Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Agustus 2021, 1 (8), 939-946
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.xxx http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
ANALISIS PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN
TERHADAP KECEPATAN PENDISTRIBUSIAN KE POLIKLINIK DI
RSAU LANUD SULAIMAN
Elvira Handayani
1
, Wina Nur’ilmi
2
, Irda Sari
3
Rekam Medis Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha
1, 2, 3
piksielvira18303206@gmail.com
1
, piksi.wina.18303216@gmail.com
2
,
irdasari13@gmail.com
3
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
02-07-2021
20-08-2021
24-08-2021
Latar Belakang: Mengingat pentingnya kegunaan rekam
medis dan keterlambatan pengembalian berkas rekam medis
akan mempersulit tindakan atau kegiatan bagian unit
fungsional rumah sakit, maka dalam penyelenggaraannya
harus benar dan tepat termasuk pada pendistribusian rekam
medis. Waktu penyediaan rekam medis kurang dari sama
dengan 10 menit di RSAU Lanud Sulaiman.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui lebih
dalam tentang pengembalian rekam medis rawat jalan dan
kecepatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik di
Instalasi Rekam Medis RSAU Lanud Sulaiman.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan menggunakan teknik sampling.
Hasil: Hasil analisis pada pengembalian rekam medis yang
tepat waktu sebesar 48% serta yang tidak tepat waktu sebesar
52%. Rata-rata pendistribusian rekam medis ke poliklinik
adalah 6 menit.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa
pengembalian berkas rekam medis rawat jalan belum berjalan
dengan baik serta kecepatan pendistribusian rekam medis
sudah memenuhi ketentuan PERMENKES. Terjadinya
keterlambatan pada pengembalian rekam medis disebabkan
oleh Kurang disiplinnya petugas poliklinik sehingga sering
menunda pengembalian berkas rekam medis dengan alasan
bahwa data pasien yang telah berobat belum selesai di input
ke dalam simrs. Serta berkas rekam medis sering disimpan di
tempat yg berbeda oleh bagian poliklinik karena penumpukan
tugas sehingga membuat berkas rekam medis tercecer
dimana-mana sampai berhari-hari.
Kata kunci: pengembalian; pendistribusian; rekam medis.
Abstract
Background: Given the importance of the usefulness of
medical records and the delay in returning medical record
files will complicate the actions or activities of the functional
unit of the hospital, then the implementation must be correct
and appropriate, including the distribution of medical
records. The time for providing medical records is less than
Elvira Handayani, Wina Nur’ilmi, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 939-946
Analisis Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian
ke Poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman 940
10 minutes at RSAU Lanud Sulaiman Air Base.
Objective: The purpose of this study was to find out more
about the return of outpatient medical records and the speed
of distribution of medical records to the polyclinic at the
Medical Record Installation of RSAU Lanud Sulaiman Air
Base.
Methods: The research method used is descriptive method
using sampling technique.
Results: The results of the analysis on the timely return of
medical records are 48% and those that are not on time are
52%. The average distribution of medical records to the
polyclinic is 6 minutes.
Conslusion: Based on the results of the analysis, it is known
that the return of outpatient medical record files has not
gone well and the speed of distribution of medical records
has met the PERMENKES provisions. The occurrence of
delays in returning medical records is caused by the lack of
discipline of polyclinic officers so that they often delay the
return of medical record files on the grounds that patient
data that has been treated has not been completed in input
into simrs. And medical record files are often stored in
different places by the polyclinic due to accumulation task so
as to make medical record files scattered everywhere for
days. So that the medical record process can run well, it is
recommended that there be supervision and control over the
return of medical record files.
Keywords: returns; distribution; medical records.
*Correspondence: Wina Nur’ilmi
Email: piksi.wina.18303216@gmail.com
PENDAHULUAN
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Indonesia, 2020). Hak dan kewajiban rumah sakit
sudah diatur oleh (Indonesia, 44 C.E.) tentang Rumah Sakit. Pengaturan hak serta
kewajiban setiap rumah sakit merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan
dan terjangkau oleh masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Pelayanan kesehatan merupakan organisasi pelayanan kesehatan yang
memberikan pelayanan kepada pasien baik langsung atau individual dalam aspek
pelayanan klinis maupun pelayanan non klinis, maka dalam pelayanan memerlukan
adanya pengelolaan rekam medis (Machmud, 2008). Rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Depkes, 2008). Salah
satu tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka
upaya peningkatan pelayanan kesehatan dirumah sakit termasuk dalam pengembalian
rekam medis (Nasution, 2020).
Mengingat pentingnya kegunaan rekam medis dan keterlambatan pegembalian
berkas akan mempersulit tindakan atau kegiatan bagian unit fungsional rumah sakit yang
Elvira Handayani, Wina Nur’ilmi, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 939-946
Analisis Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian
ke Poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman 941
bersangkutan. Sehingga orang yang menerima dan meminjam rekam medis berkewajiban
untuk mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat waktu 2x24 jam setelah pasien
keluar dari rumah sakit menurut Dirjen yanmed 1997 dalam (Hikmah et al., 2019).
Pengembalian rekam medis juga bisa mempengaruhi dalam pendistribusian rekam medis,
jika rekam medis didistribusikan10 menit maka hal ini bisa mempengaruhi mutu
pelayanan rumah sakit dan bisa mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan yang
diberikan oleh rumah sakit (RI, 2008).
RSAU Lanud Sulaiman adalah satuan pelaksana Lanud Sulaiman yang
berkedudukan langsung di bawah Komandan Lanud Sulaiman, memiliki tugas
menyelenggarakan kegiatan kesehatan yang diperlukan oleh setiap operasi TNI Angkatan
Udara, meliputi dukungan Kesehatan, Gawat Darurat, Perawatan umum, dan kesehatan
preventif serta penunjang Kesehatan.RSAU Lanud Sulaiman telah memiliki ijin
operasional sebagai Rumah Sakit tipe D di Kabupaten Bandung. Setelah wawancara
kepada kepala Instalasi Rekam Medis RSAU Lanud Sulaiman penerapan pengembalian
rekam medis rawat jalan ditemukan beberapa masalah. Akibat terjadinya keterlambatan
pengembalian rekam medis adalah SDM (perawat) (Dewi et al., 2021). Dalam
pengembalian rekam medis rawat jalan yang dilakukan oleh perawat poliklinik terutama
poli dalam dan poli gigi dengan alasan banyaknya tugas perawat dan adanya penundaan
tugas sehingga terjadinya penumpukan rekam medis di poliklinik sehingga mempersulit
bagian rekam medis untuk melakukan pencarian berkas rekam medis .
Tinjauan penelitian ini ialah penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang rekam
medis rawat jalan, maka penulis tertarik ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
pengembalian rekam medis rawat jalan dan kecepatan pendistribusian rekam medis ke
poliklinik di Instalasi Rekam Medis RSAU Lanud Sulaiman dengan sampel yang diambil
219 rekam medis, berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat keterlambatan dalam
pendistribusian dan tidak adanya pengecekan pengembalian.
Sudah banyak penelitian yang menganalisis tentang pengembalian rekam medis
rawat jalan dan kecepatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik namun masing-
masing Rumah Sakit tentu memiliki hasil dan karakteristik tersendiri terkait tema tersebut
baik dari penyebab terjadinya, siapa saja yang terlibat, hambatan yang dilalui dan
kewenangan masing-masing pihak yang terlibat.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu menjelaskan atau
menggambarkan analisis pengembalian rekam medis rawat jalan ke instalasi rekam medis
dan mengukur kecepatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik di RSAU Lanud
Sulaiman. Populasi penelitian ini yaitu seluruh berkas rekam medis rawat jalan yang
keluar dari instalasi rekam medis pada tanggal 7-11 juni 2021 di RSAU Lanud Sulaiman
yaitu sejumlah 219 rekam medis. Teknik sampling dengan menggunakan probability
sampling yakni teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap
anggota. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sampel jenuh.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi
kepustakaan. Untuk instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dan
daftar jumlah kunjungan pasien.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Elvira Handayani, Wina Nur’ilmi, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 939-946
Analisis Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian
ke Poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman 942
Instalasi rekam medis di RSAU Lanud Sulaiman dipimpin oleh 1 kepala rekam
medis dengan beranggotakan 4 petugas unit rekam medis yang menanggung jawabkan
semua pekerjaan termasuk pendaftaran, assembling, filling, koding, dan pendistribusian.
Setelah melakukan wawancara, bahwasannya RSAU Lanud Sulaiman belum mempunyai
SPO (Standar Prosedur Oprsional) pada bagian distribusi dan pengembalian berkas rekam
medis.
Analisis pelaksanaan pengembalian rekam medis rawat jalan di RSAU Lanud
Sulaiman
Tabel 1. Waktu pengembalian rekam medis rawat jalan di RSAU Lanud Sulaiman
pada tanggal 07-11 juni 2021
Tanggal
Jumlah
RM yg Kembali
1x24 jam
RM yg Kembali
>
1x24 jam
Jumlah
%
Jumlah
%
07-06-2021
34
18
53
16
47%
08-06-2021
41
15
37
26
63%
09-06-2021
34
30
19
4
11%
10-06-2021
59
19
32
40
67 %
11-06-2021
51
24
47
27
53 %
Jumlah
219
106
48%
113
52%
Dari tabel 1 didapat hasil persentase waktu pengembalian rekam medis rawat
jalan selama 5 hari kerja (tanggal 07-11 Juni 2021) ke instalasi rekam medis, persentase
pengembalian rekam medis yang 1x24 jam sebesar 48 % dan yang > 1x24 jam sebesar
52 %. Pengembalian berkas rekam medis harus dilaksanakan tepat waktu. Apabila
semakin banyak berkas rekam medis yang dikembalikan tepat waktu akan semakin cepat
proses pengolahan dan pelaporan rekam medis (Muchtar et al., 2018). Sedangkan, jika
berkas rekam medis semakin banyak yang tidak dikembalikan tepat waktu maka akan
terjadi penumpukan berkas rekam medis dibagian pengerjaan dan pelaporan sehingga
beban kerja petugas rekam medis akan semakin bertambah.
Kecepatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman
Waktu penyediaan rekam medis rawat jalan adalah 10 menit dari pasien
mendaftar sampai rekam medis ditemukan atau disediakan (RI, 2008). Dari hasil
penelitian kecepatan pendistribusian di RSAU Lanud Sulaiman pada tanggal 07-11 Juni
2021 dengan sampel sebanyak 219 didapatkan sebagai berikut :
Tabel 2. Kecepatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik di RSAU Lanud
Sulaiman
No
Tanggal
Jumlah
Total waktu
(menit)
Rata-rata waktu RM
(Menit)
1
07-06-2021
34
195
6 menit
2
08-06-2021
41
243
6 menit
3
09-06-2021
34
167
5 menit
4
10-06-2021
59
358
6 menit
5
11-06-2021
51
302
6 menit
Jumlah
219
1.295
6 menit
Berdasarkan tabel 2 diatas, hasil pengamatan dengan menghitung kecepatan waktu
pendistribusian rawat jalan ke poliklinik yaitu 1.295 menit dan rata-rata kecepatan
pendistribusian rekam medis yaitu 6 menit.
Elvira Handayani, Wina Nur’ilmi, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 939-946
Analisis Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian
ke Poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman 943
Faktor keterlambatan dalam pengembalian berkas rekam medis di RSAU Lanud
Sulaiman
Dari hasil observasi serta wawancara dengan petugas rekam medis ada beberapa
faktor yang menjadi penyebab keterlambatan dalam pengembalian berkas rekam medis
yaitu: Kurang disiplinnya petugas poliklinik sehingga sering menunda pengembalian
berkas rekam medis dengan alasan bahwa data pasien yang telah berobat belum selesai di
input ke dalam simrs.
Berkas rekam medis sering disimpan di tempat yg berbeda oleh bagian poliklinik
karena penumpukan tugas sehingga membuat berkas rekam medis tercecer dimana-mana
sampai berhari-hari.
B. Pembahasan
Analisis pelaksanaan pengembalian rekam medis rawat jalan di RSAU Lanud
Sulaiman
Berdasarkan hasil analisis bahwasannya masih banyak terjadi keterlambatan
dalam pengembalian berkas rekam medis lebih dari 1x 24 jam. Maka dari itu akan
menghambat proses assembling serta akan menjadi beban bagi petugas rekam medis
untuk mengolah data, sebab data yang diperoleh sudah mengalami keterlambatan maka
pengolahannya akan mengalami keterlambatan juga. Dalam pengembalian rekam medis
yang dilakukan oleh perawat poliklinik ke ruang rekam medis wajib melakukan tahap
serah terima dan pengecekan oleh petugas yang berada diruang rekam medis, sehingga
jumlah rekam medis yang dikembalikan dapat diketahaui kekurangan berkas rekam medis
yang dikembalikan.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa pengembalian rekam medis rawat jalan
di RSAU Lanud Sulaiman pada tanggal 07-11 juni 2021 dari total 219 berkas rekam
medis rawat jalan masih terjadi ketikdaktepatan waktu pengembalian. Berkas rekam
medis yang tidak tepat waktu sebesar 106 atau 48% berkas rekam medis dan yang tepat
waktu sebesar 113 atau 52% berkas rekam medis. Keterlambatan tertinggi terjadi pada
tanggal 10 juni 2021yaitu 40 berkas rekam medis atau 67 %. Keterlambatan terendah
terjadi pada tanggal 9 juni 2021 sebanyak 4 berkas rekam medis atau 11%. Ada batas
waktu yang diatur dalam pengembalian rekam medis oleh individu yang menerima,
sebaiknya pada akhir hari kerja. Rekam medis pasien pulang harus dikirim ke instalasi
rekam medis sehari setelah pasien pulang. Petugas rekam medis harus menindaklanjuti
setiap poliklinik yang tidak mengembalikan rekam medis dalam jangka waktu yang sudah
ditentukan (Janti & Wariyanti, 2020)
Kecepatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman
Waktu pendistribusian adalah proses penyediaan berkas rekam medis dari bagian
pinyimpanan ke bagian poliklinik atau distribusi (Hakam, 2018). Distribusi adalah proses
pengiriman berkas rekam medis ke klinik atau ruang inap yang dituju untuk dilakukan
pelayanan kesehatan, distribusi atau pengiriman berkas rekam medis dilakukan setiap kali
ada permintaan dari TPP (Tempat Pendaftaran Pasien), berdasarkan keinginan yang dituju
(Oktavia, 2017). Ada beberapa cara untuk mengirim berkas rekam medis, pada sebagian
rumah sakit, pengiriman dilakukan dengan cara tangan dari tempat satu ke tempat
lainnya. Oleh karena itu, bagian rekam medis harus membuat suatu jadwal pengiriman
dan pengembalian untuk berbagai bagian yang ada di rumah sakit (Hidayat, 2016).
Berdasarkan hasil penelitian kecepatan pendistribusian rekam medis ke poliklinik
di RSAU Lanud Sulaiman pada tanggal 07-11 juni 2021 dengan sampel 219 didapatkan
total waktu pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan ke poliklinik yaitu 1.295
menit dan rata rata kecepatan pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan ke
poliklinik yaitu 6 menit. Waktu penyediaan rekam medis rawat jalan adalah 10 menit
Elvira Handayani, Wina Nur’ilmi, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 939-946
Analisis Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian
ke Poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman 944
dari pasien mendaftar sampai rekam medis ditemukan/disediakan (RI, 2008). Maka
kecepatan pendistribusian berkas rekam medis di RSAU Lanud Sulaiman sudah
memenuhi ketentuan PERMENKES.
Faktor keterlambatan dalam pengembalian berkas rekam medis di RSAU Lanud
Sulaiman
Faktor yang menjadi penyebab keterlambatan pengembalian berkas rekam medis
rawat jalan dari poliklinik ke ruangan rekam medis adalah ketidakdisiplinan petugas
dalam menjalankan tugas (Wulandari et al., 2020). Selain timbul keterlambatan,
kedisiplinan petugas dalam pekerjaanya dapat berpengaruh pada mutu pelayanan rakam
medis bahkan mutu pelayanan rumah sakit (Pratiwi, 2021). Petugas yaitu aset yang
penting bagi rumah sakit. Untuk pelayanan rumah sakit sangat bergantung pada perilaku
petugas, oleh sebab itu petugas menjadi sumber daya yang sangat berperan dalam
pelayanan rumah sakit (Ritonga & Wannara, 2020).
Keterlambatan pengembalian berkas rekam medis dapat mempengaruhi
pelayanan rekam medis dan akan menghambat kegiatan selanjutnya seperti kegiatan
assembling, koding, analisis, indek serta beresiko menyebabkan hilang atau rusaknya
dokumen rekam medis karena tidak disimpan ditempat penyimpanan dokumen rekam
medis. Apabila hal itu terus terjadi maka akan menghambat kegiatan berikutnya jika
dokumen rekam medis itu dibutuhkan untuk keperluan hukum (Rusmala, 2016).
Penyimpanan berkas rekam medis yang sering disimpan ditempat yang berbeda oleh
bagian perawat diklinik disebabkan kurang ketersediaan tempat sehingga menyebabkan
penumpukan berkas rekam medis dan tercecer dimana-mana. Dan kurang koordinasi
kepada bagian rekam medis sehingga saat pencarian bagian rekam medis tidak
mengetahui letak penyimpanannya.
KESIMPULAN
Pada penelitian ini, pengembalian berpengaruh terhadap kecepatan
pendistribusian. Di RSAU Lanud Sulaiman belum mempunyai SPO (Standar Prosedur
Operasional) pada pengembalian dan distribusi berkas rekam medis.
Penerapan pengembalian berkas rekam medis sudah diwajibkan melakukan tahap
serah terima dan pengecekan oleh petugas yang berada diruang rekam medis, sehingga
jumlah rekam medis yang dikembalikan dapat diketahaui kekurangan berkas rekam medis
yang dikembalikan. Dan didapat Berkas rekam medis yang tidak tepat waktu sebesar 106
atau 48% berkas rekam medis dan yang tepat waktu sebesar 113 atau 52% berkas rekam
medis. Keterlambatan tertinggi terjadi pada tanggal 10 juni 2021yaitu 40 berkas rekam
medis atau 67 %. Keterlambatan terendah terjadi pada tanggal 9 juni 2021 sebanyak 4
berkas rekam medis atau 11%.
Rata rata kecepatan pendistribusian berkas rekam medis rawat jalan ke poliklinik
yaitu 6 menit. Waktu penyediaan rekam medis rawat jalan adalah 10 menit dari pasien
mendaftar sampai rekam medis ditemukan/disediakan (RI, 2008). Maka kecepatan
pendistribusian berkas rekam medis di RSAU Lanud Sulaiman sudah memenuhi
ketentuan PERMENKES.
Faktor yang menjadi penyebab keterlambatan dalam pengembalian berkas rekam
medis yaitu: Kurang disiplinnya petugas poliklinik sehingga sering menunda
pengembalian berkas rekam medis dengan beralaskan bahwa data pasien yang telah
berobat belum selesai di input ke dalam simrs. Serta berkas rekam medis sering disimpan
di tempat yg berbeda oleh bagian poliklinik karena penumpukan tugas sehingga membuat
berkas rekam medis tercecer dimana-mana sampai berhari-hari.
Elvira Handayani, Wina Nur’ilmi, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 939-946
Analisis Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian
ke Poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman 945
BIBLIOGRAFI
Depkes, R. I. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dewi, A., Sulrieni, I. N., Rahmatiqa, C., & Yuniko, F. (2021). Literature Review:
Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Rekam Medis di Rumah
Sakit. Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM), 9(1), 21
29. https://doi.org/10.47007/inohim.v9i1.234
Hakam, F. (2018). Analisis Penyediaan Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berdasarkan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Di Puskesmas X. Jurnal Manajemen Informasi
Dan Administrasi Kesehatan (JMIAK), 1(1).
https://doi.org/10.32585/jmiak.v1i1.119
Hidayat, N.A. (2016). Modul Tentang Pendistribusian Rumah Sakit.
Hikmah, F., Wijayantin, R. A., & Rahmadtullah, Y. P. (2019). Penentu Prioritas Dan
Perbaikan Masalah Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap
DI RSD Kalisat. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI), 7(1),
58. http://dx.doi.org/10.33560/jmiki.v7i1.214
Indonesia, P. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 tentang
klasifikasi dan perizinan rumah sakit. Lembaran Negara RI Tahun, 3.
Indonesia, P. R. (44 C.E.). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
Janti, H., & Wariyanti, A. S. (2020). Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Family
Numbering System di Puskesmas Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Jurnal Rekam
Medis Dan Informasi Kesehatan, 3(1), 1823.
https://doi.org/10.31983/jrmik.v3i1.5554
Machmud, R. (2008). Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Andalas, 2(2), 186190. https://doi.org/10.24893/jkma.v2i2.31
Muchtar, R. D., Yulia, N., No, J. A. U., Kepa, D., & Jeruk, K. (2018). Tinjauan
Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan dan Kecepatan Pendistribusian Rekam
Medis ke Poliklinik di Rumah Sakit An-Nisa Tangerang. Jurnal INOHIM, 5.
Nasution, A. N. (2020). Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Tahun 2019.
Oktavia, N. (2017). Gambaran FaktorFaktor Keterlambatan Waktu Penyediaan Berkas
Rekam Medis Poliklinik Jantung Di Rumah Sakit Rafflesia Kota Bengkulu Tahun
2017. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management),
2(1), 815. https://doi.org/10.51851/jmis.v2i1.29
Pratiwi, R. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Keterlambatan pada
Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan: Literature Review. Jurnal Ilmiah
Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(2), 433446.
https://doi.org/10.32583/pskm.v11i2.1301
RI, K. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta. Kemenkes RI.
Ritonga, Z. A., & Wannara, A. J. (2020). Faktor-faktor Penyebab Keterlambatan Waktu
Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Madani Tahun 2019.
Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI), 5(1), 8597.
https://doi.org/10.2411/jipiki.v5i1.341
Rusmala. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Perawat Terhadap
Ketepatan Waktu Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap Di Rsd Kota Tidore
Kepulauan. Jurnal Skripsi, (April).
Wulandari, D., Wicaksono, A. P., & Deharja, A. (2020). Analisis Faktor Penyebab
Keterlambatan Penyediaan Berkas Rekam Medis Rj Di Rsup Dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. J-Remi: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(3),
247254. https://doi.org/10.25047/jremi.v1i3.2051
Elvira Handayani, Wina Nur’ilmi, Irda Sari /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 939-946
Analisis Pengembalian Rekam Medis Rawat Jalan Terhadap Kecepatan Pendistribusian
ke Poliklinik di RSAU Lanud Sulaiman 946
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).