Yogi Sumarsono Wibowo, Gabriella Susilowati
,
Riant Nugroho /Cerdika:
Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(7), 892-909
Analisis Implementasi Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik di Komisi Pengawas
Persaingan Usaha Republik Indonesia 902
Thomas Dye (2011:1) mendefinisikan sebagai segala sesuatu yang dikerjakan
pemerintah, mengapa mereka melakukan dan hasil yang membuat sebuah kehidupan
bersama tampil berbeda (Sadhana, 2011) dengan tugas kebijakan publik adalah
membangun rakyat, sehingga rakyat biasa dapat bekerja dengan luar biasa, dan
menjadikan negara biasa menjadi negara yang luar biasa. Kebijakan publik dimaksudkan
untuk memperkuat demokrasi dalam suatu negara yang mempunyai peraturan perundang-
undangan termasuk penguatan kebijakan publiknya, mengutip pendapat (Sadhana, 2011)
yaitu:
“government is the relationship between government and citizens that enable
public policies and programs to be formulated, emplemented and evaluated”.
Pendapat lain tentang kebijakan publik adalah arah tindakan yang dilakukan
pemerintah (Kismartini, 2019). Kebijakan publik adalah apa yang pejabat publik dalam
pemerintahan, dan lebih luas lagi warga yang mereka wakili, pilih untuk dilakukan atau
tidak dilakukan tentang masalah publik. Masalah publik mengacu pada kondisi yang
secara luas dianggap tidak dapat diterima oleh publik dan oleh karena itu memerlukan
intervensi. Masalah seperti degradasi lingkungan, akses yang tidak memadai ke layanan
perawatan kesehatan, atau seperti yang disebutkan di atas, keselamatan konsumen di
wahana taman hiburan dapat diatasi melalui tindakan pemerintah; tindakan pribadi, di
mana individu atau perusahaan mengambil tanggung jawab; atau kombinasi keduanya.
Dalam kasus tertentu, pilihan tergantung pada bagaimana publik mendefinisikan masalah
dan pada sikap masyarakat yang berlaku tentang tindakan swasta dalam kaitannya dengan
peran pemerintah (Kraft & Furlong, 2019).
Menurut (Dunn, 2000) setiap kebijakan publik mencakup beberapa tahapan yang
saling bergantung menurut urutan waktu: penyusunan agenda, formulasi kebijakan,
adopsi kebijakan, implementasi kebijakan dan penilaian kebijakan (Dunn, 2000).
Menurut (Winarno, 2002) kebijakan publik secara garis besar mencakup tahap-tahap
perumusan masalah kebijakan, implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan. Definisi
yang lain lebih nyata pada pencapaian tujuan nasional yang meletakkan kebijakan publik
sebagai manajemen pencapaian tujuan nasional (Sadhana, 2011).
Kebijakan publik adalah apa yang pejabat publik lakukan dalam pemerintahan,
dan lebih luas lagi warga yang mereka wakili, pilih untuk dilakukan atau tidak dilakukan
tentang masalah publik. Masalah publik mengacu pada kondisi yang secara luas dianggap
tidak dapat diterima oleh publik dan oleh karena itu memerlukan intervensi. Masalah
seperti degradasi lingkungan, akses yang tidak memadai ke layanan perawatan kesehatan,
atau seperti yang disebutkan di atas, keselamatan konsumen di wahana taman hiburan
dapat diatasi melalui tindakan pemerintah; tindakan pribadi, di mana individu atau
perusahaan mengambil tanggung jawab; atau kombinasi keduanya. Dalam kasus tertentu,
pilihan tergantung pada bagaimana publik mendefinisikan masalah dan pada sikap
masyarakat yang berlaku tentang tindakan swasta dalam kaitannya dengan peran
pemerintah (Kraft & Furlong, 2019)
Pengertian kebijakan publik mempunyai banyak tafsir dan makna, tetapi secara
prinsip dan esensi adalah sama. Pandangan dan paradigma kebijakan publik sebagai
sebuah ilmu mempunyai cara pandang tersendiri bagi sebagian ahli. Para ahli
mengklasifikasian makna kebijakan publik ke dalam 4 sudut pandang, yaitu: Pertama,
kebijakan sebagai keputusan. Beberapa makna/definisi mengenai kebijakan publik yang
termasuk dalam sudut pandang ini. Thomas R. Dye dalam buku Kebijakan Publik Untuk
Negara-negara Berkembang, yang ditulis oleh (Hayat, 2018) mendefinisikan bahwa
kebijakan publik sebagai “Whatever governments choose to do or not to do”, yaitu segala
sesuatu atau apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
Dye juga memaknai kebijakan publik sebagai suatu upaya untuk mengetahui apa
sesungguhnya yang dilakukan oleh pemerintah, mengapa mereka melakukannya, dan apa
yang menyebabkan mereka melakukannya secara berbeda-beda. Lebih lanjut, dikatakan