Naurah Nazhifah, Imelda Alia Yustika, Meira Hidayati /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8),
1021-1028
Analisis Kebutuhan Sdm Petugas Rekam Medis Dengan Menggunakan Metode Analisis
Beban Kerja Kesehatan (Abk-Kes) 1023
yang perlu diperhatikan adalah pelayanan kesehatannya. Rumah Sakit merupakan
komponen penting dalam penunjang pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat (Wirajaya & Nuraini, 2006).
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Kemendagri, 2009). Dalam pelayanan kesehatan di
rumah sakit agar berjalan dengan baik maka didukung dengan adanya sistem pengelolaan
rekam medis untuk menunjang tercapainya tertib administrasi di rumah sakit. Rekam
medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil
pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien (Permenkes, 2008). Salah satu indikator penting yang
mencerminkan keberhasilan rumah sakit adalah tersedianya Sumber Daya Manusia
(SDM) di unit rekam medis.
Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam meningkatkan mutu
pelayanan di Rumah Sakit dikarenakan sangat berpengaruh dalam pelayanan yang
tersedia (Eryanto, 2011). Oleh karena itu, di suatu rumah sakit harus tersedianya sumber
daya manusia yang seimbang agar tercapainya mutu pelayanan yang lebih baik. Namun
saat ini banyak hambatan dalam pelayanan kesehatan salah satunya ialah kurangnya
sumber daya manusia di rumah sakit terutama pada unit rekam medis. Jumlah tenaga
kesehatan yang kurang di unit rekam medis dapat menambah beban kerja karyawan yang
dapat mengakibatkan terhambatnya pelayanan terhadap pasien (Wirajaya & Nuraini,
2019). Selain itu juga, dalam pengorganisasian yang kurang baik terutama dalam
permasalahan kekurangnya tenaga medis maka akan mempengaruhi mutu pelayanan
rumah sakit. Perencanaan sumber daya manusia harus disusun dengan baik dan benar
agar tersusunnya pengorganisasian jabatan dan pembagian tugas kerja di unit rekam
medis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Siregar et al., 2020).
Dalam mengelola sumber daya manusia dengan baik diperlukan perhitungan
metode analisis beban kerja kesehatan agar lebih tepat dalam memperhitungkan beban
kerja petugas di unit rekam medis (Gemilang, 2015). Di RSAU Lanud Sulaiman memiliki
jumlah pasien yang cukup banyak, ideal petugas rekam medis yang dimiliki Rumah Sakit
tersebut sebanyak 7 orang petugas, akan tetapi jumlah petugas rekam medis yang dimiliki
sebanyak 5 orang, dan terjadinya ketidakseimbangan antara pengunjung dengan jumlah
petugas. Dengan banyaknya kunjungan pasien di setiap tahunnya sehingga terhambatnya
pelayanan di Rumah Sakit tersebut Di Unit Rekam Medis RSAU Lanud Sulaiman tidak
adanya pembagian tugas kerja seperti assembling, filing, dan coding sehingga semua
pekerjaan dilakukan oleh bagian pendataran. Tujuan penelitian ini agar mengatahui
berapa ideal petugas rekam medis yang harus dimiliki di RSAU Lanud Sulaiman, untuk
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang lebih baik.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena buatan manusia (Rsnawati et al., n.d.). Fenomena itu bisa berupa bentuk,
aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2005). Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki menurut (Nazir, 2015). Lokasi penelitian ini adalah RSAU Lanud Sulaiman.
Pengambilan data yang digunaan dalam metode ini dengan cara observasi, wawancara 5