Nori Laelatul Fitriani, Erdha Anisa BP, Meira Hidayati/Cerdika: JurnalIlmiah Indonesia, 1(9),
1177-1186
Analisis Sistem Penyimpanan Rekam Medis Rawat Jalan Guna Menunjang Efektivitas
Kerja di Rumah Sakit Islam Assyifa Kota Sukabumi 1179
(Devi, 2021). Karena kekeliruan tersebut akan mengganggu proses pelayanan pada pasien.
Maka dari itu dalam sistem penyimpanan rekam medis juga, diperlukan langkah dan
strategi yang tepat supaya memudahkan sebuah institusi dalam keterpaduan, keteraturan
dan efektivitas kerja.
Rekam medis bertujuan untuk pemeliharan kesehatan dan pengobatan pasien,
keperluan data untuk penelitian akademis, dasar dan acuan dalam pembayaran biaya
pelayanan kesehatan dan data statistik kesehatan (Yuliani, 2016). Tentunya data statistik
kesehatan bagi pasien bertujuan untuk memberikan eksplanasi tentang perkembangan
kesehatan berdasarkan riwayat penyakit yang diderita pasien. Bagi tenaga kesehatan,
tentunya data ini juga bermanfaat sebagai evaluasi tentang efektivitas kerja mereka sebagai
pelayan publik. Evaluasi tersebut juga berguna supaya manajemen sebuah institusi berjalan
sesuai kaidah yang teratur dan berkesesuaian.
Secara lebih mendalam, rekam medis terbagi menjadi beberapa bagian yaitu
assembling, coding, filling dan analisis (Trisna et al., 2021). Filling merupakan salah satu
bagian penting dalam rekam medis yang menunjang kelancaran pelayanan kesehatan
(Kurniawati & Asfawi, 2015). Filling merupakan suatu rangkaian kerja yang teratur, mulai
dari proses penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian,
pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan suatu dokumen menurut sistem tertentu
sehingga saat diperlukan dokumen tersebut dapat ditemukan secara cepat dan tepat yang
tentunya menerapkan langkah-langkah yang berorientasi pada efisiensi (Capah, 2020).
Tentunya tiap-tiap instansi kesehatan memiliki Strandar Prosedur Operasional (SPO)
masing-masing. SPO ini-lah yang menentukan bagaimana eksekusi lapangan yang akan
diterapkan oleh bagian rekam medis di suatu instansi pelayanan kesehatan, dalam tulisan
ini adalah Rumah Sakit.
Penulis memfokuskan penelitiannya untuk menganalisa sejauh mana sistem filling
rekam medis di Rumah Sakit Islam Asyifa Kota Sukabumi, khususnya pada rawat jalan,
berorientasi pada langkah kerja yang efektif.Dalam tulisan ini secara lebih mendetail adalah
efektivitas kerja. Menurut Liang Gie dalam (Luas et al., 2017), efektivitas merupakan
keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang
dikehendaki, maka perbuatan itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau
mencapai maksud sebagaimana yang dikehendaki.
Rumah Sakit Islam Assyifa Kota Sukabumi merupakan Rumah Sakit swasta kelas
C yang merupakan fasilitas kesehatan terpadu bagi masyarakat Sukabumi khususnya.
Sistem penyimpanan rekam medis di Rumah Sakit ini menggunkan sistem desentralisasi
dan memakai sistem penjajaran dengan sistem angka awal (straight digit). Setiap jenis
sistem filling tentunya memiliki nilai kurang dan nilai lebihnya masing-masing, tergantung
situasi dan kondisi, fasilitas penunjang, SPO yang diberlakukan dan SDM yang ada di
rekam medis Rumah Sakit tersebut.
Masalah muncul ketika adanya ketimpangan antara harapan dan kenyataan di
lapangan. Penulis menyebutnya kenyataan di lapangan karena hal itu berdasarkan hasil
Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis di Rumah Sakit tersebut. Tentunya penulis
memahami bagaimana nilai kurang dan lebihnya sistem filling di Rumah Sakit tersebut,
karena penulis juga merupakan pelaku yang melakukan praktik di Rumah Sakit tersebut.
Batasan lebih dalam masalah yang analisa dan diteliti oleh penulis adalah sistem filling
pada rawat jalan di Rumah Sakit tersebut. Mengapa demikian, balik lagi sesuai fakta diatas
bahwa di Rumah Sakit tersebut menggunakan sistem desentralisasi atau menurut hemat
penulis adalah sistem pemisahan filling antara rawat inap dan rawat jalan (Agustina, 2018).
Menurut (Huffman, 2019) pelayanan rawat jalan adalah pelayanan yang diberikan
kepada pasien yang tidak mendapatkan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit atau institusi
pelayanan kesehatan. Dalam tulisan ini penulis akan memaparkan dan menganalisa
kualifikasi petugas rekam medis di Rumah Sakit Islam Assyifa Kota Sukabumi. Tentunya
masalah ini dibahas karena penting bagi penulis untuk melihat bagaimana keterkaitan
efektivitas kerja di rekam medis Rumah Sakit tersebut dengan SDM yang dimilikinya. Dari