Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Agustus 2021, 1 (8), 1013-1020
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.xxx http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PADA
MASA PANDEMI COVID-19 DI KLINIK UTAMA MELATI BUNDA
Nadila
1
, Nurulita Lufiah
2
, Meira Hidayati
3
Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
nadilad269@gmail.com
1
, lufiahnurulita@gmail.com
2
, meirahidayati58@gmail.com
3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
02-07-2021
18-08-2021
24-08-2021
Latar Belakang: Peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
pada masa pandemi COVID-19 sangat penting seperti Klinik
yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada pasien.
Kasus COVID-19 di Bandung memiliki jumlah kasus yang
cukup banyak di Provinsi Jawa Barat. COVID-19 adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
mengakibatkan terinfeksinya saluran pernafasan Maka dari itu
penelitian ini dilakukan untuk menganalisa jumlah kunjungan
pasien rawat jalan pada masa pandemi COVID-19 di Klinik
Utama Melati Bunda.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jumlah
kunjungan pasien rawat jalan pada masa pandemi COVID-19
di Klinik Utama Melati Bunda.
Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Dengan cara teknik pengambilan
data yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung
dan penelusuran dokumen di unit Rekam Medis.
Populasi sampel wawancara sebanyak 9 orang karyawan
yang ada di Klinik Utama Melati Bunda dan observasi serta
penulusuran dokumen di unit Rekam Medis.
Hasil: Diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien pada
bulan Januari Februari sebelum pandemi COVID-19
didapatkan sebanyak 130 pasien dengan jumlah kunjungan
rata rata sebanyak 65 pasien perbulan. Dan pada bulan
Maret April setelah pandemi COVID-19 didapatkan hasil
sebanyak 152 pasien dengan jumlah kunjungan rata rata
sebanyak 76 pasien perbulan. Hasil penelitian yang di
peroleh Berdasarkan hasil analisis laporan kunjungan pasien
rawat jalan didapatkan hasil bahwa adanya peningkatan
jumlah kunjungan sebesar 15% di Klinik Utama Melati
Bunda. Dengan adanya pandemi COVID-19 saat ini tidak
mempengaruhi jumlah kunjungan pasien rawat jalan di
Klinik.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pandemi
COVID-19 tidak mempengaruhi jumlah kunjungan pasien
rawat jalan di Klinik Utama Melati Bunda, diantaranya
menerapkan protokol kesehatan dan memberikan pelayanan
yang baik dan memuaskan kepada pasien sehingga jumlah
kunjungan pasien rawat jalan mengalami peningkatan.
Nadila, Nurulita Lufiah, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1013-1020
Analisis Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Masa Pandemi COVID-19 Di
Klinik Utama Melati Bunda 1014
Kata kunci: pandemi COVID-19; jumlah kunjungan.
Abstract
Background: The role of First Level Health Facilities
during the COVID-19 pandemic is very important, such as
clinics that provide basic health services to patients. The
COVID-19 case in Bandung has a large number of cases in
West Java Province. COVID-19 is a disease caused by the
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) virus which causes respiratory tract infection.
Therefore, this study was conducted to analyze the number
of outpatient visits during the COVID-19 pandemic at the
Melati Utama Clinic. Mother.
Objective: This study aims to analyze the number of
outpatient visits during the COVID-19 pandemic at the
Melati Bunda Main Clinic.
Methods: This study uses a descriptive quantitative
approach. By means of data collection techniques used are
interviews, direct observation and document tracing in the
Medical Record unit. The interview sample population was 9
employees at the Melati Bunda Main Clinic and observation
and document tracing in the Medical Record unit.
Results: It is known that the number of patient visits in
January February before the COVID-19 pandemic was
obtained as many as 130 patients with an average number of
visits of 65 patients per month. And in March - April after
the COVID-19 pandemic, 152 patients were obtained with
an average number of visits of 76 patients per month. The
results obtained. Based on the analysis of the outpatient visit
reports, it was found that there was an increase in the
number of visits by 15% at the Melati Bunda Main Clinic.
The current COVID-19 pandemic does not affect the number
of outpatient visits at the Clinic.
Conslusion: The conclusion of this study is that the COVID-
19 pandemic does not affect the number of outpatient visits
at the Melati Bunda Main Clinic, including implementing
health protocols and providing good and satisfactory service
to patients so that the number of outpatient visits has
increased.
Keywords: COVID-19 pandemic; number of visits.
Coresponden Author : Nurulita Lufiah
Email : lufiahnu[email protected]
PENDAHULUAN
Menurut (Pangoempia et al., 2021). Word Healt Organization (WHO)
mengumumkan wabah coronavirus sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang
meresahkan dunia. Kemudian COVID-19 ditetapkan menjadi pandemi global oleh WHO.
Penetapan status pandemi ini disebabkan oleh penyebaran virus yang begitu cepat dan
luas hingga ke wilayah yang jauh dari pusat wabah (WHO, 2020) (Organization, 2020).
Nadila, Nurulita Lufiah, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1013-1020
Analisis Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Masa Pandemi COVID-19 Di
Klinik Utama Melati Bunda 1015
Indonesia menduduki peringkat ke-17 di dunia dan menjadi negara dengan
jumlah kasus tertinggi di Asia dengan total kasus sebanyak 2.072.867 jiwa yang positif
COVID-19 (Amir et al., 2021). Hingga saat ini angka COVID-19 di Indonesia masih
belum teratasi meski sudah diselenggarakannya vaksinasi. Menurut situs resmi
pemerintah covid19.bandung.go.id kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Barat, khususnya
di Bandung terkonfirmasi hingga Juni 2021 berjumlah 23.273 kasus COVID-19,
diantaranya 2.269 jiwa yang masih dalam perawatan, 20.632 jiwa telah dinyatakan
sembuh, dan 381 jiwa yang meninngal, serta 1.401 yang kontak erat dan 3.006 yang
suspek (Yulientinah et al., 2020).
Menurut (Sukur et al., 2020). Corona Virus Disese 2019 (COVID-19) adalah
keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada
manusia, beberapa corona virus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu
biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratoty Syndrome (SARS) dan corona virus yang terbaru
adalah yang menyebabkan COVID-19.
Menurut (Wiraharja et al., 2021) Peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) pada pandemi COVID-19 sangat penting terutama klinik. Klinik ialah salah satu
fasyankes yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada pasien. Berbagai upaya
harus dilaksanakan salah satunya, dengan selalu menjaga protokol kesehatan seperti apa
yang diajurkan oleh pemerintah. Dimana klinik sebagai fasyankes yang tentunya
diharuskan memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan untuk pasien yang
datang.
Menurut (Kemenkes RI, 2011) tentang klinik, Klinik adalah failitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan
pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis
tenaga kesehatan dan dipimpin oleh tenaga medis.
Menurut (Rofiasari et al., 2020). Saat ini, di indonesia sedang mengalami
bencana nasional COVID-19 yang berdampak pada pelayanan kesehatan salah satunya
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Dalam situasi pandemi ini banyak ibu hamil
enggan memeriksa kehamilan di puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya seperti di
Praktek Mandiri Bidan (PMD) karena takut tertular virus Corona, adanya anjuran
menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil, padahal pemeriksaan kehamilan
tetap perlu dilakukan secara rutin. Untuk mengatasi permaslahan yaitu dilakukan kelas
ibu hamil secara online atau daring. (Direktorat Kesehatan Keluarga, 2020)
Menurut (Saputri et al., 2020), pandemi COVID-19 berpotensi menghambat
akses ibu hamil dan anak terhadap layanan kesehatan yang optimal. Sehingga terjadinya
penurunan jumlah kunjungan ke layanan gizi dan KIA.
Klinik Utama Melati Bunda jumlah kunjungan pasien sebelum pandemi COVID-
19 tidak terlalu signifikan tetapi Setelah adanya pandemi covid 19 mengalami
peningkatan, mungkin karena masa pandemi semua orang di rumah dan tidak ada
kegiatan akibatnya masa produksi menjadi meningkat, maka dari itu banyak pasien yang
memeriksa kandungannya.
Jika di lihat dari pelaporan nya ternyata di Klinik Utama Melati Bunda jumlah
kunjuangan pasien sebelum pandemi COVID-19 sama saja, dan di setiap bulannya
mengalami penurunan dan penaikan, di karenakan jadwal dokter yang tidak pasti dan
tidak terjadwal.
Berdasarkan hasil observasi dan penelusuran dokumen di unit Rekam Medis
bagian pelaporan di Klinik Utama Melati Bunda pada bulan Januari-Februari 2020
sebelum pandemi COVID-19 di dapatkan hasil kunjungan pasien dengan rata-rata
sebanyak 65 pasien. Sedangkan pada bulan Maret-April 2020 setelah pandemi COVID-
19 di dapatkan hasil kunjung pasien dengan rata-rata sebanyak 76 pasien.
Pada saat pandemi COVID-19 jumlah pasien tiba tiba mengalami peningkatan
yang membuat penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien rawat
Nadila, Nurulita Lufiah, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1013-1020
Analisis Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Masa Pandemi COVID-19 Di
Klinik Utama Melati Bunda 1016
jalan pada masa pandemi COVID-19. Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, jumlah
kunjungan pasien rawat jalan di Klinik Utama Melati Bunda menunjukan hasil grafik,
adanya peningkatkan kunjungan rawat jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada masa pandemi COVID-19 di Kliniik Utama
Melati Bunda.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif (Sugiyono,
2017). Dengan cara teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi langsung dan penelusuran dokumen di unit Rekam Medis.
Hal pertama yaitu dengan dilakukannya wawancara oleh 9 orang karyawan yang
ada di Klinik Utama Melati Bunda, dari 9 orang yang di wawancarai peneliti mengambil
2 orang dari rekam medis yang di wawancara secara tidak terstruktur dimana peneliti
memberikan pertanyaan langsung secara spontan tanpa mengacu pada pokok-pokok
pertanyaan.
Selanjutnya observasi dan penulusuran dokumen di unit Rekam Medis, Kegiatan
wawancara, observasi dan penelusuran dokumen dilakukan untuk mengetahui jumlah
kunjungan pasien rawat jalan pada masa pandemi COVID-19 di Klinik Utama Melati
Bunda.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis jumlah kunjungan pasien rawat jap;lan pada masa
pandemi COVID-19 di Klinik Utama Melati Bunda, hasil yang didapatkan adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan hasil wawancara, informan unit Rekam Medis mengatakan bahwa
adanya perubahan dalam melayani pasien, yaitu terdapat protokol kesehatan
yanag harus dilakukan sesuai anjuran pemerintah, dan kemudian setelah pasien
melakukan pendaftaran, pasien akan segera di observasi untuk mengetahui tanda
tanda vital sebelum masuk ke ruangan dokter, lalu pasien membawa berkas
Rekam Medis ke kassa untuk melakukan pembayaran dan pengambilan obat.
2. Berdasarkan hasil wawancara, informan unit Rekam Medis mengatakan bahwa
adanya perubahan ketika pasien akan melakukan tindakan seperti kuretase dan
persalinan yang biasanya sebelum pandemi COVID-19 pasien akan langsung di
observasi lalu masuk ke ruangan tindakan, akan tetapi setelah pandemi COVID-
19 sebelum pasien memasuki ruang tindakan, pasien terlebih dahulu melakukan
swab test antigent.
3. Menurut informan unit Rekam Medis mengatakan bahwa kendala dan hambatan
hanya terjadi saat awal masa pandemi, namun untuk saat ini dengan berjalannya
waktu sudah tidak ada lagi kendala dan hambatan.
4. Berdasarkan hasil wawancara, informan unit Rekam Medis mengatakan bahwa
selalu menjaga kebersihan lingkungan klinik dengan melakukan penyemprotan
desinfektan setelah berakhirnya jam pelayanan, dan pasien dianjurkan untuk
mencuci tangan.
5. Berdasarkan hasil wawancara, informan unit Rekam Medis mengatakan memberi
jarak pada setiap tempat duduk pasien di ruang tunggu, dan juga memberi jarak
antara petugas dan pasien saat memberikan pelayanan.
Nadila, Nurulita Lufiah, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1013-1020
Analisis Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Masa Pandemi COVID-19 Di
Klinik Utama Melati Bunda 1017
6. Menurut informan unit Rekam Medis mengatakan klinik menyediakan sekat
pembatas transparan pada meja pelayanan.
7. Berdasarkan hasil wawancara, informan unit Rekam Medis mengatakan klinik
menyediakan masker yang akan diberikan kepada pasien ataupun petugas klinik
jika membutuhkannya.
8. Berdasarkan hasil penelusuran dokumen, didapatkan hasil seperti berikut :
Tabel 1. Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan bulan Januari April Tahun 2020
No
Bulan
Total Kunjungan
1
Januari
80 pasien
2
Februari
50 pasien
3
Maret
75 pasien
4
April
77 pasien
Berdasarkan tabel 1. diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien pada bulan
Januari Februari sebelum pandemi COVID-19 didapatkan sebanyak 130 pasien dengan
jumlah kunjungan rata rata sebanyak 65 pasien perbulan. Dan pada bulan Maret April
setelah pandemi COVID-19 didapatkan hasil sebanyak 152 pasien dengan jumlah
kunjungan rata rata sebanyak 76 pasien perbulan.
Penjelasan Tabel 1. : Grafik Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Berdasarkan penjelasan tabel 1 hasil analisis pada laporan kunjungan pasien
rawat jalan didapatkan hasil bahwa adanya peningkatan jumlah kunjungan sebesar 15% di
Klinik Utama Melati bunda. Dengan adanya pandemi COVID-19 saat ini tidak
mempengaruhi jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Klinik, di karenakan Klinik selalu
mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan dan selalu memberikan pelayanan
yang baik dan memuaskan.
B. Pembahasan
Menurut (Rs & Cicendo, 2019). Kunjungan berarti adanya kepercayaan pasien
terhadap organisasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk memenuhi
kebutuhannya. Besarnya tingkat kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan dapat dilihat dari
dimensi waktu, yaitu harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Dinamika jumlah
80
50
75
77
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Januari Februari Maret April
Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Kunjungan Pasien Rawat Jalan
Nadila, Nurulita Lufiah, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1013-1020
Analisis Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Masa Pandemi COVID-19 Di
Klinik Utama Melati Bunda 1018
kunjungan pasien di Instalasi Rawat Jalan menunjukan perubahan kebutuhan ataupun
harapan masyarakat dalam pengobatan, serta menunjukan perubahan intensitas penyakit
yang terjadi di masyarakat.
Menurut (Aslamiyah & Nurhayati, 2021).Virus Corona merupakan wabah yang
saat ini sedang melanda banyak negara di dunia. Virus ini menyerang sistem pernafasan
manusia dan menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan. Gejala virus ini yaitu flu
biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Coronoa merupakan jenis virus baru
yang ditemukan pertama kali di Wuhan Cina tahun 2019, kemudian diberi nama Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). Sedangkan
menurut (Wahidah et al., 2020). Coronavirus sendiri merupakan sekumpulan virus yang
berasal dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo
Nidovirales. Virus ini dapat menyerang hewan dan juga manusia dan pada manusia
gejalanya berupa infeksi yang serupa dengan penyakit Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS), hanya saja COVID-
19 bersifat lebih masif perkembangannya (Ibadurrahman, 2020).
Menurut (Giusman, Reli; Nurwahyuni, 2021). Pandemi COVID-19 membuat
perubahan besar pada layanan rumah sakit klinik rawat jalan di Indonesia. Perubahan
dalam layanan rawat jalan termasuk perubahan alur masuk rawat jalan sesuai protokol
kesehatan dimana pasien harus memakai masker, melakukan prosedur skrining, dan
mambatasi pendamping pasien bahkan pemisahan layanan untuk pasien.
Berdasarkan hasil observasi dan penelusuran dokumen di unit Rekam Medis
bagian pelaporan di Klinik Utama Melati Bunda pada bulan Januari-Februari 2020
sebelum pandemi COVID-19 di dapatkan hasil kunjungan pasien dengan rata-rata
sebanyak 65 pasien. Sedangkan pada bulan Maret-April 2020 setelah pandemi COVID-
19 di dapatkan hasil kunjung pasien dengan rata-rata sebanyak 76 pasien.
Di Klinik Utama Melati Bunda jumlah kunjungan pasien sebelum pandemi
COVID-19 tidak terlalu signifikan tetapi Setelah adanya pandemi covid 19 mengalami
peningkatan, jika di lihat dari pelaporan nya ternyata di Klinik Utama Melati Bunda
jumlah kunjuangan pasien sebelum pandemi COVID-19 sama saja, dan di setiap
bulannya mengalami penurunan dan peningkatan, di karenakan jadwal dokter yang tidak
pasti dan tidak terjadwal.
Pada saat pandemi COVID-19 jumlah pasien tiba tiba mengalami peningkatan
yang membuat penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien rawat
jalan pada masa pandemi COVID-19. Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, jumlah
kunjungan pasien rawat jalan di Klinik Utama Melati Bunda menunjukan hasil grafik,
adanya peningkatkan kunjungan rawat jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada masa pandemi COVID-19 di Kliniik Utama
Melati Bunda.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan pasien
rawat jalan di Klinik Utama Melati Bunda sangat mempengaruhi dengan adanya pandemi
COVID-19 yang saat ini sedang mewabah di Indonesia. Dapat dilihat dari grafik
kunjungan mengalami peningkatan dengan rata -rata sebanyak 76 pasien jumlah
kunjungan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada saat
pandemi COVID-19 di Klinik Utama Melati Bunda, bisa disimpulkan bahwa terdapat
perubahan pada sistem pelayanan di Klinik Utama Melati Bunda selama masa pandemi
COVID-19, yaitu selalu menjaga protokol kesehatan seperti menjaga jarak, disediakan
Nadila, Nurulita Lufiah, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1013-1020
Analisis Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Masa Pandemi COVID-19 Di
Klinik Utama Melati Bunda 1019
nya sekat transparan pada meja pelayanan, selalu menjaga kebersihan sebelum maupun
sesudah pelayanan. Dan pasien yang akan melakukan tindakan kuretase dan persalinan
dianjurkan melakukan swab test antigent terlebih dahulu. Dilihat dari penelusuran
dokumen laporan kunjungan pasien, jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Klinik tidak
terpengaruh dengan pandemi COVID-19, dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah
pasien.
BIBLIOGRAFI
Amir, H., Bima, M. I. M., As’ ad, I., Hafid, M. F., Ashar, J. R., Zainal, A. Q., Jihad, A.,
& Musda, G. H. (2021). Penerapan 3M dalam Mencegah Penularan Covid-19 di
Desa Lonjoboko Kabupaten Gowa. Idea Pengabdian Masyarakat, 1(1), 14.
Aslamiyah, S., & Nurhayati. (2021). Ekonomi Pasien Covid-19 di Kelurahan Dendang ,
Langkat , Sumatera Utara. Jurnal Riset Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 5669.
https://doi.org/10.22373/jrpm.v1i1.664
Giusman, Reli; Nurwahyuni, A. (2021). Evaluasi Pelayanan Rawat Jalan RS X Melalui
Segmenting , Targeting Positioning. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan
RS.Dr.Soetomo, 7(1), 7277. http://dx.doi.org/10.29241/jmk.v7i1.599
Ibadurrahman, M. A. (2020). Coronavirus asal usul, penyebaran, dampak, dan metode
pencegahan efektif pandemi covid-19. Muhammad Alief Ibadurrahman.
Kemenkes RI. (2011). Permenkes No. 028 tentang Klinik. Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 65(879), 2004
2006.
Organization, W. H. (2020). Coronavirus disease ( COVID-19): weekly epidemiological
update.
Pangoempia, S., Grace, E., & Adisti, A. (2021). Analisis Pengaruh Pandemi Covid-19
Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Ranotana Weru Dan Puskesmas
Teling Atas Kota Manado. Jurnal KESMAS, 10(1), 4049.
Rofiasari, L., Noprianty, R., Yusita, I., Mulyani, Y., & Suryanah, A. (2020). Assistance
for Pregnant Women Class in Providing Antenatal Care Motivation as an Effort to
Improve Maternal and Fetal Health in the Pandemic Covid-19. Jurnal Peduli
Masyarakat, 2(4), 197204. https://doi.org/10.37287/jpm.v2i4.251
Rs, P. M. N., & Cicendo, M. (2019). Rekapitulasi kunjungan pasien.
Saputri, N. S., Anbarani, M. D., Toyamah, N., & Yumna, A. (2020). Dampak Pandemi
Covid-19 pada Layanan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): Studi Kasus di
Lima Wilayah di Indonesia. The SMERU Research Institute, 5, 18.
Sugiyono. (2017). Bandung: Alfabeta. Sugiyono.(2017). Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R&D.
Sukur, moch halim, Kurniadi, B., Haris, & N Faradillahisari, R. (2020). Penanganan
Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Hukum
Kesehatan. Journal Inicio Legis, 1(1), 117. https://doi.org/10.21107/il.v1i1.8822
Wahidah, I., Athallah, R., Hartono, N. F. S., Rafqie, M. C. A., & Septiadi, M. A. (2020).
Pandemik COVID-19: Analisis Perencanaan Pemerintah dan Masyarakat dalam
Berbagai Upaya Pencegahan. Jurnal Manajemen Dan Organisasi, 11(3), 179188.
https://doi.org/10.29244/jmo.v11i3.31695
Wiraharja, R. S., Departemen, I. K. M., & Jaya, F. U. A. (2021). Potensi Layanan Primer
Dalam Penanggulangan Covid 19. Peranan Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam
Penanggulangan Covid-19, 19.
Yulientinah, D. S., Armiati, S., Mulyanti, K., & Fathonah, N. R. N. S. (2020). Sosialisasi
Penanganan Kesehatan Keluarga Mandiri di Lingkungan Kecamatan Sukasari Kota
Bandung. Merpati, 2(1), 1621.
Nadila, Nurulita Lufiah, Meira Hidayati/Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1013-1020
Analisis Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Masa Pandemi COVID-19 Di
Klinik Utama Melati Bunda 1020
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).