Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, Agustus 2021, 1 (8), 1004-1012
p-ISSN: 2774-6291 e-ISSN: 2774-6534
Available online at http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika/index
DOI : 10.36418/cerdika.xxx http://cerdika.publikasiindonesia.id/index.php/cerdika
PERHITUNGAN KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN
REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSIA HUMANA PRIMA BANDUNG
TAHUN 2021
Lilis Nurindah Sari
1
, Dina Sonia
2
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha Bandung
1, 2
lilissari1818@gmail.com
1
, nasoniaonya.ds@gmail.com
2
Abstrak
Received:
Revised :
Accepted:
08-07-2021
14-08-2021
24-08-2021
Latar Belakang: Penambahan Rak Penyimpanan Dokumen
Rekam Medis diharapkan dapat menunjang fasilitas dan
memudahkan pengelolaan data di Rumah Sakit
tersebut. Tersedianya rak penyimpanan dapat
mempermudah dalam penyimpanan dokumen rekam medis
agar tidak terjadi penumpukan dokumen di ruangan tersebut.
Tujuan: Tujuan dari peneliti adalah untuk mengetahui
Perhitungan Kebutuhan Rak Pernyimpanan Dokumen Rekam
Medis di Ruang Filing RSIA Humana Prima Bandung.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan Deskritif dengan
metode Observasional dan studi pustaka dengan pendekatan
Cross Sectional. Populasi yang digunakan yaitu dokumen
rekam medis pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan bulan
Januari-Mei 2021 yang berjumlah 15.439 dokumen rekam
medis. Sistemastika sampel yang dipakai berupa sistematik
Random Sampling yang berjumlah 50 dokumen rekam
medis.
Hasil: Hasil penelitian yang digunakan untuk memperoleh
luas ruangan yang dibutuhkan 58,32 m
2
dengan panjang 10,8
m dan lebar 5,4 m, dengan ukuran rak panjang 4,5 m dengan
jumlah muka 2 sharft 5 memperoleh penambahan 7 rak untuk
5 tahun yang akan datang. Rak di RSIA Humana Priama
Bandung saat ini berjumlah 9 rak. Telah diperoleh
perhitungan penambahan rak berupa rak roll o’pack sebanyak
7 rak. Jadi, total rak diruangan tersebut terdapat 16 rak. Jarak
yang di usulkan selebar 90 cm antar rak.
Kesimpulan: berdasarkan hasil perhitungan luas
penyimpanan dokumen rekam medis di RSIA Humana
Prima jarak antar 2 rak diruang filing selebar 90 cm dengan
luas penyimpananan yang dibutuhkan untuk 16 rak baru
jenis roll o’pack adalah 58,32 m
2
.
Kata kunci : penyimpanan dokumen rekam medis; roll
o’pack; RSIA Humana Prima Bandung.
Abstract
Background: The addition of Storage Racks Medical
Record Documents is expected to support the facilities and
facilitate data management in the Hospital. The availability
of the storage rack to facilitate the storage of medical record
Lilis Nurindah Sari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1004-1012
Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di Ruang Filing RSIA
Humana Prima Bandung Tahun 2021 1005
documents to prevent the buildup of documents in the room.
Objective: The goal of the researcher to determine the
Calculation of the Needs of the Rack Pernyimpanan Medical
Record Documents in the Space of the Filing RSIA Humana
Prima Bandung.
Methods: The type of research used Descriptive method with
Observational and literature study with Cross Sectional
approach. The population used is the document the patient's
medical record for Inpatient and outpatient care in January-
May 2021 totaling 15.439 medical record documents .
Sistemastika samples used in the form of systematic Random
Sampling, which amounted to 50 medical record documents.
Results: The research results are used to obtain the area of
the room that needed 58,32 m2 with a length of 10.8 m and a
width of 5.4 m, with the size of the rack the length of 4.5 m
with the amount of advance 2 sharft 5 gain additional 7 shelf
for 5 years. Shelves in RSIA Humana Priama Bandung
currently amounts to 9 shelves. Has been obtained by the
calculation of the addition of the shelf in the form of rack
roll o'pack as much as 7 shelves. So, in total the racks in the
room, there are 16 shelves. The distance of the proposed
width of 90 cm between the shelves.
Conclusions: based on the results of the calculation of the
storage area medical record documents in RSIA Humana
Prima distance between the 2 shelves in filing the width of
90 cm with a spacious anything above that is needed for a
16-rack the new type of roll o'pack is 58,32 m2.
Keywords : storage of documents; medical records; roll
o'pack; RSIA Humana Prima Bandung.
Coresponden Author : Lilis Nurindah Sari
Email : lilissari1818@gmail.com
PENDAHULUAN
Peraturan Menteri Kesehatan Tahun 2008 pasal 7 menyebutkan bahwa sarana
pelayanan kesehatan wajib menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam rangka
penyelenggaraan rekam medis (Menkes, 2008). Rekam medis diselenggarakan oleh unit
rekam medis salah satunya adalah filing yang merupakan alat untuk menyimpan dokumen
rekam medis yang berfungsi untuk menyimpan, melindungi dokumen rekam medis (Ilma
& Puspasari, 2021).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2006 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit pasal 1 dalam (Masyruroh &
Rahmawati, 2021), ruang adalah gabungan/kumpulan dari ruangan sesuai fungsi dalam
pelayanan Rumah Sakit yang saling berhubungan dan terkait satu sama lain dalam rangka
pencapaian tujuan pelayanan kesehatan dari suatu ruang. Fasilitas sarana pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit wajib menyediakan fasilitas yang dibutukan untuk
Lilis Nurindah Sari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1004-1012
Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di Ruang Filing RSIA
Humana Prima Bandung Tahun 2021 1006
penyelenggaraan rekam medis salah satunya rak dan ruang penyimpanan dokumen rekam
medis (Indahsari & Mardiyoko, 2018). Kebutuhan Rak rekam medis sangat penting dan
berpengaruh untuk berjalannya sistem penyimpanan di rumah sakit, karena adanya rak
yang memenuhi standar, maka penyimpanan akan berjalan dengan baik dan sesuai
dengan prosedur yang ada (Agustin et al., 2020). Tidak hanya rak yang memenuhi
standar, tetapi kebutuhan rak yang sudah ada harus diperhatikan oleh pihak rumah sakit
supaya aktivitas yang berada di ruang penyimpanan yaitu pengambilan dan pengambilan
dokumen rekam medis berjalan dengan baik (Lestari & Rahman, 2018).
Sarana prasarana yang baik akan menunjang pelayanan dengan optimal dan
berkualitas pada pasien di rumah sakit (Sharon & Santosa, 2017). Maka, diperlukan
pengolah penyimpanan dan perencanaan sarana yang baik supaya menjaga dokumen
rekam medis agar tidak mudah rusak dan tidak terjadi penumpukkan. Dokumen rekam
medis sangat penting untuk berjalannya suatu pelayanan di rumah sakit. Menurut (Abi
Yusya, n.d.), kebutuhan rak dihitung berdasarkan jumlah berkas rekam medis baru selama
5 tahun. Sama dengan pendapat Putri (2014) dalam (Lestari & Rahman, 2018) yaitu
jumlah rak penyimpanan tergantung pada banyaknya pasien baru yang berkunjung.
Menurut studi pendahuluan yang dilaksanakan di RSIA Humana Prima Bandung
pada tanggal 5 April 2021 penyimpanan Rekam Medis berada di belakang ruang Rawat
Inap Seruni. Penyimpanan berkas Rekam Medis di Rumah Sakit RSIA Humana Prima
Bandung menggunakan sistem pengelolaan sentralisasi, dimana dokumen rekam medis
rawat jalan dan rawat inap menjadi satu. Dan menggunakan sistem penjajaran Straight
Numerical Filling (SNF). Penataan dilakukan di rak penyimpanan secara vertikal.
Saat ini alat penyimpanannya menggunakan rak besi dan rak roll o’pack. Jumlah
rak penyimpanan di RSIA Humana Prima Bandung terdiri dari 9 buah rak penyimpanan,
yaitu 6 rak besi dan 5 rak roll o’pack. Dimana 9 penyimpanan ini sudah terisi penuh
dengan rekam medis aktif, sehingga banyak rekam medis yang masih disimpan di atas
meja kerja yang akan menimbulkan dokumen rekam medis tertumpuk dan susah
mencarinya. Penataan rak di ruang penyimpanan dokumen rekam medis di RSIA Humana
Prima Bandung masih belum efektif sehingga menimbulkan gerak kerja petugas filing
kurang bebas. Selain itu ruang kerja rekam medis, penyimpanan rekam medis dan ruang
IT jadi satu dalam satu ruangan yang dapat mengakibatkan ruangan tempat kerja rekam
medis menjadi terlihat tidak nyaman dan kurangnya kerahasiaan dokumen rekam medis.
RSIA Humana Prima Bandung sedang melakukan perencanaan untuk
penambahan rak penyimpanan rekam medis berupa rak roll o’pack dan akan dilakukan
penataan ruangan supaya terlihat rapi, nyaman dan efektif (waktu) dari segi penyimpanan
maupun pengambilannya. Teori Aspirasi yang digunakan yaitu Sistem Penomoran Rekam
Medis yang didapatkan saat mendaftar pertama kali di rumah sakit yang akan disimpan di
rak filing sesuai urutan nomor rekam medisnya agar mempermdah pengambilan dan
pengembalian dokmen rekam medis. Oleh karena itu, peneliti tertarik unutuk melakukan
penelitian ini.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Metode
penelitian kualitaitf yang dimaksud adalah untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek peneliti secara holistik dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata
dan bahasa dalam satu konteks. Pendekatan cross sectional yaitu suatu rancangan
penelitian kesehatan dimana observasi dilakukan hanya sekali untuk memperoleh data
yang lebih lengkap yang dilakukan dengan cepat pada saat yang sama. Subjek
Lilis Nurindah Sari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1004-1012
Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di Ruang Filing RSIA
Humana Prima Bandung Tahun 2021 1007
penelitiannya adalah rak rekam medis di RSIA Humana Prima Bandung. Konsep
penelitianya kebutuhan rak diruang filing. Filing adalah kegiatan menyimpan dokumen
rekam medis untuk mempermudah pengambilann yang disimpan di dalam rak
penyimpanan (Nuraini, 2018).
Populasi pada penelitian ini adalah dokumen rekam medis Rawat Inap dan Rawat
Jalan bulan Januari s.d Mei tahun 2021 di RSIA Humana Prima yaitu sebanyak 15.439
yang terdiri dari 2.763 dokumen rekam medis rawat inap dan 12.676 dokumen rekam
medis rawat jalan. Sistem sampel yang digunakan adalah sistematik random sampling
yaitu pemilihan kecil dari beberapa segmen individu atau anggota keseluruhan populasi
(Kusmana, 2018). Sistematik random sampling yang digunakan berjumlah 50 dokumen
rekam medis. Jumlah populasi penelitian ini berjumlah, yaitu 15.439 dokumen rekam
medis tahun 2021.
Cara pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi yang dilaksanakan saat
penulis melakukan praktek kerja lapangan pada bulan April s.d Mei 2021, Studi Pustaka,
Pengukuran, dan Sumber Data dari pengukuran rak penyimpanan, dokumen rekam medis
rawat inap dan rawat jalan.
Instrumen penelitian yang digunakan di RSIA Humana Prima Bandung adalah
pedoman obsevasi, pedoman wawancara, dan menganalisis kebutuhan rak penyimpanan
di ruang filing serta luas ruang penyimpanan dokumen rekam medis rawa jalan dan rawat
inap yaitu: Ballpoint/pensil, buku/kertas, penggaris dan meteran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Mengetahui Jumlah Pasien di RSIA Humana Prima Bandung
Untuk mengetahui jumlah dokumen rekam medis rawat inap dan rawat
jalan didapat dari jumlah pasien rawat inap dan pasien rawat jalan. Jumlah pasien
pada tahun 2021 dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 1. Jumlah Pasien di RSIA Humana Prima Bandung bulan Januari s.d
Mei 2021
Jumlah Pasien
Rata-rata Perhari
12.676
30
2.763
20
15.439
50
Sumber: Data Primer
2. Mengetahui Rata-rata Ketebalan Dokumen Rekam Medis di RSIA Humana
Prima
Untuk mengetahui tebal dokumen rekam medis dilakukan pengukuran
jumlah ketebalan dokumen rekam medis rawat inap yaitu 7 cm dari 20 dokumen
rekam medis dan rawat jalan 1 cm dari 20 dokumen rekam medis. Untuk
mengetahui rata-rata tebal dokumen rekam medis, peneliti menggunakan rumus
IFHRO (2006:114):
Rata-rata tebal dokumen rekam medis
= Jumlah ketebalan DRM
Jumlah DRM
Lilis Nurindah Sari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1004-1012
Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di Ruang Filing RSIA
Humana Prima Bandung Tahun 2021 1008
= 7 cm / 20
= 0,35 cm
Rata-rata tebal dokumen rawat jalan
= Jumlah ketebalan DRM
Jumlah DRM
= 1 cm / 20
= 0,05 cm
Dari data di atas di dapatkan hasil dari rata-rata tebal dokumen rekam
medis rawat inap 0.35 cm dan rawat jalan 0,05 cm.
3. Menghitung Jumlah Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis 5
tahun yang Akan Datang di RSIA Humana Prima
Berdasarkan rumus IFHIMA perhitungan kebutuhan rak dengan waktu
penyimpanan 5 tahun yaitu:
a) Kapasitas penyimpanan dalam 1 meter Rawat Inap dan Rawat Jalan
Dokumen Rawat Inap
= 1 meter
tebal dokumen
= 100 cm / 0,35
= 286 dokumen
Jadi, jumlah dokumen rekam medis rawat inap tiap 1 meter adalah 286
dokumen.
Dokumen rekam Rawat Jalan
= 1 meter
tebal dokumen
= 100 cm / 0,05
= 2000 dokumen
Jadi, dokumen rekam medis rawat jalan tiap 1 meter adalah 2.000 dokumen.
Jumlah keseluruhan dokumen rekam medis sebagai berikut:
Dokumen rawat inap + dokumen rawat jalan
= 286 + 2000
= 2.286 dokumen
Jadi, 1 rak dapat menyimpan 2.286 dokuemn rekam medis.
b) Panjang jajaran dokumen rekam medis 5 tahun
= (pasien rawat inap + pasien rawat jalan) X tahun penyimpanan dokumen
Jumlah seluruh dokumen
= (12.676+ 2763) X 5 tahun
2.286
= 77.195 / 2286
= 33.7 meter
Jadi, Panjang jajaran dokumen rekam medis 33 meter.
c) Mengidentifikasi model rak yang digunakan
Untuk mengidentifikasi model rak yang digunakan adalah rak besi atau
Rak Roll o’pack dengan Panjang 4,5 meter dengan jumlah muka 2 sharf 5, maka
diperoleh sebagai berikut:
Panjang 1 rak penyimpanan adalah:
Lilis Nurindah Sari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1004-1012
Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di Ruang Filing RSIA
Humana Prima Bandung Tahun 2021 1009
Panjang x sharf x muka
= 4,5 x 5 x 2
= 45 meter
d) Menghitung kebutuhan rak
Setelah diketahui Panjang jajaran dan jenis rak yang digunakan untuk 5
tahun kedepan. Kebutuhan rak penyimpanan DRM:
= Jumlah DRM yang akan disimpan
Kapasitas rak penyimpanan DRM
= 15.439 / 2.286
= 7 rak
Jadi, rak penyimpanan yang dibutuhkan rumah sakit 5 tahun yang akan
datang adalah 7 rak. Untuk kebutuhan sistem penjajaran Straight Numerical Filing
rak yang dibutuhkan 7 rak dapat terpenuhi.
4. Menghitung luas ruang penyimpanan dokumen rekam medis di RSIA Humana
Prima
Berdasarkan hasil observasi, ruang penyimpanan terletak di belakang ruang
rawat inap Seruni dan mempunyai luas 156 m2. Berikut ini hasil dari observasi ruang
penyimpanan di rumah sakit:
Tabel 3. Hasil Observasi Perhitungan Luas Ruang Filing
No
Indikator
Hasil
1
Panjang Ruang
12 m
2
Lebar Ruang
13 m
3
Luas Ruang
156 m
2
Sumber: Data Primer
Diketehui ruang penyimpanan dokumen rekam medis belum memadai. Jarak
antara rak roll o’pack berkisar 50-70 cm yang dapat dilewati oleh 1 petugas rekam
medis. Berikut ini denah ruang penyimpanan dokumen rekam medis:
Gambar 1. Denah Ruang Filing RSIA Humana Prima
Keterangan:
: Rak Roll O’pack
: Rak Besi
: Pintu Utama
: Sound Sistem
: Kursi Petugas
: Meja Petugas
Lilis Nurindah Sari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1004-1012
Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di Ruang Filing RSIA
Humana Prima Bandung Tahun 2021 1010
Diperlukan perhitungan luas ruang penyimpanan dokumen rekam medis
yang akan dipakai untuk menambah rak roll opack dengan tata ruang yang
benar. Rak penyimpanan yang diusulkan dengan Panjang 450 cm lebar 40 cm.
Berikut perhitungan kebutuhan luas ruang penyimpanan dengan cara:
Panjang ruang
= (jarak antar rak x jumlah) + (lebar rak x jumlah)
= (90 cm x 2) + (100 cm x 9)
= 1,8m + 9 m
= 10,8 m
Lebar ruang
= (jarak antar rak x jumlah) + (panjang rak)
= (90 cm x 1) + (450 cm)
= 90 cm + 450 cm
= 5,4 m
Luas ruang
= panjang ruang x lebar ruang
= 10,8 m x 5,4 m
= 58,32 m
2
Jadi, luas ruang penyimpanan yang digunakan untuk menampung rak roll o’pack
adalah 58,32 m
2
.
B. Pembahasan
1. Rata-rata kunjungan pasien bulan Januari-Mei
Kunjungan di rumah sakit setiap harinya selalu bertambah banyak dengan
bertambahnya jumlah pasien rumah sakit setiap hari dan ketebalan dokumen rekam
medis juga bertambah banyak. Maka hasil penelitian di RSIA Humana Prima
Bandung rata-rata kunjungan pasien dari bulan Januari-Mei 15.439 orang. Dengan
bertambahnya jumlah pasien baru tiap harinya akan berpengaruh pada rak
penyimpanan dokumen rekam medis.
2. Rata-rata ketebalan Dokumen Rekam Medis
Ketebalan Dokumen Rekam Medis akan terus bertambah banyak seiring
bertambah banyak pasien yang berkunjung ke Rumah Sakit. Banyaknya pasien
baru yang berkunjung ke Rumah Sakit akan semakin menambah Dokumen Rekam
Medis pada Rak Penyimpanan. Sesuai hasil penelitian di RSIA Humana Prima
Bandung, ukuran ketebalan Dokumen Rekam Medis untuk Rawat Jalan 0,35
cm dan Rawat Inap 0,05 cm. Dengan rata-rata ukuran untuk satu dokumen Rawat
Jalan 7 cm dan Rawat Inap 1 cm.
3. Ukuran rak penyimpanan Dokumen Rekam Medis
Di RSIA Humana Prima Bandung mempunyai ukuran rak penyimpanan
dengan panjang 4,5m, lebar 1 m, tinggi 2 m. Dengan catatan kenaikan pasien
kontinu dan berpola, jumlah rak penyimpanan di RSIA Humana Prima saat ini
memiliki 9 rak yang terdiri dari rak besi dan rak roll o’pack. Maka RSIA Humana
Prima Bandung memerlukan penambahan 7 rak untuk jangka waktu 5 tahun
kedepan. Dengan hasil yang diperoleh ukuran panjang rak 33,7 m. Rak yang
diusulkan yaitu rak roll o’pack , karena menurut (Rustiyanto & Rahayu, 2011) rak
roll o’pack menghemat tempat karena dapat digeser ke kanan atau ke kiri dan aman
dari bahaya kebakaran tetapi rak roll o’pack sedikit mahal. Pernyataan (Sudra,
Lilis Nurindah Sari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1004-1012
Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di Ruang Filing RSIA
Humana Prima Bandung Tahun 2021 1011
2013) yaitu rak roll o’pack modifikasi dan pengembangan dari rak terbuka, Rak
roll o’pack dengan spesifikasi dengan panjang 4,5 m jumlah muka 2 sharf 5 maka
hasil dari panjang 1 rak penyimpanan dokumen rekam medis yaitu 45 m. Dengan
ketebalan rata-rata untuk rawat inap 0,35cm dan rawat jalan 0,05, maka diperoleh
ketebalan dalam 1 rak yaitu 2.286 dokumen rekam medis. Dengan bertambahnya
jumlah dokumen rekam medis dapat mempengaruhi kebutuhan rak yang akan
digunakan agar penyimpanan bisa menyesuaikan juga dengan ketersediaan ruang
(Jember, n.d.). Prediksi rak penyimpanan unutuk 5 tahun kedepan agar semua
dokumen rekam medis yang bertambah banyak dapat tersimpan dan menampung
semua dokumen kedalam rak penyimpanan dan penataan sangat penting untuk
direncanakan supaya dokumen rekam medis lebih tertata rapi dan tidak terjadi
penumpukan dokumen diruangan tersebut.
4. Kebutuhan Luas Ruang penyimpanan dokumen rekam medis
Berdasarkan hasil observasi, tata letak ruangan penyimpanan dibelakang
ruang rawat inap Seruni dan mempunyai luas 156 m
2
. Sebelumnya RSIA Humana
Prima Bandung belum pernah melakukan perhitungan kebutuhan luas rak
penyimpanan. Perhitungan luas penyimpanan ditentukan setelah diketahui jumlah
rak yang dibutuhkan dan menentukan jarak antar rak. Untuk menampung 16 unit
rak, jarak diruang filing sekitar 50-70 cm telah diperhitungkan luas yaitu 58,32 m,
hal in tidak sesuai dengan pernyataan Departemen RI (2006) bahwa jarak antar dua
rak untuk lalu lalang dianjurkan selebar 90 cm (Hartono & Kusumobroto, 2007).
Jarak yang ideal ini memudahkan petugas filing untuk mengambil dan menyimpan
dokumen rekam medis (Djohar et al., 2018).
KESIMPULAN
RSIA Humana Prima Bandung memiliki keterbatasan dalam penyimpanan
(filing) dan memiliki ruang penyimpanan yang kurang memadai. Jumlah rak
penyimpanan rawat inap dan rawat jalan di RSIA Humana Prima saat ini yaitu 9 rak yang
terdiri dari rak besi dan rak roll o’pack. Berdasarkan rata-rata hasil kunjungan pasien
bulan Januari-Mei 2021 yaitu 15.439 orang yang terdiri dari 2.763 untuk pasien rawat
inap, 12.676 untuk pasien rawat jalan, Rata-rata ketebalan Dokumen Rekam Medis Rawat
Jalan 0,05 cm dan Rawat Inap 0,35 cm, dan jumlah dalam 1 rak dapat menampung
sebanyak 2.286 dokumen rekam medis. Maka, RSIA Humana Prima diprediksi
membutuhkan rak penyimpanan untuk 5 tahun yang akan datang sebanyak 7 rak dengan
rak yang diusulkan yaitu rak roll o’pack dengan panjang 450 cm dan lebar 140 cm.
Ruang penyimpanan dokumen rekam medis di RSIA Humana Prima Bandung
memiliki panjang 12 m, lebar 13 m, dan luas ruangan 156 m
2
. berdasarkan hasil
perhitungan luas penyimpanan dokumen rekam medis di RSIA Humana Prima jarak antar
2 rak diruang filing selebar 90 cm dengan luas penyimpananan yang dibutuhkan untuk 16
rak baru jenis roll o’pack adalah 58,32 m
2
.
BIBLIOGRAFI
Abi Yusya, M. D. (n.d.). Analisa Kebutuhan Rak Filing Aktif Di Bagian Filing Bkpm
Wilayah Semarang Tahun 20142018.
Lilis Nurindah Sari, Dina Sonia /Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(8), 1004-1012
Perhitungan Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di Ruang Filing RSIA
Humana Prima Bandung Tahun 2021 1012
Agustin, D. W., Wijayanti, R. A., & Permana, G. N. (2020). Identifikasi Faktor Penyebab
Ketidaksesuaian Pelaksanaan Retensi Dokumen Rekam Medik Inaktif di RS Husada
Utama Kota Surabaya. J-REMI: Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan,
2(1), 5763. https://doi.org/10.25047/jremi.v2i1.2156
Djohar, D., Oktavia, N., & Damayanti, F. T. (2018). Analisis Penyebab Terjadinya
Missfile Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan di Ruang Penyimpanan (Filling)
RSUD Kota Bengkulu Tahun 2017. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan
Indonesia (JMIKI), 6(2), 7986. http://dx.doi.org/10.33560/.v6i2.190
Hartono, B., & Kusumobroto, B. S. (2007). Departemen Kesehatan Republik Indonesia:
Profil Kesehatan Indonesia 2006. Jakarta, Indonesia: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Ilma, A. M., & Puspasari, S. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Dokumen
Rekam Medis Di Ruang Filling Rsud Dr. M Yunus Bengkulu Tahun 2019. Jurnal
Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management), 1724.
Indahsari, E. N., & Mardiyoko, I. (2018). Menghitung Kebutuhan Rak Untuk 5 Tahun
Dan Layout Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit At-Turots
Al-Islamy Yogyakarta Tahun 2018.
Jember, P. T. P. N. X. P. (n.d.). Perencanaan Kebutuhan Rak Penyimpanan Berkas
Rekam Medis di Rumah Sakit.
Kusmana, C. (2018). Metode survey dan interpretasi data vegetasi. PT Penerbit IPB
Press.
Lestari, L., & Rahman, D. (2018). Analisa Kebutuhan Rak Penyimpanan Berkas Rekam
Medis di Rumah Sakit Umum Ummi Bengkulu. Jurnal Manajemen Informasi
Kesehatan (Health Information Management), 3(1).
Masyruroh, A., & Rahmawati, I. (2021). Manajemen Proyek Rumah Sakit.
Menkes, R. I. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis. Jakarta.
Nuraini, N. (2018). Analisis Sistem Penyelenggaraan Rekam Medis di Instalasi Rekam
Medis RSX” Tangerang Periode April-Mei 2015. Jurnal Administrasi Rumah
Sakit Indonesia, 1(3). http://dx.doi.org/10.7454/arsi.v1i3.2180
Rustiyanto, E., & Rahayu, W. A. (2011). Manajemen Filing Dokumen Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Permata Indonesia.
Sharon, L. G., & SANTOSA, S. B. (2017). Analisis pengaruh kualitas layanan, fasilitas,
citra rumah sakit, kepuasan pasien dalam rangka meningkatkan loyalitas pasien
(Studi pada pasien rawat inap RSUD Tugurejo Semarang). Fakultas Ekonomika
dan Bisnis.
Sudra, R. I. (2013). Rekam Medis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
© 2021 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms
and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license
(https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).