Nur’aini, Sundari Septiani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044
Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit
Dustira Cimahi 1039
PENDAHULUAN
Dalam menempuh pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) ditahun
2025 masyarakat diharapkan memiliki kemampuan dalam menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu serta memperoleh jaminan kesehatan. Yang dimaksudkan
pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan kesehatan dalam keadaan apa pun
termasuk dalam keadaan darurat dan bencana (Nasution, 2020). Seperti pada keadaan
sekarang dan bahkan satu setengah tahun lalu di mana kita mengalami keadaan darurat
COVID-19. Suatu penyakit yang dialami oleh orang banyak dalam waktu yang sama dan
cepat menular dari satu individu ke individu lain, yang diakibatkan oleh suatu virus yang
bernama novel coronavirus. (Abdillah, 2020).
Saat pandemi mutu pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan di berbagai
fasilitas pelayanan kesehatan. Pasalnya kesehatan adalah hal yang paling fundamental
dalam kehidupan. Belum lagi COVID-19 adalah masalah global yang bahkan ditetapkan
menjadi pandemi oleh WHO (World Health Organization). (Organization, 2020).
Penting bagi setiap negara untuk mengambil langkah cepat dalam menanggulangi
pandemi COVID-19 tersebut. Dengan begitu pemerintah Indonesia langsung
mengeluarkan berbagai peraturan untuk mencegah penularan COVID-19.(Hanoatubun,
2020). Adapun yang jadi sorotan adalah mereka yang menjadi tenaga kesehatan, yang
mana akan menjadi garda terdepan dalam proses penanggulangan pandemi COVID-19
ini.
Menurut UU No. 36 tentang Tenaga kesehatan dijelaskan bahwa salah satu
tenaga kesehatan keteknisian medis adalah perekam medis dan informasi kesehatan
(Indonesia, 2009). Tenaga profesi rekam medis dan informasi kesehatan memiliki peran
untuk mengelola data dan informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan (Nurcahyati
& Putranto, 2021).
Tidak dapat dipungkiri bahwa tenaga rekam medis pun mengambil peran dalam
upaya preventif, kuratif, maupun rehabilitatif terhadap penyakit COVID-19, karena
berisiko hampir sama dengan tenaga medis yang langsung berpapasan dengan pasien
yang mengalami infeksi COVID-19 tersebut (Wiraharja et al., 2021).
Rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 akan menambah beban
kerja tersendiri bagi para petugas rekam medis. Tugas yang semakin menumpuk, risiko
terpapar semakin tinggi, dan masih banyak tantangan lain bagi para petugas rekam medis
diera pandemi seperti ini.
Adanya mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL sedikit demi sedikit
tugas dan beban kerja sedikit kembali tercapai tingkat efektivitasnya. Petugas yang
terpapar diharuskan untuk beristirahat, isolasi selama waktu yang telah ditentukan,
bekerja dari jarak jauh. Sementara ada pekerjaan yang hanya dapat dikerjakan langsung di
lapangan. Berkurangnya pegawai dengan beban kerja yang tetap dapat menimbulkan
efektivitas pelayanan rekam medis jadi menurun, namun dengan adanya mahasiswa yang
melaksanakan PKL pekerjaan yang harus dilakukan secara langsung di lapangan seperti
filing maupun ekspedisi akan tetap dapat berlanjut.
kemungkinan besar ada atau tidaknya pegawai unit rekam medis yang menjalani
isolasi, mahasiswa PKL berpotensi meningkatkan efektivitas pelayanan rekam medis.
Itulah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat
Efektivitas Pelayanan Rekam Medis Saat Adanya Pkl Mahasiswa DIII RMIK di Rumah
Sakit Dustira”.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan oleh penulis dalam proses penyusunan laporan penelitian
ini adalah dengan menggunakan metode penelitian survei deskriptif.