Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Agustus 2021, 1 (8), 1037-1044
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.xxx http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
PELAYANAN REKAM MEDIS SAAT PELAKSAANAAN PKL MAHASISWA
DIII RMIK DI RUMAH SAKIT DUSTIRA CIMAHI
Nur’aini
1
, Sundari Septiani
2
, Dina Sonia
3
Politeknik Piksi Ganesha Bandung
1, 2, 3
piksi.nuraini.18303278@gmail.com
1
; sundariseptiani201@gmail.com
2
;
nasoniaonya.ds@gmail.com
3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
23-07-2021
19-08-2021
24-08-2021
Latar Belakang:
Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dibidang
kesehatan khususnya di unit rekam medis memberikan
kontribusi tersendiri apalagi di tengah pandemi, pasalnya di
tengah karyawan yang mengharuskan isolasi namun
pelayanan rekam medis harus tetap berjalan efektif. Maka dari
itu penulis melakukan penelitian pelayanan rekam medis saat
pelaksanaan PKL mahasiswa DIII RMIK
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat
efektivitas pelayanan rekam medis saat pelaksanaan PKL
mahasiswa DIII RMIK.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif yakni menjelaskan data
dengan angka. Metode yang digunakan oleh penulis dalam
proses penyusunan laporan penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode penelitian survei deskriptif. Teknik
pengambilan sampel secara random sampling dengan sampel
sebanyak 15 pegawai unit rekam medis.
Hasil: Hasil penelitian dan uji validitas dan reliabilitas
korelasi antara mahasiswa PKL DIII RMIK dengan
meningkatnya efektivitas pelayanan rekam medis adalah
0,781 (t
hitung
) > 0,57(t
tabel
) dengan taraf signifikan 5% dengan
begitu koefisien korelasinya sangat kuat, di mana pelayanan
rekam medis meningkat saat adanya pelaksanaan PKL
mahasiswa DIII RMIK.
Kesimpulan: Dampak pandemi COVID-19 di unit kerja
rekam medis Rumah Sakit Dustira dapat menjadi penghambat
dari pelayanan rekam medis, akibat adanya pegawai yang
terpapar COVID-19 yang mengharuskan isolasi, adanya
mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL memberikan
pengaruh terhadap meningkatnya efektivitas pelayanan rekam
medis, karena dari hasil uji validitas dan reliabilitas dengan
taraf signifikansi 5% menghasilkan output yang validitas dan
reliabilitas dengan koefisien korelasi sangat kuat dengan t
hitung
0,785 > t
tabel
0,514, dari segi waktu dan SDM efektivitas
pelayanan rekam medis semakin meningkat dengan adanya
mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL di unit kera
rekam medis.
Kata kunci: mahasiswa PKL DIII RMIK; efektivitas
Nur’aini, Sundari Septiani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044
Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit
Dustira Cimahi 1038
pelayanan; pegawai unit rekam medis.
Abstract
Background: The implementation of street vendors in the
health sector, especially in the medical record unit, makes
its own contribution, especially in the midst of a pandemic,
because in the midst of employees who require isolation but
medical record services must continue to run effectively.
Therefore, the authors conducted research on medical
record services during the implementation of street vendors
for DIII RMIK students.
Objective: The aim is to measure the level of effectiveness of
medical record services during the implementation of PKL
for DIII RMIK students. The method used in this study uses a
quantitative approach, namely explaining the data with
numbers.
Methods: The method used by the author in the process of
preparing this research report is to use a descriptive survey
research method. The sampling technique was random
sampling with a sample of 15 employees of the medical
record unit.
Results: The results of the research and testing the validity
and reliability of the correlation between PKL DIII RMIK
students with increasing the effectiveness of medical record
services is 0.781 (tcount) > 0.57 (ttable) with a significant
level of 5% so the correlation coefficient is very strong,
where medical record services increased when there was the
implementation of PKL for DIII RMIK students.
Conslusion: The impact of the COVID-19 pandemic in the
medical record work unit of the Dustira Hospital can be an
obstacle to medical record services, due to employees who
are exposed to COVID-19 which requires isolation, the
presence of DIII RMIK students who carry out street
vendors has an effect on increasing the effectiveness of
medical record services , because from the results of the
validity and reliability test with a significance level of 5%, it
produces a validity and reliability output with a very strong
correlation coefficient with tcount 0.785 > t table 0.514, in
terms of time and human resources the effectiveness of
medical record services is increasing with the presence of
DIII RMIK students who carry out street vendors in the ape
medical record unit.
Keywords: PKL DIII RMIK students; effectiveness service;
medical record officer.
Coresponden Author : Sundari Septiani
Nur’aini, Sundari Septiani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044
Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit
Dustira Cimahi 1039
PENDAHULUAN
Dalam menempuh pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) ditahun
2025 masyarakat diharapkan memiliki kemampuan dalam menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu serta memperoleh jaminan kesehatan. Yang dimaksudkan
pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan kesehatan dalam keadaan apa pun
termasuk dalam keadaan darurat dan bencana (Nasution, 2020). Seperti pada keadaan
sekarang dan bahkan satu setengah tahun lalu di mana kita mengalami keadaan darurat
COVID-19. Suatu penyakit yang dialami oleh orang banyak dalam waktu yang sama dan
cepat menular dari satu individu ke individu lain, yang diakibatkan oleh suatu virus yang
bernama novel coronavirus. (Abdillah, 2020).
Saat pandemi mutu pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan di berbagai
fasilitas pelayanan kesehatan. Pasalnya kesehatan adalah hal yang paling fundamental
dalam kehidupan. Belum lagi COVID-19 adalah masalah global yang bahkan ditetapkan
menjadi pandemi oleh WHO (World Health Organization). (Organization, 2020).
Penting bagi setiap negara untuk mengambil langkah cepat dalam menanggulangi
pandemi COVID-19 tersebut. Dengan begitu pemerintah Indonesia langsung
mengeluarkan berbagai peraturan untuk mencegah penularan COVID-19.(Hanoatubun,
2020). Adapun yang jadi sorotan adalah mereka yang menjadi tenaga kesehatan, yang
mana akan menjadi garda terdepan dalam proses penanggulangan pandemi COVID-19
ini.
Menurut UU No. 36 tentang Tenaga kesehatan dijelaskan bahwa salah satu
tenaga kesehatan keteknisian medis adalah perekam medis dan informasi kesehatan
(Indonesia, 2009). Tenaga profesi rekam medis dan informasi kesehatan memiliki peran
untuk mengelola data dan informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan (Nurcahyati
& Putranto, 2021).
Tidak dapat dipungkiri bahwa tenaga rekam medis pun mengambil peran dalam
upaya preventif, kuratif, maupun rehabilitatif terhadap penyakit COVID-19, karena
berisiko hampir sama dengan tenaga medis yang langsung berpapasan dengan pasien
yang mengalami infeksi COVID-19 tersebut (Wiraharja et al., 2021).
Rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 akan menambah beban
kerja tersendiri bagi para petugas rekam medis. Tugas yang semakin menumpuk, risiko
terpapar semakin tinggi, dan masih banyak tantangan lain bagi para petugas rekam medis
diera pandemi seperti ini.
Adanya mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL sedikit demi sedikit
tugas dan beban kerja sedikit kembali tercapai tingkat efektivitasnya. Petugas yang
terpapar diharuskan untuk beristirahat, isolasi selama waktu yang telah ditentukan,
bekerja dari jarak jauh. Sementara ada pekerjaan yang hanya dapat dikerjakan langsung di
lapangan. Berkurangnya pegawai dengan beban kerja yang tetap dapat menimbulkan
efektivitas pelayanan rekam medis jadi menurun, namun dengan adanya mahasiswa yang
melaksanakan PKL pekerjaan yang harus dilakukan secara langsung di lapangan seperti
filing maupun ekspedisi akan tetap dapat berlanjut.
kemungkinan besar ada atau tidaknya pegawai unit rekam medis yang menjalani
isolasi, mahasiswa PKL berpotensi meningkatkan efektivitas pelayanan rekam medis.
Itulah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian dengan judul Tingkat
Efektivitas Pelayanan Rekam Medis Saat Adanya Pkl Mahasiswa DIII RMIK di Rumah
Sakit Dustira.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan oleh penulis dalam proses penyusunan laporan penelitian
ini adalah dengan menggunakan metode penelitian survei deskriptif.
Nur’aini, Sundari Septiani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044
Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit
Dustira Cimahi 1040
1. Pendekatan penelitian
Pendekatan dalam proses penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif.
Karena data penelitian ini disajikan dalam bentuk angka-angka (Hardani et al., 2020).
2. Sumber data
Sumber data yang di dapat selama proses penelitian ini dengan melalui
sumber data primer dan data sekunder (Sugiyono, 2011).
a. Data primer adalah data yang bersumber langsung dari kuesioner yang di isi oleh
para pegawai di unit rekam medis .
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan yang
menunjang proses penelitian.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi : dalam proses penelitian ini adalah pegawai unit rekam medis rumah
sakit Dustira Cimahi.
b. Sampel : sampel yang diambil dalam proses penelitian adalah pegawai unit rekam
medis yang menjadi rekan kerja mahasiswa PKL DIII RMIK yang bekerja selama
bulan April 2021 sampai Juni 2021 dan mengisi kuesioner secara acak sederhana
(simple random sampling) dengan jumlah responden sebanyak 15 orang.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan cara-cara berikut untuk
mengumpulkan data :
a) Observasi
Sutrisno Hadi (1986) dalam (Nurhalimah, 2019) mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
pelbagai biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-
proses pengamatan dan ingatan.
b) Studi Pustaka
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan tinjauan
pustaka ke perpustakaan dan pengumpulan buk-buku, bahan-bahan tertulis serta
referensi yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
c) Angket
Yang dimaksud dengan angket, adalah suatu cara pengumpulan data atau
suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut
kepentingan umum (orang banyak). Angket dilakukan dengan mengedarkan suatu
daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada
sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan
sebagainya. Oleh karena angket selalu berbentuk formulir-formulir yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan (question), maka angket sering disebut “questionaire”.
5. Pengolahan Data
a) Editing
Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui
kuesioner perlu disunting (edit ) terlebih dahulu.
b) Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan
peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat menjadi data
angka atau bilangan.
c) Processing
Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam
bentuk “kode” (angka atau huruf) di masukan ke dalam program atau software
komputer.
d) Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai di
masukan, perlu di cek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya
Nur’aini, Sundari Septiani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044
Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit
Dustira Cimahi 1041
kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan
pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning).
6. Analisis Data
Alat yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a) Variabel bebas (independent variables)
Dalam skala pengukuran pelaksanaan PKL mahasiswa DIII RMIK di unit
rekam medis.
b) Variabel terikat (dependent variables)
Dalam skala pengukuran tingkat efektivitas pelayanan rekam medis ditinjau
dari kinerja para pegawai rekam medis yang menjadi partner kerja dengan
mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL di jobdesk nya.
7. Pengujian Data







Jika r hitung lebih kecil (<) dari tabel, maka H0 diterima, H1 ditolak. Tetapi
sebaliknya bila r hitung lebih besar (>) dari r tabel maka H1 diterima.
8. Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya
pengaruh yang signifikan dari adanya pelaksanaan PKL mahasiswa DIII RMIK
terhadap kinerja dari para pegawai rekam medis yang mana akan menjadi tolok ukur
efektivitas pelayanan rekam medis, jika tidak adanya pengaruh yang signifikan maka
diformulasikan dalam Hipotesis Nol (H0), yaitu hipotesis untuk ditolak. Namun
apabila kedua variabel tersebut dihipotesiskan memiliki pengaruh yang signifikan,
maka diformulasikan dalam hipotesis alternatif (H1), yaitu hipotesis yang diharapkan
untuk diterima.
Atas konsep tersebut penulis merumuskan hipotesis penelitiannya, sebagai
berikut:
H0 : C = 0 (tidak ada korelasi atau hubungan yang signifikan antara kedua variabel
tersebut).
H1 : C ≠ 0 (adanya korelasi atau hubungan yang signifikan antara kedua variabel).
H0 = mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL di Rumah Sakit Dustira Cimahi
tidak memberikan peningkatan terhadap efektivitas pelayanan rekam medis.
H1 = mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL di Rumah Sakit Dustira Cimahi
memberikan peningkatan terhadap efektivitas pelayanan rekam medis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam hasil kuesioner yang disebar ke beberapa pegawai unit rekam medis untuk
proses penelitian mengenai tingkat efektivitas pelayanan rekam medis saat pelaksanaan
PKL mahasiswa DIII RMIK, pelayanan rekam medis di rumah sakit Dustira Cimahi
mengalami peningkatan, di mana terbagi pada beberapa bagian, yaitu:
a) Pelayanan loket, adalah tempat pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap(TPPRJ /
TPPRI) pasien baru maupun pasien lama. Untuk pemberian nomor rekam medis
Nur’aini, Sundari Septiani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044
Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit
Dustira Cimahi 1042
pasien dilakukan di loket ini yang diperoleh dari bank nomor, dan menggunakan unit
numbering system yaitu setiap pasien memiliki satu nomor rekam medis.
b) Filing, adalah penyimpanan dan pengadaan berkas rekam medis pasien yang akan
digunakan pada rak penyimpanan (Kholifah et al., 2020). Di mana di Rumah Sakit
Dustira dengan penyimpanan sentralisasi, sistem penjajaran menggunakan terminal
digit filing.
c) Ekspedisi, adalah kegiatan distribusi rekam medis pasien yang akan digunakan pada
setiap poliklinik. Di mana kecepatan dan ketepatan pengantara berkas rekam medis
pasien harus diperhatikan.
d) Assembling, adalah proses analisis kelengkapan rekam medis pasien setelah di rawat
inap, selain analisis kelengkapan pengisian formulir di rekam medis, kegiatan
assembling juga menyusun/merakit formulir rekam medis sesuai dengan nomor
formulir rekam medisnya.
e) Retensi, adalah penyusutan berkas rekam medis pasien yang telah lama tidak
digunakan untuk dipindahkan ke rak inaktif. Di mana formulir yang memiliki nilai
guna dipisahkan untuk kemudian di abadikan melalui scan untuk dijadikan format soft
file.
f) Pelayanan loket UGD, pada dasarnya sama dengan pelayanan TPPRJ ataupun TPPRI.
Hanya karena lokasi yang berbeda dengan TPPRJ/TPPRI maka penulis memisahkan
kedua hal tersebut, namun dalam segi pekerjaan pada dasarnya sama.
g) Infokes (Informasi Kesehatan), unit infokes berbeda dengan unit rekam medis secara
garis koordinasi. Di mana pada unit infokes terdapat pengelolaan, pelaporan dan
pelayanan. Untuk proses pengelolaan dan pelaporan adalah aktivitas bulanan yang
harus melakukan pelaporan pada setiap bulan, triwulan, dan tahunan. Dan untuk
pelayanan merupakan kegiatan pembuatan surat keterangan kelahiran, surat
keterangan kematian, surat keterangan dokter, surat istirahat dokter, dan lain
sebagainya.
Tabel 1. Hasil uji korelasi
Scale Mean If
Item Deleted
Scale
Variance
If Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Colleration
Cronbach’s
Alpha If Item
Deleted
P1
64,13
66,124
,672
,770
P2
64,07
66,924
,596
,773
P3
64,27
65,067
,791
,764
P4
64,33
64,810
,840
,763
P5
64,40
64,543
,911
,761
P6
64,33
64,810
,840
,763
P7
64,47
65,124
,892
,764
P8
64,47
63,838
,815
,759
P9
64,53
63,552
,901
,757
P10
64,47
65,124
,892
,764
total
33,87
17,981
1,000
,950
Tabel 2. Case Processing Summary
N
%
Cases
Valid
15
100,0
Excluded
2
0
,0
Total
15
100,0
Nur’aini, Sundari Septiani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044
Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit
Dustira Cimahi 1043
Tabel. 3 Reability statistics
Cronbach’s Alpha
N of Items
,785
11
B. Pembahasan
Setelah uji validitas dan reabilitas secara garis besar dari berbagai bagian unit rekam
medis dan unit infokes mengalami peningkatan dalam pelayanan rekam medis ketika
adanya mahasiswa PKL DIII RMIK di bagian unit tersebut baik dalam segi waktu
maupun tenaga kerja.
a) Waktu: kecepatan dalam pelayanan rekam medis akan lebih memungkinkan dengan
adanya mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL, dengan disertai ketepatan
maka tingkat efektivitas pelayanan akan menaik.
b) Tenaga kerja: dengan adanya mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL maka
secara tenaga kerja akan bertambah, karena beban kerja yang dapat dibagikan kepada
mahasiswa.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil penelitian di atas, penulis mengambil kesimpulan tentang
tingkat efektivitas pengelolaan rekam medis saat pelaksanaan PKL mahasiswa DIII
RMIK di Rumah Sakit Dustira, yakni dampak pandemi COVID-19 di unit kerja rekam
medis Rumah Sakit Dustira dapat menjadi penghambat dari pelayanan rekam medis,
akibat adanya pegawai yang terpapar COVID-19 yang mengharuskan isolasi. Adanya
mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL memberikan pengaruh terhadap
meningkatnya efektivitas pelayanan rekam medis, karena dari hasil uji validitas dan
reliabilitas dengan taraf signifikansi 5% menghasilkan output yang validitas dan
reliabilitas dengan koefisien korelasi sangat kuat dengan t
hitung
0,785 > t
tabel
0,514. Dari
segi waktu dan SDM efektivitas pelayanan rekam medis semakin meningkat dengan
adanya mahasiswa DIII RMIK yang melaksanakan PKL di unit kera rekam medis.
BIBLIOGRAFI
Abdillah, L. (2020). Stigma Terhadap Orang Positif COVID-19 (Stigma on Positive
People COVID-19). Pandemik COVID-19: Antara Persoalan Dan Refleksi Di
Indonesia, Forthcoming.
Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid19 terhadap Prekonomian Indonesia.
EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1), 146153.
Hardani, H. A., Ustiawaty, J., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A., Sykmana, D. J., & Auliya,
N. H. (2020). Buku metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: CV.
Pustaka Ilmu Group.
Indonesia, R. (2009). Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan. Jakarta Republik Indones.
Kholifah, A. N., Nuraini, N., & Wicaksono, A. P. (2020). Analisis Faktor Penyebab
Kerusakan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Universitas Airlangga. J-REMI:
Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(3), 364373.
Nasution, G. A. (2020). Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin.
Nurcahyati, S., & Putranto, F. R. (2021). Analisis Sebaran Petugas Perekam Medis Dan
Nur’aini, Sundari Septiani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1037-1044
Pelayanan Rekam Medis Saat Pelaksaanaan PKL Mahasiswa DIII RMIK di Rumah Sakit
Dustira Cimahi 1044
Informasi Kesehatan Di Wilayah Cirebon. Prosiding Seminar Hasil Penelitian
2020.
Nurhalimah, S. (2019). Kecerdasan Spiritual pada orang Indigo: studi kasus pada
mahasiswa Tasawuf & Psikoterpi 7D. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Organization, W. H. (2020). Continuity of essential health services: facility assessment
tool: a module from the suite of health service capacity assessments in the context of
the COVID-19 pandemic: interim guidance, 20 November 2020. World Health
Organization.
Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta,
Bandung.
Wiraharja, R. S., Departemen, I. K. M., & Jaya, F. U. A. (2021). Potensi Layanan Primer
Dalam Penanggulangan Covid 19. Peranan Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam
Penanggulangan COVID-19, 19.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication
under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution
(CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-
sa/4.0/).