Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Agustus 2021, 1 (8), 997-1003
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.xxx http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PELAYANAN
KESEHATAN BAGIAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT XX CIMAHI
Intan Nurhadiyati Nugraha¹, Intan Suciani², Dina Sonia³
Politeknik Piksi Ganesha Bandung
1, 2, 3
intannurhadiyati.n@gmail.com¹, intansuciani10@gmial.com²,
nasoniaonya.ds@gmail.com ³
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
25-07-2021
10-08-2021
24-08-2021
Latar Belakang: Pada pandemi COVID-19 sangat penting
dalam melakukan prevensi, deteksi dan respon di dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19. Penyebaran
COVID-19 inipun berdampak ke berbagai sektor, mulai dari
ekonomi, pariwisata, transportasi, politik hingga pelayanan
publik termasuk kesehatan khususnya perekam medis,
disanalah kontak pertama kali petugas dengan pasien,
ditempat itu pula penyebaran COVID-19 dari pasien ke
petugas sangat mungkin terjadi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh pandemi COVID-19 terhadap pelayanan kesehatan
di rumah sakit XX cimahi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan
metode wawancara mendalam, observasi tidak terstruktur
dan penelusuran. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit XX
Cimahi pada bula Mei-Juni Tahun 2021.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh
Pandemi COVID-19 terhadap pelayanan kesehatan bagian
rekam medis di rumah sakit XX Cimahi ini memperoreh
hasil yaitu berdasarkan hasil wawancaran dengan N1, N2,
N3 mengatakan bahwasannya dengan adanya pandemi
COVID-19 ini petugas khususnya dibagian Rekam Medis
juga memperketat protokol kesehatan seperti memakai
masker, menjaga jarak, menggunakan sarung tangan dan
sering mencuci tangan agar petugas dapat mencegah
penularan COVID-19 yang mungkin saja dibawa oleh pasien
yang sedang mendaftar ataupun yang menempel pada berkas
rekam medis. Banyaknya kasus pasien control dan pasien
umum menurun sedangkan pasien COVID-19 meningkat
sehingga meningkatkannya pasien yang harus di daftarkan di
UGD.
Kesimpulan: Pandemi COVID-19 dapat memengaruhi
pelayanan kesehatan khususnya dibagian rekam medis
seperti terjadinnya perubahan alur seperti adanya test suhu
tubuh sebelum mendaftarkan diri untuk mendapat pelayanan
kesehatan, memperketat protokol kesehatan, tingginya beban
kerja dikarenakan jumlah pasien COVID-19 yang meningkat
sedangkan pasien umum menurun, jumlah petugas dikurangi
Intan Nurhadiyati Nugraha, Intan Suciani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8),
997-1003
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Pelayanan Kesehatan Bagian Rekam Medis di
Rumah Sakit XX Cimahi 998
guna meminimalisir keramaiaan dalam satu ruangan.
Kata kunci: pelayanan kesehatan, pandemi COVID-19,
rekam
medis.
Abstract
Background: In the COVID-19 pandemic, it is very
important to prevent, detect and respond in the prevention
and control of COVID-19. The spread of COVID-19 has an
impact on various sectors, ranging from the economy,
tourism, transportation, politics to public services including
health, especially medical recorders.
Objective: This study aims to analyze the effect of the
COVID-19 pandemic on health services at XX Cimahi
Hospital.
Methods This research is a qualitative research. The data
collection technique used is the in-depth interview method,
unstructured observation and tracing. This research was
conducted at XX Cimahi Hospital in May-June 2021.
Results: Based on the results of research regarding the
Effect of the COVID-19 Pandemic on the health services of
the medical record section at the XX Cimahi hospital, the
results were based on the results of interviews with N1, N2,
N3 saying that with the COVID-19 pandemic, officers,
especially the Medical Record section, also tightened
protocols. health services such as wearing masks,
maintaining distance, using gloves, and washing hands
frequently so that officers can prevent the transmission of
COVID-19 which may be brought by patients who are
registering or attached to medical record files. And the
number of control patients and general patients has
decreased, while the number of COVID-19 patients has
increased, increasing the number of patients who must be
registered in the ER. Suggestions to the hospital can develop
health services in hospitals and can provide better services
when facing a pandemic like this in the future.
Conclusion: The COVID-19 pandemic can affect health
services, especially in the medical record section, such as
changes in the flow, such as a body temperature test before
registering for health services, tightening health protocols,
high workload due to the increasing number of COVID-19
patients while general patients decrease, the number of
patients with COVID-19 is increasing. officers are reduced
to minimize the crowd in one room.
Keywords: health services, COVID-19 pandemic, record
medical.
Coresponden Author : Intan Nurhadiyati Nugraha
Email: intannurhadiyati.n@gmail.com
PENDAHULUAN
Intan Nurhadiyati Nugraha, Intan Suciani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8),
997-1003
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Pelayanan Kesehatan Bagian Rekam Medis di
Rumah Sakit XX Cimahi 999
Severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS-CoV-2) atau biasa
disebut virus corona merupakan virus yang menyerang sistem pernafasan dapat
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat,
hingga kematian virus corona ini dapat menular kemanusia baik dari usia balita hingga
usia lanjut (Jurnal, 2021). Tingkat kematian pasien COVID-19 tidak hanya terjadi pada
lansia tetapi dapat terjadi juga dapa usia muda kurang dari 25 tahun (Marzuki et al.,
2021). Virus corona atau COVID-19 (corona virus Disease 2019) pertama kali
ditemukan pada bulan desember 2019 di kota Wuhan China. Penyabaran virus ini sangat
cepat hampir ke semua negara terserang virus corona dalam waktu beberapa bulan
(Munthe et al., 2020). Penyebaran virus corona ini dapat menyebar melalu droplet
(percikan cairan saat bersin dan batuk), serta melalui udara (Nursofwa et al., 2020).
Penyebaran COVID-19 inipun berdampak ke berbagai sektor, mulai dari ekonomi,
pariwisata, transportasi, politik hingga pelayanan publik termasuk kesehatan (Aeni,
2021). Hal ini juga tidak terkecuali dapat beresiko menginfeksi tenaga medis karena virus
ini juga dapat menempel pada benda mati selama 4-5 hari termasuk pada berkas rekam
medis (Nugroho et al., 2020).
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada
pasien (Menkes, 2008). Rekam medis ini juga bersifat rahasia dan sarana pelayanan
kesehatan bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan dari isi rekam medis. Dalam
rangka mencegah penyebaran COVID-19 atau disebut Corona yaitu salah satunya pada
pelayanan kesehatan terutamanya dibagian rekam medis secara tatap muka, maka perlu
dilakukan pembatasan. Artinya pelayanan kesehatan harus dilakukan melalui
telemedicine (Fatmawati & Keb, 2021).
Pelayanan telemedicine yaitu merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan
oleh dokter dengan mengunakan teknologi informasi kesehatan dan komunikasi untuk
mendiagnosis, mengobati, mencegah penyebaran dan mengevaluasi kondisi kesehatan
pasien (Hanifah, 2020). Kegiatan ini bertujuan untuk kompetensi dan kewenangan, yang
dibuktikan dengan (STR) Surat Tanda Registrasi dengan tetap memperhatikan mutu
pelayanan dan kesehatan pasien (Jamil et al., 2015).
Selain itu di bagian perekam medis pada pagian pendaftaran disanalah kontak
pertama kali dengan pasien, ditempat itu pula penyebaran COVID-19 dari pasien ke
petugas sangat mungkin terjadi. Perekam medis dibagian penyimpanan (filling) tempat
dimana berkas rekam medis pasien disimpan sangat beresiko pula bagi petugas. Perekam
medis tidak tahu mana berkas yang tertempel oleh virus COVID-19, yang mereka tahu
hanya menyimpan berkas rekam medis kedalam rak penyimpanan. Begitupun dengan
petugas rekam medis bagian lainnya mempunyai resiko yang sama.
Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah Sakit XX Cimahi pada awal memasuki
masa pandemi COVID-19 pasien COVID-19 yang berobat ke Rumah Sakit XX Cimahi
tidak terlalu banyak dan masih bisa terkendali. Memasuki tahun hingga sekarang jumlah
pasien COVID-19 semakin meningkat, hal ini dapat berpengaruh kepada petugas rekam
medis yang merupakan salah satu garda terdepan atau pintu utama pasien mendaftarkan
diri untuk berobat. Berdasarkan wawancara dan observasi banyak sekali perubahan dan
pengaruh dari adanya pandemi COVID-19. Tidak banyak dari petugas rekam medis juga
yang terpapar penyakit COVID-19.
Adanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pandemi COVID-
19 terhadap pelayanan kesehatan bagian rekam medis dan dapat memberi gambaran
keadaan Rumah Sakit XX Cimahi selama masa pandemi khususnya di bagian rekam
medis. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran agar dapat meningkatkan
Intan Nurhadiyati Nugraha, Intan Suciani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8),
997-1003
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Pelayanan Kesehatan Bagian Rekam Medis di
Rumah Sakit XX Cimahi 1000
pelayanan dan keamanan petugas kesehatan khususnya dibagian rekam medis dalam
menghadapi pandemi COVID-19 baik itu di rumah sakit maupun instansi kesehatan
lainnya.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, yaitu jenis
penelitian yang dapat menjelaskan sesuatu berdasarkaan data yang dipakai untuk
penelitian (Subadi, 2006). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan
metode wawancara mendalam (in-depth interview), observasi tidak terstruktur dan
penelusuran, hal ini untuk mengetahui pengaruh dari adanya pandemi COVID-19 pada
bagian rekam medis di Rumah Sakit XX Cimahi. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit
XX Cimahi pada bulan Mei-Juni Tahun 2021.Informasi penelitian ini dari 3 orang
pegawai perekam medis masing - masing terdiri dari 1 orang bagian loket sebagai N1
(narasumber 1), 1 orang bagian expedisi N2 (narasumber 2) dan 1 orang lagi bagian Unit
Gawat Darurat (UGD) N3 (narasumber 3) .Variabel yang diteliti dalam penelitian ini
adalah pengaruh pandemi COVID-19 terhadap pelayanan kesehatan di bagian rekam
medis. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sendiri yang
dibantu dengan metode wawancara dan obervasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian mengenai Pengaruh Pandemi COVID-19 terhadap
pelayanan kesehatan bagian rekam medis di rumah sakit XX Cimahi ini memperoreh
hasil yaitu:
1. Berdasarkan hasil wawancaran dengan N1, N2, N3 mengatakan bahwasannya
dengan adanya pandemi COVID-19 ini petugas khususnya dibagian Rekam Medis
juga memperketat protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak,
menggunakan sarung tangan dan sering mencuci tangan agar petugas dapat
mencegah penularan COVID-19 yang mungkin saja dibawa oleh pasien yang
sedang mendaftar ataupun yang menempel pada berkas rekam medis.
2. Selain memperketat protokol kesehatan menurut N1, N2, N3 juga mengatakan
jumlah pegawai di bagian rekam medis dikurangi karena untuk menghindari
keramaian dalam 1 ruangan sedangkan beban kerja yang ada dirumah sakit XX
Cimahi meninggkat sehingga petugas yang ada harus mengcover beban kerja yang
telah meningkat.
3. Menurut informan N1 dan N3 mengatakan bahwa jumlah pasien control dan pasien
umum menurun sedangkan pasien COVID-19 meningkat sehingga
meningkatkannya pasien yang harus di daftarkan di UGD.
4. Menurut informan N3 mengatakan terdapat kendala dikarenakan meningkatnya
pasien pendaftaran UGD oleh pasien COVID-19 dan pasien darurat lainnya yang
harus segera didaftarkan, sedangkan petugasnya hanya 2 orang dengan tempat yang
cukup sempit sehingga wali pasien harus menunggu.
5. Menurut informan N3 juga mengatakan terjadinya perubahan alur pendaftaran
apabila ada pasien COVID-19 datang maka akan langsung dibawa keruang
perawatan COVID-19 dan pendaftaran akan diwakilkan oleh perawat yang
mendatangi bagian pendaftaran UGD kemudian didaftarkan oleh petugas rekam
medis yang berjaga di bagian UGD.
6. Menurut informan N1, N2, N3 dan berdasarkan observasi dan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) apabila ada pasien yang datang ke rumah sakit XX Cimahi baik
Intan Nurhadiyati Nugraha, Intan Suciani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8),
997-1003
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Pelayanan Kesehatan Bagian Rekam Medis di
Rumah Sakit XX Cimahi 1001
untuk berobat maupun untuk berjunjung akan dilakukan test skrining atau test
suhu tubuh terlebih dahulu.
7. Berdasarkan wawancara dengan N1, N2, N3 dan observasi menyatakan bahwa
pasien yang akan mendaftar di beri jarak antara pasien satu dengan yang lainnya.
8. Berdasarkan wawancara menurut informan N1, N2, N3 apabila ada pasien yang
suhu tubuhnya diatas 38°C maka tetap masuk diruangan yang sama dengan pasien
lainnya dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter kemudian di anamnesa apakah
hanya demam dan gejala biasa ataukah mengarah pada gejala COVID-19.
9. Berdasarkan wawancara menurut informan N2 mengatakan bahwasannya selain
petugas dibagian rekam medis dikurangi, petugas yang adapun di pecah, bertugas
di beberapa tempat seperti, pendaftaran SWAB, pendaftaran VIP, pendaftaran
poliklinik, pendaftaran UGD, Expedisi, filling, assembling, retensi, dan bagian
lainnya.
B. Pembahasan
Pandemi COVID-19 dapat memengaruhi pelayanan kesehatan khususnya
dibagian rekam medis. Mulai dari alur pelayanan di Rumah Sakit XX Cimahi terjadi
perubahan selama masa pendemi COVID-19 seperti adanya skrining atau pengecekan
suhu tubuh pasien sebelum mendaftarkan diri untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan. Penerapan test skrining ini juga sejalan dengan yang tertulis pada penelitian
puskesmas Teling atas kota Manado bahwasannya telah terjadi perubahan alur selama
masa pandemi COVID-19 karena untuk setiap pasien dan pengunjung yang ingin
memasuki puskesmas Teling kota Manado diharuskan melakukan test skrining
(Pangoempia et al., 2021). Apabila ada pasien COVID-19 maka pasien tersebut
dilarikan ke UGD dan proses pendaftaran di wakilkan oleh perawat yang datang ke
pendaftaran UGD, kemudian barulah didaftarkan oleh petugas rekam medis yang
berjaga di UGD.
Pada Pelayanan Pendaftaran ke Poliklinik tidak terlalu banyak perubahan
atau pengaruh dari adanya pendemi COVID-19 ini hanya terjadinya penurunan pasien
umum dan pasien COVID-19 terjadi peningkatan namun pasien COVID-19 tersebut di
daftarkan di bagian UGD. Sejalan dengan yang tertulis pada penelitian Beban Kerja
Pelayanan Rekam Medis di Masa Pandemi bahwasannya terjadi penurunan jumlah
pasien rawat jalan selama masa pandemi COVID-19 (Asriati, 2021).
Dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini petugas rekam medis turut serta
dalam memperketat protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah yaitu 3M (Mencuci
tangan, Menjaga jarak, Memakai masker) agar dapat mencegah penularan COVID-19
ini (Kemekes, 2020). Sesuai dengan anjuran pemerintah yang pertama yaitu social
distancing, memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan air yang mengalir
(Yunus & Rezki, 2020). Begitupun dengan pasien yang akan mendaftarkan diri ke
bagian pelayanan rekam medis harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai
masker rajin mencuci tangan dan menjaga jarak antara pasien satu dengan pasien
lainnya.
Selain memperketat protokol kesehatan petugas di bagian rekam medis juga
dilaksanakannya pengurangan petugas agar tidak terlalu banyak orang dalam satu
ruangan. Namun hal ini menyebabkan kurangnya tenaga rekam medis sedangkan
beban kerja di rumah sakit XX Cimahi meningkat. Sehingga petugas rekam medis
harus mengcover beban kerja tersebut. Dari tingginya beban kerja petugas rekam
medis juga di pecah bertugas ke beberapa bagian seperti pendaftaran SWAB,
pendaftaran VIP, pendaftaran poliklinik, pendaftaran UGD, Expedisi, filling,
assembling, retensi, dan bagian lainnya.
Dalam menghadapi pandemi COVID-19 rumah sakit XX Cimahi telah
melaksanakan beberapa upaya seperti setiap pasien yang akan berobat akan
Intan Nurhadiyati Nugraha, Intan Suciani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8),
997-1003
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Pelayanan Kesehatan Bagian Rekam Medis di
Rumah Sakit XX Cimahi 1002
melakukan test skrining atau test suhu tubuh terlebih dahulu sebelum mendaftarkan
diri untuk mendapat pelayanan kesehatan, setiap pasien maupun petugas di wajibkan
mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah yaitu 3M (Memakai masker,
Menjaga jarak dan Mencuci tangan), mengurangi jumlah pegawai rumah sakit agar
menghindari keramaian dalam satu ruangan.
KESIMPULAN
Pandemi COVID-19 dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan khususnya
dibagian rekam medis seperti terjadinnya perubahan alur seperti adanya test suhu tubuh
sebelum mendaftarkan diri untuk mendapat pelayanan kesehatan, memperketat protokol
kesehatan, tingginya beban kerja dikarenakan jumlah pasien COVID-19 yang meningkat
sedangkan pasien umum menurun, jumlah petugas dikurangi guna meminimalisir
keramaiaan dalam satu ruangan.
Rumah sakit telah melaksanakan beberapa upaya dalam menghadapi pandemi
COVID-19 ini seperti adanya test skrining atau test suhu tubuh bagi pasien yang akan
mendaftarkan diri untuk mendapat pelayanan kesehatan, memperketat protokol kesehatan
baik bagi pasein maupun pertugas, mengurangi jumlah pegawai yang tertugas agar
menghindari keramaian.
BIBLIOGRAFI
Aeni, N. (2021). Pandemi COVID-19: Dampak Kesehatan, Ekonomi, & Sosial. Jurnal
Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 17(1), 1734.
https://doi.org/10.33658/jl.v17i1.249
Asriati, Y. (2021). Beban Kerja Pelayanan Rekam Medis Di Masa Pademi COVID-19.
Jurnal Manajemen Informasi Dan Administrasi Kesehatan, 3(2).
https://doi.org/10.32585/jmiak.v3i2.1019
Fatmawati, S. S. T., & Keb, M. (2021). Peran Telemedicine Bagi Tenaga Kesehatan Di
Era New Normal. Insan Cendekia Mandiri.
Hanifah, M. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Aplikasi
Halodoc Sebagai Telemedicine Check COVID-19 Dalam Upaya Preventif
Penyebaran Virus Corona Di Sleman Yogyakarta. Universitas Mercu Buana
Yogyakarta.
Jamil, M., Khairan, A., & Fuad, A. (2015). Implementasi Aplikasi Telemedicine Berbasis
Jejaring Sosial dengan Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing. JEPIN (Jurnal
Edukasi Dan Penelitian Informatika), 1(1).
Jurnal, A. (2021). Pola Hidup Bersih Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Bagi
Masyarakat Rt 021 Kelurahan Sikumana Kota Kupang Nusa Tenggara Timur.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Desa, 1(2).
Kemekes, R. (2020). Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
COVID-19. Kemenkes RI.
Marzuki, I., Bachtiar, E., Zuhriyatun, F., Purba, A. M. V., Kurniasih, H., Purba, D. H.,
Chamidah, D., Jamaludin, J., Purba, B., & Puspita, R. (2021). COVID-19: Seribu
Satu Wajah. Yayasan Kita Menulis.
Menkes, R. I. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
269/MenKes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI.
Munthe, S. A., Manurung, J., & Sinaga, L. R. V. (2020). Penyuluhan Dan Sosialisasi
Masker Di Desa Sifahandro Kecamatan Sawo Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap
Intan Nurhadiyati Nugraha, Intan Suciani, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8),
997-1003
Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Pelayanan Kesehatan Bagian Rekam Medis di
Rumah Sakit XX Cimahi 1003
Masyarakat Ditengah Mewabahnya Virus Covid 19. Jurnal Abdimas Mutiara, 1(2),
115123.
Nugroho, W. D., Cahyani, W. I., Tobing, A. S., Istiqomah, N., Cahyasari, I., Indrastuti,
M., Sugondo, P., & Isworo, A. (2020). Literature Review: Transmisi COVID-19
dari Manusia ke Manusia di Asia. Journal of Bionursing, 2(2), 101112.
https://doi.org/10.20884/bion.v2i2.51
Nursofwa, R. F., Sukur, M. H., & Kurniadi, B. K. (2020). Penanganan Pelayanan
Kesehatan Di Masa Pandemi COVID-19 Dalam Perspektif Hukum Kesehatan.
Inicio Legis Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, 1(1).
https://doi.org/10.21107/il.v1i1.8822
Pangoempia, S. J., Korompis, G. E. C., & Rumayar, A. A. (2021). Analisis Pengaruh
Pandemi COVID-19 Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Ranotana Weru
Dan Puskesmas Teling Atas Kota Manado. KESMAS, 10(1).
Subadi, T. (2006). Metode penelitian kualitatif. Muhammadiyah University Press.
Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan pemberlakuan lock down sebagai antisipasi
penyebaran corona virus COVID-19. Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I,
7(3), 227238.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the
terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA)
license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).