
50
13
63%
30
80%
7
57%
15 juni
2021 s/d 30
juni 2021
50
9
59%
36
86%
5
55%
Jumlah
100
22
61%
66
83%
12
56%
Ridwan Cahya Sunardi, Fahrul Rizal Pahlepi, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(9), 1200-1206
Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin 1204
Dari tabel satu didapat hasil persentase waktu pengembalian rekam medis rawat
jalan selama 30 hari kerja ke instalasi rekam medis, persentase pengembalian rekam medis
yang 1x24 jam sebesar 61% dan yang 1x24 jam sebesar 83%. Pengembalian berkas
rekam medis harus dilaksanakan tepat waktu. Apabila semakin banyak berkas rekam medis
yang dikembalikan tepat waktu akan semakin cepat proses pengolahan dan pelaporan
rekam medis (Muchtar et al., 2018). Sedangkan, jika berkas rekam medis semakin banyak
yang tidak dikembalikan tepat waktu maka akan terjadi penumpukan berkas rekam medis
dibagian pengerjaan dan pelaporan sehingga beban kerja petugas rekam medis akan
semakin bertambah.
Dari hasi observasi serta wawancara dengan petugas rekam medis ada beberapa
faktor yang menyebabkan keterlambatan pengembalian rekam medis rawat jalan di RSUP
Dr. Hasan Sadikin yaitu terjadi penundaan pengembalian rekam medis oleh petugas
poliklinik, pasien yang batal melakukan pemeriksaan rekam medis nya tidak segera
dikembalikan, rekam medis dipinjam dr dengan tidak ada nya ekspedisi peminjaman, dan
perawat lupa mengembalikan rekam medis karena ada rencana tindakan pada pasien
tersebut
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil data pada tabel 1. masih terdapat beberapa poliklinik yang
mengembalikan berkas rekam medis rawat jalan lebih dari 1X24 jam. Artinya, masih ada
sikap petugas poliklinik dan petugas pengembalian berkas rekam medis yang kurang baik
atau yang masih belum patuh terhadap pengembalian berkas rekam medis rawat jalan hal
ini dapat menyebabkan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat jalan, hal
ini sejalan dengan Rusmala jika petugas bersikap kurang baik terhadap ketepatan
pengembalian berkas rekam medis maka akan menghambat kegiatan selanjutnya yaitu
assembling, koding, verifikasi klaim BPJS serta filing (Rusmala, 2016). Menurut
Notoatmodjo dalam buku Promosi Kesehatan, sikap adalah juga respon seseorang terhadap
stimulus atau objek tertentu, yang sidah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang
bersangkutan (senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik dan sebagainya)
(Notoatmodjo, 2019).
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa pengembalian rekam medis rawat jalan
di RSUP Dr. Hasan Sadikin pada tanggal 2-30 juni 2021 dari total 100 berkas rekam medis
rawat jalan masih terjadi ketidaktepatan waktu pengembalian. Berkas rekam medis yang
tidak tepat waktu sebesar 66 atau 83% berkas rekam medis dan yang tepat waktu sebesar
22 atau 61% berkas rekam medis. keterlambatan tertinggi terjadi pada tanggal 15 30 juni
2021 yaitu 36 berkas rekam medis atau 86%. Keterlambatan terendah terjadi terjadi pada
tanggal 2 14 juni 2021 sebanyak 30 berkas rekam medis atau 80%. Ada batas waktu yang
diatur dalam pengembalian rekam medis oleh individu yang menerima, sebaiknya pada
akhir hari kerja. Rekam medis pasien pulang harus dikirim ke instalasi rekam medis sehari
setelah pasien pulang (Handayani et al., 2021). Petugas rekam medis harus menindaklanjuti
setiap poliklinik yang tidak mengembalikan rekam medis dalam jangka waktu yang sudah
ditentukan (Janti & Wariyanti, 2020).
Faktor faktor yang menyebabkan keterlambatan pengembalian rekam medis
rawat jalan yaitu terjadi penundaan pengembalian rekam medis oleh petugas poliklinik,
pasien yang batal melakukan pemeriksaan rekam medis nya tidak segera dikembalikan,
rekam medis dipinjam dari dengan tidak adanya ekspedisi peminjaman, dan perawat lupa
mengembalikan rekam medis karena ada rencana tindakan pada pasien tersebut (Berkas,
2019).
KESIMPULAN
Ridwan Cahya Sunardi, Fahrul Rizal Pahlepi, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(9), 1200-1206
Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin 1205
Penerapan pengembalian berkas rekam medis sudah diwajibkan melakukan tahap
serah terima dan pengecekan oleh petugas yang berada diruang rekam medis, sehingga
jumlah rekam medis yang dikembalikan dapat diketahaui kekurangan berkas rekam medis
yang dikembalikan. Dan didapat Berkas rekam medis yang tidak tepat waktu sebesar 66
atau 83% berkas rekam medis dan yang tepat waktu sebesar 22 atau 61% berkas rekam
medis. Keterlambatan tertinggi terjadi pada tanggal 15-30 juni 2021 yaitu 36 berkas rekam
medis atau 86 %. Keterlambatan terendah terjadi pada tanggal 2-14 juni 2021 sebanyak 30
berkas rekam medis atau 80%.
Faktor yang menyebabkan keterlambatan pengembalian rekam medis rawat jalan
di RSUP Dr. Hasan Sadikin yaitu terjadi penundaan pengembalian rekam medis oleh
petugas poliklinik, pasien yang batal melakukan pemeriksaan rekam medis nya tidak segera
dikembalikan, rekam medis dipinjam dr dengan tidak ada nya ekspedisi peminjaman, dan
perawat lupa mengembalikan rekam medis karena ada rencana tindakan pada pasien
tersebut.
BIBLIOGRAFI
Berkas, P. (2019). Faktor Penyebab Keterlambatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam
Medis Rawat Inap Di Rs Estomihi Medan Tahun 2019.
Departemen Kesehatan RI Tentang Pedoman Penyelenggaraan Dan Prosedur Rekam
Medis Rumah Sakit Di Indonesia, (2006).
Djusmalinar, D. (2017). Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis
Rawat Inap Ruang Seruni Ke Bagian Assembling Di Rumah Sakit Dr. M. Yunus
Bengkulu Tahun 2017. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information
Management), 2(1), 17. https://doi.org/10.51851/jmis.v2i1.26
Handayani, E., Nur’ilmi, W., & Sari, I. (2021). Analisis Pengembalian Rekam Medis
Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian ke Poliklinik Di RSAU Lanud
Sulaiman. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 939946.
https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i8.152
Janti, H., & Wariyanti, A. S. (2020). Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Family
Numbering System di Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Jurnal Rekam
Medis Dan Informasi Kesehatan, 3(1), 1823.
https://doi.org/10.31983/jrmik.v3i1.5554
Kristina, I. (2015). Tinjauan Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis Pasien Pasca
Rawat Inap di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. MEDICORDHIF Jurnal
Rekam Medis, 2, 92.
Muchtar, R. D., Yulia, N., No, J. A. U., Kepa, D., & Jeruk, K. (2018). Tinjauan
Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan dan Kecepatan Pendistribusian Rekam
Medis ke Poliklinik di Rumah Sakit An-Nisa Tangerang. Jurnal INOHIM, 5.
Muhammad Thabran Talib, S. (2021). Analisis pelaksanaan prosedur peminjaman berkas
rekam medis di bagian penyimpanan rsud haji makassar. Journal perekam medis dan
informasi kesehatan, 4(1), 18. https://doi.org/10.1234/jupermik.v4i1.54
Notoatmodjo, S. (2019). Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Octaria, H., Jepisah, D., & laili Fajhriah, N. (2021). Hubungan Disiplin, Keterampilan,
Sikap Dan Pengetahuan Petugas Terhadap Kecepatan Pelayanan Pengambilan Berkas
Rekam Medis Rawat Jalan Di Rsud Petala Bumi Pekanbaru 2020. JHMHS: Journal
of Hospital Management and Health Science, 2(1), 8999.
Permenkes, R. I. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MenKes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI.
Ritonga, Z. A., & Wannara, A. J. (2020). Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan Waktu
Ridwan Cahya Sunardi, Fahrul Rizal Pahlepi, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 1(9), 1200-1206
Analisis Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Jalan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin 1206
Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Madani Tahun 2019.
Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 5(1), 8597.
https://doi.org/10.2411/jipiki.v5i1.341
Rusmala, A. . (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Perawat Terhadap
Ketepatan Waktu Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Di RSD Kota Tidore
Kepulauan. Jurnal. Universitas Indonusa Esa Unggul.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. In Bandung: Alfabeta.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).